NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Kini, Nana dan Sari lantas masuk ke dalam kamar lalu berganti pakaian. Di kamar, Nana masih saja merasa bingung kenapa gayung yang hilang itu bisa datang kembali.

Setelah selesai berganti pakaian, Nana dan Sari lantas menuju meja makan karena Bu Sri sudah memasak makanan yang lezat untuk keluarga mereka.

"Ayo makan dulu anak-anak! Makanan sudah siap ini di meja makan," panggil ibu Sri.

Mendengar suara ibunya memanggil, mereka pun langsung menuju ke meja makan. Hidangan lezat kini sudah tersedia dan keluarga itu pun menikmati menu makanan yang ada dengan rasa suka cita.

"Wah masakan ibu memang selalu paling lezat," kata Sari dengan raut wajah gembira.

Bu Sri hanya tersenyum karena anak bontotnya selalu saja memuji masakannya. Suasana di malam Selasa Kliwon memang terasa berbeda dibandingkan dengan malam biasanya.

Sunyi senyap sangat terasa hingga bunyi jangkrik atau katak pun seolah tidak berani bersuara. Maklum saja sebuah malam keramat yang datang itu dapat membuat suasana semakin terasa horor.

Usai makan malam, Nana pun memilih untuk pergi ke kamarnya dan belajar karena ternyata besok ada ulangan. Sementara Sari sedang asyik bermain dengan boneka beruang kesayangannya.

"Lagi apa Kak?"Tanya Sari kepada kakaknya.

"Lagi belajar Dek, besok ada ulangan. Kamu sendiri nggak belajar?" Tanya Nana kepada adiknya.

"Sari nggak ada PR kok Kak dan besok juga nggak ulangan," jawab Sari.

"Walaupun kamu nggak ada PR atau besok nggak ulangan, tetap saja harus rajin belajar," kata Nana.

"Baik Kak," Sari hanya menjawab singkat sambil bermain dengan bonekanya.

Saking asyiknya belajar, Nana sampai lupa waktu dan tak terasa jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.

"Huft!" Nana tampak mengantuk karena terus menerus belajar dan melihat buku.

Saat Nana tengah mengucek matanya, tetiba saja dari arah luar jendela kamarnya, ia kembali melihat ada bayangan putih melintas.

"Duh, apaan tuh?"Gumam Nana dalam hati.

Melihat ada bayangan putih yang berkelebat sama seperti saat ada di dapur, Nana pun langsung merasakan tubuhnya dingin alias merinding.

Mungkin selama ini Nana hanya melihat bayangan putih seperti kain yang menjuntai, namun lama kelamaan ia pun menyadari kalau bayangan putih itu ternyata serupa dengan hantu pocong.

Pasalnya, jika dilihat secara seksama, bayangan putih itu ternyata mempunyai kepala dan terdapat kain kafan yang terikat.

"Astaghfirullah, jadi selama ini bayangan putih yang aku lihat secara sepintas di rumah ini adalah hantu pocong"Kata Nana dalam hati.

Nana pun teringat dengan omongan ibunya kalau malam ini adalah malam Selasa Kliwon dan biasanya malam yang angker itu ada banyak setan yang berkeliaran.

Benar saja, kalau dia melihat penampakan hantu pocong dari arah luar jendela kamarnya dan tentu hal ini erat kaitannya dengan hal-hal mistis yang menakutkan.

Nana tentu menyangka kalau penampakan hantu pocong itu tidak lain pasti adalah arwah gentayangan yang ada di rumah ini.

Apalagi saat Nana berada di dapur, ia sempat melihat rekaman menyeramkan tentang reka adegan meninggalnya pasangan suami istri dengan cara tragis yakni bunuh diri.

"Pasti arwah penghuni rumah ini tidak tenang dan selalu gentayangan karena kematian mereka ini dengan cara yang tidak wajar," pikir Nana dalam hati.

"Huft!" Nana pun kembali menghela napas panjang dan seolah ingin membuang rasa ketakutan dalam dirinya.

Mungkin dulu saat masih kecil, Nana bisa dibilang adalah salah satu yang paling penakut terlebih lagi soal dunia mistis atau hantu seperti ini.

Namun saat dirinya telah beranjak dewasa, rasa takut itupun mendadak hilang, apalagi secara tak disangka-sangka Nana mempunyai kemampuan khusus yang jarang dimiliki oleh orang lain menjadi anak indigo yang lekat dengan makhluk halus.

Rasa ketakutan dan harus terbiasa melihat penampakan wujud hantu tentu saja mau tak mau melekat dalam kehidupan Nana.

Udara dingin yang mencekam, membuat Nana semakin merasa mengantuk dan ia pun lantas memutuskan untuk pergi tidur saja. Agar cepat tertidur, Nana mencoba untuk mendengarkan musik dengan menggunakan earphone.

Nana biasanya gemar mendengarkan musik mellow saat malam hari agar dia bisa tertidur dengan lelap dan sejenak melupakan ingatannya karena ia telah melihat hantu pocong di rumahnya untuk pertama kalinya.

