NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 21

"Apa? Apa kamu berkata sesuatu?" tanya Dirga yang membuat Ziya cukup di buat kaget.

"Ti_tidak. Aku tidak mengatakan apapun," jawab Ziya tergeragap karena gugup, takut kalau Dirga mendengar gumamnya.

"Oh. Ya sudah kalau tidak mengatakan apapun. Sana, cepatlah mandikan Zingga agar dia bisa segera istirahat,"

"Iya, Mas."

Ziya pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air panas yang akan di gunakan oleh putrinya mandi. Sementara itu, Dirga sendiri langsung sibuk dengan laptop nya.

Tiga puluh menit berlalu dan kini, si kecil Zingga pun telah dimandikan dan bersiap untuk tidur, di temani oleh sang Bunda.

"Ayah," panggil Zingga, mengalihkan perhatian Dirga dari pekerjaannya.

"Iya, sayang. Ada apa?" tanya Dirga, menjeda sejenak pekerjaan nya.

"Apa Ayah sangat sibuk?" tanya balik Zingga, karena sejak tadi dia terus melihat sang ayah yang terus fokus pada laptop dan juga berkas berkas yang ada di atas meja.

Mendengar pertanyaan dari sang anak, Dirga pun langsung menutup laptop dan menyimpan berkas yang ada di tangannya. Pria itu segera bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Zingga yang tengah berbaring di atas ranjang.

"Sedikit sibuk. Tapi tidak apa apa, Ayah bisa menundanya dan melanjutkan nya nanti. Ada apa? Apa Putri Ayah ini menginginkan sesuatu?" tanya Dirga sembari mengusap lembut pucuk kepala putrinya.

"Bisakah, Ayah menemaniku tidur di sini? Aku, ingin sekali tidur bersama Ayah dan juga Bunda," pintanya.

"Tentu saja bisa. Ya Sudah Zingga tunggu dulu sebentar, ya. Ayah mau bersih-bersih dulu. Kan tidak baik tidur dalam keadaan tubuh yang kotor,"

"Iya, Ayah. Terima kasih,"

"Iya, sayang sama-sama. Tunggu sebentar ya, Ayah bersih-bersih dan ganti baju dulu."

"Ziya," lanjut Dirga, menghentikan sejenak langkahnya yang hampir saja memasuki kamar mandi.

"Iya, Mas. Ada apa?"

"Bisa, minta tolong siapkan piyama untukku?"

"Hah, si_siapkan piyama?"

"Iya. Piyamanya ada di tas. Tolong ya, aku mandi dulu." lanjut Dirga, kembali melanjutkan langkahnya memasuki kamar mandi.

"Oh iya, sekalian sama baju dalam nya juga, ya. Semua nya ada di dalam koper itu." tunjuk Dirga pada sebuah koper berukuran sedang yang tersimpan diatas sofa, sesaat sebelum menutup pintu kamar mandi.

Sementara itu, Ziya tampak melangkah ragu ragu, mendekati koper yang tadi di tunjuk oleh Dirga. Perlahan, tangannya mulai terulur. Membuka resleting koper, hingga terbuka dan memperlihatkan isian di dalam koper tersebut.

"Ya Allah, bagaimana ini? Bolehkah, aku menyentuh baju baju ini?" gumam Ziya, saat melihat isi dari koper yang baru saja dia. Yang berisikan baju baju milik Dirga.

Setelah merenung selama beberapa saat, akhirnya Ziya pun memberanikan diri untuk mengambil baju piyama yang tadi di minta oleh Dirga lengkap dengan baju dalam nya.

Akan tetapi, Ziya menghentikan pergerakan tangan nya saat melihat beberapa buah celana dalam yang berjejer di pinggir koper dan terlipat dengan sangat rapih di sana.

Ziya kembali terlihat ragu saat akan mengambil salah satunya. Meski kini mereka sudah kembali resmi menjadi suami istri. Namun, bayang-bayang di mana dulu Ziya tidak diperbolehkan untuk menyentuh satu barang pun milik Dirga kembali membayangi hingga membuat wanita itu kembali ragu untuk menyentuh barang milik suaminya itu.

Berulang kali Ziya mengambil nafas panjang, hanya demi mengumpulkan keberanian untuk mengambil pakaian dalam milik Dirga. Namun, tetap saja Ziya masih merasa takut untuk menyentuh barang-barang milik suaminya itu. Kemarahan pria itu kembali menghantui Ziya saat akan menyentuh barang-barang yang kini ada di depan matanya.

Set...

Deg...

Ziya tersentak kaget, jantung nya terasa jatuh dari porosnya saat merasakan ada pergerakan dari belakang tubuhnya.

Sret....

"Aku, memintamu untuk menyiapkan bajuku. Bukan untuk menatap baju baju itu. Tidak tahukah kamu, kalau aku sudah kedinginan menunggumu membawakan baju untukku." bisik Dirga, tepat di depan telinga Ziya yang tertutup dengan hijab.

Dirga pun langsung mengambil piyama yang tadi di keluarkan oleh Ziya dari dalam koper. Lalu, setelah nya mengambil salah satu celena dalam yang masih tersimpan rapih di dalam koper dan setelahnya langsung berlalu pergi, kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Meninggalkan Ziya yang masih terdiam membeku di tempatnya berdiri, tanpa berani melihat ke arah Dirga yang saat ini sudah kembali masuk kedalam kamar mandi.

"Astaghfirullah al adzim." gumam Ziya, mengusap usap dadanya setelah bisa mengendalikan diri dari rasa keterkejutan nya.

