NovelToon NovelToon
Suami, Wasiat Abi

Suami, Wasiat Abi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:783.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Demi memenuhi wasiat sang ayah, Ziyana Syahira harus rela menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia kenali bernama Dirga Bimantara, seorang CEO yang terkenal dengan sikap dingin dan cuek.

Belum juga reda keterkejutan Ziyana akan pernikahan dadakannya bersama dengan Dirga. Ziyana kembali di kejutkan dengan sebuah kontrak pernikahan yang di sodorkan oleh Dirga. Jika pernikahan keduanya hanya akan terjalin selama satu tahun saja dan Ziya dilarang ikut campur dengan urusan pribadi dari pria itu.

Lalu, bagaimana jadinya jika baru 6 bulan pernikahan itu berjalan, Dirga sudah menjatuhkan talak pada Ziya dan diwaktu yang bersamaan Ziyana pun di nyatakan hamil?

Mampukah Ziyana jujur jika saat itu dia tengah hamil anak dari Dirga. Ataukah, Ziyana tetap memilih untuk pergi dengan merahasiakan keberadaan sang janin yang tumbuh dalam rahim nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SWA.Bab 21

"Apa? Apa kamu berkata sesuatu?" tanya Dirga yang membuat Ziya cukup di buat kaget.

"Ti_tidak. Aku tidak mengatakan apapun," jawab Ziya tergeragap karena gugup, takut kalau Dirga mendengar gumamnya.

"Oh. Ya sudah kalau tidak mengatakan apapun. Sana, cepatlah mandikan Zingga agar dia bisa segera istirahat,"

"Iya, Mas."

Ziya pun bergegas pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air panas yang akan di gunakan oleh putrinya mandi. Sementara itu, Dirga sendiri langsung sibuk dengan laptop nya.

Tiga puluh menit berlalu dan kini, si kecil Zingga pun telah dimandikan dan bersiap untuk tidur, di temani oleh sang Bunda.

"Ayah," panggil Zingga, mengalihkan perhatian Dirga dari pekerjaannya.

"Iya, sayang. Ada apa?" tanya Dirga, menjeda sejenak pekerjaan nya.

"Apa Ayah sangat sibuk?" tanya balik Zingga, karena sejak tadi dia terus melihat sang ayah yang terus fokus pada laptop dan juga berkas berkas yang ada di atas meja.

Mendengar pertanyaan dari sang anak, Dirga pun langsung menutup laptop dan menyimpan berkas yang ada di tangannya. Pria itu segera bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Zingga yang tengah berbaring di atas ranjang.

"Sedikit sibuk. Tapi tidak apa apa, Ayah bisa menundanya dan melanjutkan nya nanti. Ada apa? Apa Putri Ayah ini menginginkan sesuatu?" tanya Dirga sembari mengusap lembut pucuk kepala putrinya.

"Bisakah, Ayah menemaniku tidur di sini? Aku, ingin sekali tidur bersama Ayah dan juga Bunda," pintanya.

"Tentu saja bisa. Ya Sudah Zingga tunggu dulu sebentar, ya. Ayah mau bersih-bersih dulu. Kan tidak baik tidur dalam keadaan tubuh yang kotor,"

"Iya, Ayah. Terima kasih,"

"Iya, sayang sama-sama. Tunggu sebentar ya, Ayah bersih-bersih dan ganti baju dulu."

"Ziya," lanjut Dirga, menghentikan sejenak langkahnya yang hampir saja memasuki kamar mandi.

"Iya, Mas. Ada apa?"

"Bisa, minta tolong siapkan piyama untukku?"

"Hah, si_siapkan piyama?"

"Iya. Piyamanya ada di tas. Tolong ya, aku mandi dulu." lanjut Dirga, kembali melanjutkan langkahnya memasuki kamar mandi.

"Oh iya, sekalian sama baju dalam nya juga, ya. Semua nya ada di dalam koper itu." tunjuk Dirga pada sebuah koper berukuran sedang yang tersimpan diatas sofa, sesaat sebelum menutup pintu kamar mandi.

Sementara itu, Ziya tampak melangkah ragu ragu, mendekati koper yang tadi di tunjuk oleh Dirga. Perlahan, tangannya mulai terulur. Membuka resleting koper, hingga terbuka dan memperlihatkan isian di dalam koper tersebut.

"Ya Allah, bagaimana ini? Bolehkah, aku menyentuh baju baju ini?" gumam Ziya, saat melihat isi dari koper yang baru saja dia. Yang berisikan baju baju milik Dirga.

