NovelToon NovelToon
Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Cinta pertama, semua orang pasti pernah merasakan, itulah yang di rasakan Briana gadis cantik yang baru saja menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas atau SMA.
Briana dia mengagumi kakak kelasnya yang merupakan ketua team basket, hanya saja sampai si pria lulus sekolah Briana tidak pernah mengungkapkan perasannya dia hanya menyimpan rasa suka itu di hatinya.
Hari-hari di sekolah Briana lewati dengan santai walau permasalahan mulai muncul namun dia tidak pernah ambil pusing.
Tiga tahun sudah dia sekolah disana dan saat masuk universitas Briana di pertemukan lagi dengan sang pujaan hati.
Apakah Briana mengambil kesempatan ini untuk mendekati sang pujaan hati?....
Yu baca kisahnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi pacar Yudistira untuk Dua hari.

Semua murid sudah siap untuk berangkat dan sudah menaiki bis. Aku berada di bis lima bersama April karena Zahara beda kelas. Sepanjang jalan semua anak-anak tidak bisa diam karena mereka terus bernyanyi. Tak butuh waktu lama dengan menempuh waktu empat jam kami sampai di villa yang telah di tentukan sekolah. Semua murid turun dari bis dan berkumpul di lapangan untuk di beri instruksi dan pembagian villa.

"Kita satu villa Ri, " ucap Zahara dan aku hanya tersenyum toh aku sudah menebak paling bang Indra sengaja kita di satukan.

"Kalian boleh mencari villa kalian dan kamar kalian lalu istirahat dan nanti malam kita kumpul lagi disini, " ucap pak Toni selaku penanggung jawab.

"Baik Pak, " jawab semua siswa lalu membubarkan diri dan berpencar mencari vila masing-masing.

Aku, April dan Zahara sudah masuk ke dalam vila dan mencari kamar kita. Setelah bertemu April langsung menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur.

"Lelahnya, gue tidur dulu jangan ada yang ganggu, " ucap April berbaring sambil merentangkan tangannya.

"Enak aja, gue juga mau tidur, " ucap Zahara lalu berbaring membuat April berteriak karena Zahara tidur di tangan April dana ku hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka.

Aku memutuskan untuk keluar kamar dan berjalan ke arah balkon dan saat aku melihat ke depan aku melihat Yudistira melambaikan tangannya dan aku pun hanya tersenyum, namun tiba-tiba ponselku berdering dan aku pun segera melihatnya ternyata itu Yudistira mengirim ku pesan mengajak jalan-jalan kalau tidak capek. Aku pun menyetujuinya karena aku tidak merasa capek. Aku pun turun dan saat di bawah Yudistira sudah menunggu ku.

"Lo yakin gak capek? " tanya nya.

"Enggak ko, lagian di bis juga cuman duduk aja, " jawab ku.

Aku pun akhirnya berjalan jalan bersama Yudistira untuk melihat pemandangan di lingkungan vila ini.

"Riana, " panggil Yudistira saat aku sedang menikmati udara sore di perkebunan teh karena vila kami dekat kebun teh.

"Apa apa? " tanya ku melihat ke arah Yudistira.

"Ada yang ingin gue bicarakan sama lo, " jawab nya.

Aku pun meliriknya lagi dan ku tatap wajah nya.

"Minggu depan gue akan berangkat ke luar negeri, " beritahu nya membuat aku kaget.

"Gue akan kuliah disini sesuai ke inginkan orang tua gue. Sebelum gue pergi ada sesuatu yang ingin aku pinta dari lo, " ucapnya.

"Apa? " tanya ku bingung.

"Gue gak bisa lupain perasaan gue sama lo, gue pengen selama kita disini lo jadi pacar gue, " jawab nya dan aku kaget mendengar ini semua.

"Gue tau permintaan gue pasti berat bagi lo, gue gak akan paksa lo. Gue ngomong ini agar gue bisa benar-benar lupain lo setelah gue pergi dan akan memulai hidup baru di luar sana, " lanjutnya.

Aku pun tersenyum lalu memegang tangan Yudistira.

"Gue akan kabulkan permintaan lo, selama disini gue pacar lo, " ucap ku membuat Yudistira kaget.

"Serius lo, gue gak salah dengarkan? " tanya nya dengan sangat senang.

"Gue serius gak bohong, " jawab ku dan tiba-tiba Yudistira memeluk ku membuat aku kaget karena ini kali pertama ada cowok yang peluk aku dan aku langsung terdiam.

"Sorry gue saking bahagianya, " ucapnya setelah melepaskan pelukannya dan aku hanya tersenyum.

"Udah sore kita balik ke vila jangan sampai yang lain nyari kita, " ajak Yudistira lalu memegang tangan ku dan aku hanya bisa terdiam karena perlakuan Yudistira yang membuat aku jadi terdiam.

Sepanjang jalan pulang Yudistira terus memegang tangan ku dan aku hanya menatapnya dari belakang dan aku bisa melihat Yudistira sangat bahagia.

