NovelToon NovelToon
Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Aku Kembali (Takdir Yang MenuntunKu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:660
Nilai: 5
Nama Author: sriiwidiana

ketika kita ingin melupakan masa lalu namun itu sulit, padahal itu semua yang membuatnya sakit hati setelah 5 tahun dia menghindar dari segala urusannya dengan masa lalu apa jadinya jika takdir justru menuntunnya bertemu dengan org yang selama ini ingin dia hindari.

apa dia akan menemukan kebahagiaan atau akan terluka untuk yg kedua kalinya?

ini karya pertama ku mohon dukungannya teman-teman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sriiwidiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24

   Ziah sudah bangun dari subuh tadi, dirinya saat ini sedang membantu ibunya membuat sarapan. Meski sarapan sederhana namun Ziah masih bersyukur. Arkana masih tidur di kamarnya, setidaknya Ziah bisa tenang membantu ibunya. Saat sarapan sudah siap dia masuk ke kamar untuk siap-siap bekerja sebelum itu dia harus memandikan Arkana terlebih dahulu.

 Arkana sudah segar Ziah pun dengan telaten memakaikan bajunya. Setelah Arkana siap tinggal dirinya yang berganti baju, Ziah tidak mengeluh dengan Aktivitas barunya. Dia malah seperti menikmatinya.

"Ayo makan dulu sama uti di dapur, nanti takutnya ayah jemput." Ajak Ziah, Anak itu tidak menjawab tapi mendahului Ziah masuk ke dapur.

Semua sudah menunggu di meja makan, mereka pun sarapan sesekali Ziah menyuapi Arkana karena melihat anak itu sangat lamban.

Tidak lama setelah mereka sarapan terdengar suara mobil Andreas. Ziah membuka pintu depan ternyata benar.

"Bapak mau masuk dulu apa langsung berangkat?" tanya Ziah begitu Andreas sudah di depan pintu.

"Langsung berangkat aja soalnya udah siang juga."jelasnya. Ziah hanya mengangguk.

"Arkana ikut bapa naik mobil ya, soalnya saya bawa motor." pinta Ziah.

"gak bareng aja naik mobil?" tanyanya lagi.

"trus entar pulang saya di anterin lagi, trus Arkana entar rewel lagi gak mau di ajak pulang?" tanya Ziah, bukannya tidak mau tapi dia lebih leluasa memakai motornya timbang naik mobil.

"ribet banget tau, tahu gitu tadi mas bawa sopir ke sini." ungkapnya, serasa percuma menjemput Ziah tapi orangnya tidak ikut satu mobil.

"trus sopir bapak yang bawa motor saya? Udah deh gak usai lebay ayo berangkat keburu siang." omel Ziah, akhirnya Andreas pun mengalah.

Setelah berpamitan pada Bu Aminah mereka pun berangkat, tumbennya Arkana tidak rewel minta bareng Ziah dia menurut saat di suruh naik mobil bareng ayahnya.

Motor Ziah berada di depan mobil Andreas, karena dia yang minta agar bisa memantau Ziah dari belakang. Mereka Akhirnya sampai di sekolah tepat waktu, Arkana tetap ikut dengan Ziah ke perpus sementara Andreas masuk ruangan guru.

Ziah masuk bersama Arkana, Ziah membiarkan Arkana main sementara dirinya menyapu ruangan dan juga membereskan meja kerjanya.

Saat sedang bermain dengan Arkana, ponsel Ziah yang berada di tasnya berbunyi. Nomor baru lagi yang masuk ke ponselnya, Ziah memijat pelipisnya perasaan akhir-akhir ini nomornya begitu terkenal.

" mending yang nelpon mau kirim uang, lah ini telpon gak jelas." gerutunya sebelum mengangkat telpon. Dering pertama Ziah biarkan begitu saja karena dia berpikir kalau memang penting orang itu akan mengirim chat. Tapi ternyata tidak ada chat masuk tapi ini panggilan ke tiga dari nomor yang sama. Akhirnya Ziah pun mengangkatnya.

Sambungan telpon tersambung, terdengar suara perempuan mengucapkan salam.

"Iya Hallo." ucap Ziah. Dia sengaja mengaktifkan loud speaker,

"Maaf mengganggu, ini dengan nak Ziah." tanyanya lembut.

"iya saya sendiri, maaf ini siapa ya?" tanya Ziah hati-hati,

"Saya Bu Ratih," ternyata yang menghubunginya adalah Bu Ratih. Ziah diam bagaimana bisa Bu Ratih mengetahui nomer ponselnya.

"Hallo, kamu dengar Tante kan?" tanya Bu Ratih karena Ziah tidak ada menyahut.

"Iya, kenapa ya Tan?" tanya Ziah, dia sudah mulai gelisah sendiri, karena tiba-tiba ibunya Andreas menghubungi nya.

"Kamu ada waktu sore nanti?bisa kita bertemu, tapi tanpa Andreas maupun Arkana" tanya Bu Ratih lagi.