Setelah merenung selama beberapa saat, akhirnya Ziya pun memberanikan diri untuk mengambil baju piyama yang tadi di minta oleh Dirga lengkap dengan baju dalam nya.

Akan tetapi, Ziya menghentikan pergerakan tangan nya saat melihat beberapa buah celana dalam yang berjejer di pinggir koper dan terlipat dengan sangat rapih di sana.

Ziya kembali terlihat ragu saat akan mengambil salah satunya. Meski kini mereka sudah kembali resmi menjadi suami istri. Namun, bayang-bayang di mana dulu Ziya tidak diperbolehkan untuk menyentuh satu barang pun milik Dirga kembali membayangi hingga membuat wanita itu kembali ragu untuk menyentuh barang milik suaminya itu.

Berulang kali Ziya mengambil nafas panjang, hanya demi mengumpulkan keberanian untuk mengambil pakaian dalam milik Dirga. Namun, tetap saja Ziya masih merasa takut untuk menyentuh barang-barang milik suaminya itu. Kemarahan pria itu kembali menghantui Ziya saat akan menyentuh barang-barang yang kini ada di depan matanya.

Set...

Deg...

Ziya tersentak kaget, jantung nya terasa jatuh dari porosnya saat merasakan ada pergerakan dari belakang tubuhnya.

Sret....

"Aku, memintamu untuk menyiapkan bajuku. Bukan untuk menatap baju baju itu. Tidak tahukah kamu, kalau aku sudah kedinginan menunggumu membawakan baju untukku." bisik Dirga, tepat di depan telinga Ziya yang tertutup dengan hijab.

Dirga pun langsung mengambil piyama yang tadi di keluarkan oleh Ziya dari dalam koper. Lalu, setelah nya mengambil salah satu celena dalam yang masih tersimpan rapih di dalam koper dan setelahnya langsung berlalu pergi, kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Meninggalkan Ziya yang masih terdiam membeku di tempatnya berdiri, tanpa berani melihat ke arah Dirga yang saat ini sudah kembali masuk kedalam kamar mandi.

"Astaghfirullah al adzim." gumam Ziya, mengusap usap dadanya setelah bisa mengendalikan diri dari rasa keterkejutan nya.

Dengan tubuh yang lemas, Ziya pun menjatuhkan dirinya, terduduk diatas sofa yang sejak sore tadi di kuasai oleh Dirga dan berkas berkas yang pria itu bawa ke sana untuk di selesaikan.

"Harus sampai kapan?"

Deg...

Ziya kembali di buat kaget, saat mendengar suara bariton Dirga yang kini sudah berada di dekatnya. Larut dalam lamunan nya, hingga membuat Ziya tidak menyadari jika Dirga sudah keluar dari kamar mandi dan kini pria itu sudah ada, berdiri di depan nya.

"Hah, ma_maksud Mas apa?" tanya Ziya, bingung saat tiba tiba mendapat pertanyaan yang sedikit aneh dari Dirga.

"Aku tanya, harus sampai kapan kamu begini?" jawab Dirga, dengan kembali bertanya.

"Aku? Begini? Maksud, Mas, apa? Memangnya, aku kenapa?" tanya balik Ziya.

"Harus sampai kapan kamu begini Ziya. Harus sampai kapan, kamu takut seperti ini padaku?" jawab Dirga, menatap nanar ke wajah istrinya yang masih terlihat dengan jelas bagaimana takutnya Ziya saat ini kepadanya.

Tap...

Tap...

Set...

Reflek, Ziya langsung menggeser duduknya saat Dirga melangkah maju. Lalu, duduk tepat di samping Ziya.

"Lihat. Kamu bahkan langsung menggeser tubuhmu, seolah olah aku ini membawa virus yang berbahaya," lanjut Dirga, saat Ziya menggeser tubuhnya saat Dirga duduk tepat di samping wanita itu.

"Maaf. Aku tidak bermaksud sep___"

"Aku tahu. Karena semua yang kamu lakukan sekarang, semua bermula dari aku. Ziya..."

Dirga membalikkan tubuhnya, hingga kini dia berhadapan dan saling bertatap muka dengan Ziya. Tangan pria itu terulur, menggenggam erat tangan Ziya yang terasa dingin dan juga basah.