"Udah sampai sana masuk, nanti makan malam gue tunggu di sini, " ucap Yudistira dan aku pun masuk.

Saat membuka pintu kamar aku melihat April dan Zahara masih tertidur.

"Bangun woy, udah sore, " teriak ku.

April dia langsung bangun dan aku tertawa karena melihat wajah April yang kaget.

"Sialan lo bangunan orang kaya bangunin apaan aja, " omelnya dan aku hanya tertawa.

"Jam berapa ini? " tanya Zahara.

"Jam lima cepetan mandi, bentar lagi kumpul buat makan, " jawab ku dan Mereka langsung berebutan untuk masuk kamar mandi.

Tepat pukul jam tujuh malam kami turun untuk makan malam bersama dan saat aku keluar aku melihat Yudistira dan Dwi berdiri di depan vila ku. April dia langsung berlari ke arah Dwi dan merangkul tangan Dwi.

Yudistira dia mengulurkan tangannya pada ku membuat teman-teman ku kaget dan aku pun menerima tangan Yudistira dan kami berjalan sambil pegangan tangan. Tibanya di ruangan makan kami langsung mengantri untuk mengambil makan dan aku kaget saat Yudistira mengambilkan untuk ku. Namun saat akan duduk tiba-tiba Zahara menarik ku dan berbisik.

"Lo pacaran sama tuh anak? " tanya nya.

"Iya, " jawab ku santai membuat Zahara kaget.

"Tar gue jelasin deh, " ucap ku lalu berjalan ke arah Yudistira dan duduk di sampingnya.

Setelah makan selesai kami semua berkumpul di lapangan dan mengadakan acara api unggun. Semua murid berkumpul dan bahagia. Karena udaranya dingin aku pun merekatkan jaket ku namun tiba-tiba Yudistira memakaikan aku sal milik nya.

"Duh kok disini gue jadi penonton ya, biasanya kan lo yang jadi penonton, " ucap Zahara dan aku tertawa.

namun tiba-tiba Rio datang dan langsung merangkul Zahara membuat dia kaget.

"Ah, ayah gue datang juga, " ucap Zahara lalu memeluk Rio.

"Jangan gitu, lo pengen di marahi pak Toni, " tegur ku karena Zahara berlebihan.

Acara pun di mulai dan semua siswa mengikutinya dengan khidmat bahkan di saat acara perpisahan tiba dan semua guru memberikan ucapan kesan pesan mereka membuat semua siswa terharu dan menangis. Acara selesai dan di tutup dengan bersalaman ke semua guru.Setelah acara selesai aku pun kembali ke kamar dan di sinilah April dan Zahara mulai minta penjelasan padaku dana ku pun menjelaskan semuanya dan mereka kaget saat tahu Yudistira akan ke luar negeri.

"Jadi lo hanya mengabulkan permintaannya saja gitu? " tanya April.

"Iya, gak ada yang lain. Toh dari awal aku gak punya perasaan sama dia, " jawab ku.

"Apa sih yang membuat kamu bisa gak suka sama dia? " tanya Zahara.

"Iya, padahal. kalau lihat dari wajah dia ganteng, tinggi kaya juga, " ucap April.

"Entah lah, mungkin karena dari awal aku lebih fokus untuk belajar jadi aku gak pernah kepikiran buat pacaran, " jawab ku.

"Pantes sih lo bisa di Terima di Universitas itu yoh di otak lo isinya cuman belajar, " ucap April dan aku hanya tersenyum.

Hari sudah malam dan aku pun memutuskan untuk tidur .

1
partini
hemmm ga bagus nyimpen rahasia mending kamu cerita kalau dia tau dari orang lain akan jadi Masalah mulai hubungan dengan ada rahasia tuh ga akan bahagia
kunci hubungan langgeng adalah saling jujur,percaya dan ga bohong
partini
si ayah masa bilang ke putri nya seperti itu,,anakmu cewe loh
masa yg usah pihak cewenya aneh
partini
sekali" cintai diri sendiri dulu baru orang lain kalau mencintai orang lain tuh siap mental
partini
egois banget ortu mu , cape hati pastinya lama" mati rasa kalau terus begini nyesek
partini
aihhh kenapa selalu cewek yg nyesek sih ga gantian cowok gitu beruntung banget jadi cowok Happy mulu
partini
lagi cinta merem mana dengar Bun,,
bairain aja kalau ga lihat Dnegan mata kepala dia mana percaya
partini
kasih tau ke ortu kamu kalau Haidar tuh punya cewe,bisa ga agak laju dikit jangan terlalu lemot OMG
partini
kalau dah mentok ya gini tau cowok nya ada something ya menerima dengan lapang dada,, cinta merem 11/12 foloossss Ampe mendekati oon
partini
Haidar anyep kali kau
partini
ternyata dia kepo,, di cintai lebih baik dari pada mencintai kalau mencintai nyesek sediri
Astrireynadiaz
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!