Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Saat keluarga Tanujaya kalang kabut, Alvin dan Rendra dengan santai menuju ke tempat balapan mereka.
Sementara itu Azalea yang sudah pulih ingin mengikuti balapan malam ini.
"Mom, Dad, aku pergi ke rumah Dian ya, aku akan menginap di sana," ucap Azalea yang sedikit berbohong.
Dia memang akan menginap di tempat Diandra, tapi dia tidak mengatakan akan mengikuti balapan.
"Kamu tidak bohong kan? Awas saja kalau Mommy telepon kamu gak ada di rumah Diandra," ucap Christin yang tidak percaya pada Azalea.
Untung saja Diandra selalu bisa diajak kerja sama. Diandra selalu menginap di apartemennya saat Azalea pulang larut malam. Karena Azalea tahu password pintu apartemen Diandra, dia bisa pulang larut malam.
Setelah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya, Azalea langsung berangkat menuju lokasi balapan.
Dia menggunakan motor berwarna hitam dengan helm full-face.
---
Sementara itu Alvin sudah tiba di lokasi balapan dan langsung menghampiri Gilang dan yang lainnya yang sudah menunggunya sejak tadi.
Sambil menunggu balapan dimulai, Alvin menunggu pembayaran masuk.
Alvin tidak memberikan data perusahaan Tanujaya Grup secara percuma pada para pesaing Tanujaya Grup.
Dia mematok harga lima ratus juta dengan syarat mereka membuktikan dulu kebenaran informasi itu.
Sekarang semua sudah terbukti: saham Tanujaya Grup terjun bebas hingga terancam bangkrut.
Alvin tidak perlu khawatir perusahaan yang membeli informasinya tidak membayar, karena dia bisa meng-hack perusahaan yang tidak membayar informasi itu.
Beberapa notifikasi masuk ke dalam ponsel Alvin, ada lima perusahaan yang membeli informasi darinya.
Alvin mendapatkan dua setengah miliar, belum lagi jual kosong yang dilakukan Alvin pada saham Tanujaya Grup.
Sehingga total Alvin mendapatkan dua belas miliar tanpa bekerja keras.
"Kamu kenapa, Al, senyum-senyum sendiri? Lagi balas pesan dari perempuan ya?" ucap Rendra yang melihat Alvin terus fokus pada ponselnya sambil tersenyum.
"Mana ada, aku hanya senang ada orang yang memberikan uang secara percuma," ucap Alvin sambil menunjukkan saldo m-banking miliknya.
"Astaga, Al! Siapa yang begitu murah hati memberikanmu uang dua belas miliar?" ucap Rendra yang sangat terkejut.
Walaupun dia berasal dari keluarga kaya, sejak mereka meninggalkan rumah itu uang sebanyak ini baru kali ini dia lihat.
"Rahasia, kamu gak perlu tahu. Sekarang kita sudah tidak kekurangan uang," ucap Alvin sambil menyimpan kembali ponselnya karena balapan akan dimulai.
---
Sementara itu Azalea yang tadi melewati Alvin langsung mengenalinya.
Namun dia tidak menyapa karena takut Alvin menganggapnya anak nakal.
"Ketua, itu cowok yang kemarin aku ceritain. Bagaimana? Super tampan kan?" ucap Putri sambil menunjuk ke arah Alvin.
"Biasa aja," ucap Azalea yang tidak ingin ketahuan kalau dia mengenal dan menyukai Alvin.
"Selera Ketua memang tinggi. Cowok setampan itu dibilang biasa aja. Karena Ketua tidak berminat berarti lampu hijau untuk kita semua, girls! Setelah selesai balapan nanti kita akan meminta nomor handphone-nya," ucap Putri pada anggota Black Rose.
"Sialan, kenapa aku jawab biasa aja tadi? Seharusnya aku mengancam supaya mereka tidak mendekati Alvin," batin Azalea yang serba salah.
Kalau menghentikan mereka dia bisa ketahuan, tapi kalau tidak dihentikan, teman-temannya pasti menggoda Alvin.
"Jangan!!!" ucap Azalea yang sedikit meninggikan suaranya.
"Kenapa Ketua? Apa kamu berubah pikiran?" ucap Putri yang mulai menyadari ada yang aneh dari Azalea.
Biasanya dia tidak pernah peduli pada laki-laki, sekarang dia seperti berusaha mencegah mereka mendekati Alvin.
"Pria seperti dia pasti playboy. Dia pasti sudah punya banyak kekasih. Aku gak mau anggota geng kita jadi korban," ucap Azalea menjelek-jelekkan Alvin supaya mereka tidak jadi mendekatinya.
