NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan sahabat Adam

Di dalam sana, semua orang sudah duduk di sopa. Aisyah duduk di kursi tunggal yang berhadapan dengan Bram. Keduanya hanya dipisahkan oleh meja, sedangkan Adam duduk di sopa panjang bersama Ariella dan Ana. Di depan sahabatnya sendiri, Adam tak mempermasalahkan Ariella yang duduk di sampingnya.

Hal itu tak membuat Bram heran karena dia mengetahui hubungan keduanya di masa lalu. Yang membuat Bram penasaran, kenapa Aisyah diam saja melihat posisinya ditempati cinta pertama suaminya itu.

Sepertinya hubungan mereka nggak berkembang sama sekali. Hm, sayang sekali Adam menyia-nyiakan wanita shalihah seperti ini.

Ariella memperhatikan Bram melirik Aisyah, wanita itu tersenyum seperti memikirkan sesuatu.

Bram kelihatan tertarik dengan wanita kampungan ini.

Ariella tersenyum tipis seakan merencanakan sesuatu. Wanita tidak tahu malu itu duduk santai lalu menolehkan wajah cantiknya melihat Bram.

"Bram, kapan kau kembali ke Indonesia? Bukankah kau mengurus perusahaan keluargamu yang ada di luar negeri?" tanya Ariella dengan begitu akrabnya sebab dahulu ia sering bergabung di tongkrongan Adam dan para sahabatnya.

Bram yang di tanya mengalihkan pandangannya membalas tatapan Ariella. Pria itu duduk santai dengan kedua tangan yang menyatu di pangkuannya. Bram bahkan memperlihatkan senyum manisnya di wajah tampannya.

"Beberapa hari yang lalu, Ariella. Papa memutuskan pensiun, jadi aku harus meneruskan perusahaan utama untuk menggantikan posisi papa," jelas Bram yang dipahami Ariella dengan anggukan kecilnya. "Dan kedatanganku ke sini bukan hanya berkunjung, tapi juga ingin mengundangmu Adam," ucap Bram lagi mengalihkan pandangan matanya menatap Adam.

"Sudah ku tebak, Bram. Orang sepertimu nggak mungkin bertamu tanpa tujuan," ucap Adam tersenyum smirk membuat gelak kecil terdengar di sana.

"Hahaha, kau bisa saja. Datanglah ke pesta penyambutan kepulanganku nanti malam," ucap Bram tersenyum tipis sembari menyodorkan surat undangan pada Adam. "Ajak istrimu dan Tante Ana juga ya, Ariella kau datanglah juga, begitu juga denganmu Rayyan," ucap Bram lagi sembari melirik semuanya satu persatu.

"Baik Tuan," sahut Rayyan mengangguk pelan.

"Kami pasti datang, Nak. Iya kan sayang?" ucap Ana tersenyum hangat sembari melirik Adam dan Ariella secara bergantian.

"Iya Tante," jawab Ariella tersenyum manis, sedangkan Adam hanya mengangguk saja tanpa memudarkan senyuman tipisnya.

Bram masih tersenyum tipis lalu menundukkan kepalanya melihat jam di arloji mewahnya. "Sudah hampir jam makan siang, apa sebaiknya kita ngobrol santai sambil makan siang?" tanya Bram menatap semuanya seakan meminta pendapat.

"Itu rencana kami datang ke sini, Nak. Kami sudah membicarakan hal ini dari pagi tadi, hahaha," ucap Ana tertawa kecil diikuti Adam, Bram dan Ariella.

Aisyah hanya memperhatikan pembicaraan didepannya tanpa mengatakan apa pun. Aisyah hanya tersenyum tipis di balik cadarnya dengan tangan yang masih menggenggam paperbag di tangannya.

Wanita bercadar itu baru mengetahui rencana makan siang itu, namun tak ada satu pun yang memberitahukannya dari awal. Ada rasa sedih yang menyelimuti hatinya, ia melirik bekal di tangannya yang entah di makan oleh Adam atau berakhir di tempat pembuangan sampah.

Ariella mencolek sedikit tangan Ana lalu meminta wanita paru itu untuk melihat Aisyah dengan isyarat matanya. Ana yang paham, langsung memperhatikan Aisyah. Bibir wanita paru baya itu tersenyum samar melihat Aisyah yang terlihat seperti orang bodoh.

