NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:23.6k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Tok

Tok

Tok

Ciara dan Xander tiba-tiba menghentikan perdebatan yang tengah memanas di antara mereka saat mendengar suara ketukan di pintu. Mereka berdua saling pandang, wajah pucat dan jantung berdebar kencang. Ciara segera mendekati Xander, lalu bersembunyi di belakang tubuhnya yang kecil, mencari perlindungan.

"Ciapa, bang? Cia takut," bisik Ciara dengan suara gemetar.

"Nggak tahu. Ayo, kita intip," ajak Xander, mencoba menenangkan Ciara sekaligus mencari tahu siapa yang ada di balik pintu.

Dengan langkah hati-hati, mereka berdua berdiri di dekat jendela, mengintip ke luar melalui celah hordeng yang terbuka.

Rasa penasaran dan kekhawatiran bercampur menjadi satu, membuat detak jantung mereka semakin kencang. Mereka berharap siapapun yang mengetuk pintu bukanlah ancaman bagi mereka, namun sekaligus juga ingin segera mengetahui siapa yang berani mengganggu ketenangan rumah mereka pada saat seperti ini.

"Dia uncle Angkaca bang, napain dia kecini" Ternyata orang yang mengetuk pintu tersebut adalah Angkasa dan asistennya.

Mereka mendapatkan informasi rumah Hana dari kepala desa, yang akhirnya mau membuka suara setelah  mendapat ancaman dari Angkasa.

"Siapa itu uncle Angkaca" tanya Xander mengerutkan keningnya.

"Itu yang di depan, uncle Angkaca namanya. Dia yang nolong Cia kemalin" jawab Ciara.

"Gimana ini abang? pasti uncle Angkaca datang kecini mau minta bayalan Cia. Cia nda punya uang" rengek Ciara ketakutan.

Xander menghela nafas, sambil merotasi bola matanya malas. Tidak mungkin pria itu datang untuk menagih uang kepada adiknya.

"Kamu diam di sini, biar abang yang buka pintunya" ucap Xander, karena kebetulan sang ibu sedang pergi bersama Zaka membeli keperluan mereka. Tiga hari tidak keluar rumah, membuat sebagian bahan makanan mereka habis.

Klek...Klek...

Dua kali Xander memutar kunci, pintu pun terbuka, mempelihatkan sosok Angkasa dan Victor yang sedang berdiri didepan pintu.

"Siapa? Dan mau apa datang ke rumah ini" tanya Xander dingin.

Glukkk.......

Angkasa menelan ludahnya ketika melihat tatapan tajam dari Xander, aura yang terpancar dari bocah kecil itu jauh lebih menakutkan daripada dirinya.

"Bukankah dia yang aku tabrak kemarin, kenapa dia ada di sini? Ada hubungan apa dia dengan Hana? Kenapa wajahnya begitu mirip dengan gadis kecil itu" gumam Angkasa dalam hati, semakin bingung dan khawatir akan situasinya.

Dengan langkah gontai, Angkasa mendekati Xander yang masih menatapnya dengan tajam. "Anak kecil, apa benar ini rumahnya nyonya Hana?" tanya Angkasa dengan suara canggung dan gugup.

"Anda salah alamat," jawab Xander dan menutup pintunya keras.

"Brakk!"

Membuat Angkasa terlonjak ke belakang, jantungnya berdegup kencang sambil mengusap dadanya yang sesak. Dia merasa takut dan bingung, namun dia tahu dia harus mencari tahu lebih jauh tentang hubungan antara Xander dan Hana.

"Tidak salah lagi tuan, sepertinya dia memang benar anak anda dengan nyonya Hana, sifat dan wajahnya sangat mirip dengan anda," ucap Victor setelah mengamati wajah Xander dari jarak dekat.

Angkasa menggigit bibirnya, mencoba mencerna kenyataan yang baru saja ia dengar. "Kalau dia putraku, lantas siapa gadis kecil yang memanggil Hana dengan sebutan 'mommy' itu?" bingung Angkasa.

Victor mengangkat bahu, "Saya tidak tahu, Tuan. Tapi sepertinya kita harus segera menyelidikinya. Banyak rahasia yang nyonya Hana sembunyikan dari anda," ucap Victor dengan nada serius.

