NovelToon NovelToon
My Bastard Mahapatih

My Bastard Mahapatih

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Dark romance dewasa.

Ayahnya yang seorang Adipati, difitnah dan seluruh keluarganya Kirana dibunuh. Kirana berhasil meloloskan diri dari maut bersama dayang kesayangannya yang bernama dayang Sumi. Di dalam pelariannya, Kirana singgah di Dukuh Seti dan Kirana secara tidak sengaja menyembuhkan seorang wanita di dukuh Seti. Wanita itu ternyata seorang ronggeng. Kirana akhirnya tinggal bersama ronggeng itu dan terpilih jadi ronggeng selanjutnya. Kirana terpaksa bersedia karena jika menjadi ronggeng dia diijinkan masuk ke pendopo agung. Dia ingin membunuh orang pertama yang memfitnah ayahnya dan orang itu tinggal di pendopo agung. Namun, dia justru dikejutkan dengan adanya penggerebekan dan dia menjadi tawanannya Mahapatih Lingga yang dingin dan kejam. Bagaimana nasib Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangis Tergugu

Kirana menghempaskan tubuhnya di ranjang sambil memeluk keris pemberiannya Lingga. Perempuan cantik itu kemudian memejamkan katanya rapat-rapat dengan dengusan kesal. Lalu ia membuka lebar-lebar kedua kelopak matanya untuk menetap kelambu di atasnya. Kirana kemudian bangun dan duduk tegak dengan helaan napas panjang. "Kenapa jantungku berdegup saat pria b*j*ng"n itu mengatakan bahwa ia mencintaiku. Aish! Aku jadi susah tidur kan"

Kirana meletakkan keris di bawah bantal lalu mendengus geli. "Apa aku sudah gila? Deg-degan mergo dekne nyatake perasaane ning aku? Tzk!" Perempuan cantik itu meraup wajah cantiknya dengan kesal.

Kirana berulangkali menarik napas panjang lalu mengembuskannya pelan untuk menghilangkan debaran jantung dan bayangan wajah tampannya Mahapatih Lingga saat Mahapatih Lingga mencumbu dirinya. Lalu, Kirana merasakan wajahnya memanas saat dia terbayang kembali salep dari Lingga dan ucapan pria itu. "Tzk! Tanggung jawab apa itu tanggung jawab. Tzk!"

Kirana lalu menarik kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya di antara lutut sambil berteriak, "Aaaaaa dasar Mahapatih b*j*ng*n, brengsek, gila!!!!!!"

Sementara itu Lingga sudah berkuda menuju ke kediamannya. Dia terus terngiang ucapannya Kirana, "Bertanggung jawab dengan benar? Apa maksudnya? Apakah aku harus menikahinya? Iya, Kirana. Tunggu saja! Tidak lama lagi aku akan menikahi kamu. Tunggu saja!"

Setelah melangkahkan kakinya di halaman kediamannya, Lingga yang ingin langsung melesat ke kamarnya dihadapkan dengan kerumunan para dayang dan desis kesakitan seorang perempuan.

"Ada apa ini?" Tanya Lingga dengan suara beratnya.

Semua dayang menyingkir dan nampaklah Jingga terduduk di rumput dan sedang diurut kakinya oleh tabib keluarga. Lingga berjongkok dan bertanya, "Kenapa bisa seperti ini? Kamu bodoh atau apa, hah?! Jalan saja bisa jatuh"

Jingga menatap Lingga dengan genangan airmata di pelupuk mata cantiknya.

Lingga berdeham keras, "Ehem," untuk mengusir rasa tidak teganya melihat mata seorang wanita berkaca-kaca di depannya.

Seorang dayang langsung menyahut, "Gusti Raden Ayu Jingga terjatuh karena mengkhawatirkan Anda, Mahapatih"

"Aku?" Lingga menatap tajam kedua bola mata cantik istri pertamanya itu.

"Maafkan saya kalau saya ceroboh. Saya panik saat datang ke kamar Anda dan Anda tidak ada di sana. Saya lalu berlari ke depan dengan terburu-buru untuk mencari Anda lalu.....lalu sa....saya terpeleset dan jatuh di sini"

Tabib menoleh ke Lingga, "Raden Ayu Jingga tidak saya ijinkan berjalan selama tiga hari. Lukanya tidak parah hanya memar tapi kalau dibuat berjalan ototnya bisa lurus dan memperparah kondisinya yang sekarang"

Lingga mendengus kesal lalu membopong istrinya dengan wajah terpaksa. "Aku akan bawa kamu ke kamar kamu"

Jingga menautkan kedua lengannya di leher kokoh suaminya dan membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya dengan senyum lebar dan hati membuncah bahagia.