"Iya Insya Allah, saya ada waktu. Tante mau ketemu dimana?" jawab Ziah sambil bertanya.

" restoran penyetan di depan alun-alun kota, di situ saja. kamu tahu kan?" Ajak Bu Ratih.

"Oh iya tahu Tante, nanti jika Ziah udah di sana Ziah kabarin lagi." ucap Ziah, dia tidak bisa menolak ajakan Bu Ratih. Apalagi sepertinya Bu Ratih sudah tahu kalau Andreas sedang berusaha mendekatinya lagi. Apalagi sekarang Arkana malah ikut-ikutan menempel pada dirinya.

Ziah fokus lagi ke arah Arkana yang sedang menatapnya. Ziah hanya tersenyum sambil mengusap-usap kepala anak itu dengan sayang. bagaimana mungkin kebersamaan dua hari ini membuat Ziah semakin menyayangi anak itu.

"tadi Oma?" tanyanya, Ziah hanya mengangguk saja tanpa menjawab. Aktivitas mereka terganggu karena ada anak-anak murid yang belajar di perpus. Mereka termasuk murid yang kalem tidak seperti satria dan kawan-kawan nya, Ziah kadang pusing dengan tingkah laku mereka.

Mereka belajar sampai waktu istirahat, saat istrahat mereka membubarkan diri. Ziah diam di ruangan perpus dia yakin Andreas akan membawa makanan untuknya. Benar saja Andreas datang dengan 3 mangkuk bakso 2 porsi untuk dirinya dan Ziah sementara untuk anaknya hanya 1/2 porsi. Ziah menyuapi dulu anak itu baru setelah nya dirinya makan.

Andreas kembali mengajar, Ziah tidak menceritakan perihal ibunya yang menelpon, Ziah hanya akan cerita jiga itu memang harus, saat ini Ziah hanya akan menemuinya karena penasaran apa yang ingin di bicarakan Tante Ratih.

Jam pelajaran telah usai, Andreas pun sudah menjemput anaknya di perpus. Mereka sampai di parkiran.Ziah memperbaiki letak duduk Arkana agar anak itu nyaman di perjalanan. Andreas menatap Ziah dengan lekat, entahlah Andreas jadi berat melepas Ziah bahkan dia ingin cepat-cepat mempersunting nya jadi tidak ada adegan pulang terpisah seperti sekarang. Namun apa harus di kata dirinya masih harus bersabar menunggu Ziah.

"Apa liatin saya kok gitu banget." sewot Ziah sambil menatap ke arah Andreas.

"Kamu ikut Mas pulang aja yuk. Kok Mas gak bisa pisah pulang kayak gini." ucap Andreas

"jangan lebay yah, kemarin-kemarin aja kayak gini bisa. Udah sana pulang saya juga mau pulang udah sore, Kasian Kana tidur siang dua hari ini di matras." Kesal Ziah.

Dia mencium kening Arkana, dan berpamitan pulang. Dia berjanji dalam waktu dekat akan mengajaknya bermain lagi.

Mereka pun pulang dengan kendaraan masing-masing. Ziah tidak pulang ke rumah Melainkan tempatnya janjian bersama Bu Ratih. Ziah lumayan gugup dengan pertemuan ini, bagaimana jika kejadian lima tahun lalu terjadi lagi.

Ziah sampai di tempat makan yang di jadikan tempat janjian, dia melihat sekeliling mencari keberadaan Bu Ratih. Bu Ratih melambai di tempat duduknya di samping jendela yang langsung melihat ke arah depan alun-alun.

"Maaf Tante Zi telat datangnya." ucap Ziah tidak enak.

"Iya gak papa, pasti repot kan kalau harus membujuk balita kecil dan balita dewasa." ucap Bu Ratih terkekeh. Dia sengaja mengeluarkan guyonan garing agar Ziah tidak gugup. Ziah pun duduk di hadapan Bu Ratih.

"Gak repot kok Tan." ucap Ziah sambil tersenyum.

"Pesen makan dulu ya biar enak ngobrolnya!!" ajak Bu Ratih.

"boleh." jawab Ziah.

Mereka pun memesan makanan, penyetan di sana sangat enak apalagi dengan sambal ciri khas nya. penyetan ayam tahu tempe dan lalapan. Makanan datang tidak ada percakapan saat makan baik Ziah maupun Bu Ratih seolah-olah sedang menyusun kata-kata agar tidak menyinggung.

"Bagaimana hubungan kalian saat ini?" tanya Bu Ratih saat selesai makan dan minum.

1
ndah_rmdhani0510
Gak espek banget Pak Andreas manggil Dek ke Ziah... Malah jadi ikutan senyum sendiri 😅
Aiko
Jleb banget emosinya!
Rukawasfound
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Sriiwidiana: terimakasih sudah memberikan komentar. jangan bosan ikuti kelanjutan ceritanya 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!