NovelToon NovelToon
“Suara Hatiku Jadi Takdir Istana”

“Suara Hatiku Jadi Takdir Istana”

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lian, gadis modern, mati kesetrum gara-gara kesal membaca novel kolosal. Ia terbangun sebagai Selir An, tokoh wanita malang yang ditindas suaminya yang gila kekuasaan. Namun Lian tak sama dengan Selir An asli—ia bisa melihat kilasan masa depan dan mendengar pikiran orang, sementara orang tulus justru bisa mendengar suara hatinya tanpa ia sadari. Setiap ia membatin pedas atau konyol, ada saja yang tercengang karena mendengarnya jelas. Dengan mulut blak-blakan, kepintaran mendadak, dan kekuatan aneh itu, Lian mengubah jalan cerita. Dari selir buangan, ia perlahan menemukan jodoh sejatinya di luar istana.

ayo ikuti kisahnya, dan temukan keseruan dan kelucuan di dalamnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Pagi itu, istana Kerajaan Xu tampak damai di permukaan. Burung-burung walet berterbangan di langit biru, embun masih menggantung di atas taman bunga krisan. Namun, di balik ketenangan itu, intrik kotor tengah dirancang dengan rapi.

Di salah satu sudut istana, Menteri Luo duduk bersama adiknya, Selir Luo. Keduanya tersenyum penuh tipu daya saat seorang kasim berlutut di hadapan mereka sambil menyodorkan gulungan surat.

“Apakah semuanya sudah sesuai rencana?” tanya Selir Luo dengan suara pelan namun tajam.

Kasim itu menunduk, gemetar. “Sudah, Yang Mulia. Surat ini tampak seperti berasal dari negeri tetangga. Jika ditemukan di kamar Selir An, maka ia akan dituduh berkhianat.”

Selir Luo tertawa kecil, menutup mulutnya dengan kipas. “Perempuan bodoh itu terlalu percaya diri. Dia pikir bisa mencuri perhatian kaisar hanya dengan wajah cantik dan sikap berani? Hmph, mari kita lihat berapa lama ia bisa bertahan setelah dituduh menjual rahasia kerajaan.”

Menteri Luo mengangguk. “Pastikan surat itu benar-benar diletakkan di tempat yang mudah ditemukan. Kita hanya perlu satu pemicu kecil, dan istana ini akan menelannya hidup-hidup.”

---

Di sisi lain istana, Lian yang kini dikenal semua orang sebagai Selir An baru saja selesai memainkan guqin di kamarnya. Jemarinya bergerak ringan di atas senar, menghasilkan nada jernih yang bergema. Musik itu, selain untuk hiburan, juga menjadi cara Lian menenangkan pikirannya.

Dayang Yuyan masuk dengan membawa baki berisi teh hangat. “Nyonya, musik Anda benar-benar menenangkan hati. Bahkan para kasim di luar tadi terdiam mendengarkan.”

Lian tersenyum samar. “Itu bagus, setidaknya mereka tidak ribut sebentar. Aku juga butuh ketenangan.” Ia menyesap tehnya pelan, lalu mendesah. “Entah kenapa, Yuyan, hatiku merasa tidak enak. Seperti ada sesuatu yang akan terjadi.”

Di pojok ruangan, Chen Yun yang sejak kemarin resmi diminta Lian untuk menjadi pengawalnya berdiri tegap. Ia tidak banyak bicara, tapi tatapannya selalu tajam, mengawasi sekitar.

Dalam hati, Lian membatin, "Aku tidak tahu kenapa… tapi firasat ini kuat sekali. Jangan-jangan ada orang yang mencoba menjebakku? Ya Tuhan, aku bahkan belum sempat sarapan enak, sudah harus berurusan dengan masalah?"

Chen Yun yang berdiri tak jauh darinya mendengar suara hati itu. Ia menahan senyum kecil. "Selir An ini… bahkan saat mencurigai bahaya masih bisa memikirkan sarapan? pikirnya, tapi tentu ia tidak berkomentar. Ia hanya merapikan pedangnya dan semakin waspada."

---

Menjelang siang, seorang kasim masuk dengan wajah pura-pura panik. “Nyonya! Kami menemukan sesuatu di bawah meja rias Anda!”

Lian mengerutkan kening. “Apa maksudmu? Aku tidak menyimpan apa-apa di sana.”

Kasim itu mengeluarkan gulungan surat dengan segel asing. Semua orang di ruangan langsung membeku.

Yuyan spontan maju, mencoba meraih surat itu. “Tunggu! Biarkan saya yang—”

Namun kasim itu sudah berteriak keras. “Surat rahasia! Ada surat dari negeri tetangga di kamar Selir An! Lapor pada Yang Mulia Kaisar!”

Lian menatap kosong surat itu, hatinya berdegup cepat. Oh, bagus sekali. Baru juga beberapa hari di istana ini, aku sudah difitnah jadi mata-mata? Lian, Lian… mungkin kau memang ditakdirkan jadi magnet masalah.

Chen Yun maju, tangannya hampir meraih surat itu untuk memeriksa, tapi kasim sudah lari terbirit-birit keluar ruangan sambil berteriak-teriak. Dalam hitungan menit, berita sudah menyebar ke seluruh istana.

---

Sore itu, Raja Xuan, memanggil semua pejabat penting, para selir, dan tentu saja Selir An ke aula utama istana. Suasana mencekam. Mata semua orang tertuju pada Lian, yang berjalan masuk dengan langkah tenang meski jantungnya hampir copot.