Dia hanya menyusahkan dirinya saja. Nggak sia-sia aku membiarkannya membuat bekal untuk Adam. Hahaha, dasar menantu bodoh!

"Nona Aisyah," panggil Bram membuat ketiga wanita itu langsung menoleh ke arahnya.

"Iya?" jawab Aisyah dengan ragu-ragu sebab ia tak kenal dengan sahabat suaminya itu.

Dulu sewaktu pernikahannya bersama Adam, Bram sama sekali tak terlihat karena pria itu sedang berada di luar negeri.

"Nanti malam ikut ya sama Adam," ucap Bram begitu ramah pada Aisyah.

Melihat Bram yang tersenyum manis pada Aisyah, Adam tampak tak suka. Adam memasang wajah datarnya, bersikap seolah-olah tak keberatan dengan interaksi istri dan sahabatnya.

"Tentu saja dia akan datang, Bram. Aku nggak mungkin meninggalkan istriku dan pergi bersama wanita lain!"

Adam memotong Aisyah yang hendak menjawab perkataan Bram. Adam berbicara dengan tenang namun secara tak langsung, dia menegaskan pada sahabatnya itu jika Aisyah adalah miliknya.

Bram dan Rayyan tersenyum samar, memahami makna di balik perkataan Adam. Ariella dan Ana yang memahami perkataan Adam tampak tak suka. Keduanya diam-diam memendam kekesalannya di balik wajah tenangnya.

Nyatanya Anda terlihat akan melakukan hal itu, Tuan.

Rayyan memperhatikan Adam tanpa memudarkan senyum tipis di wajahnya. Adam menolehkan wajahnya melihat Rayyan yang tersenyum aneh padanya. Melihat tatapan tajam Adam, Rayyan pun kembali memasang wajah datarnya.

"Hahaha, mana tau kan," ucap Bram dengan gelak menggodanya membuat Adam malu hingga menatapnya dengan datar.

Nanti malam aku ikut ke pesta Tuan ini, aku harus memperlihatkan penampilan terbaikku. Aku nggak boleh mempermalukan Mas Adam. Aku harus berhati-hati sama Mama dan Ariella, mereka pasti akan mencari cara agar aku terlihat buruk.

Aisyah menolehkan mata teduhnya melihat Ariella dan Ana. Kedua wanita itu saat ini menatapnya dengan wajah datar tak sukanya. Aisyah kembali memalingkan wajahnya memperhatikan Adam dan Bram. Ia tak ingin berlama-lama menatap kedua wanita yang tak menyukainya itu.

"Adam," panggil Ariella sembari menatap Adam dengan senyum manisnya.

"Iya Ariel?" sahut Adam dengan lembut sembari tersenyum tipis.

Dia sama sekali belum move on, bahkan dia masih memanggil Ariella dengan panggilan kesayangannya. Nona Aisyah pasti sangat sedih menjalani hubungan rumit seperti ini.

Bram memperhatikan Aisyah dengan tatapan prihatinnya, dan Aisyah pun seakan paham dengan apa yang dipikirkan pria itu.

Nggak perlu kasihan pada saya Tuan, saya sudah terbiasa biasa menjadi orang yang tak diinginkan. Saya menerima takdir Allah, walaupun perlu air mata untuk menerimanya.

Aisyah ingin menangis namun ia menahannya, namun binar matanya semakin menarik simpati Bram. Tidak ada yang mengetahui apa yang sedang dirasakan Aisyah selain Bram.

Kenapa dari tadi mereka saling pandang? Apa mereka mempunyai hubungan di belakangku?

Adam begitu berpikir keras, menebak hubungan istri dan sahabatnya hingga melamun. Telinganya seperti tertutup, sehingga ia tak mendengar apa yang dikatakan oleh Ariella.

"Adam!" ucap Ariella mengeraskan sedikit suaranya sembari menyenggol Adam.

"Ya?" tanya Adam sadar dari lamunannya dengan wajah bingungnya.

"Ayo kita ke restoran sekarang, sudah pas waktunya untuk makan siang," ucap Ariella mengingatkan Adam. Tatapannya menyimpan sedikit rasa kesal karena Adam mengabaikannya.

"Baiklah, ayo," ucap Adam memaksakan senyum di wajahnya agar Ariella tak ngambek padanya.

Adam bangkit dari duduknya lalu melihat Bram yang masih duduk santai di kursinya. "Bram, ayo ikut bersama kami," ucap Adam yang ditanggapi Bram dengan anggukan kecilnya.

