NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Tak percaya

Laras yang mengetahui Stevi ada janji dengan Farhan, Dia segera meminta Stevi untuk pulang. Laras sudah lama menunggu di dalam butik.

"Stev... apa yang kamu rencanakan sampai harus ketemu Farhan secara diam-diam?"

"Memang kalau aku bertemu Farhan kenapa Laras? apa aku salah?"

Melihat gelagat Laras Stevi menjadi curiga.

Laras menarik nafas panjang sebelum mengatakan sesuatu ke Stevi.

"Stev... kamu tahu akibatnya kan kalau Mama sampai tahu kamu kencan dengan pria?" Kamu sadar gak Stev... kalau kamu juga harus terima kodrat kamu sebagai seorang pria."

Merasa sedih dengan ucapan Laras, Stevi terduduk dan meneteskan air mata.

"Bukannya kamu dulu mendukung aku Laras? Kenapa kamu sekarang menjadi seperti Mama? Aku juga sudah berusaha untuk menjalani kodrat ku sebagai seorang pria tapi naluri ku menentang Laras!"

Stevi bangkit dan mendekati Laras.

"Katakan Laras, apa karena Farhan? apa karena Farhan yang aku ajak untuk ketemuan? Katakan Laras... Katakan kalau kamu memang cemburu!"

PLAK...!! Tangan Laras berlabuh di pipi kanan Stevi.

"Stev... bu... bukan itu maksutku! aku cuma berfikir kalau kalian menjalin hubungan dan Farhan tahu kamu yang sebenarnya, menurutmu apa yang akan terjadi?"

Sambil mengelus pipi merahnya Stevi berlari keluar ruangan Laras.

"Hikss... Hikss... Maafkan aku Stev, aku memang menyukai Farhan tapi aku lebih menyayangimu!"

Antara kecewa dan rasa penyesalan Laras hanya bisa memandang kepergian Stevi dari ruangannya.

...----------------...

Farhan terbaring menatap langit-langit kamarnya, Dia merasakan bimbang dan galau saat mengingat pertemuannya dengan Stevi.

"Stevi wanita yang cantik, lembut , ramah, sopan dan terlihat anggun, aku yakin Dia pasti dari keluarga berada dan berpendidikan.

"Tapi aku juga merasa nyaman dekat dengan Candy, meskipun Dia tidak selembut Stevi tapi Dia wanita yang pengertian."

Tok... Tok... Tok....!

"Han... kamu di dalam?"

Nico yang lama tidak bertemu Farhan merasa kangen karena tidak ada yang Dia usili lagi.

Mendengar suara Nico, Farhan segera membuka pintu kamarnya.

"Kamu kenapa kemari Nico?"

Tanpa di persilakan masuk, Nico sudah nyelonong ke kamar Farhan dan merebahkan tubuhnya.

"Hahh... akhirnya bisa bertemu kamu lagi Han!"

Farhan duduk mendekati Nico, melihat tas ranselnya yang berat Farhan sudah curiga pasti ada alasan tersendiri kenapa Nico ke kos nya.

"Nico jujur saja, kamu mau apa ke sini?"

Dengan lincah Nico langsung pada posisi duduk. Dia mendekat ke Farhan dan berbisik.

"Aku mau numpang tidur beberapa hari di sini sampai aku dapat transferan dari bokap."

Sudah biasa buat Farhan, kalau Nico telat dapat transferan Dia pasti numpang ke kosnya Farhan.

"Boleh tapi kamu harus ikuti aturan ku dan jangan macam-macam!'

Nico merebahkan lagi tubuhnya di tempat tidur.

" Han... setelah kamu punya teman wanita kenapa jadi ribet sama aku. Santai saja aku gak bakal ganggu hubungan kalian!'

"Terserah kamu, aku mau mandi dulu!'

Farhan meninggalkan Nico dan masuk ke kamar mandi.

Dari dalam terdengar suara wanita yang memanggil Farhan. Nico mendekatkan telinganya di balik pintu.

" Han... kamu di dalam? apa kamu sudah tidur?"

Nico sengaja tidak membukakan pintu untuk Candy.

"Dia pasti teman wanitanya Farhan, Hiii... biarin saja Dia nunggu lama."

Sepuluh menit sudah Candy menunggu pintu Farhan terbuka, tapi hasilnya nihil.

"Ya sudahlah aku makan sendiri saja, mungkin Dia sudah tidur."

Candy kembali ke kamar dengan membawa kantong plastik martabak manis kesukaannya.

Nico pura-pura tidur saat Farhan keluar dari kamar mandi. Melihat Nico yang tidurnya berantakan dan memenuhi kasur, Farhan mendekat dan mendorongnya.