Rasa ketakutan dalam diri Nana yang sempat datang, perlahan pun memudar setelah ia mendengarkan musik tersebut.

Memang musik bisa menjadi salah satu media perantara yang baik selain menghilangkan rasa cemas, takut dan bisa mencegah insomnia atau orang yang susah tidur.

Sari yang sedari tadi asyik bermain boneka, tanpa terasa pun tertidur pulas masih dengan memeluk boneka beruang itu.

Melihat adiknya tertidur Nana pun sempat merasa iba dan lantas mengelus kepala adiknya itu.

Dalam hati yang paling dalam, ia tentu tidak ingin kalau adiknya harus melihat hantu atau penampakan arwah di rumah ini yang tentu saja bisa membuat ia ketakutan.

Sambil mendengarkan musik, Nana mencoba untuk memejamkan matanya meskipun agak berat, padahal rasa kantuk sudah ada dalam dirinya saat ini.

"Ah kenapa aku tidak bisa memejamkan mata. Padahal tadi saat aku sedang belajar, rasa kantuk itu sungguh menyelimutiku. Namun kenapa saat ingin tidur, justru mataku seolah terasa berat sekali," pikirnya dalam hati.

Tak terasa malam semakin larut, waktu sudah menunjukkan pukul 24.00 WIB malam hari yang semakin sunyi dan tidak ada bunyi apapun benar-benar hening.

Tiba-tiba, dari arah luar rumah, Nana mendengar seperti ada suara benda jatuh yang keras sekali.

"Brukk!"

"Apa itu ya?" Nana spontan kaget dan langsung melongok dari jendela kamarnya.

Ia pun mencoba mengarahkan seluruh pandangannya ke arah luar rumah dan ternyata samar-samar dari kejauhan ia melihat ada buah kelapa tua yang terjatuh dari pohonnya.

"Huft, ternyata buah kelapa," gumam Nana dalam hati.

Nana kembali menutup jendela kamarnya, padahal itu sudah larut malam.

Untung saja yang jatuh adalah buah kelapa tua kalau itu kepala manusia atau kepala tengkorak seperti saat Pak Sugiono melakukan ronda pada malam itu pasti sangat menakutkan sekali.

Usai menutup jendela di kamarnya karena malam sudah semakin larut, ia pun lantas memutuskan untuk pergi tidur saja, apalagi esok hari harus berangkat ke sekolah dan ada ulangan.

***

Tak terasa pagi hari menyambut, seperti biasanya Nana, Riko dan Sari mandi pagi lalu melakukan sederet aktivitas sebelum berangkat ke sekolah.

Bu Sri pun tak lupa mempersiapkan makanan lezat untuk sarapan pagi. Semua anak-anaknya pun makan pagi dengan semangat. Apalagi Nana yang harus menghadapi ulangan pagi ini tentu harus makan banyak.

Sesampainya di sekolah, Nana langsung duduk di bangku karena pelajaran harus segera dimulai. Hingga saatnya tiba, ulangan dimulai Nana pun tampak berkonsentrasi mengerjakan soal dengan tenang.

Apalagi soal ulangan hari itu adalah pelajaran Matematika yang cukup sulit. Sejatinya Nana adalah salah satu murid yang cukup cerdas di sekolah, makanya dia tidak akan merasa kesulitan dalam mengerjakan soal ulangan hari itu.

"Ah syukurlah, semua yang aku pelajari semalam tidak sia-sia dan keluar semua," ucap Nana dalam hati.

Waktu yang diberikan untuk mengerjakan ulangan adalah selama jam mata pelajaran berlangsung atau dua jam.

Untung saja jam mata pelajaran Matematika hari ini masih pagi hari, jadi tubuh masih bersemangat alias tidak mengantuk.

1
neni nuraeni
lnjut
neni nuraeni: sama" 🙏 Bru bls
total 2 replies
Mericy Setyaningrum
ditunggu Kak nextnya makasih udah baca
neni nuraeni
lnjut
Entoma Eir
syaaap
Mericy Setyaningrum: mksh dah mampir Kak
total 1 replies
ittiiiy
Semangat author, ngerti banget rasanya sebagai sesama penulis horor yg biasanya underrated dan kurang peminat dibanding genre romance🥺 sya mendoakan kesuksesan selalu buat ceritanya, semangat terus menulisnya🤗✨
Mericy Setyaningrum: iya Kak ini semangat teruss
total 1 replies
GLADIOL MARIS
💪Aku mampiir😍😍😍
Mericy Setyaningrum: makasih Kak udah mampir
total 1 replies
mampir kak ikut bacaa💪😄
Mericy Setyaningrum: makasih Kak semangat juga heheee
total 1 replies
Wiwit
memasak, makantrus aja, ceritanya neh
Mericy Setyaningrum: Hehe soalnya ibu rumah tangga jadi tukang masak
total 1 replies
Ff Gilgamesh
alurnya asik... tetap semangat💪
Mericy Setyaningrum: Thanks Kak udah berkunjung
total 1 replies
Fantastic World Story
kenapa harus sugiono kak😭
Mericy Setyaningrum: Iya Kak semangat juga
total 4 replies
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!