NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:366
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

“Kontrak Pertama

...Kenzo masuk ke dalam gubuk Ichiro. Bau daging kering, kulit binatang, dan asap memenuhi ruangan. Jauh dari aroma *air purifier* bertenaga tinggi yang biasa ia hirup. Tapi Kenzo berusaha mengabaikannya. Ia duduk di bangku kayu yang ditawarkan Ichiro, kakinya masih menggantung karena terlalu pendek....

..."Jadi, 'Kazuki'," Ichiro memulai, melipat tangan di dadanya yang bidang. "Apa rencana besarmu yang bisa membuatku lebih kaya? Jangan coba-coba membuang waktuku dengan dongeng anak-anak."...

...Kenzo menegakkan punggungnya. "Aku tidak membuang waktu siapa pun, Ichiro-san. Aku datang dengan proposal bisnis yang solid."...

...Ichiro mendengus. "Proposal bisnis? Apa itu?"...

..."Sebuah penawaran," Kenzo menjelaskan. "Aku tahu kau adalah pemburu terbaik di desa ini. Keterampilanmu tidak tertandingi. Namun, kamu hanya menggunakannya untuk bertahan hidup. Itu adalah inefisiensi yang parah. Aku akan mengubahnya menjadi profit."...

...Ichiro mengangkat alisnya. "Bagaimana caranya?"...

..."Pertama, kita harus mengatasi masalah *supply*," kata Kenzo, matanya berbinar seperti CEO di ruang rapat. "Saat ini, kamu berburu ketika kamu butuh, atau ketika ada ancaman. Itu tidak terencana. Kita perlu berburu secara teratur, terorganisir, dan dengan target yang jelas."...

..."Aku selalu berburu secara terencana," sanggah Ichiro. "Aku tahu kapan musim berburu yang bagus, aku tahu jejak hewan."...

..."Itu adalah perencanaan mikro," potong Kenzo. "Aku berbicara tentang perencanaan makro. Kita akan membuat 'unit keamanan dan pengadaan sumber daya'."...

...Ichiro mengerutkan kening. "Unit apa?"...

..."Sebuah tim," Kenzo menyederhanakan. "Yang tugasnya adalah melindungi desa dari predator seperti serigala, dan juga mengumpulkan sumber daya bernilai tinggi dari hutan. Tidak hanya daging."...

..."Sumber daya bernilai tinggi?"...

..."Kulit binatang yang bagus, tanduk yang utuh, tanaman obat langka, kayu keras yang sulit didapat. Benda-benda yang bisa dijual atau ditukar dengan harga lebih tinggi daripada sekadar daging," Kenzo menjelaskan. "Bayangkan, Ichiro-san, jika kita bisa mengamankan desa, anak-anak bisa bermain dengan aman. Para petani tidak perlu khawatir ternak mereka dimangsa. Itu adalah nilai. Dan nilai bisa diuangkan."...

..."Dan bagaimana aku bisa mendapatkan uang dari itu?" tanya Ichiro, masih skeptis....

..."Kamu akan menjadi kepala unit ini. Aku akan menjadi manajernya," Kenzo mengumumkan. "Aku akan mengatur strategi, menemukan pasar baru, dan memastikan semua yang kamu hasilkan dihargai dengan layak. Kamu fokus pada operasional, aku fokus pada bisnis."...

...Ichiro menatap Kenzo, lalu tertawa lagi. "Manajer? Kau? Dengan tubuh sekecil itu, apa yang bisa kau manajeri? Kau bahkan tidak bisa mengangkat busur."...

..."Kekuatan fisik bukan satu-satunya bentuk kekuatan, Ichiro-san," jawab Kenzo, kini dengan nada yang lebih dingin, yang mengingatkan Ichiro pada tatapan tajam seekor serigala yang sedang mengintai mangsa. "Aku punya kekuatan otak. Aku bisa melihat potensi yang tidak bisa kamu lihat. Aku bisa mengubah lobak menjadi emas, dan serigala menjadi keuntungan. Kamu hanya perlu percaya padaku."...

...Keheningan menyelimuti gubuk. Ichiro mengamati mata Kenzo. Ada kilatan ambisi yang membara di sana, sesuatu yang tidak pernah ia lihat pada anak kecil manapun, bahkan pada orang dewasa di desa itu....

..."Apa yang kau dapatkan dari semua ini, bocah?" tanya Ichiro, curiga....

..."Bagian," jawab Kenzo lugas. "Bagian dari keuntungan. Dan yang terpenting, aku akan membangun sebuah kerajaan. Dan aku membutuhkan orang-orang terbaik di sisiku."...

...Ichiro masih tidak sepenuhnya yakin, tapi ada sesuatu dalam ucapan Kenzo yang memancing rasa ingin tahunya. Keamanan desa. Sumber daya yang lebih baik. Keuntungan yang lebih besar dari sekadar barter....

..."Baiklah, 'manajer kecil'," kata Ichiro, sebuah senyum tipis akhirnya terukir di wajahnya. "Apa langkah pertamamu? Bagaimana kita akan memulai 'unit keamanan' yang kau bicarakan itu?"...