BLUG...!!! Tubuh Nico terjatuh dari tempat tidur Farhan.

"Auuwwww.... !"

teriakan Nico membuat Farhan menahan tawanya.

"Makanya gak usah pura-pura!"

Nico bangun dan duduk di dekat Farhan dengan senyum jahilnya.

"Han... tadi ada wanita cantik cari kamu, katanya Dia mau ajak kamu makan malam. Sengaja gak aku bukain pintu, biar Dia penasaran kamu di dalam sedang ngapain!"

BUG... BUG... BUG...!!! Farhan memukul Nico dengan bantal yang ada di dekatnya. Setelah puas memukul Nico, Dia berlari keluar menuju kamar Candy.

"Can... Can... Candy....! Buka pintunya Can!

Tidak ada tanggapan dari kamar Candy, Dia kembali lagi ke kamar dan mengambil HP nya. Berulang kali Dia menghubungi Candy tapi tetap sama saja.

"Nico... kamu harus tanggung jawab, gara-gara kamu Candy marah sama aku, Dia tidak mau membuka pintu kamarnya!"

"Lah.. kalau kamu teriak-teriak gak bakalan Dia buka pintu. Kalau sama wanita itu yang lembut, kalem, romantis... gak seperti kamu manggil teman wanita sendiri teriak -teriak kayak tarzan!"

Mulut manyun Farhan membuat Nico semakin tertawa terbahak-bahak.

"Sekarang kamu datang ke kamar Candy, ketuk pintu dengan pelan, ingat harus lembut ngomongnya."

Sambil mwnarik nafas panjang, Farhan berdiri dan meninggalkan kamarnya. Di depan kamar Candy Dia berdiri sedikit gugup.

Tok... Tok... Tok... " dengan pelan seperti arahan Nico, Farhan mengetuk pintu kamar Candy.

"Candy... apa kamu ada di dalam?... aku mau ketemu nih."

Klek....krekk...! Sambil mengeringkan rambut dengan handuk, Candy membuka pintu kamarnya.

"Ada apa Han?"

Begitu terpesonanya Farhan melihat wajah Candy yang sekarang putih, glowing apa lagi sehabis mandi.

"(Candy terlihat cantik banget habis mandi, hufft ...ternyata bener kata Nico kalau sama wanita yang kita sayang harus lembut)"

"Han... kamu kenapa? kalau bengong kelamaan bisa kesambet loh!"

Tangan Candy melambai-lambay di depan wajah Farhan, berharap Dia segera sadar.

"Hmm... Can, kamu marah ya sama aku? semua itu ulah Nico, Dia sengaja gak buka pintu saat kamu ketuk kamarku tadi, please.... jangan marah ke aku ya?"

Candy semakin bingung dengan tingkah Farhan.

"Gak ada yang marah koq Han, memang siapa yang bilang kalau aku marah?"

Merasa aneh dengan jawaban Candy, Farhan lebih mendekat ke pintu kamarnya.

"Lah tadi aku ketuk pintu kamar kamu kenapa lama gak kamu bukain, kamu balas dendam karena marah sama aku kan?"

"OH.... tadi kamu ketuk pintu? terus kamu teriak panggil -panggil namaku? Hhhmm.... yang seperti itu kamu bilang aku marah? aku balas dendam?

Farhan, kenapa kamu seperti anak kecil, ingat Han usia kamu sudah pantas buat jadi bapak-bapak, dewasa lah sedikit!?"

Candy menatap Farhan dengan malasnya.

Melihat tatapan Candy bukan intropeksi diri tapi Farhan malah nyolot ke Candy.

"Can semua orang sudah tahu kalau aku sudah tua, sudah berumur tapi kamu gak perlu dong sejelas itu bilang ke aku itu sama saja kamu ngejek aku.

Lagian benar kan kamu memang marah ke aku karena gak di bukain pintunya?"

Kuping Candy semakin panas mendengar ucapan Farhan.

"Han dengerin ya, tadi aku cari kamu sebenarnya mau aku kasih martabak manis, tapi karena pintu kamu gak kebuka ya sudah aku makan sendiri.

Terus kenapa aku gak buka pintu saat kamu ngetuk tadi , itu bukan karena aku marah, tapi karena aku baru mandi jadi gak denger!"

BRAKKKK....! Begitu emosinya Candy dengan sikap Farhan, Dia menutup pintunya dengan keras.

"Oppss... apa aku yang salah ya, mungkin tadi aku juga gak dengar Dia ketuk pintu karena lagi mandi. Berarti ini bilang keroknya NICO!"

Farhan kembali ke kamar dengan emosi yang memuncak.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!