Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.
Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.
Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 Kabar Baik Citra
"Hey, kau memiliki hubungan dengan Tio?" Tanya citra sambil menggoda Yuna.
Yuna yang mendengar pertanyaan itu menggelengkan kepalanya tapi pipinya bersemu merah, "tidak" jawabnya.
"Kau tidak perlu berbohong Yuna, bukankah kita ini berteman?" Ucap citra.
"Memang tidak ada hubungan apapun di antara kita citra, tapi sebenarnya aku memang menyukainya" jawab Yuna dengan malu-malu.
Citra semakin menggodanya mendengar penuturan Yuna, "kalau begitu kau terus dekati dia agar dia membalas cintamu itu".
"Iya tapi___" ucap Yuna menggantung, wajahnya berubah sedikit sedih.
"Tapi kenapa?" Tanya citra
"Sepertinya Tio menyukai gadis lain" jawab Yuna dengan menghela nafasnya pelan.
"Siapa gadis itu? Kau tahu?" Tanya citra yang berpura-pura tidak tahu, sebenarnya dia memang sadar bahwa Tio menyukai Serena.
"Serena, sepetinya dia menyukai Serena" Jawab Yuna.
"Kau serius? Bagaimana kau bisa mengira seperti itu?" Tanya citra lagi
"Aku sering memperhatikan mereka yang sering berinteraksi, tatapan Tio juga sangat berbeda saat bersama Serena"
"Tapi aku yakin Serena tidak seperti itu Yuna, dia tidak akan menerima perasan Tio karena dia sudah memiliki kekasih" ucap citra.
Yuna sedikit terkejut mendengar ucapan citra, dia memang belum tahu bahwa serena memiliki kekasih. Mereka memang dekat tapi tidak sedekat hubungan citra dengan Serena, tapi Yuna tahu bahwa Serena memang belum pernah memiliki kekasih, dan sekarang dia mendengar bahwa Serena sudah memiliki kekasih. Tapi apakah ini memang benar kalau Serena sudah memiliki kekasih atau mereka sengaja berbohong agar Yuna bisa memperjuangkan perasaannya pada Tio? Pikir Yuna.
"Benarkah? Aku tidak pernah mendengarnya citra"
"Iya Yuna, Serena memang belum menceritakannya padamu. Tapi kau pasti tau kalau beberapa Minggu kemarin sempat ada pria tampan yang mencari Serena kemari bukan?"
Yuna mencoba mengingat ingat hal itu, dan ya dia mengingatnya. Memang pernah ada pria tampan yang kaya mencari Serena kemari.
"Jadi pria itu kekasih Serena?" Tanya Yuna tidak percaya.
"Iya Yuna, jadi kau jangan berprasangka buruk pada Serena. Dan kau juga harus memperjuangkan cintamu itu" ucap citra meyakinkan Yuna.
"Iya citra" jawab Yuna dengan tersenyum malu.
"Nanti malam aku akan mengajak kalian berdua makan malam diluar, aku akan mentraktir kalian" ucap citra lagi.
"Malam ini? Aku tidak bisa citra, keluarga kakak iparku akan datang dan mengadakan makan malam bersama jadi aku tidak bisa ikut jika malam ini" tolak Yuna.
"Sayang sekali, baiklah aku akan mentraktirmu lain kali saja"
"Janji ya?" Tanya Yuna lagi
"Iya Yuna" jawab citra.
______________________
Malam ini citra bersama Serena sedang berjalan-jalan di mall untuk menghilangkan penat, sudah lama mereka tidak berkeliling kesini, biasanya setiap minggu mereka akan ke mall itu walaupun hanya sekedar berkeliling saja.
"Kau ingin makan apa? Aku akan menuruti apapun yang kau mau hari ini"
"Hmm aku bingung, terserah kau saja. Makan apapun itu asal enak, aku akan memakannya" jawab Serena sambil tertawa.
"Apa ya? Aku juga bingung" ucap citra sambil melihat beberapa restauran yang ada di sekeliling mall itu.
"Bagaimana kita makan burger saja? Aku sepertinya sedang menginginkan itu, kau juga sangat menyukainya bukan?" Tanya citra
"Iya baiklah, aku akan menurut apapun yang kau katakan karena kau yang membayarnya kali ini" jawab Serena.
Merekapun masuk ke dalam restauran burger itu, dan mulai duduk di sana. Tanpa mereka ketahui, ternyata sedari tadi Tio mengikuti mereka, dan memantau mereka dari kejauhan. Hal itu juga di ketahui oleh bodyguard Arkan yang menjaga Serena.
