TAMAT
❗BOCIL MINGGIR DULU, YANG SHOLEHAH JUGA MINGGIR DULU.
HANYA HALUAN OUTHOR JANGAN MASUKKAN KE HATI, KE USUS AJA BIAR KELUAR BESOKNYA🤣❗
``Jika kau datang hanya menitipkan benihmu lagi, lebih baik tidak datang. Mencintai mu sangat menyakitkan, tapi sakit itu tak pernah mau aku lepas. Ayahku, jiwaku, hatiku, harapanku, hidupku telah kau renggas habis bersama kepergianmu`` Exie Flyta Draniela.
``Maafkan aku Ex, kamu harus kuat dan menjaga anak-anak kita, sayang. Aku akan menunggu mu di keabadian.`` Edward graha Robinson.
Bahagia seolah tak ingin mendekati Exie dan Edward yang terpaksa menikah karena kejadian naas yang harus merenggut nyawa papa Exie. Lika-liku dan luka memenuhi kehidupan rumah tangga mereka hingga akhirnya mereka memutuskan memperjuangkan kembali pernikahan yang berantakan itu.
Namun, takdir tetap tidak memberikan sedikit kebahagiaan untuk mereka, karena kecelakaan merenggas mimpi Exie.
Dunia Exie kembali hancur.
bagaimana cerita mereka?
🎋mak-Roh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mak_rohalus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Nafkah batin yang tertunda
Edward bangkit dan melihat tubuh putih bersih terkulai lemas, Edward mendekat dan menarik kedua kaki Exie karena dia tak bisa menahan diri melihat tubuh putih bersih dengan semua ornamen yang sangat menggiurkan dan keringat yang membuat kulit putih semakin mengkilap sexy.
Edward mengarahkan anaconda nya ke dalam goa untuk bersemayam.
"Tidak, Ed jangan! " lirih Exie sambil menggelengkan kepala nya. Exie tidak ingin suami nya mengambil hak nya dengan keadaan seperti ini, juga tidak mau diperlakukan seperti jala*ng.
Edward tak mau mendengar dan meringsek masuk walau sangat susah,
"Ahhh, sempit sekali milik mu Ex. Kau rajin perawatan untuk menyenangkan pria bajingan mu itu ya! " racau Edward saat ujungnya baru masuk sedikit.
"Auu, stop Ed! " rintih Exie yang kesakitan, sakit hati karena ucapan dan juga karena di bawah sana.
"Ahh, memang kau jala*ng Ex, kau melakukan untuk pria lain! " panas Edward karena Exie terus menolak walau ujung kepala anaconda nya sudah masuk.
"Apa milik pria mu sekecil sedotan? bagaimana perkasa an aku bukan? " kata Edward merendahkan Exie karena dia tidak terima dengan semua penolakan yang Exie berikan.
"Kau kejam Ed, Stop. Lepaskan aku! " pekik Exie dengan tangan terus memukuli pundak Edward untuk menyalurkan emosi karena semua penghinaan yang dia terima dari lisan suami nya.
Edward tidak lagi menjawab hanya membungkam bibir Exie dengan bibir nya dan menekan kuat di bawah sana dengan tenaga extra karena dia juga kesal dari tadi anaconda nya tidak bisa masuk sepenuhnya.
"Arkkhhhh! " pekik Edward dan Exie bersamaan sambil Edward melepas ciuman nya saat merasakan anaconda nya seperti di pijat dan diurut di dalam milik Exie.
Sedangkan Exie memekik karena sakit yang luar biasa sampai ke ubun-ubun rasanya. Exie matanya mengembun saat dia sudah mendalami rasa baru di bawah sana. "Aku tidak menyesal memberikan ke suci an ku terhadap mu Ed, suamiku! " batin Exie sambil terus memejamkan mata.
Sedangkan Edward yang menyadari sesuatu dia setengah duduk dan melihat ke bawah sana. Edward sangat terkejut saat melihat darah memenuhi anaconda nya dan mematung sekejap.
"Ternyata istri ku masih suci, Bella kurang ajar. Aku sangat bodoh sekalii, bagaimana ini! Exie ku gadis baik! " batin Edward meracau senang sekaligus kesal pada Bella juga pada dirinya sendiri yang selama setahun mengabaikan surga milik nya.
Edward yang merasa bersalah dengan ucapannya bingung bagaimana meminta maaf, Edward yang juga bahagia mengetahui kenyataan bahwa istri nya masih suci memutuskan untuk melanjutkan malam pertama yang tertunda selama setahun lebih itu.
Edward terus mengejar puncak nya, dan Exie yang kesakitan lama-lama juga merasa kan nikmat yang sama. Tak bisa Exie pungkiri jika hati nya milik suami nya, Kesakitan yang diberikan Edward selama satu tahun ini ternyata tidak menyurutkan perasaan Exie pada Edward.
