Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Motor raja gabriel berhenti di halaman istana. Zamora masih belum turun dari motor raja gabriel. Zamora masih memeluk raja gabriel.

Raja gabriel tahu apa yang di pikirkan kekasihnya. "Sayang, ayo turun." Perintahnya dengan nada lembut.

Jantung zamora berdebar kencang, merasakan rasa yang bercampur aduk di dalam hatinya. Raja gabriel turun dari motornya. Sedang posisi zamora masih duduk di atas motor.

Raja gabriel membuka helmnya. Dia berdiri di samping zamora. "Kenapa, hmm?" Tanyanya memeluk pinggang zamora erat. Hingga mereka sangat dekat.

"Hubby. Peace ya, jangan hukum aku." Pintanya dengan mata puppy eyes nya.

Raja gabriel mengecup bibir zamora dan langsung mengangkat tubuhnya. Yak, kok di gendong hubby." Ucapnya terkejut.

Raja gabriel mengecup bibirnya di sela jalannya. Posisi zamora di gendong koala. Gendong depan. "Kelamaan sayang." Ucapnya mengecup bibir zamora kembali. "Kamu memohon tidak di hukum, tetapi malah terlihat ingin di hukum, karena kamu sangat menggoda." Godanya dengan nada serak.

Azzura hanya bisa pasrah, dia bukannya munafik tidak mau hukuman itu, tetapi dia berpikir raja gabriel dan kedua raja lainnya masih memiliki tunangan. Dan dia harus mencegah semuanya.

"Aku tidak mau jika mereka hanya pelarian untuk ku, atau bisa di bilang balas dendam dengan ku. Karena aku bukan lagi pelayan senna. Mereka adalah pria posesif kepada senna, tidak mungkin tiba-tiba berubah secepat itu hatinya." Batinnya berpikir.

Krek.. Raja Gabriel membawa zamora kekamarnya dan menurunkannya di kasurnya, lalu dia mengukungnya.

Deg..

Wajah mereka sangat dekat. Raja gabriel menatap zamora lekat.

"Hubby, aku--- Mmmhh.. "Bibir zamora langsung dicium raja gabriel. Zamora memberontak tetapi tangannya di kunci ke atas. Raja gabriel menyesap dan melumat bibirnya dengan penuh gairah dan agresif. Membuat zamora akhirnya pasrah. Raja gabriel terus mencium bibir zamora tanpa ampun dan dalam. Hingga wajah zamora memerah tidak bisa bernapas. Raja gabriel pun akhirnya menghentikan ciumannya.

Zamora terengah-engah. Mengambil napas sedalam-dalamnya. Raja gabriel mengelus bibir bengkak zamora. "Kenapa masih nakal dan melawan, hmm dan menolak?" Tanyanya dengan suara seraknya seperti menahan sesuatu.

"Hubby, aku tahu aku salah, tidak menuruti perintah mu. Tetapi hubby, kamu masih memiliki tunangan, kamu tahu itu." Ucapnya menatap balik raja gabriel.

"Aku memang memiliki tunangan. Tetapi tunangan ku berada di hadapan ku." Jawabnya menatap mata indah zamora dia menjilati bibirnya penuh arti. "Sayang, ganti pakaian mu. Sudah malam. Kita bersiap-siap untuk tidur." Ucapnya dengan nada penuh makna.

Zamora langsung menganggukkan kepalanya. Raja gabriel bangkit dari tubuh zamora. Dia berdiri dan melipat kedua tangannya di dadanya. "Sayang, Kamar mandinya ada dua, itu dan ada di dalam ruang walk-in closet, sebelah sana." Ucapnya dengan tatapan tajam penuh arti.

"Aku mau mandi di kamar mandi ruang walk-in closet saja. "Jawab zamora lega.

"Hmm, pergilah mandi sayang, sudah terlalu malam. Dan juga pakaian mu, sudah tersedia di ruang walk-in closet, jadi, ganti dan pakailah." Ucapnya dengan nada lembut.

Azzura langsung bangkit dari kasur raja gabriel dan langsung berlari menuju ruang walk-in closet. Zamora menutup pintu ruang walk-in closet. Dia berdiri di belakang pintunya dan bersandar. Dia memegang dadanya yang berdegup kencang.

"Syukurlah, raja gabriel melepas aku. Berarti aku tidak di hukum kan? Ah, akhirnya aku merasa lega juga." Gumamnya lega, lalu zamora pergi ke kamar mandi.

Sedangkan raja gabriel tersenyum tipis. "Kamu benar-benar menggemaskan dan membuat aku tergoda sayang. Hmm, jangan harap kamu bisa lepas dari hukuman ku, Hmm." Ucapnya dengan nada penuh posesif.

Zamora berendam di bathtub. Dia menatap sekeliling kamar mandi yang sangat besar dan mewah. "Kamar mandi ruang walk-in closet saja besar sekali, melebihi kamar zamora di mansion mahendra." Gumamnya kagum.

Setelah puas berendam zamora bangkit dan menuju ruang head shower. Setelah selesai dia keluar dengan menggunakan bathrobe yang telah tersedia. Dia keluar dari kamar mandi. Dia menuju lemari walk-in closet. Banyak sekali gaun tidur dengan bermacam warna, pakaian casual. formal dan juga gaun-gaun cantik.

Zamora mengambil gaun tidur berwarna ungu. "Anjir, gaunnya seksi bangat. "Celetuknya terkejut.

