Apa jadinya jika hidup di jaman para pendekar tidak bisa berlatih tenaga dalam?
." apakah kamu ingin menjadi kuat dan membalas dendam wira?"
"'iya tentu saja kek.."
" jika aku bilang kamu tidak bisa membalas dendam kamu percaya?"
" Wira kenapa kakek?"
Begini Wira,, 3 jari dibawah pusar ada satu titik vital sebagai pusat tenaga dalam pada manusia.
titik vital yang ada di dalam tubuh mu akibat pukulan Sura Keling,entah dia sengaja atau tidak , telah terluka sangat parah.
menurut perhitungan ku, kemungkinan besar telah hancur, semoga saja itu salah.
aku tak tau apakah di masa depan kamu bisa sembuh atau tidak, yang jelas untuk saat ini kamu tidak mungkin bisa membangkitkan tenaga dalam mu... entah sampai kapan..
maaf Wira..tidak ada yang bisa aku lakukan untuk menolong mu, aku sangat berharap hitungan ku salah.
benarkah demikian? di dunia ini segala nya tak pasti, hanya satu yang pasti , yaitu mati !
cerita ini masih tersambung dengan cerita "tahta berdarah sang pangeran"!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menara ilusi 2
Menara tingkat lima akhirnya menyala, sekitar seratusan orang telah sampai , entah masih ada berapa lagi peserta yang akan menyusul, yang jelas sampai tingkat lima sudah ada dua ribuan orang keluar dari menara ilusi,
Seperti di tingkat tingkat sebelum nya ,di tingkat lima juga ada tirai tapi di tingkat lima bukan tirai cahaya lagi
Tirai masuk tangga tingkat lima ternyata terbuat dari air yang mengeluarkan suara menderu bagai suara air terjun !
seorang pemuda dari keluarga kerajaan surakerta membuka suara.
"kelihatannya kita harus basah basahan nih..
" benar..tampak nya seperti itu..!"
"ayo maju terus kawan kawan.!"
"aku duluan ya....tetap semangat..hyaaa"
tidak ada jalan mundur, mereka tampa ragu menerobos tirai air itu.
Wira menyaksikan semua nya dalam diam, dia mengagumi sifat orang orang ini, walau berkompetisi,tetap saling menghormati, pandangan nya berubah total, hatinya yang keras dan agak kejam mulai mencair.
Setelah menerobos tirai mereka terkaget kaget karena disambut lebat nya hujan !
" gila.. bagaimana mungkin bisa bisa nya .hujan turun di sini !!"
sebagian peserta penasaran,menaiki tangga ingin tahu apakah hujan ini nyata atau tidak
" gila...ini hujan beneran...gila.."
orang yang naik tak percaya, dia berteriak sambil terus naik,
Yang lain segera berebut naik, saat sedang ramai ramainya meniti anak tangga tiba tiba saja petir menyambar
" jlegar...."
petir menghantam anak tangga
" boommm... kretak...kretak.."
hantaman kilat membakar anak tangga , untung hujan nya lebat, tak lama api padam, namun malah menyisakan asap pekat yang menggantung di udara.
" awas...anak tangga nya patah..!"
" gelo..untung saja.. petir nya tak menyambar kita.."
anak tangga ke 8500 Ternyata patah, asap dan lebat nya hujan menghalangi pandangan , tak jelas ada berapa anak tangga yang patah,mungkin lebih dari 100 ! Yang jelas sekarang anak tangga nya bolong sampai ke atas.
mau tidak mau mereka harus melompat.
jarak yang harus mereka lompati mungkin sekitar 100 san anak tangga agar aman .
Yang menyebalkan , mereka bukan melompat datar seperti menyebrang, mereka harus melompat naik ke atas, seperti menghindari serangan dari bawah.!
" sialan..mana hujan nya lebat , aku tidak dapat melihat jelas.."
Suara angin menderu deru terdengar bersamaan dengan hujan yang makin lebat ,di iringi kilat yang sesekali menyambar..
salah satu orang yang bernama pangeran giri, berteriak , menghimbau orang orang ini
" kawan kawan .jangan berebutan, ini agak berbahaya, jangan sampai terjatuh, kita melompat bergantian saja biar aku duluan, tolong beri jalan..
" minggir..ciattt.."
" aku ikut.. hyattt"
pangeran giri belum selesai bicara , sudah ada puluhan orang melompat mereka tidak sabar, terlalu percaya diri,
"apa yang ditakutkan, paling banyak 20 anak tangga ,bukan jarak yang jauh " teriak mereka.
melihat banyak yang melompat yang lain juga ikut ikutan, anak tangga yang sempit membuat mereka berdesakan desakan.
,padahal anak tangga yang tidak patah tidak kelihatan, terhalang asap dan deras nya hujan, mereka yang melompat hanya asal memperkirakan saja.
