NovelToon NovelToon
Budi Sang Penjaga

Budi Sang Penjaga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Budidaya dan Peningkatan / Mata Batin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembukaan Cafe

Budi memutar tongkat itu hingga mengeluarkan suara menderu.

Ki Dayu juga mengambil pedang dari salah satu muridnya .

" Berhentiii " satu suara mengguntur saat Budi dan Ki Dayu akan bertarung.

" Apa kamu tak malu Dayu!" Dari bangku perguruan Bangau sakti bangkit dan memarahi Ki Dayu.

" Dia sudah menghancurkan tenaga dalam muridku Ki Joyo!" Teriak Ki Dayu penuh emosi.

" Tangan dan kaki tak bermata, kalau saja dia tak punya kemampuan dia yang akan mati di bawah serangan muridmu, sejak kapan kalian bermain Racun!" Teriak Ki Joyo marah, ia sempat melihat cakar Purnomo mengandung racun tapi ia tak bisa mencegah karena itu pertarungan tantangan . Beda dengan sekarang yang jelas jelas Ki Dayu menyerang Budi dengan membokong. Bagi perguruan aliran putih menggunakan racun adalah cara rendah untuk menjatuhkan musuh.

Ki Dayu tertunduk

" Si bodoh malah mengeluarkan racun di hadapan para ketua perguruan!" Makinya dalam hati.

" Ini peringatan bagi perguruan mu Ki Dayu, bila besok masih ada muridku yang menggunakan racun , aku tak segan segan menghukum perguruan mu bersama dengan perguruan yang lain." Tegas Ki Joyo

" Terima kasih, mohon maaf saya pamit karena urusan saya sudah beres di sini" Budi bersama kedua temannya berpamitan pulang.

" Tunggu dulu, apa kamu mau bergabung dengan perguruan kami" ucap Ki Joyo , ia merasa Budi seorang bibit pesilat yang tangguh bila di didik dengan benar maka akan menjadi orang besar nantinya

Budi menangkupkan tangannya.

" Mohon maaf Ki, saya sudah punya guru, terima kasih atas tawarannya" ucap Budi menolak secara halus , ia sudah mengakui Raja Karang Setra sebagai gurunya , tak mungkin ia mengangkat guru lain .

Ki Dayu mengepalkan tangannya menahan emosi , bukan saja muridnya kini menjadi manusia biasa, perguruannya pun menanggung malu dan mendapat teguran dari perguruan lain .

Slamet  dan ayahnya pak Tarno dengan cepat membantu Purnomo, Slamet menggelengkan kepala melihat ayahnya menatap Budi dengan penuh dendam.

" Lihat saja nanti, aku pasti akan membuat kamu membayar kejadian hari ini!" Geram pak Tarno dalam hati .

" Ayo bantu bawa ke mobil, kita bawa ke rumah sakit " ajak pak Tarno pada Slamet.

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

satu bulan renovasi cafe akhirnya selesai , Budi mengundang beberapa tokoh masyarakat berdoa bersama dalam pembukaan cafe Sahabat .

Semua mengacungkan jempol pada Budi yang mampu membuka usaha sendiri.

" Waduuuh, Uda ga punya kenek lagi ini" ayah Ade berkelakar ,

"Ha ha ha kan trayek ke bangun Rejo ga pake kenek juga ga apa apa Da" ucap Budi tertawa.

Selain Uda Buyung , beberapa sopir angkot yang di undang Budi pun berdatangan , mereka memberi selamat pada Budi.

Mak Asih pedagang nasi soto langganan Budi pun datang,

" Wah hebat, kamu bisa punya usaha sendiri sekarang Bud" ucap Mak Asih, ia mengeluarkan sebuah surat, dan memberikan pada Budi .

" Surat apa ini Mak?" Tanya Budi tak mengerti.

" Kamu masih inget kakek Sujiwo yang kamu tolong tempo hari?" Kata Mak Asih belik bertanya.

" Masih, kenapa Mak, apa dia minta makan di tempat Mak, kasih saja nanti masukan ke dalam hutang ku" ucap Budi

" Ha ha ha, bukan ,justru pak Sujiwo datang ke warung bersama anaknya dan menanyakan kamu, karena kamu di tunggu tunggu ga Dateng mereka menitipkan surat ini" ucap Mak Asih sambil tertawa.

" Pake surat suratan segala" ucap Budi menggelengkan kepala.

Budi membuka surat itu dan membacanya ,ternyata Kakek Sujiwo ingin Budi datang ke rumahnya , ia juga meninggalkan alamat rumah nya dengan jelas di kertas itu.

" Apa isinya ?" Mak Asih sedikit kepo

" He he he, mau di kawinkan sama cucunya Mak, aduuuuh" belum beres Budi berbicara dari belakang Clara mencubit Budi

" Maaf sayang, becanda " ucap Budi sambil meringis menahan sakit di pinggangnya yang terkena capitan jari Clara

" Bercandanya ga asik!" Ketus Clara , Mak Asih terkekeh melihat Budi yang mati Kutu.