Aisyah, dan yang lainnya ikut bangkit dari duduknya lalu mengikuti Adam dan Bram yang sudah berjalan terlebih dahulu. Kini mereka semua pergi bersama, menuju restoran yang telah mereka sepakati.

1
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
tau gak konsep yang di ajarkan muslim untuk wanita..menjadi lembut,rendah hati tapi melawan jika di injak2..itu semua tidak ada di diri aisyah..
Jannah Sakinah: Hai, kak makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤

Kesabaran sebagian dari iman. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya yang di alami Aisyah adalah ujian rumah tangga, dan di dunia nyata bahkan lebih parah kak dari kisah ini. Dan Jin Dasim ulah dari retaknya rumah tangga seseorang, jadi Aisyah sebagai orang beriman kepada Allah, memilih bersabar. Itu sebabnya kenapa judulnya kesabaran hati Aisyah🤣

Kakaknya bersabar juga ya dan jangan lupa jaga kesehatan❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
oalah aisyah segitu nya demi dpt perhatian, tp maklum sih dia gk punya skil apapun yg di banggakan jd demi dpt cinta Adam hrs rela sakit 🤣🤣.
demi apa coba demi bisa menang biar gk di cerai lah. kl cerai balik miskin lagi.
knp gk mencoba Berubah jd wanita sukses tnp ngemis ke lelaki. gk mandiri blas. hrse Berubah biar bisa di banggakan kl bersanding dng Adam. tp mau Berubah gimana skil gk punya, pendidikan gk mumpuni, walau Dr desa dan pendidikan gk mumpuni kl punya skill dan sukses akn jd kebanggaan juga.
tp aisyah kn gk kerjaane tiap hari cm caper ke Adam biar gk di cerai makane mlh jd ilfil.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya kak sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
ach gak suka karakter aisyah,gak tegas.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, terimakasih atas penilaiannya dan terimakasih sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
Aisyah, harus lebih bisa sabar dan kamu harus belajar untuk tegas jangan hanya ingin ditindas saja .... adam nih laki kok plin-plan banget..
ariella mau sama adAm karena hartanya , jadi gak heran lihat pelakor mana mau dia hidup susah.
Jannah Sakinah: Makasih ya, sampai begadang ya bacanya. Jaga kesehatan ya❤🌺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Sebagai wanita aisyah hrse jng ngemis cinta bgitu, dah tau suami gk cinta, mertua gk suka ttp bertahan. untuk apa untuk harta. krn Adam orang kaya.
coba kl pinter cerai mumpung blm punya anak trus mandiri blas dng kesuksesan tp kl mampu sih 🤣🤣🤣.
pling gk demen karakter cewek yg ngemis cinta, krn yg bucin aisyah si istri bukan si suami.
Lee Mbaa Young
Syukurin terlalu polos sih, hari gini mengandalkan kepolosan ya gk bisa.
kl mengandal kan kepintaran dan otak baru bisa.
tp sayang aisyah gk punya keahlian yg memukau jd ya mnding cerai lah drpd mengemis sprti itu.
tp gk tau aisyah bertahan krn apa berharap jd Cinderella 🤣..
jmn sdh Berubah yg mengandal kan kepolosan bisa menang.
coba buktikan kl bisa sukses tanpa harta Bara baru keren dan bisa membungkam mereka yg jahat.
Lee Mbaa Young
trus aisyah dng polosnya naik tangga, 🤣🤣🤣. hadechh polos atau bodoh sih. kl lift rusak kn Ada tulisan nya. trus mau saja jd kacung jln di belakang kayak babu.
kl wanita pinter walau gk punya harta tunjuk in kl masih punya harga diri yg tak bisa di injak.
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah ya kak🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
hnya wanita bodoh saja sih yg bertahan dng rumah tangga sprti ini, kcuali lakinya mncintai nya lbih Dr segalanya. la lakinya saja gk cinta ngapain bertahan. kl wanita mandiri pasti lbih baik cerai to. trus kerja sukses tunjuk in kl bisa lbih bhgia tanpa suami mumpung blm punya anak.
partini
wasiat sih wasiat tapi mereka ga welcome, lagian kamu bukan siapa " mereka terkesan kamu maksain
Jannah Sakinah: Terima kasih sudah singgah kak🌸💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!