Cinta Sang CEO Arogan

Tangan Lion memeluk pinggang Fatma dan tangan Fatma di kalungkan ke leher Lion, mereka melangkah mengikuti alunan musik.

Disela dansa mereka Lion berbisik di telinga Fatma.

"Kamu cantik sekali Honey, membuat aku tidak ingin berpaling dari wajahmu, " rayu Lion.

"Berarti menurutmu aku hanya cantik malam ini saja? Kemarin kemarin aku jelek begitu?" goda Fatma.

"Sebenarnya aku sudah ingin mengatakan ini di pesta tempo itu tapi para kecoa itu lebih dulu bertindak, " kata Lion.

" Apakah kamu sudah yakin Lee dengan menikahiku apa kamu tidak akan menyesal ? Aku bukan wanita yang cantik seperti wanita di luaran sana yang mengantri untuk menjadi istrimu, " kata Fatma sambil menatap mata Lion.

" Aku yakin seyakin-yakinnya, Honey, " jawab Lion.

Fatma memandang lekat mata biru itu berusaha mencari kebohongan yang tersimpan di sana, tapi yang Fatma dapatkan hanya kejujuran.

Fatma berjinjit dan mencium bibir Lion.

Lion terkejut dengan apa yang di lakukan Fatma ini pertama kalinya Fatma mencium Lion.

"Honey apa Kamu berniat untuk menggodaku? Jika iya lebih baik kita akhiri acara dansa kita dan kita pergi ke kamar saja," ucap Lion dengan mata yang berkabut.

" Dalam mimpimu Lee, " ucap Fatma sambil tersenyum jahil.

Lion yg merasa tergoda dengan bibir merah merekah milik Fatma tanpa bisa di cegah lagi Lion mencium bibir itu.

Awalnya hanya kecupan lembut tapi lama kelamaan ciuman itu berubah lebih menuntut, bibir Lion ******* bibir Fatma,

Fatma hanya diam tanpa membalas ciuman itu.

Lion yang sudah geram akhirnya mengigit bibir bawah Fatma, Fatma yang merasakan nyeri dibibirnya tanpa di sadari membuka mulutnya dan memberi akses lidah Lion untuk masuk mengabsen deretan gigi Fatma dan mengajak lidah Fatma saling berkelit.

Fatma yang sudah terbuai oleh ciuman Lion akhirnya membalas ciuman mereka Lion yang menyadari itu pun semakin memperdalam ciumannya.

Tanpa mereka sadari musik yang mengiringi dansa mereka telah berhenti.

Semua mata yang ada di ruangan itu memandang mereka dengan senyum yang berbeda beda arti.

Setelah merasakan kehabisan pasukan oksigen Lion melepas ciumannya.

Nafas Fatma pun tersengal sengal, selama mereka masih menormalkan detak jantung dan nafas masing masing sebuah suara menyadarkan mereka kalau mereka masih berada di ruang pesta.

"Hmmmm yang sudah tidak sabar maunya main nyosor saja tanpa memperdulikan perasaan yang jomblo begini, " ucap Alex menggoda Lion.

Fatma yang merasa seperti sedang tertangkap basah akhirnya menunduk malu dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Lion.

Lion yang melihat tingkah Fatma malah tertawa geli.

"Salah sendiri jadi bujang lapuk, nikmati tuh kejombloanmu, " ucap Lion pada Alex sambil berjalan meninggalkan tempat dansa tadi dengan memeluk Fatma yang masih setia menyembunyikan wajahnya.

" Eh sadar dong yang membuatku menjadi bujak lapuk tak laku itu siapa? Yang memberiku tugas berjibun tanpa ada waktu untuk berkencan siapa !" Teriak Alex sambil mengikuti langkah Lion.

"Baiklah jadi kamu ingin cuti?" tanya Lion ketika mereka sudah duduk di kursi dalam ruangan khusus untuk keluarga mereka.

" Ya tentu, " kata Alex dengan raut wajah berseri.

" Oke mulai besok Kamu bisa cuti kalau memang Kamu menginginkannya, " kata Lion.

"Asyik aku dapat cuti, " ucap Alex gembira.

"Berapa hari ijin yang Kamu berikan Lee?" tanya Alex dengan bersemangat.

" Selamanya dan aku akan mencari gantimu, " kata Lion dengan santainya.

