Menceritakan Tentang Agatha dan sahabatnya yang bergabung kedalam dunia gelap untuk mengungkap sebuah misteri. Serta bertemunya dengan 7 Anggota Mafia Black Lion yang sering dikenal dengan The Dream.
"Gue bakal cari tau dalang dari semua ini". Agatha
"Gue bakal balas kematian adik gue". Illy
"Mau ciki?". Vienna
- S2Y -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S17_NR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 : Bertemu Seseorang
Setelah selesai mereka pun kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran,
'Tring..Tring..Tring' bell pulang berbunyi
kini mereka berada di parkiran saat mereka akan masuk mobil Agatha mendapatkan telepon.
Dengan cepat Agatha mengangkatnya setelah mematikan telepon Agatha pun menghampiri Vienna.
"Vienna kita harus langsung pulang"ucap Agatha
"Ada apa?"bisik Vienna
"Kenapa bukannya kalian akan ke salon?"tanya Nathan
"Daddy nyuruh kita untuk pulang "balas Agatha
"Kalau gitu kita anterin kalian"ucap Jordan
"Gak perlu karena Daddy udah ngirim supir buat jemput kita sebentar lagi juga sampai"jawab Agatha
"Yaudah kita akan tungguin kalian"ucap Rayhan
"Gak perlu kalian pulang aja"ucap Vienna
"Gpp kit.."belum selesai Harvey berbicara mobil yang menjemput Agatha dan Vienna sampai
"Kalau gitu kita duluan"ucap Agatha dan Vienna
"Hati-hati"ucap Nathan
Agatha dan Vienna pun Sampai di markas Cold Blood, saat mereka masuk beberapa anggota menyambut mereka.
"Apakah bang Sextar dan Bang Farrel sudah pulang?"tanya Agatha pada salah satu anggota
"Tuan Sextar masih dikantor sedangkan tuan Farrell sedang bermain dengan tuan muda Queen"jawabnya
"Kalian kembali lah bertugas , Vienna sekarang kamu pergi ganti baju "ucap Agatha
"Agatha kita akan pergi kemana?"tanya Vienna
"Aku harus pergi bertemu dengan seseorang dan kamu pergi kerumah mamah untuk bantu jaga Illy Setelah urusan ku selesai aku akan menyusul"ucap Agatha
"Tapi bukannya sudah ada beberapa Anggota kita yang menjaga Illy?"tanya Vienna
"Mereka akan ikut bersamaku"jawab Agatha
"Baiklah aku akan bersiap-siap"jawab Vienna
Mereka pun pergi ke kamar masing-masing, setelah selesai Agatha menunggu Vienna diruang tamu.
"Maaf aku lama"ucap Vienna yang baru saja turun
"Gpp mau pake motor atau mobil?"tanya Agatha
"Motor aja"jawab Vienna
"Yaudah ayo berangkat"ucap Agatha
Agatha dan Vienna pun pergi dengan mengendarai motor, setelah Agatha mengantarkan Vienna ke rumah Illy. Dia langsung pergi dan kini saat berada ditengah perjalanan ia menghentikan motornya, Tidak lama beberapa motor menghampiri Agatha.
"Maaf Queen kami terlambat"ucap Devan
"kita berangkat sekarang"ucap Agatha
Mereka pun pergi ke sebuah hutan, saat mereka hampir sampai Rion,Arya,Varo dan Devan terkejut karena ditengah hutan yang menyeramkan terdapat masion yang sangat mewah dengan beberapa Bodyguard yang berjaga
Salah satu bodyguard menghampiri dan memberi hormat pada Agatha.
"Selamat siang Queen, Tuan sudah menunggu di Ruangannya"ucap Bodyguard
"Baik kamu bisa kembali melanjutkan tugas"ucap Agatha
"Ayo kita masuk"ucap Agatha
Mereka pun masuk dan pergi menuju ruangan yang telah diberitahu Bodyguard. Setelah menemukan Ruangannya mereka pun masuk.