Selama menikah dengan Lingga, dia belum pernah sedekat ini dengan Lingga. Jantung wanita cantik itu berdegup kencang dan berbanding terbalik dengan jantungnya Lingga. Jantungnya Lingga tidak tantrum seperti saat Lingga berdekatan dengan Kirana.

Lingga mendudukkan istrinya dengan hati-hati di tepi ranjang lalu berkata, "Tidurlah! Aku akan kembali ke kamarku"

Jingga tersenyum miring saat ia melihat suaminya tiba-tiba menunduk, memegang kening, dan mendesis, "Sshhhh! Kenapa aku tiba-tiba pusing begini?"

Jingga lalu memeluk suaminya dan mendudukkan suaminya di tepi ranjang, "Anda duduk dulu saja Kangmas"

"Jangan panggil aku Kangmas" Lingga menepis tangan Kamboja yang menyentuh keningnya.

"Saya akan memijat kening Anda"

"Tidak perlu! Aku akan kembali ke kamarku saja" Lingga menepis tangan Kamboja lalu berdiri dan berusaha untuk berjalan.

Jingga langsung memeluk tubuh gagah suami tampannya dari arah belakang dan berkata, "Anda tidur di sini saja malam ini, Dalem sinuwun"

Lingga mengurai tangan istri pertamanya yang mendekap perut berototnya sambil menggeram, "Jangan sentuh aku!"

Jingga lalu berlari ke depan dan langsung memeluk tubuh suami tampannya. Saat Lingga ingin mendorong tubuh ramping istri pertamanya yang anggun itu, istri pertamanya justru mendongak dan langsung memagut bibir Lingga.

Lingga membeliak kaget dan langsung mendorong kasar tubuh istri pertamanya sambil berteriak, "Lancang kau!!!!!"

Jingga langsung bangkit berdiri dan mengusap pantatnya yang sedikit panas karena terbentur lantai lalu dia kembali memeluk tubuh suaminya yang masih berjalan sempoyongan lalu kembali memagut bibir suaminya. Jingga memeluk erat suaminya dan mencium bibir suaminya dengan penuh hasrat.

Lingga mengerang frustasi. Akal sehatnya menginginkan lari tapi tubuhnya menginginkan yang lain. Lingga ingin bercinta saat itu juga di saat tubuhnya mulai berkeringat karena gairah. Untuk sejenak Lingga lupa diri karena manis bibir dan harum napas istri pertamanya. Lingga membalas pagutan istri pertamanya dengan membabi buta. Namun di saat ucapannya Kirana kembali terngiang di telinganya, "Harus bertanggung jawab dengan benar!" Lingga mendorong tubuh ramping istrinya lalu memaksa kakinya melesat meninggalkan kamar istrinya. Lingga bahkan menendang pintu kamar istrinya.

Jingga terduduk di lantai dan menangis tergugu sambil merapikan baju juga rambutnya yang berantakan. "Kenapa suamiku tidak menginginkan diriku? Kenapa, hu,hu,hu,hu"

Lingga bergegas naik kuda dan memacunya ke kediamannya Kirana. Dia harus menyatu dengan Kirana secepatnya...............

1
Syhr Syhr
semoga segera ketemu, semua bukti²nya
Aksara_Dee
like dan setangkai mawar untukmu kaa ❤️
Aksara_Dee
eeiittss mana ada beruntung itu
Afriyeni Official
walaahh,, malah ngigau nama cowok lain. Bisa di tebas sama sang Mahapatih ntar 😭
Afriyeni Official
Kinara bisa berenang kakinya kram, kalo aku berenang di jamin gaya batu,, langsung kelelep nggak muncul ke permukaan 🤭
Aksara_Dee
like plus iklan ka 🫶
Aksara_Dee
waahh bucin
Aksara_Dee
Kirana tegas ya, kereenn
anggita
👆👆2iklan👍
Aksara_Dee
kirim iklan utkmu ka
Aksara_Dee
alarm bahaya berbunyi kalau begini
Aksara_Dee
akhirnya kamu menyadarinya ran
Aksara_Dee
mulai bucin ya si lingga nih
anggita
Lingga... mulai pemberontakan, iklan👆
Machan
deg"an ya dipojokin gitu, Kirana. tinggal hitungan detik bibirmu pasti langsung dilahap
Machan
Kamboja cari masalah mulu nih, bikin marah lingga terus
Machan
wah, cuma karena melihat rambutnya tergerai gitu langsung dicambuk
Machan
lingga ini tegas
Rahma AR
iklan.
😄
Rahma AR
ganteng ya lingga🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!