Dimalam saat Kiara tahu perselingkuhan kekasih yang sangat ia cintai, dia merasa hatinya remuk dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa diduga, dia yang seolah kehilangan dirinya naik ke pangkuan seorang mafia dingin yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Kiara menggoda lelaki itu dan membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Kau hanya wanita mainanku, aku tidak mencintaimu," Alexander Grey
"Berjanjilah saat kontrak usai kau harus melepaskan aku," Kiara
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wajahmu terlihat sangat naif.
Episode 32 : Wajahmu terlihat sangat naif.
***
Nada suara Alexander Grey sudah menekan, jadi demi menghindari masalah yang lebih besar Kiara akan tetap diam.
“Apa yang kau lakukan? cepat katakan kau tidak akan pergi bekerja lagi!” tegas Alexander Grey lagi.
Dia heran melihat Kiara, tetap mau bekerja walau sudah dipermalukan seperti kemarin, seolah dia terbiasa dengan hal itu.
'Ais, ya ya ya! dasar arogan! tidak memberikan aku kebebasan berbicara, huhu!' benak Kiara masih memalingkan wajahnya karena tidak mau melihat tubuh polos Alexander Grey.
“Ba ... baiklah Tuan, Kiara tidak akan pergi bekerja,” sahut Kiara pelan.
“Lihat aku dan katakan dengan jelas, aku tidak suka pernyataan membisik dan tidak jelas!” seru Alexander lagi.
Kiara segera menolehkan wajahnya menghadap Alexander, dia membuka matanya lebar-lebar.
***
“Saya tidak akan bekerja dimanapun kecuali dengan anda Tuan!” serunya lantang, dia sudah kesal, sungguh sifat arogan dan aneh Alexander Grey ingin membuatnya naik darah.
“Deg!”
Tiba-tiba Alexander melihat dengan jelas wajah Kiara yang disinari mentari pagi dibalik gorden, rasanya hangat, wajahnya menunjukkan ekspresi hangat dan damai, ekspresi wajah yang tidak pernah ia lihat di manapun.
Alexander penasaran, apa yang membuat perempuan lemah ini memiliki semangat dan wajah penuh damai di wajahnya itu, seolah tidak memiliki masalah padahal dia hanyalah anak buangan yang tidak memiliki apapun.
Dia melihat wajah Kiara dengan lekat, “Wajahmu terlihat sangat naif, apakah kau kira dunia kejam ini akan membiarkan wajahmu ini begitu saja? senyuman dan ekspresi damai ini sebentar lagi akan ditelan oleh kegelapan, aku menantikan hal itu terjadi!”
Bisik Alexander begitu percaya jika kepolosan dan ekspresi damai dan tenang yang dimiliki Kiara juga akan hilang seperti miliknya dulu, dunia ini tidak bekerja sesuai yang kita inginkan.
Nafas Alexander yang berbicara dekat sekali dengannya terasa sampai ke kulit Kiara, wanginya wangi mint dan nafasnya terasa hangat.
Kiara tidak mengerti maksud ucapan Alexander, tetapi entah kenapa wangi nafas dan hangat nafas Alexander yang menyentuhnya membuatnya diam dan tenang, tidak memikirkan apapun.
Seperti sedang di hipnotis oleh sesuatu saja.
“Srek!”
Alexander menyeret selimut yang dikenakan oleh Kiara.
“Apa yang kau lakukan? cepat mandi dan layani aku!” perintah Alexander yang sepertinya sadari tadi sudah bangkit dari kasur.
“Hah!” Kiara menghela nafasnya dalam-dalam!
“Diri ini hanyalah seorang budak, kenapa bisanya engkau menikmati kehangatan ini, Kiara bodoh!” ketusnya memarahi dirinya sendiri.
Kiara yang sudah sadar dan bangun ke kenyataan bangkit dan menemukan kakinya nyeri sekali, padahal saat terluka dia sama sekali tidak merasa sakit.
“Aduh kenapa harus sekarang sih? nanti aku dimarah lagi kalau seperti ini!” Kiara sudah takut, dia menundukkan wajahnya agar tidak menunjukkan rasa sakitnya.
Dia meremas kakinya kuat dan memaksakan agar tetap bisa bangkit dan berjalan.
“Kenapa kau berjalan seperti siput? lambat sekali!” ketus Alexander berkecak pinggang, dia tidak suka seseorang yang bekerja lambat jika dia perintahkan.
“Sialan! Aku juga tidak mau berjalan lambat Tuan arogan! Kakiku sakit biar kau tahu!” ketus Kiara pelan sekali, dia mengepal tangannya kuat dan sudah menimbun amarah di dadanya.
“Srek!”
Saat menggerutu tidak jelas, tiba-tiba tubuhnya melayang diudara, dia menemukan dirinya digendong oleh Alexander Grey.
“Kalau kakimu sakit harusnya bilang! kau punya mulut kan? dasar bodoh!” geram Alexander menggendong Kiara ala bridal style ke kamar mandi, memberikannya handuk dan piyama.
“Mandilah, aku sudah mempersiapkan mu handuk dan piyama, jadi otak bodoh mu tidak akan melakukan kebodohan seperti tadi malam!” seru Alexander masih dengan wajah angkuh tetapi langsung pergi keluar dari kamar mandi.
“Deg ... Deg ... Deg!”
Pria bernama Alexander Grey ini sungguh memiliki sifat yang membuat semua wanita akan tergila-gila.
Berbicara keras dan arogan tetapi sikapnya terhadap perempuan selalu lembut.
“TIDAK BISA! LELAKI INI TERLALU BERBAHAYA!” ketus Kiara menenangkan hatinya, dia tahu jika dia tidak seharusnya merasakan hal ini.
***
kalo payung bocor terlindungi dari hujan namun tetap basah juga 😂😂🙏🙏🙏