"Dengarkan aku baik baik, Ziya. Aku, benar benar minta maaf atas apa yang sudah aku lakukan di masa lalu. Sungguh, aku benar benar tidak bermaksud mengabaikan dan menyakitimu. Tetapi, jika sikapku sudah melukai dan menyakitimu. Maka, maafkanlah aku. Mari, kita mulai semuanya dari awal. Aku tidak mau, kejadian di masa lalu kembali terulang. Untuk kali ini, aku benar benar ingin menjalani pernikahan ini dengan sesungguh sungguhnya."

1
dika edsel
good job gas.., setidaknya kamu udah nyatain perasaan mu ke zi, jodoh tdknya itu tergantung belas kasihnya othor aja? soal sikap ibumu itu aku bisa maklum lah namanya juga org kaya,org miskin aja banyak yg songgong apalagi ibumu yekan?? tinggal nunggu zi nih..mau berjuang bersamamu apa enggak?? apapun yg terjadi aku dipihakmu gas..
enTri
sama dr Andra ajalah Zi.. biar ga sakit hati liat kelakuan keluarga bagas yg sok gt.. sok penting.. sok kaya.. padahal papanya Zingga lebih lagi... run ... Zingga... run... ga usah berkawan lg dg bagas...
Nar Sih
maaf kak bru bisa bca lgi
🌸 Triyani 🌸: nggak apa apa kak, santai aja 😁🤗🥰
total 1 replies
Aghitsna Agis
nga setuju kalau zi sm bagas udah tolak aja itu nantinya krl. toxic makan hati malah nanti zi sakut lg karena banyak fikiran udah setuju sm andra saja thor jgn biarkan zi menderita
Ida Sriwidodo
Jangan mau Zingga.. karena pertama Zingga sendiri blom yakin dg perasaannya ke Bagas
Kedua.. sikap ibu n adiknya Bagas yang jelas2 tidak menyukai dan memandang remeh Zingga
Ngapain?
Yang ada Zingga akan makan hati..
Naning Naning
ibunya bagas hanya melihat penampilan aja, tidak tahu siapa zingga sebenarnya..
Ida Sriwidodo
Lagian si Bagas kepedean.. ngga ngomong apa2 ke Zingga dah main kenal2in ajaa ke keluarganya
Harus mah ngobrol dulu ke Zingga.. pastiin Zingga beneran mau nerima Bagas/tidak?
Aneh.. pede banget..
Jan salahkan klo Zingga illfeel jadinya.. bisa2 malah ngga mau ketemu Bagas lagi 🤦🏻‍♀️😬

Haiisz.. don't judge a book by its cover!
Alisa n mamanya Bagas blom tau siapa Zingga! 😤😤
Bunda Keisha
Bagus donk kalo keluarga Bagas gak setuju, jadi Zingga nolak Bagas jadi gampang, karena hati Zingga udah jatu pada dr. Andra.. 😍
Arin
Baguslah kalau ibu dari Bagas tidak merestui Bagas bersama Zingga.
Jadi kalau Zingga menolak Bagas pun,tidak ada merasa tak enak hati. Karena Zingga tidak punya perasaan apa-apa sama Bagas
Naufal Affiq
jangan sepele kamu sama jingga,,belum tau kau ya,jingga itu anak siapa,
Naufal Affiq
maju terus pantang mundur dra,kalau cinta diperjuangkan,kalau hanya kagum,dilihat dari jauh aja,biar gak sakit hati
dika edsel
jodoh itu rahasia Tuhan tdk ada yg tau tp klo boleh milih nih, aku lbh memilih bagas drpd andra, setidaknya bagas lbh gentleman..., meskipun keluarga andra rese tp namanya cinta hrs diperjuangkan dong..
mbok Darmi
jgn songong kamu blm tau siapa zingga baru pake tas branded aja sudah sok kaya dilibas ntar sama dirga
Ida Sriwidodo
Walaahh.. blom apa2 adiknya Bagas dah songong!
Blom tauu ajaa siapa Zingga!
Don't judge a book by its cover.. okee! 👌🏻🤪
Arin
Awal-awal diri mu dikenalkan pada ibu dan adik Bagas, tapi sambutannya udah tak baik. Daripada di lanjutkan ke hubungan yang serius malah makan hati...... mending tolak aja lah Zingga.
Bunda Keisha
salah cari lawan kamu de'... 🤭
Naning Naning
kalo cinta jangan diem aja dr andra, kalo diem.aja gimana zinggga bisa tau
Naufal Affiq
lanjut thor
Lilik Juhariah
Waaah seru nih zingga ketemu andra
Mutia
Knp Zingga gak punya teman, biasanya dikampus sangat rame, apalagi cewek biasanya suk bergerombol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!