Angkasa mengangguk, "Kau benar, Vic. Aku harus mengetahui kebenaran di balik semua ini. Aku tidak bisa membiarkan putra yang mungkin adalah darah dagingku sendiri tumbuh tanpa kehadiranku. Dan siapa tahu gadis kecil itu juga ada kaitannya dengan kita?"

Mereka berdua segera merencanakan cara untuk mencari tahu lebih banyak tentang kehidupan Hana dan anak-anak tersebut.

Setiap langkah, setiap gerak-gerik Hana dan anak-anak akan mereka pantau. Angkasa bertekad untuk mengungkap rahasia yang tersembunyi dan memastikan kebahagiaan anak-anak itu, terlepas dari apa pun yang mungkin terjadi.

"Aku tidak akan membiarkan mu menyakiti mommy lagi" Ucap sosok kecil dari balik jendela rumahnya.

*****

"STOP!" teriak Hana dengan wajah ketakutan, meminta sang adik untuk menghentikan sepeda motornya.

Ckittt........

Zaka yang terkejut langsung menghentikan motornya secara mendadak, membuat roda belakang motornya mengeluarkan suara gesekan. Wajahnya terlihat kesal dan bingung dengan reaksi sang kakak.

"Ada apa sih, Kak? Rumah kita kan masih di depan," ujarnya sambil menunjuk ke arah rumah mereka yang terlihat di kejauhan.

Hana menunjuk ke arah sebuah mobil yang diparkir di depan rumah mereka, "Itu seperti mobil Tuan Angkasa, Zak. Bagaimana ini? Apa yang harus kakak lakukan sekarang?" ucapnya dengan panik, jantungnya berdebar kencang seakan hendak melompat keluar dari dada.

Wajah Zaka berubah serius, ia mengerti kekhawatiran kakaknya. Wanita itu juga mengkhawatirkan kedua buah hatinya yang ia tinggal di rumah, ia takut sang anak membukakan pintu untuk Angkasa.

"Kak, tenang dulu. Kita harus mencari cara untuk masuk ke rumah tanpa ketahuan oleh mereka. Kita masuk lewat pintu belakang," usul Zaka sambil memikirkan rencana lain yang lebih aman.

Hana mengangguk setuju, wajahnya sedikit lebih tenang, meski hatinya masih diliputi kecemasan. Mereka berdua mengendari sepeda motor dengan hati-hati, berusaha menghindari pandangan Angkasa yang mungkin sedang berada didepan rumah mereka. Hana berdoa dalam hati, berharap Angaksa tidak bertemu dengan buah hatinya.

Ceklek.....

Perlahan pintu belakang rumah Hana terbuka, setelah wanita itu berhasil membuka kuncinya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu dengan langkah hati-hati dan pelan, dia masuk ke dalam rumahnya. Ia berharap tidak mengagetkan kedua buah hatinya yang sedang karena hal itu bisa memicu kegaduhan di rumahnya.

Sambil mencari keberadaan putra-putrinya, Hana mengintip ke sudut-sudut rumah. Akhirnya, ia menghela nafas lega ketika melihat kedua buah hatinya sedang tiduran di atas sofa dengan menatap langit-langit rumahnya, tampak serius berbicara tentang sesuatu.

"Sayang, mommy pulang," ucap Hana dengan suara lirih, berusaha tidak mengganggu percakapan mereka. Mendengar suara mommy-nya, Ciara langsung menoleh. Ia akhirnya tersenyum kecil dan berlari mendekati mommy nya.

"Mommy, di depan ada uncle Angkaca. Tadi abang cempat buka pintu, tapi abang tutup lagi pintunya. Kata abang uncle Angkaca nda lagi nagih uang ke Cia" ujar Ciara sambil memeluk erat kaki mommy nya.

Hana terkejut, dia menatap sang putra seolah meminta penjelasan padanya. Xander yang paham dengan tatapan sang mommy pun menjawab.

"Dia mencari mommy, tetapi aku bilang salah alamat" ucap Xander.

Hana tersenyum mendengar penjelasan putranya, dia bangga dengan putranya itu. Setidaknya putranya itu tahu dengan situasi saat ini.