" Ini siapa Bud, cantik amat?, tapi beda sama yang kemarin kamu bawa" ucap Mak Asih menggoda Budi, Clara yang sudah tersenyum dan hendak melepas cubitannya kembali cemberut dan mengeraskan cubitannya.

" Aduuuuh, Mak jangan becanda geh, sakit ini, kapan Budi bawa cewe ke tempat Ema" jerit Budi kesakitan.

" He he he, kan enak kalau di cubit " Mak Asih malah tertawa mendengar ucapan Budi.

" He he he ,mesra amat kalian"  Tony dan Bambang yang baru datang tak melihat bila Clara mencubit Budi, yang mereka lihat Clara sedang memeluk pinggang Budi,

" Mesra apanya sakit ini tau" ucap Budi sambil menunjuk tangan Clara yang mencubitnya.

" Eh, ternyata lagi di cubit , enaaak?" Bambang malah meledek Budi.

" Ah , kalian bantuin ngapa?" Pinta Budi pinggangnya sudah panas karena cubitan Clara.

" Ehem" pak Baskoro berdehem , Clara spontan melepas cubitannya.

" Yang mengelola nanti siapa saja?" Tanya pak Baskoro.

" Nurul koki pak, Linda di kasir, saya dan Ade pelayan , dan Anto menjaga parkiran ucap Budi menerangkan.

" Ooh, trus bagian Clara apa?" Tanya pak Baskoro.

" Ooh ,dia pengawas pak, lihat saja kalau udah marah, Budi aja ga berkutik" ucap Anto yang langsung mendapat plototan Clara.

" Clara biar di kasir aja sama aku" ucap Linda , ia masih kuliah jadi ia butuh seseorang yang bisa menggantikan dirinya saat kuliah.

" Ya sudah , di rencanakan dengan baik saja ,agar bisa berjalan lancar" ucap pak baskoro, ia tak ingin mencampuri urusan cafe hanya mengawasi  , menurutnya anak muda punya cita cita baik hanya terkadang tak bisa menjalankan dengan baik.

Clara yang membaca surat dari kakek Sujiwo , kini baru mengerti bila Budi di suruh ke metro agar kakek Sujiwo bisa membalas kebaikan Budi.

" Apa kamu mau ke sana (metro)?" Tanya Clara  ,Budi menggelengkan kepala.

" Engga bila aku ke sana mereka pasti akan memberikan hadiah, aku menolong kakek Sujiwo ikhlas, tak mengharapkan apapun" ucap Budi . Budi tak mau membuang waktu hanya untuk hal hal sepele seperti itu, menolong orang baginya seperti membuang kotoran yang tak akan di ingat lagi.

Budi kini berencana berlatih lebih giat bukan karena ia ingin di anggap kuat dan sakti , tapi ia ingin bisa melindungi orang orang di sekitarnya dan juga ilmu yang dia pelajari bisa membantu mengobati orang lain seperti kemarin ia mengobati Linda, itu membuatnya semakin bersemangat memperdalam ilmunya agar bisa membantu orang lain lebih baik lagi.

" Clara , aku ingin memiliki ruang untuk berlatih , apa kamu punya saran?" Tanya Budi .

" Tempat seperti apa??"  Tanya Clara ingin tahu

" Tempat yang bisa berlatih dan tak terlihat orang lain" ucap Budi.

" Nanti aku tanya sama ayah, siapa tahu dia punya solusi" sahut Clara.

" Tapi yang harganya bisa ku jangkau yah" ucap Budi . Clara terkekeh,

" Sayang kamu itu kaya kalau semua permata dan perhiasan itu kamu lelang semua " ucap Clara di sela tawanya.

Budi tersenyum malu, ia memang punya harta Karun yang ia dapatkan dari gunung bersama Clara , hanya saja ia ingin menggunakan harta itu untuk hal yang lebih baik.

1
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh asikk ya klo.kompak
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lho kok.bayi
bukanya yg pwrtama hami
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh bnyk bener
untung g nyungsep yaa
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
welah dalah
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
welah dalah knp ini mlh ada kek gini nya kan masih sklh klo hamil piye sihh waduh knp g bisa kontrol sih
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh keren si jira mahh jin milenial gessss
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
knp g pasang cctv sihh kan repot klo udh kyk gini
Batsa Pamungkas Surya
Clara Linda.. ayo obati Budi dengan obat yg mujarab
Batsa Pamungkas Surya
hmmmm jadi suami ratu siluman.... ngeri ngeriiii
Blue Angel: ya begitulah kak, orang terkadang gelap mata hanya demi kepuasan sesaat
total 1 replies
Rhaka Kelana
teruslah berkarya thor
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
itulah dia
Blue Angel: biasa godaan lelaki tampan, ha ha ha
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
S 484 R
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
nah loh sakit kan
Blue Angel: di buat babak belur
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahahah iseng gtu sihhh
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wis konco koplak mah marake seneng
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh kwrenn
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahh bagus itu memanfastkan utk kebaikan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ehh guru kok kek gtu too masa iya nyerang dr belakang sih ihh g malu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh baguss ituu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!