NovelToon NovelToon
KEJEBAK CINTA

KEJEBAK CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia / Mantan
Popularitas:625
Nilai: 5
Nama Author: Bunny0065

Sebagai murid pindahan, Qiara Natasha lupa bahwa mencari tahu tentang 'isu pacaran' diantara Sangga Evans dan Adara Lathesia yang beredar di lingkungan asrama nusa bangsa, akan mengantarkannya pada sebuah masalah besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunny0065, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasih Sayang

Sangga mendekati meja registrasi sambil menenteng plastik putih berisi dua kap bubur.

"Permisi Sus, kamar pasien Adara sebelah mana?" tanya Sangga.

Suster mencari nama pasien di buku agenda. "Lantai dua, pintu kamar nomor 113," jawabnya.

"Makasih."

Sangga menabrak bahu siapapun yang menghalangi jalannya, kemudian menyelinap masuk ke dalam lift bersama beberapa orang.

Lift berhenti di lantai dua. Sangga keluar mendahului orang lain, melanjutkan pencarian pintu nomor 113.

Begitu menemukan pintu tersebut, Sangga memutar handle-nya dan mendaratkan diri di samping Adara yang berbinar menyambut kedatangannya.

"Sekarang selera makan? Mau aku suapi?" tawar Sangga.

"Aku mau makan," angguk Adara. 

Sangga mengacak rambut kepala adiknya. "Lekas sembuh my princess."

Bu Liza mengetuk pundak putranya, usaha kecilnya itu membuahkan hasil karena Sangga menoleh.

"Bunda ingin bicara empat mata di luar denganmu," ajak Bu Liza.

Sangga merapikan surai Adara sudah diacak nya, lalu bangkit mengikuti langkah Bu Liza menuju luar.

"Mas mengantarkan Natasha pulang?" the point Bu Liza.

"Iya, Bun."

"Buang-buang waktu," komentar Bu Liza.

"Natasha istriku."

"Dia boleh menjadi istrimu tetapi tidak dengan menjadikannya alasan untuk kamu menomorduakan Adara. Ingat Mas, Adara jauh penting, adikmu sedang tertatih melawan penyakitnya, kamu harus mengerti mana hal penting dan kurang penting, Bunda tidak melarang mu menjauhi Natasha, itu sebabnya kamu harus adil memperlakukan Adara," tutur Bu Liza.

Sangga menghela nafas, kepalanya semakin panas dituntut tiada henti mengutamakan Adara.

"Bunda tak usah resah, aku janji enggak akan lepas tanggung jawab meninggalkan proses sembuh Adara," balas Sangga.

"Memang seharusnya Mas selalu ada di sisi Adara."

*

"Sangga punya adik perempuan sepantaran denganmu? Terus Adara mengidap sakit apa?"

"Belum tau mengidap sakit apa soalnya Adara menolak ketemu banyak orang. Kata Sangga, aku dibolehkan besok jenguk adiknya, Papa mau jenguk juga? Kita berangkat bareng bawa bingkisan," ujar Natasha.

"Tentu, Papa ingin melihat. Kamu tau apa kesukaan Adara? Kita beli hari ini buat besok bawaan kita saat menjenguknya," cetus Pak Aksan.

"Dengan begitu, Adara cepat sembuh karena kita memperhatikan makanan favoritnya, tapi ..."

"Tapi?"

"... sayangnya pas tinggal di asrama, aku enggak terlalu dekat dengan Adara. Aku enggak tau makanan seperti apa kesukaan dia," lemas Natasha menyandarkan punggung di sofa.

"Coba telpon suamimu pasti Sangga hafal makanan, barang, dan boneka kesukaan adiknya," kata Pak Aksan.

"Ponsel Sangga ada padaku," lesu Natasha mengeluarkan benda pipih bukan miliknya.

"Takut sekali di dua suami sampai segitunya kamu mengawasi Sangga."

"Papa salah paham sebelum pergi, Sangga nyuruh aku megang ponselnya, aku sempat menolak tapi Sangga maksa. Ya udah, aku terima."

"Sangga izin pergi ke mana?" tanya Pak Aksan.

"Ngadem di tempat sejuk. Tau enggak Pa, di perjalanan menuju pulang, aku perhatikan ekspresi Sangga kusut banget aku rasa dia kepikiran tentang kondisi adiknya, aku merasakan kesedihan hatinya, dari itu aku bolehkan dia pergi mencari udara segar," cerita Natasha.

"Kamu yakin Sangga mencari udara segar?"

"Aku percaya Sangga."

"Bagaimana jika pelarian Sangga bukan cari udara segar melainkan cari kenyamanan baru di pelukan perempuan lain?"

"Sangga enggak gitu," geleng Natasha.

"Kenapa kamu berpikir Sangga tidak akan mencari kedamaian baru pada perempuan di luar sana? Saat laki-laki dilanda masalah biasanya lari ke hal itu, melampiaskan beban pikiran dengan cara bersenang-senang," Pak Aksan menakut-nakuti.

