NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir
Popularitas:946
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan?

Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Kantor

Saat ini di dalam kantor gedung perusahaan Aoin tempat Laras bekerja. Ketika Laras sedang berjalan di jembatan penghubung gedung sambil membawa berkas, Laras mulai mendengar bisik-bisik dari setiap orang yang melewatinya berbicara tentang pesta nanti malam. Pesta yang akan diadakan Bos perusahaan besar ini.

"Hm?"

Namun, Laras sebelumnya tidak menghiraukan itu semua hingga di suatu ketika ia harus berpapasan dengan Bos besar pimpinan perusahaan pagi ini. Laras memberi hormat lebih dulu kepada Bos yang di dampingi sekertaris perempuannya itu sebelum dia berbicara.

"Pagi Pak .." -Laras

"Pagi .. Oh, iyaa .. Nanti malam jangan lupa datang ke acara pesta kantor yaa. Karena bagaimana 'pun, pesta ini juga di buat sebagai apresiasi untuk orang-orang yang telah berhasil menjalin hubungan baik dengan orang-orang penting." -Bos

"Untuk lebih detailnya. Kamu bisa mengeceknya di grub. Terimakasih .."

"Ba-baik Pak!" -Laras

Laras menjadi gugup seketika dengan permintaan itu. Kemudian, ketika Laras sudah memberikan hormat dengan sedikit membungkukan badannya, Bos besar itu pergi meninggalkannya. Sebuah hembusan nafas kecil tiba-tiba keluar dari mulut Laras.

Pyuuh ..

"Ya, tuhan .. Kenapa itu mesti malam ini?" -Laras

Seraya Laras melanjutkan perjalanannya, ia mengecek informasi lengkap tentang pesta kantor yang di share di grub Laras. Banyak sekali antusias yang merespon baik acara pesta kantor nanti malam. Terutama, dari karyawan-karyawan pusat Aoin seperti Laras. Karena sebenarnya, acara seperti ini sangat jarang diadakan. Laras jadi merasa tidak enak jika menolaknya. Apalagi tadi sudah menyetujuinya langsung di depan Bos. Laras menjadi tiba-tiba resah.

Beberapa menit kemudian, setelah Laras baru saja tiba di depan meja kantornya. Suara notifikasi pesan masuk dari Riko baru saja muncul. Ia menanyakan apakah Laras nanti malam akan turut hadir ke acara pesta kantor atau tidak. Dalam hati Laras, sebenarnya merasa ingin. Namun ia tidak tahu apakah Laras harus berbohong lagi, atau berkata jujur kepada suaminya nanti.

"Apakah kamu nanti malam ikut pesta kantor?" -Riko

"Belum tahu .. Aku merasa bingung" -Laras

"Bingung kenapa?" -Riko

Pesan itu terputus. Ketika Laras memikirkan harus bagaimana. Mau tidak mau jika Laras harus jujur, ia harus menurunkan egonya untuk berbicara kepada Mas Andi yang sampai saat ini begitu dingin kepadanya. Kalau bukan begitu, alasan yang Laras punya, cuma lembur. Ia harus kembali berbohong kepada suaminya demi ikut acara pesta kantor yang telah diadakan perusahaan ini. Lagi-lagi, hembusan nafas Laras keluar dari mulut manisnya.

Pyuh ..

"Aku harus bagaimana?"

Beberapa jam telah berlalu. Tidak terasa sudah waktunya pulang bagi karyawan-karyawan perusahaan Aoin. Selama Laras berjalan menuju parkiran mobil, sapaan-sapaan dari teman wanita kantor yang mengajak Laras untuk datang ke pesta menemani perjalanannya.

"Kamu ikut kan?" -Teman kantor

"Aku tunggu, yaa .. Dah~!"