"Kami gak peduli, Ketua. Walau cuma cinta satu malam kami rela kalau cowoknya setampan itu," ucap Putri, yang diangguki semua anggota Black Rose.
"Kalian!!! Gak tahu malu," ucap Azalea sambil memakai helmnya karena balapan akan segera dimulai.
---
Walaupun Alvin menjadi juara di balapan terakhir, dia tetap start di belakang karena nama gengnya belum terlalu terkenal.
"Sepertinya Ketua kita pasti menang. Walaupun cowok yang kemarin hebat, dia masih start paling belakang. Dengan kemampuan Ketua, pemenang malam ini sudah dipastikan," ucap Putri yang yakin Azalea akan menang.
Setelah mendapatkan isyarat dari panitia, sepuluh motor yang mengikuti balapan langsung melesat.
Azalea yang start paling depan langsung meninggalkan lawan-lawannya.
Sementara itu Alvin juga menyalip dengan liar. Dia memacu kemampuan motornya hingga maksimal dan melewati satu per satu lawannya.
Sekarang Alvin sudah berada di posisi kedua dan berusaha menyalip Azalea.
Namun Azalea yang dikenal sebagai ratu balapan tidak semudah itu dikalahkan.
"Sepertinya kali ini Alvin menemukan lawannya," ucap Rendra.
"Iya, kamu benar Ren. Ketua cukup kesulitan melewati pembalap yang berada di posisi pertama," ucap Gilang sambil mengamati balapan dari tribun penonton.
Alvin dan Azalea berduel sengit.
Mereka berdua terus saling menyalip.
Balapan itu dilakukan sebanyak dua putaran, dan sekarang adalah putaran terakhir.
Sebentar lagi akan tiba di garis finish, kedua motor sejajar dan memasuki garis finish bersamaan.
Setelah dicek, Alvin lebih dulu sepersekian detik menyentuh garis finish, sehingga Alvin kembali memenangkan balapan dan mengalahkan sang ratu balapan.
---
"Apa!!! Ketua kalah? Tidak mungkin! Sudah lama tidak ada yang mengalahkan Ketua saat ikut balapan," ucap Putri yang sangat terkejut.
"Kamu hebat. Apa boleh aku menjadi temanmu?" ucap Alvin sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Dia mengakui kalau lawannya kali ini sangat hebat.
"Aduh gimana nih, ini kesempatan untuk lebih dekat dengan Alvin. Ayo Lea, semangat," batin Azalea yang panik, lalu memberi semangat untuk dirinya sendiri.
"Bukannya kita sudah berteman?" ucap Azalea sambil melepaskan helmnya.
"Lea!!! Aku nggak nyangka kamu sangat jago balapan. Tadi kamu sangat keren," ucap Alvin langsung mengenali Azalea setelah melepaskan helm.
"Astaga, kenapa aku sangat senang saat mendengar Alvin memujiku? Mommy, sepertinya anakmu sudah benar-benar jatuh cinta pada pria ini," batin Azalea yang terdiam saat mendengar pujian Alvin.
"Lea!! Lea!! Kamu kenapa melamun?" ucap Alvin memanggil Azalea yang tertegun.
"Eh iya, Al. Ada apa?" ucap Azalea yang tersadar dari lamunannya.
"Kenapa kamu melamun?" ucap Alvin kembali bertanya.
"Aku hanya memikirkan balapan tadi. Baru kali ini aku dikalahkan, bahkan lebih parahnya lagi aku start paling depan dan kamu start di posisi terakhir. Secara logika aku kalah jauh darimu," ucap Azalea memberikan alasan, padahal bukan itu alasannya.
"Kamu juga hebat kok. Aku sangat kesulitan melewatimu tadi. Aku gak nyangka kamu sehebat itu," ucap Alvin sambil tersenyum.
Senyuman itu membuat Azalea terus menatapnya.
"Nikmat mana yang engkau dustakan. Sungguh indah senyuman pria yang aku suka. Pokoknya Alvin harus jadi milikku," batin Azalea yang sangat terpesona.
---
Sementara itu anggota Black Roses sedang bingung mengapa ketua mereka malah terlihat akrab dengan pria yang tadi mengalahkannya.
"Wakil Ketua, kenapa Ketua kita malah terlihat akrab dengan pria tampan itu? Bukannya Ketua kita tidak pernah menanggapi kalau ada laki-laki yang mengajaknya mengobrol," ucap salah satu anggota Black Roses.
"Iya, aku juga bingung. Kemarin saat Roger, Ketua Black Panther, mengajak Ketua mengobrol, langsung ditendang. Sehingga kita hampir saja ribut dengan Black Panther," ucap Putri yang juga bingung dengan sikap Azalea.
Bersambung...