"Maaf sepertinya kami menganggu kalau gitu kami akan kembali Nanti"ucap Agatha
"Tidak apa-apa kemari dan duduk lah"ucapnya
"Tuan Hayden"ucap Arya,Varo,Rion dan Devan yang terkejut
"Saya meminta Agatha membawa kalian kesini karena saya akan mengirim kalian ke Amerika"ucap Tuan Hayden
"Untuk apa opa mengirim mereka kesana?"tanya Agatha
"Ada mafia kecil yang ingin mencuri senjata kita dan untuk kalian berempat asisten saya sudah menunggu dihalaman belakang dia yang akan memberitahu tugas kalian masing-masing"jelas Tuan Hayden
"Baik kami permisi Tuan, Queen"ucap mereka berempat lalu pergi meninggalkan Ruangan
"Agatha perkenalkan mereka anggota The Phoenix yang akan menjaga kamu,Illy dan Vienna"ucap Tuan Hayden
Agatha melihat beberapa orang yang duduk bersama dengan Tuan Hayden, Terlihat jelas jika mereka bukan Orang biasa.
"Opa gak perlu nyuruh mereka untuk menjaga aku dan sahabat aku"jawab Agatha sambil menatap mereka
"Opa menyuruh mereka untuk menjaga kalian karena opa gak mau terjadi sesuatu pada kalian apalagi kejadian seperti Illy dan opa tidak menerima penolakan"jelas Tuan Hayden
"Baiklah kalau itu mau opa"jawab Agatha datar
"Dan kalian bisa ikut bersama Agatha hari ini"ucap Tuan Hayden
"Baik tuan"jawab mereka
"Apa yang opa sembunyikan sampai mengirim mereka untuk menjaga kita bertiga"batin Agatha
"Apa kamu akan langsung pulang?"tanya tuan Hayden saat melihat Agatha berdiri
"Tidak aku akan pergi ke halaman belakang sebentar untuk melihat mereka berlatih"ucap Agatha dan pergi meninggalkan mereka
"Akhirnya aku menemukanmu"batin seseorang
Saat Agatha pergi ke halaman belakang dia melihat seseorang yang tidak asing, Agatha pun mendekati orang tersebut.
"BABA"Teriak Agatha membuat orang tersebut terkejut
"Yaampun Agatha jangan teriak-teriak"ucapnya
•RICO DELVIN GIOVAN
Memiliki wajah yang awet muda membuatnya terlihat menawan dan tampan, terutama dengan mata tajamnya.
Dia seorang pengusaha yang cukup sukses, karena bosan dengan pekerjaannya dia pun menjadi asisten tuan Hayden dan dia juga merupakan sahabat dari orang tua Illy, Agatha dan Vienna .
"Habis aku kangen sama Baba kapan Baba pulang dan kenapa bisa jadi Asisten opa?"tanya Agatha sambil memeluk Baba
"Dari lama baba udah pulang dan untuk baba jadi asisten opa karena gabut aja"jelasnya
"Oh iya ngomong-ngomong bagaimana kabar Illy dan Vienna?"tanya Rico
"Vienna baik-baik saja tapi Illy beberapa hari kebelakang ia sempat diculik dan mengakibatkan Alana muncul"jelas Agatha
"Setelah misi selesai baba akan menjenguknya"ucap Rico
"Baiklah sepertinya aku akan pulang sekarang karena Vienna pasti udah nungguin aku"ucap Agatha
"Apa mau Baba anterin?"tanya Rico
"Gak perlu Baba lanjut kerja aja, kalau gitu aku akan pergi keruangan opa untuk berpamitan"ucap Agatha
Agatha meninggalkan Rico dan pergi ke ruangan Tuan Hayden.
"Opa aku akan pulang sekarang karena Vienna sudah menunggu"ucap Agatha
"Hati-hati dijalan Agatha dan kalian jaga cucu ku"ucap Tuan Hayden
"Baik Tuan kami permisi"ucap mereka