Sesak mendengar pernyataan menyakitkan dilontarkan papanya, Natasha menggeleng kuat, menepis bayang-bayang tidak pasti tentang suaminya di luar sana.

"Sampai itu terjadi hubungan ku dengan Sangga selesai," tegas Natasha.

Pak Aksan terkekeh mengamati ekspresi merah putrinya yang amat kentara mencintai Sangga.

"Kembali ke percakapan awal, siapa teman dekat Adara? Siapa orang yang bisa kita mintai jawaban untuk membantu memilihkan hadiah buat temanmu di rumah sakit?" serius Pak Aksan.

"Alleta, kendalanya aku enggak punya kontak handphone nya dia," jawab Natasha.

"Serahkan pada Papa."

*

"Demi senja! Gue dicari Natasha! Kak Dita bercanda!" pekik Alleta.

"Di depan gerbang, ada istrinya Sangga mampir ke sini dengan Pak Aksan, mau ditemui atau tidak?" ulang Kak Dita.

"M-mau!"

"Sana turun," titah Kak Dita.

Bercampur panik, Alleta menemui tamu dimaksud penjaga asrama putri.

"Selamat sore. Apa kabar, Alleta?" sapa Natasha dengan sebaris senyum.

"Lo, Natasha?" ragu Alleta menilai penampilan berbeda perempuan cantik selama ini hilang kabarnya bak ditelan bumi.

"Iya, aku, Qiara Natasha, teman lama kamu," balas Natasha.

Alleta terharu dan memeluk erat perempuan pernah di bully habis-habisan olehnya.

Pak Aksan tersenyum memperhatikan dua perempuan di masa lalu kini melepas kangen.

"Pelukan kamu kencang banget aku kesusahan nafas," cicit Natasha menepuk-nepuk punggung temannya.

"Aduh, maaf!" Alleta melepas peluk.

"Kita ke sini ingin memberitahukan kepada kamu tentang Adara masuk rumah sakit."

"Apa, Om! Adara masuk rumah sakit!" kaget Alleta.

"Bu Liza dan Sangga lagi nunggu di sana, rencana aku dan Papa, besok mau jenguk Adara sambil bawa sesuatu. Sebagai orang terdekat Adara, apa kamu tau apa kesukaan dia?" Natasha mengatakan maksudnya bertemu.

"Lo mau kasih surprise?"

"Kurang lebih begitu," senyum Natasha.

"Alleta bersedia jadi pemandu belanja putri saya?" tanya Pak Aksan.

"Sedia, Om!"

*

Boneka kelinci pembelian Alleta mengingatkan Natasha pada bando miliknya bertelinga kelinci, pemberian Sangga.

"Adara suka kelinci?" penasaran Natasha mengusap bulu tebal boneka dalam gendongan.

"Pengakuan Adara enggak suka hewan kelinci tapi boneka nya suka," jawab Alleta.

"Kok bisa? Enggak suka hewannya tapi suka boneka nya?" heran Natasha.

"Bisa, orang pertama mengenalkan boneka kelinci, Sangga," lanjut Alleta.

Jemari lentik Natasha berhenti mengusap boneka. Jangan-jangan, Sangga membelikan aksesoris lucu waktu itu bermaksud menyamakannya dengan Adara?

"Beres!" seru Alleta.

Lamunan Natasha buyar, matanya menyapu semua belanjaan sudah dibungkus kertas hologram dan sebuah keranjang berisi buah-buahan rapi terbalut parsel.

Sangga mengetuk daun pintu kamar yang terbuka lebar membuat Natasha dan Alleta mendongak.

"Kita makan," ajak Sangga.

Boneka diletakkan, Natasha bangun mendekat.

"Dimas udah nyampe rumah sakit?" tanya Natasha.

"Udah mungkin," balas Sangga.

"Kok enggak tau."

"Aku perginya ke tempat lain, bukan balik ke rumah sakit," bohong Sangga.

Natasha mengenyahkan asumsi buruk dikatakan Pak Aksan, tidak mungkin Sangga diam-diam mencari kehangatan pada perempuan lain.

"Hei, jangan bengong," tegur Sangga.

"Bengong? Aku enggak bengong, lagi nunggu tangan kamu terbuka," elak Natasha diam-diam membuang overthinking.

"Buat?"

"Selama pergi emangnya kamu enggak kangen aku?" kode Natasha.

"Ini kode keras minta dipeluk?" tebak Sangga, tersenyum jenaka.

Ketahuan ingin dipeluk, Natasha menunduk malu apalagi di sekitarnya ada Alleta yang menyaksikan dalam kebisuan.

"Ditanya kangen ya kangen sayang," jelas Sangga.

Tanpa menyapa sosok Alleta di ruangan, Sangga melabuhkan kecupan di kepala Natasha dan mendekapnya penuh sayang.

1
Không quan tâm🧚‍
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Naruto Uzumaki
Bosen gak ada akhirnya!
Bunny Bear: Belum juga selesai, memang alur agak lambat sih
total 1 replies
minsook123
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!