Akhirnya mau tidak mau zamora memakai gaun tidur tersebut. Karena pakaian tidur yang disediakan semuanya gaun tipis. Zamora mengeringkan rambutnya dengan hairdryer setelah kering fia rambutnya di cepol. hingga leher jenjang zamora terlihat.

Zamora keluar dari ruang walk-in closet. Zamora melihat raja gabriel sedang duduk dengan memangku laptopnya. Dia menggunakan bathrobe. Rambutnya terlihat basah dan acak-acakan. Zamora tahu raja gabriel selesai mandi.

Raja Gabriel menatap zamora tanpa berkedip. terlebih melihat leher jenjang kekasihnya. Gabriel mininya langsung on. Jakunnya naik turun, dia menjilat bibirnya. Kemudian dia menepuk-nepuk samping kasurnya, memberikan kode agar zamora mendekatinya.

Zamora akhirnya mendekati raja gabriel, karena dia tahu jika dia menolaknya. Dia bisa mati lagi. Zamora naik ke atas kasur dan duduk di samping raja gabriel. Raja gabriel menatap wajah zamora. "Cantik." Desisnya serak.

Raja gabriel meletakkan laptopnya. Dia langsung mengangkat tubuh zamora, hingga berada di pangkuannya. Membuat zamora menjerit kaget."Yak, kok di pangkuan ku, hubby." Ucapnya terkejut.

Raja gabriel melilitkan tangannya di pinggang zamora. "Sayang, malam ini nikmati hukuman mu." Cetusnya dengan suara serak dan berat. "Dan jangan pernah melawan, ketika aku menyentuh mu. Dan nikmati. Jika tidak, hukumannya, aku akan memakan mu habis. Dan membuatmu memohon ampun di bawah ku." Ucapnya dengan nada sangat lembut namun tersirat ancaman mendalam.

Zamora menelan saliva kasar dan menganggukkan kepalanya pasrah.

Raja gabriel mendekatkan wajah nya dengan wajah zamora, dan menempelkan bibirnya. Lalu melumat bibir zamora yang sangat candu untuknya. Menciumnya dengan dalam dan menuntut. Tangannya memegang tengkuk zamora memperdalam ciumannya. Sesapan dan lumatan nya penuh dominasi dan penguasaan. Zamora membalas ciuman raja gabriel.

Raja Gabriel memejamkan matanya menikmati bibir kekasihnya yang manis dan sangat candu untuknya. Mereka berdua berciuman cukup lama. Membuat napas zamora menipis dan raja gabriel melepaskannya.

Zamora terengah-engah. Raja gabriel mengecupi dan menjilat leher jenjang zamora penuh kuasa. Sesekali dia menghisapnya memberikan tanda merah yang banyak. lalu dia menurunkan tali gaun zamora.

"Hubby." Panggil zamora mencoba menghentikan pergerakan raja gabriel.

Tetapi raja gabriel terus menurunkan tali gaun zamora di sela ciuman di leher zamora. "Nikmati sayang, aku tidak akan berbuat jauh. Hanya mencicipi milik ku. Memberikan tanda di tubuh mu. agar kamu tahu kamu milik ku." Desisnya tajam. Bagaikan desis ular yang melihat mangsanya.

Akhirnya zamora pasrah, dia tahu jika menolak konsekuensinya sangat besar untuknya. Jadi yang terbaik sekarang diam dan nikmati.

Zamora menahan desahannya. Ciuman raja gabriel Turun ke sekitar squishy zamora. Raja gabriel Membuka benda seperti kacamata yang menutupi dua buah squishy yang indah. Dan membuangnya sembarang arah.

Jakun raja gabriel naik turun melihat keindahan di depan matamu. Tanpa aba-aba dia menghisapnya.

**

Sedangkan di kamar mansion besar. Seorang pria sangat tampan sedang memandang foto wanita yang sangat cantik. "Honey, kamu sangat nakal, tetapi kamu tambah membuat aku tertarik. Besok untuk aku menghukum kamu. Karena kenakalan mu. Hmm, aku sudah tidak sabar ingin mencicipi bibir mu honey. "Ucapnya dengan nada menekan dan senyuman seringai yang tajam.

"Kamu sangat cantik honey, aku janji honey. Aku akan merebut hak mu, Honey. Karena kamu milikku dan milik raja gabriel dan Kinsey. Shit! Arsen mini bangkit." Gumamnya frustasi.

**

Sedangkan di sebuah mansion besar.

Di sebuah balkon kamar seorang pria tampan berdiri. Dinginnya malam tidak membuat tubuhnya kedinginan. "Baby, setelah raja gabriel dan Arsen menghukum kamu. Aku juga akan menghukum kamu baby. "Cetusnya dingin dan tajam.

**

Sedangkan di sebuah kamar mewah. Senna sedang bahagia dengan kepergian zamora. Dia merasa menang. Dia menatap foto tiga raja. Aku akan menjadi wanita paling bahagia, menikah dengan tiga raja kaya raya dan Berkuasa. Apa lagi raja gabriel. Aku sangat mengagumi raja gabriel. walaupun dia jarang muncul. Aku yakin ketika aku menjadi isterinya dia akan muncul. Aku benar-benar ingin bersama raja gabriel. Aku benar-benar mencintainya. Dia raja paling terkaya dan berkuasa. "Gumamnya puas dan merasa menang.