Raja Xuan, duduk di singgasana, wajahnya muram. “Selir An, sebuah surat ditemukan di kamarmu. Surat yang diduga berasal dari negeri tetangga. Apa kau ingin menjelaskan sebelum aku membacanya di hadapan semua orang?”

Lian menunduk hormat. “Hamba tidak tahu menahu soal surat itu, Yang Mulia. Aku tidak pernah menerima atau menyimpan surat semacam itu.”

Selir Luo berdiri dari tempat duduknya, pura-pura kaget. “Astaga! Bagaimana mungkin ada surat asing di kamar Selir An? Bukankah ini sangat mencurigakan?”

Beberapa pejabat yang menjadi kaki tangan Menteri Luo ikut bersuara. “Benar, ini ancaman besar bagi istana. Bagaimana kalau ia memang berhubungan dengan mata-mata luar?”

Kaisar Liang memberi isyarat. Surat itu dibuka dan dibacakan. Isinya penuh kalimat ambigu tentang “kerja sama rahasia” dan “hadiah besar menanti.” Semua orang yang mendengar bergidik.

---

Namun Lian tidak panik. Ia menatap lurus ke arah Kaisar. “Yang Mulia, izinkan hamba bertanya, jika benar aku berhubungan dengan negeri tetangga, mengapa mereka begitu ceroboh meninggalkan surat dengan segel mereka yang jelas? Bukankah mata-mata biasanya jauh lebih hati-hati?”

Kerumunan hening. Beberapa pejabat mulai saling pandang.

Lian melanjutkan, suaranya tenang tapi tajam. “Selain itu, hamba baru beberapa hari bangun dari koma dan aku adalah selir yang tak di anggap di istana ini. Siapa yang begitu bodoh memberi surat rahasia pada orang yang belum memiliki pengaruh apa pun? Ini terlalu mudah ditebak sebagai jebakan.”

Selir Luo terperanjat. Ia tidak menyangka Lian akan berbicara setenang itu. “Kau… kau menuduh ada orang yang menjebakmu?”

Lian tersenyum tipis. “Aku tidak menuduh. Aku hanya mengatakan kebenaran. Dan kebetulan…” ia mengeluarkan sebuah buku catatan tua yang disembunyikannya di balik lengan bajunya, “…hamba baru menemukan sesuatu di perpustakaan istana.”

Semua mata langsung tertuju padanya.

“Ini adalah catatan lama Jenderal Chen, yang menunjukkan bagaimana ia berulang kali berjasa mempertahankan negeri ini dari serangan musuh. Anehnya, catatan ini tersimpan di bagian perpustakaan yang jarang dibuka. Jika ada pihak yang ingin menjatuhkan keluarga Chen, maka menyingkirkan catatan ini akan jadi langkah pertama.” jelas Lian

Raja Xuan, terbelalak. Beberapa pejabat mulai berkeringat dingin. Menteri Luo mencoba menyela, tapi suaranya bergetar. “Itu… itu hanya kebetulan!”

---

Raja Xuan, terdiam lama, menatap Lian dengan sorot mata yang sulit ditebak. Dalam hatinya, ia berpikir," Gadis ini… keberaniannya besar sekali dengan keadaan yang dulu pernah aku abaikan. Mengapa aku merasa hatiku bergetar melihatnya?"

Lian menunduk kembali, meski dalam hati ia bergumam, "Astaga, apa aku barusan membuat pidato ala pengacara? Untung aku tidak terbata-bata. Kalau gagal, mungkin kepalaku sudah melayang. Lian, kau memang gila, tapi semoga kegilaan ini menyelamatkanmu."

Chen Yun yang berdiri di sisi ruangan mendengar gumaman hati itu. Bibirnya melengkung kecil. Dia benar-benar tidak tahu betapa beraninya dirinya. "Selir An… tidak, Lian… aku akan memastikan tak ada yang bisa menyakitimu."

---

Bersambung

1
Cindy
lanjut kak
Srimulyani
wah cinta segiempat Cen Yun banyak saingan
hani chaq
orang licik ga akan bertahan lama karna bakal termakan balik dengan kelicikannya
hani chaq
jodohnya kian dekat.....ayo semangat berjuang setiap keburukan pastilah akan kalah
hani chaq
emang seorang yg kuat harus berjodoh ma yg lebih hebat
hani chaq
masih menjadi teka teki siapa jodoh pedang langit
hani chaq
ini baru tambah asik.mantap polllll..... pokoknya
hani chaq
jgn biarkan ke4 org itu ada yg hilang.ayo.....kalian bisa
hani chaq
ayolah chen....ajari lian bela diri.seenggaknya bisa buat lebih bermanfaat
nara 🇮🇩 🇹🇼
bearti lian tak berjodoh denga kaisar liu ning,,kalau lian ketemu dengan pemilik pedang langit feng xuan,,
hani chaq
sayang sekali yg cewek2 pd ga bisa bertarung
hani chaq
benar2 jodohnya lian
kaylla salsabella
wah kasihan nanti Liu ning klu kian nikah sma pewaris satu nya
Tiara Bella
makasih Thor up nya....sangat menghibur berasa nnton dracin.... semangat ya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berada selalu disisi nya untuk menuju kebahagiaan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahhh, seperti harapan ku dong /Applaud/
seorang kaisar yang sangat berwibawa yang akan menjadi jodoh nya Lian
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
Lian bobo' cantik, sementara keluarga nya kelimpungan nyariin /Facepalm/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
penyesalan mu telat raja, Lian udah menutup hati nya untuk istana xu
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kabulin dong yang mulai, biar Lian bisa buat gebrakan baru
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pintar, Lian sang jenius baru muncul 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!