Dengan tubuh yang lemas, Ziya pun menjatuhkan dirinya, terduduk diatas sofa yang sejak sore tadi di kuasai oleh Dirga dan berkas berkas yang pria itu bawa ke sana untuk di selesaikan.

"Harus sampai kapan?"

Deg...

Ziya kembali di buat kaget, saat mendengar suara bariton Dirga yang kini sudah berada di dekatnya. Larut dalam lamunan nya, hingga membuat Ziya tidak menyadari jika Dirga sudah keluar dari kamar mandi dan kini pria itu sudah ada, berdiri di depan nya.

"Hah, ma_maksud Mas apa?" tanya Ziya, bingung saat tiba tiba mendapat pertanyaan yang sedikit aneh dari Dirga.

"Aku tanya, harus sampai kapan kamu begini?" jawab Dirga, dengan kembali bertanya.

"Aku? Begini? Maksud, Mas, apa? Memangnya, aku kenapa?" tanya balik Ziya.

"Harus sampai kapan kamu begini Ziya. Harus sampai kapan, kamu takut seperti ini padaku?" jawab Dirga, menatap nanar ke wajah istrinya yang masih terlihat dengan jelas bagaimana takutnya Ziya saat ini kepadanya.

Tap...

Tap...

Set...

Reflek, Ziya langsung menggeser duduknya saat Dirga melangkah maju. Lalu, duduk tepat di samping Ziya.

"Lihat. Kamu bahkan langsung menggeser tubuhmu, seolah olah aku ini membawa virus yang berbahaya," lanjut Dirga, saat Ziya menggeser tubuhnya saat Dirga duduk tepat di samping wanita itu.

"Maaf. Aku tidak bermaksud sep___"

"Aku tahu. Karena semua yang kamu lakukan sekarang, semua bermula dari aku. Ziya..."

Dirga membalikkan tubuhnya, hingga kini dia berhadapan dan saling bertatap muka dengan Ziya. Tangan pria itu terulur, menggenggam erat tangan Ziya yang terasa dingin dan juga basah.

"Dengarkan aku baik baik, Ziya. Aku, benar benar minta maaf atas apa yang sudah aku lakukan di masa lalu. Sungguh, aku benar benar tidak bermaksud mengabaikan dan menyakitimu. Tetapi, jika sikapku sudah melukai dan menyakitimu. Maka, maafkanlah aku. Mari, kita mulai semuanya dari awal. Aku tidak mau, kejadian di masa lalu kembali terulang. Untuk kali ini, aku benar benar ingin menjalani pernikahan ini dengan sesungguh sungguhnya."

1
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
bodoh kurng suka dng sifat ziya, ada yboeng yg begitu baik budi hemmm bikin gregetan bosen
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
ngk seru ziya a terll bodoh, terll baik
Yuniarti SPd
lanjut dong Thor...kl kelamaan lupa jln cerita nya
Rahayu Winingsih
Ceritanya menarik
Nar Sih
buruan andra jujur sama zingga juga org tua nya tentang perasaan kmu biar semua sgra jls
Alim
lanjut thor
Naufal Affiq
andra jangan lam-lama nyatakan cinta sama zingga,jangan jalan di tempat,gercep donk
Karmila Pasinringi Mila
Lanjut ,,,jgan cm 1 bab dik
Rini Maryani
lanjut ayah n bunda semangat thoor
andayani meme
lha kok kisahnya macet di episode 62, Kak?
Duuh, jd penisirin nih untuk lanjutannya.
Jangan lama2 dong up-nya. Ditunggu yaa, Kak.
Soraya
bukannya Andra sama Bagas teman saat mereka kuliah
Aghitsna Agis
thor up lg dong kan beberapa hari nga up ditunggu ya jgn lama
Aghitsna Agis
aho abng andra langsung aja bilang jgn sampai keduluan yg lain dan zingga udah aja ikut praktek ditempat andra aja biar nga ketemu sm bagas😍
Ida Sriwidodo
Duhh.. babang Andra kurang sat set nii..
Dah 6 bulan berlalu hubungannya dengan Zingga jalan di tempat ajaa
Atau.. apakah Andra merasa insecure sama keluarga Zingga?

Huft!
Berharap.. setelah balik ke kota justru Zingga baru sadar klo ternyata di hatinya dah ada Andra!

Ngga sabar liat mereka SAH!
Mereka pantas bersama 😍😍🤓🤓
andayani meme
mengapa nama Bagas & Rangga jd membingungkan, Kak? padahal jelas2 yg ada dlm dialog itu Bagas, tp kok.jd muncul nama Rangga, dg orang yg dimaksud sama.
Rini Maryani
lanjut zingga semangat thoor
Nar Sih
jgn sedih zingga ,pasti suatu saat nanti kmu bisa balik lgi kedesa itu ketmpt yg membuat mu bahagia mungkin juga dgn status yg berbeda bersama dr andra
Alby Raziq
akhirnya yg d tunggu2 up.lanjut Thor seru kisahnya
Ida Sriwidodo
Yahh.. Zingga dah selesai aja interenshipnya
Balik ke kota lagi dunkk.. pisah lagi dunk dengan Andra 🤔🤔😅😅

Setelah 6 bulan.. gimana dengan hubungan Zingga Andra.. dah ada kemajuan kah?
Soalnya kan ke depannya mereka bakal LDR
Zingga balik ke kota.. Andra tetap tinggal di desa
Ngga rela ntar di kota Zingga ketemu Bagas lagi n balikan
Zingga kan orangnya suka ngga tegaan 😬😬😤😤
Moh Sultan abdurrahman
sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!