Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Seketika membuat Lela dan Rara terkejut dan nyali mereka pun menciut.Tak mengira akan melihat Alya bisa semarah dan seseram itu.
Alya pun langsung meninggalkan mereka dengan perasaan yang masih kesal.
"Bu,sebaiknya kita jangan berurusan dengan perempuan itu.Benar kata dia,dia sudah jadi istri paman Alan.Kita jangan mencari masalah dengannya kalau masih butuh uang." ujar Rara mengingatkan sang ibu dengan pelan.
"Kau pikir ibu akan takut hanya dengan ancaman dia seperti itu.Aku tidak akan menyerah sampai membuat perempuan itu keluar dari rumah ini." jawab Lela dengan nada tegas dan langsung pergi.
Rara pun cuma bisa menarik nafas melihat sikap sang ibu yang begitu keras kepala.
Alya yang kembali ke kamar,melihat Alan yang baru saja bangun.
"Kau tidak pergi ke peternakan?" tanya Alya saat berjalan menghampiri Alan.
"Tidak,kau bersiap-siap lah.Kita akan pergi ke kota untuk beberapa hari." jawab Alan menyuruh Alya.
"Ke kota?untuk apa?" tanya Alya sesaat ingin tahu.
"Untuk menghadiri acara pernikahan teman ku.Dia mengadakannya disebuah hotel bintang 5." jelas Alan.
"Oh,jadi kau juga punya teman di kota?" tanya Alya memastikan.
Alan pun hanya tersenyum.
"Lalu,bagaimana dengan anak-anak?Mereka pasti ikut,'kan?" tanya Alya langsung teringat akan Aulia dan Galih.
"Menurut mu??Apakah harus mengajak mereka atau di rumah saja dengan bibi Lela?" tanya Alan yang meminta saran.
"Sejujurnya aku meragukan jika bibi Lela menjaga mereka.Aku sekarang tidak percaya dengannya.Maaf,ini cuma perasaan ku saja." ungkap Alya tentang firasatnya.
"Begitu,ya sudah kita akan mengajak Aulia dan Galih.Dan aku akan menyewa pengasuh untuk menjaga mereka.Bagaimana?" ujar Alan memberi saran.
"Nah,itu lebih baik." ujar Alya langsung lega sambil tersenyum.
"Aku akan mandi dulu,kau bersiap-siap lah." ujar Alan langsung berjalan menuju kamar mandi.
"Oke,aku akan menyiapkan kebutuhan anak-anak kita." jawab Alya yang meninggalkan kamar.
...****************...
Ketika Caryn tengah bersantai di ruang tamu,terdengar suara pria yang memanggil.Yang ternyata seorang petugas pos.
Caryn pun langsung membuka pintu dan berjalan menghampiri sang petugas yang masih berdiri diluar pagar.
"Ada surat untuk bapak Matteo,mbak." ujar sang petugas sembari memberikan surat pos pada Caryn.
Sesaat Caryn langsung memasang wajah ketus saat sang petugas memanggilnya dengan sebutan mbak.
"Hei..Pak.Jangan asal panggil saya dengan sebutan mbak.Memangnya saya mbak tukang jamu.!" tegur Caryn dengan nada ketus dan langsung pergi.
Sang petugas pun hanya memasang wajah heran dan aneh dengan sikap Caryn.
"Memangnya apa yang salah?Perasaan,semua perempuan memang dipanggil mbak??Ck.." gerutu sang petugas langsung meninggalkan kediaman Caryn.
Caryn pun langsung menemui sang ayah yang sedang berada di ruang tamu.Yang terlihat sedang memainkan ponselnya.
"Yah,ini ada surat untuk mu." ujar Caryn sembari menyerahkan surat tersebut pada sang ayah.
Matteo pun langsung menerimanya dan membuka isi surat tersebut.
"Oh,ini surat undangan pernikahan anak teman ayah." ujar Matteo memberi tahu.
"Jaman sudah modern,kenapa masih harus mengirim surat?Dia 'kan bisa langsung menghubungi ayah." celoteh Caryn berkomentar.
"Bukankah cara seperti ini juga sopan??Acaranya disebuah hotel,artinya kita harus datang." jawab Matteo kembali memberitahu.