...Kenzo tersenyum lebar. Ini dia. Langkah pertama dalam membangun kembali kerajaannya. "Langkah pertama, Ichiro-san, adalah inventarisasi. Kita harus tahu apa saja yang kita punya, dan apa saja yang kita butuhkan. Dan yang paling penting, kita harus tahu siapa saja 'sumber daya manusia' potensial lainnya di desa ini."...

..."Inventarisasi?" Ichiro mengulang, ekspresinya masih campur aduk antara geli dan penasaran. "Apa itu, manajer kecil?"...

..."Itu adalah proses pengumpulan data, Ichiro-san," jelas Kenzo, matanya berbinar penuh semangat. "Kita perlu tahu secara detail siapa saja yang memiliki keahlian khusus di desa ini, selain dirimu. Apa keahlian mereka? Apa alat yang mereka miliki? Dan yang paling penting, apa motivasi mereka."...

..."Motivasi?" Ichiro bingung. "Maksudmu, kenapa mereka mau bergabung dengan 'unit keamanan' kita?"...

..."Tepat sekali," Kenzo mengangguk. "Apakah karena mereka ingin melindungi keluarga mereka? Mencari petualangan? Atau mungkin, mereka juga ingin mendapatkan 'uang' lebih?" Kenzo menekankan kata 'uang', mengingat itu adalah bahasa universal yang selalu berhasil ia pahami....

..."Hmm," gumam Ichiro, mulai berpikir serius. "Baiklah. Kalau begitu, kita mulai dari mana?"...

...Kenzo tersenyum licik. "Kita mulai dari yang paling jelas. Pertama, kita butuh informasi tentang daerah berburu. Peta."...

...Ichiro mengerutkan kening. "Peta? Kita tidak punya peta di sini, Kazuki. Kita hanya punya ingatan. Aku tahu setiap pohon dan setiap sungai di hutan itu."...

..."Itu adalah aset yang berharga," kata Kenzo. "Tapi kita perlu mendokumentasikannya. Kita akan membuatnya sendiri. Aku akan mendeskripsikan apa yang kubayangkan, dan kamu akan mengoreksinya berdasarkan pengalamanmu."...

..."Kau mau menggambar peta?" Ichiro bertanya, ragu. "Kau bahkan tidak bisa memegang cangkul dengan benar."...

..."Menggambar adalah seni, Ichiro-san. Menggambar peta adalah strategi," Kenzo membalas. "Aku butuh informasi: di mana lokasi yang sering dilalui serigala? Di mana sumber air bersih? Di mana ada gua atau tempat berlindung? Di mana ada tanaman yang bisa dimakan atau beracun? Di mana ada potensi sumber daya langka?"...

...Ichiro terdiam, memikirkan permintaan Kenzo. Ini adalah jenis pertanyaan yang belum pernah terpikirkan olehnya. Selama ini, ia berburu berdasarkan naluri dan pengalaman, bukan analisis data....

..."Kedua," Kenzo melanjutkan, tanpa menunggu jawaban Ichiro. "Kita butuh alat. Apakah di desa ini ada pandai besi? Seseorang yang bisa membuat atau memperbaiki senjata?"...

..."Ada Kakek Genji," jawab Ichiro. "Dia membuat alat pertanian. Tapi senjatanya hanya yang sederhana."...

..."Sempurna," kata Kenzo. "Kita akan menemuinya. Mungkin kita bisa 'meng-upgrade' alatnya. Investasi awal."...

...Ichiro mulai menggaruk kepalanya. Kepalanya terasa pening mengikuti alur pikiran "manajer kecil" ini. Tapi ada semangat baru yang Kenzo tiupkan ke dalam dirinya. Sebuah visi yang melampaui sekadar berburu untuk makan....

..."Baiklah, manajer kecil," kata Ichiro, sedikit senyum di wajahnya. "Besok pagi, kita akan mulai 'inventarisasi' ini. Tapi ingat, kalau kau hanya membuang waktuku, aku akan membiarkan serigala memakanmu."...

...Kenzo menyeringai. "Kesepakatan, Ichiro-san. Tapi aku yakin, setelah ini, kamu tidak akan pernah membiarkan serigala manapun mendekatiku."...

...Dengan jabat tangan kasar yang disodorkan Ichiro dan jabat tangan mungil Kenzo yang membalasnya dengan genggaman sekuat tenaga, Bab 1 berakhir. Seorang CEO arogan dari dunia modern telah menginjakkan kaki di dunia *medieval*, dan dia baru saja merekrut *Chief Operating Officer* pertamanya. Perjalanan untuk membangun kembali kerajaannya, dimulai dari nol, di tengah lumpur dan serigala, baru saja dimulai....

...​...

1
Scar
Asyik nih!
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Lah_
Menggugah perasaan
Eagle Ofgod: terimakasih
total 1 replies
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
Eagle Ofgod: terimakasih..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!