Teman-teman perempuan kantor Laras lalu pergi berjalan mendahuluinya. Mereka terlihat benar-benar seperti tidak ada beban sama sekali. Berbeda dengan Laras. Yang harus memikirkan, setiap hal-hal kecil yang terus mengusik pikirannya. Saat ini, Laras harus menjemput Dina pulang dari sekolahnya dahulu. Ia berjalan membuka pintu mobil untuk segera mengendarainya.

Buurm ...

Suara mobil Laras ketika meninggalkan area perusahaan. Selama di dalam perjalanan Laras, ia terlihat seperti memikirkan sesuatu. Laras akhirnya memutuskan untuk bertemu dulu dengan Mas Andi. Entah apa yang akan Laras katakan, ia ingin Mas Andi melihat dahulu, kalau Laras ingin menghadiri acara pesta kantor malam ini.

"Ya. Mungkin, itu pilihan yang lebih baik" -Laras

Malam hari. Tepatnya pada pukul tujuh malam ketika Laras sedang berdandan cantik di dalam kamarnya. Tentunya, ketika tugas ia sebagai seorang istri dan ibu sudah terlaksana. Andi masih menonton televisi di ruang keluarga. Sore tadi, mereka tidak sempat berpapasan karena Mas Andi langsung membersihkan dirinya di dalam kamar mandi. Serta Laras, yang masih menidurkan Dina saat itu.

Laras benar-benar berpenampilan sangat cantik malam ini. Bagaimana tidak, mengenakan setelan kantor ia saja sudah cantik, apalagi Laras yang berdandan saat ini. Dengan tampilan minimalis ala kor*a, Laras terlihat begitu anggun. Ketika ia selesai, Laras keluar dari kamarnya. Berharap Mas Andi melihat dan bertanya lebih dulu tentang dirinya. Andi duduk menonton televisi membelakangi Laras. Ketika Laras masih berdiri menunggu respon dari suaminya.

"Kenapa ia tidak berkata apa-apa? Apakah hawa keberadaan ku benar-benar sudah hilang?" -Laras

Suara dalam hati Laras itu tidak terucap. Sampai di puncak, dimana Laras malah menjadi kesal sendiri dengan keadaan ini. Melihat, Andi sama sekali tidak menyadari keberadaanya. Laras benar-benar kesal dan ingin segera pergi tanpa pamit. Ketika Laras memegang knop pintu, suara Andi tiba-tiba saja terdengar. Suara yang sempat menghentikan langkahnya beberapa saat. Tanpa menoleh ke Laras.

"Mau kemana?" -Andi

Laras terdiam. Masih merasakan sedikit kesal karena Andi berbicara tanpa menoleh ke arahnya. Menurut Laras, suasana ini benar-benar membuatnya frustasi. Dimana ada seorang istri yang sudah berpakaian rapih, seharusnya itu sudah cukup untuk membuat suami merasa penasaran. Namun Andi, bersikap lain. Ia malah tidak terlalu perduli dan melanjutkan ucapannya.

"Jika pulang terlalu malam .. Sebaiknya, membawa kunci cadang" -Andi

Suara Andi yang keluar semakin membuat Laras kesal. Keegoisan mereka sama kerasnya. Hingga ocehan-ocehan yang Laras umpatkan hanya tertanam di dalam hatinya. Laras menjawab dengan santai agar terlihat baik-baik saja. Walau sebenarnya Laras juga mudah rapuh hatinya.

"Baiklah. Aku pergi dulu .." -Laras

Obrolan singkat mereka akhirnya selesai ketika Laras kembali menutup pintu rumahnya. Setelah Laras berangkat menggunakan mobilnya, Andi kemudian menoleh ke arah pintu yang baru saja Laras lewati. Entah apa yang ada di pikiran Andi saat itu, Laras sama sekali tidak mengetahuinya. Keegoisan mereka masing-masinglah yang sampai saat ini membuat rumah tangga mereka sendiri terasa kosong dan hampa. Dan mungkin, mereka sama-sama bertahan karena alasan Dina.

Bersambung ...

1
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
keren Thor... saling dukung yuuk. baca 1bab tiap hari. dan like perbab yukk
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!