"Kau ingin menceritakan apa citra? Aku sudah sangat penasaran" ucap serena
"Jadi Serena, sebenarnya kemarin malam aku telah dilamar oleh Gilang" ucap citra sambil tersenyum bahagia.
Serena yang mendengar itu ikut bahagia, dia memegang tangan citra sambil menatap haru temannya itu. "Akhirnya.... Aku sangat bahagia mendengarnya, selamat citra"
"Terima kasih serena, aku doakan agar kau dan Arkan segera menyusul juga" ucap citra.
Serena hanya tersenyum mendengar itu, "lalu apakah waktu pernikahannya sudah di tentukan?" Tanya Serena
"Iya, satu bulan lagi kami akan menikah" jawaban citra membuat Serena terkejut kembali
"Mengapa secepat itu citra?"
"Sebenarnya keluarga kami memang sudah membicarakan hal ini jauh sebelum dia melamarku kemarin, hanya saja aku belum menceritakan hal ini padamu" jawab citra, dan Serena hanya mengangguk mendengar ucapan citra.
"Semoga semuanya berjalan dengan lancar ya" doa Serena
"Iya terima kasih Serena" jawab citra.
Citra dan Gilang memang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun, dan sekarang mereka akan melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan. Serena sangat senang mendengarnya karena citra menemukan pria yang tepat, Gilang merupakan pria yang baik dan bertanggung jawab, umurnya yang lebih dewasa bisa membimbing dan menghadapi citra yang masih kekanakan, pria itu juga sangat sabar menghadapi citra selama ini dan dia juga berasal dari keluarga yang jelas dan terpandang disini.
Lalu mereka melanjutkan bercerita sambil makan, namun saat asik berbincang, tiba-tiba ada telepon masuk dari ibu citra yang menyuruhnya agar cepat pulang karena ada kerabat jauh citra yang datang.
"Serena maaf, sepertinya aku tidak bisa mengantarmu pulang. Ibu menyuruhku agar cepat pulang sekarang" ucap citra yang tidak enak pada Serena.
"Tidak apa-apa citra, tapi makananmu belum habis" ucap Serena.
"Tidak apa, kau habiskan saja dulu makananmu, aku akan mengirimkan uang saja ke rekeningmu karena aku harus segera pulang sekarang" ucap citra
"Baiklah, terima kasih citra. Hati-hati dijalan" ucap Serena dan citrapun pergi dari sana.
Sesekali Serena mengecek handphonenya namun tidak ada panggilan apapun dari Arkan, mengapa pria itu belum menghubunginya hari ini. Setelah makanannya habis, Serena segera pulang.
Namun saat di lobi, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.
"Serena" mendengar panggilan tersebut, dia menoleh ke arah orang itu.
'oh tuhan mengapa dimana-mana ada dia' gerutu Serena dalam hati.
"Tio, mengapa kau ada disini?" Tanya Serena heran.
"Ya, aku sedang mencari beberapa barang disini" jawab Tio beralasan.
"Kau sendiri mengapa ada disini?"
"Aku dan citra makan malam disini" jawab serena
"Lalu dimana citra?" Tanya Tio sembari berpura-pura melihat dimana keberadaan citra.
"Citra sudah pulang lebih dulu, yasudah kalau begitu aku harus pergi sekarang" ucap Serena dan akan pergi dari sana.
"Tunggu Serena, kau akan pulang bersama siapa?"
"Aku akan pulang sendiri"
"Biar aku yang akan mengantarmu saja Serena"
"Tidak perlu Tio, aku bisa pulang sendiri dengan memesan ojek online saja" tolak Serena.
"Serena kali ini saja terima tawaranku ya? Lagi pula ini sudah malam, tidak baik kau pulang sendiri"
"Tidak apa Tio aku bisa pulang sendiri" Serena masih menolak ajakan Tio.
"Serena, ku mohon untuk kali ini saja ya?" Tio masih memaksa Serena agar mau ikut bersamanya.
Serena menghela napasnya dan akhirnya dia menyetujui ajakan Tio karena jika dia menolaknya maka Tio akan tetap memaksanya dan mengulur waktunya sedangkan ini juga sudah mulai larut malam.
Mereka pergi dengan menggunakan motor Tio, di belakang bodyguard Arkan masih mengikuti kemanapun Serena pergi.