Sedangkan Fatma sudah berusaha menahan tawanya ketika melihat perubahan raut wajah Alex.

"Dasar Bos Devil ! Kirain beneran kasih ijin nyatanya cuma ngledekin, " ucap Alex sambil memanyunkan bibirnya.

Para orang tua yang baru bergabung dengan mereka pun tertawa melihat tingkah Lion dan Alex tak tertinggal Daniel pun tertawa menertawakan anaknya.

"Ah Dad kelihatan bahagia sekali melihat anaknya sengsara, " ujar Alex pada Daniel yang duduk di sebelahnya sambil masih tertawa.

" Tentu aku bahagia, kalau kamu sudah tidak kuat bekerja dengan Bos Devilmu kamu bisa menggantikan, Dad, " ucap Daniel.

" Ah itu masih lama Dad, aku belum menemukan titik lemah si Devil ini untuk balas dendam atas penyiksaannya terhadapku selama ini, " ucap Alex.

Mereka semua tertawa ketika melihat Lion yang melempar bantal sofa ke arah Alex.

" Ayolah Lee beri aku cuti, " rengek Alex yang

tidak mau mengalah.

'"Ya nanti kalau aku sudah pulang dari honeymoon, " ucap Lion santai.

" Ahhh itu lama Lee bagaimana kalau cuti dan liburanku bersamamu saja pas waktu honeymoon, " ucap Alex sambil menaik turunkan sebelah alisnya.

"Apa kamu sudah bosan hidup, " ujar Lion.

" Sudah sudah, ribut saja kerjaan kalian kalau sedang bersama, " ucap Daddy Lion menyudahi perdebatan mereka.

" Bagaimana Nak, kemana rencana kalian ingin honeymoon ?" tanya Mommy Lion.

"Aku terserah Lee saja, Mom, " kata Fatma yang sejak tadi diam.

"Bagaimana kalau kita ke Paris saja, Honey ?" usul Lion.

" Itu terlalu kejauhan Nak Lion, takutnya Fatma kecapekan dengan kondisinya saat ini yang sedang hamil, " ucap Rehana.

" Bagaimana kalau ke Bali saja, " usul Fatma.

" Itu lebih dekat dan pemandangan pun tidak kalah indah, " lanjutnya.

"Baiklah aku setuju, " kata Lion.

" Mama dan Papa ikut bersama kami ya?" pinta Fatma kepada Rehana dan Robert.

" Tidak Sayang, besok pagi kami harus kembali ke New York banyak pekerjaan yang menanti kami di sana, " ucap Robert.

"Benar kata Papamu Sayang, kami akan kembali ke New York besok, baik baiklah di sini jaga dirimu dan juga cucu kami jangan lupa selalu mengabari kami dan bila ada waktu kunjungi kami, " ucap Rehana.

Fatma mendekati Robert dan Rehana lalu memeluk mereka erat.

" Aku pasti akan sangat merindukan kalian, Ma, " kata Fatma.

"kami juga pasti sangat merindukanmu, Nak, " balas Rehana.

"Jadilah istri yang baik lakukan kewajibanmu," nasehat Rehana pada Fatma.

"Iya Ma, terima kasih untuk kasih sayang Mama dan Papa yang diberikan padaku, " ucap Fatma.

"Iya Sayang, kami orang tuamu sudah sewajarnya kami menyayangimu walau kami bukan orang tua kandungmu, " ucap Rehana setelah pelukan mereka terlepas.

"Mama dan Papa malam ini menginap di sini saja, " kata Lion.

" Tidak Nak, kami akan kembali ke hotel bersama Daniel Karena kami besok akan kembali ke New York dengan penerbangan pertama, " ucap Rehana.

"Kami titip Fatma Nak, jaga dia jangan buat dia menangis apalagi terluka, kalau itu sampai terjadi aku akan menjadi orang pertama yang akan membuat perhitungan, " kata Robert pada Lion.

"Aku berjanji Papa, aku akan menjaga Fatma setulus hatiku seperti aku menjaga diriku sendiri, " ucap Lion.

" Aku pegang janjimu, " jawab Robert.

Akhirnya pesta mereka telah usai Mommy dan Daddy Lion kembali ke mansion mereka.

Sedangkan Daniel, Robert, dan Rehana kembali ke hotel tempat mereka menginap sebelum besok kembali ke New York, Alex mengantar mereka ke hotel.