" hahaha...aku berhasil, ayo kawan kawan melompat nya kira kira 1 tombak saja "
" bruk..bruk"
" aku..berha...ah sialan, tolong
" ahhhh .tolong..!!"
ternyata banyak juga yang tidak sampai ,mereka tidak berhasil mengatasi dorongan angin atau baru akan sampai tapi terdorong mundur kembali akibat menabrak rekan rekan nya yang baru saja sampai di ujung anak tangga yang tidak patah.
hujan deras dan kencang nya angin, menyebabkan asap semakin menyebar dan pekat, jarak pandang jadi terbatas,
orang orang ini malah saling berebutan melompat ,saking banyak nya yang melompat dalam waktu bersamaan, akhirnya malah saling berbenturan ,menabrak tubuh rekan rekan nya yang lain.
karena tabrakan tenaga lompatan mereka berkurang banyak , sekarang mereka ada di ketinggian 8000 anak tangga yang jika diperkirakan kasar sekitar 2 batang pohon kelapa di tumpuk jadi satu tinggi nya.
Mereka yang melompat di ketinggian dan bertabrakan tentu kehilangan momentum akhir nya jatuh meluncur deras ke bawah
".aku menyerah !!! Tolong...aku menyerah"
" blush"
tubuh orang yang jatuh dan mengatakan kata " aku menyerah diselimuti cahaya dan tau tau hilang dari pandangan, dia terlempar keluar menara ilusi !
kejadian tadi agaknya tak membuat kapok , terus saja ada yang melompat,penuh percaya diri, teriakan " aku menyerah pun semakin sering terdengar"
" ada apa..kenapa kalian basah kuyup dan terlempar keluar??"
" hebat...hebat.. pencipta menara ilusi benar benar hebat, bayangkan saja masa di tangga tingkat lima bisa bisa nya turun hujan lebat disertai angin dan petir ! lah disini saja cuacanya cerah "
" aku tadi kurang hati hati .entah dengan siapa tadi berbenturan.."
peserta yang keluar itu di tanya saat kembali pada kelompok nya, mereka menceritakan apa yang terjadi dengan penuh semangat, walau gagal tapi pengalaman di menara ilusi memang seru tak mudah terlupakan
" ya sudah..kamu ganti baju dulu sana !"
coba kamu hitung, dari padepokan kita masih ada berapa orang lagi yang bertahan??"
Wira dengan sabar menunggu hingga dia yakin aman , sebenarnya bukan masalah dalam melompat nya harus seberapa tinggi masalah nya ada pada dorongan angin, dan ramai atau tidak nya orang diseberang sana , jika ramai, kemungkinan kita akan menabrak orang di seberang sana sangat besar, jika sudah menabrak pasti terdorong mundur dan tergelincir jatuh.
" giliran ku kawan...tolong yang di ujung sana menyingkir...!!"
dia menggunakan jurus layang kumintir saat melompat, dia tidak mau ambil resiko, melompat setinggi mungkin yang dia bisa.
"wushhh .."
angin seolah tau ada orang yang melompat, angin' itu sempat menggoyahkan Wira, walau sempat terdorong angin dia masih berhasil menginjak kan kaki di paling ujung yang tidak patah ..
"dap...hihhhh nyaris saja!!"
Setelah melewati tangga patah, ternyata disini terang, tidak turun hujan..
" gelo...orang macam apa yang bisa membuat hal hal seperti ini...!"
Didepan terlihat kembali tirai cahaya , kali ini warna nya putih susu, terlihat pekat dan misterius, mereka harus menerobos tirai ini untuk melanjutkan ujian di tingkat 6.
Wira tidak ragu dia menerobos tirai,
" werrrrr"
hawa luar biasa dingin langsung menampar mukanya,dia melihat sudah banyak orang yang berkumpul disini .
tingkat enam ini ternyata sangat dingin,apalagi pakaian mereka semua basah habis kehujanan tadi.
butiran butiran seperti bulu angsa beterbangan dari atas anak tangga hingga sampai bawah,
anak tangga nya pun tertutup lapisan berwarna putih dan kelihatannya basah.
" berrrr...dingin..apa ini..lembut seperti bulu angsa tapi dingin..??"
mereka semua terheran heran , pengalaman sebelumnya membuat mereka tak ada yang berani maju duluan.
" apa ini..kenapa kepala ku dingin?"
" hei .ini bukan bulu angsa ,ini seperti bubuk es , dingin... tapi menyegarkan !"
" apakah ini yang dinamakan salju? Aku pernah mendengar cerita tentang butiran es jatuh dari langit yang dinamakan orang salju
" butiran ini juga lembut,coba kamu pegang.."
" ya ya..tak salah lagi..ini pasti yang dinamakan salju..gila... bagaimana mungkin bisa turun salju disini??"
yang disangka bulu angsa ternyata butiran salju ! Ini hujan salju, fenomena alam yang belum pernah sekalipun mereka temui.
salju tebal menutupi anak tangga, seseorang akhirnya memberanikan diri naik anak tangga ,kaki nya langsung ambles ,ternyata tebal salju itu hampir sebetis!
" brrrr...gila hawa dingin nya melebihi puncak gunung ...brrr ha-chim... orang itu menggigil kedinginan dan bersin.
tapi dia terus naik anak tangga berikut nya sambil berteriak entah kedinginan atau kegirangan?