Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.
Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.
Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Deg.....!
Bagian 31.
Dalam hati Rahul dapat menyimpulkan, pasti keluarga Pretty sangat kaya raya.
Setelah beberapa menit kemudian, mobil berhenti di depan sebuah villa yang sangat besar dan begitu mewah.
Di depan villa itu sudah terparkir beberapa mobil mewah, beberapa di antaranya adalah mobil sports, Ferarri, BMW, Audi, Mercedes, Toyota Prado.
"Kita sudah sampai Nak Rahul!" Seru Pria tua itu kepada Rahul.
"Baik!"
Rahul membuka pintu mobil, pandangannya langsung tertuju pada sekelompok Anak Muda.
Ada beberapa lima belas orang yang seusia dengannya. Di antara mereka ada yang di kenal Rahul.
Saat Rahul turun, ia langsung di sambut oleh Pretty dengan senyuman manis.
Di kiri kanannya wajah yang tidak asing lagi bagi Rahul yaitu, Lumia dan Lanin.
Menurut pandangan Rahul, penampilan mereka malam ini sungguh sangat mencolok.
Mereka benar-benar berdandan untuk menarik perhatian.
Hampir semuanya mengunakan rok pendek dan menggunakan stoking hitam, memperlihatkan kaki kaki panjang yang ramping.
Begitu Pretty mendekat, perhatian semua orang teralihkan karena sebagai tuan rumah.
Rahul segera merasakan puluhan mata langsung tertuju kearahnya, tatapan mereka tidak ramah.
Melihat senyum manis Pretty yang semakin mendekat kearahnya.
Deg....!
Insting naluri lelakinya mengisyaratkan ada yang tidak beres nih.
Rahul menggerutu dalam hatinya.
"Ah...Tolong jangan membuat ulah lagi malam ini, wahai rubah gila!"
Tapi hal biasanya yang ia khawatirkan pasti datang lebih cepat dari dugaannya.
Belum sempat Rahul berpikir lebih jauh, Pretty sudah menganut lengannya dengan manja layaknya sepasang kekasih dan berkata dengan suara manja.
"Sayang...Kenapa baru datang? Aku sudah menunggu lama, loo!"
Belum sempat Rahul merespon apa yang sedang terjadi, Pretty langsung mencium pipinya dengan begitu mesra, yang tampak alami di mata semua orang.
"Sayang...? Sebuah ciuman, kemesraan yang begitu alami?"
Rahul benar benar pening kepalanya.
Seperti dugaan dan firasatnya, Pretty benar-benar menjebaknya.
Ia mulai memahami apa yang di inginkan di gadis aneh ini, memanfaatkannya dari banyak yang mengejarnya. Atau boleh dikatakan sebagai tameng hidupnya.
Namun dalam situasi yang banyak mata tertuju kearah mereka, Rahul tidak bisa bertindak.
Ia tidak ingin mempermalukan Pretty sahabat baiknya sekarang, ia tetap tersenyum manis layaknya sepasang kekasih. Mengikuti arah apa yang di inginkan oleh Pretty.
Menggertak giginya, Rahul berbisik pelan di telinga Pretty.
"Nona Pretty, apa yang sedang kau rencanakan sekarang? Jangan bawa bawa aku dalam masalahmu!"
Pretty menyahut pelan, senyumnya tetap sangat manis.
"Tolong bantu aku malam ini, ya...Rahul! Awalnya aku cuma mengundang kamu dan beberapa taman saja sebagai ucapan terimakasih karena kamu jerawat di wajahku"
"Tapi. Eh...Ada tamu tak di undang yang datang, ada beberapa orang yang suka kepadaku. Salah satunya sering mengejar ngejar aku!"
"Tapi aku benar-benar ngak suka sama dia, jadi tolong ya temanmu yang cantik ini!"
"Please deh...Ini benar situasi darurat, setelah selesai aku akan jaga dirimu baik baik!"
Pttfff.....!
Rahul hampir tersedak mendengar gaya bicara Pretty.
"Apa maksudmu pinjam aku semalam dan menjaga dirimu baik-baik?"
Ucapan seperti itu akan terdengar biasa jika keluar dari mulut Laki-laki. Tapi dari mulut gadis secantik Pretty, itu seperti Sambaran petir di siang bolong.
Aneh bin ajaib, tapi dia sudah bergelayut manja di lengannya dan semua orang menyaksikan.
Rahul tahu, kalau ia menolak mentah-mentah, maka situasinya semakin memburuk.
Simak terus kelanjutan kisah cerita ini pasti semakin seru dan mendebar- debarkan selanjutnya pada sambungan kedepannya.