Walaupun dengan hati yang tercabik karena umpatan dan perkataan kasar suami nya itu, yang menganggap dirinya ada lah pelacur, tapi tubuhnya merespon semua permainan Edward pada setiap inci tubuh Exie.
Edward hanya terus mendes*ah dan bersemangat bermain, dan Exie pun juga hanya mampu mendes*ah karena rasa yang diberikan Edward..
"Ahh. Ahh. Ed! " pekik Exie saat Exie sudah sampai di puncak nirwana nya.
"Argghhhhh! "erang Edward meledakkan lahar panas nya di ladang terbengkalai itu saat merasakan cengkeraman dan kedutan listrik di bawah sana membuat nya melambung dan ambruk di atas tubuh istrinya.
Exie dan Edward sama sama terdiam menikmati getaran cinta yang mereka berdua rasakan tanpa mereka sadari. Edward mendekap erat tubuh naik turun istrinya itu, mereka berdua sama sama sedang mengatur nafas nya.
Edward yang merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan selama setahun ini, dan mengingat berapa sabar yang patuh nya Exie sebagai seorang istri membuat hati nya tidak bisa di jelaskan, hanya mampu mendekap erat dengan hati yang selalu berkata maaf di setiap detik nya.
Edward yang dilanda banyak perasaan itu, apalagi perasaan bersalah yang mendominasi, ingin mengganti satu tahun nya dengan hidup nya, Edward bertekad akan berusaha membahagiakan istri yang begitu baik hati ini.
Edward pun kembali bangkit dan mencium bibir Exie lembut penuh perasaan "Jadi, kenapa rasa bibir ini begitu manis, karena aku lah yang menikmati madu pertama nya, kenapa ceri di dada nya belum terbentuk karena dada ini masih setelan pabrik dan harus aku yang membentuk nya dan menyes*ap manis nya ceri ini! " batin Edward sambil berciuman dan tangan nya mulai menggapai ceri muda baru muncul kecil. Exie kembali terbuai dengan ciuman dan sentuhan suami nya.
Exie kali ini tidak lagi menahan des*ahan nya, toh dari tadi dia mendes*ah di bawah tubuh suami nya, Exie ingin malam ini menikmati malam pertama nya dengan suami nya walaupun dimata suami nya dia seorang murahan atau pelacur sekalipun.
"Biarkan aku terima semua perlakuan lembut atau kasar suami ku malam ini dan menikmati, hanya malam ini saja. Hati yang hancur bersembunyi lah malam ini dan biarkan aku bahagia malam ini saja! " monolog Exie dengan diri nya sendiri di tengah des*ahan yang tidak bisa dia tahan.
Edward terus membuat tanpa kepemilikan di setiap inci tubuh istri nya, rasa bersalah nya semakin menggebu dan menciumi perut Exie.
"Ahhh! " des*ah Exie pasrah tanpa perlawanan dan mengikuti alur yang diciptakan Edward.
Edward mengambil tisu dan membersihkan sisa cairan dan sisa darah di bawah sana, Edward dan membelai irisan buat peach bawah sana yang sedikit bervolume karena sedikit bengkak karena harus dipaksa menenggelamkan anaconda yang berukuran jumbo.
Edward mengusap sambil membersihkan sisa permainan tadi dengan lembut, "Ternyata begitu segar karena irisan buat peach ini Exie persembahkan untuk ku, sangat segar dan semanis buat peach! " batin Edward kemudian menenggelamkan lidah nya menyapu di bawah sana.
"Ahhh! " des*ah Exie sambil melihat semua yang dilakukan Edward sejak tadi. Exie membiarkan Edward memandang yang di bawah sana karena malam ini, itu masih menjadi milik nya, milik Edward malam ini, entah besok dan seterusnya.
Edward kembali melakukan olahraga nya sampai memancarkan lahar panas yang ke dua, ke tiga, ke empat dan entah ke berapa karena Exie telah benar-benar lelah dan tertidur. Edward terus menghajar titik terdalam Exie dan memberikan nafkah batin yang selama ini dia berikan pada orang lain bukan pada istri nya. Hingga Edward tertidur pada dini hari akibat peperangan panjang nya.
.
.
.
.
.
Happy reading semuanya
maaf ya tiga hari othor gak update, dikarenakan pulang kampung weekend ini.
dari hari ini kita akan up setiap hari ya.
makasih semua yang sudah mengikuti perjalanan Exie dan Edward.
apa yang akan terjadi besok?
kutunggu cerita sekuelnya tentang Exie dan triplets mak othor 😍😍