"Ayo masuk ke kamar, kemasi barang-barang kalian, dan masukkan kedalam koper," perintah Hana dengan suara yang tegas namun lembut.

"Kita mau kemana, Mom?" tanya Xander dengan rasa ingin tahu yang terpancar dari matanya.

"Kita harus pergi dari rumah ini, sayang. Kita pindah ke rumah nenek yang ada di Jakarta," jawab Hana sambil mengusap kepala Xander dan tersenyum.

Xander tidak bertanya lagi, dia menganggukkan kepalanya pelan lalu menarik tangan adiknya, dan membawanya pergi kedalam kamar.

Keduanya mulai mengemas barang-barang mereka dengan rapi, sambil sesekali menatap satu sama lain dengan ekspresi bingung dan sedih.

Setelah melihat kepergian putra-putrinya, Hana mengintip ke arah luar jendela rumahnya, dia melihat mobil Angkasa yang telah pergi meninggalkan rumahnya. Mata Hana berkaca-kaca, namun dia berusaha menahan tangisnya. Sebagai seorang ibu, dia tahu bahwa dia harus kuat demi anak-anaknya.

Zaka menatap sang kakak dengan wajah khawatir dan sedikit tak percaya. Ia tahu betul betapa bahayanya Jakarta, terutama bagi Hana dan kedua keponakannya. Namun, melihat tekad sang kakak yang begitu kuat, Zaka tak bisa mengelak lagi.

"Kakak, apakah kita benar-benar harus kembali ke Jakarta? Bukankah kita bisa mencari tempat yang lebih aman?" tanya Zaka dengan nada ragu.

Hana menatap mata Zaka dengan tegas, "Ini satu-satunya cara untuk melindungi kembar dari tuan Angkasa, Zak. Kita harus bersembunyi di tempat yang paling tidak ia duga. Lagipula, di Jakarta kita memiliki banyak kenalan yang bisa membantu kita."

Mereka berdua saling menatap, mencoba mencari kepastian di mata satu sama lain.

"Baiklah, Kak. Aku akan mendukung keputusanmu. Tapi kita harus berhati-hati dan memastikan keamanan keluarga kita."

Hana tersenyum tipis, menggenggam tangan adiknya erat. "Terima kasih, dek. Kita akan melewati ini bersama, dan mempertahankan kembar semampu kita."

Mereka berdua kemudian memulai persiapan untuk kembali ke Jakarta, dengan hati-hati menyusun rencana dan memastikan tidak ada celah bagi Angkasa untuk menemukan mereka.

1
Nureliya Yajid
lanjut thor
vitrienoor99
puas banget bacanya KK,up datenya banyak, semangat KK up datenya
zh4insu
Udah tau jalannya rusak, malah nyanyi sambil goyang di atas sepeda,,, jatuh kan, kecebur di got mandi lumpur,,, 🤣🤣🤣
Ngakak aku dari tadi... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
zh4insu
Ngakakkkkk aku,,, aku tau siap dia... 🤣🤣🤣
zh4insu
Tepung terigu merk apa itu kak? Stenga kilo harganya 30rb.😄🤭
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Ma Em
Angkasa lupakan masa lalu yg membuatmu trauma , tdk semua wanita seperti ibumu yg melupakan anaknya karena Hana tdk seperti itu dia sangat menyayangi si kembar dan selalu berjuang untuk membahagiakan nya sadarlah Angkasa sebelum nanti kamu menyesalinya .
Nancy Nurwezia
🤣🤣🤣 emang random si cia nih
☘️💮Jasmine 🌸🍀
cek Kodam katanya 🤣🤣🤣 ngakak lgsg
Nureliya Yajid
lanjut thor
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nancy Nurwezia
pasti suka uncle angkasa cia..
anggun hakiki
haha
anggun hakiki
hahahahha.. z😂😂
☘️💮Jasmine 🌸🍀
next Thor 😍
Herdian Arya
lah lah kok cuma satu bab... mana yg lain.
Nureliya Yajid: lanjut thor
total 1 replies
anggun hakiki
lanjut
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lanjut kak 😍
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lnjt KK Thor 💪😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!