NovelToon NovelToon
Bencimu Jadi Cinta

Bencimu Jadi Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cintapertama
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Risnawati

"Aku tidak butuh uangmu, Pak. Aku hanya butuh tanggung jawabmu sebagai ayah dari bayi yang aku kandung!" tekan wanita itu dengan buliran air mata jatuh di kedua pipinya.

"Maaf, aku tidak bisa!" Lelaki itu tak kalah tegas dengan pendiriannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di tabrak

Di perjalanan, baik Sofia maupun Axel hanya diam saja. Mobil yang di kendarai oleh Axel berhenti di sebuah taman.

"Ayo turun! Kita harus bicara!" titah Axel seraya membuka pintu mobil bagiannya.

Sementara itu Sofia masih duduk anteng. Hati wanita hamil ini tak bisa di tebak, Perasaannya mudah sekali berubah-ubah. Mungkin karena hormonnya yang tidak stabil. Tak bisa di pungkiri kehadiran Axel di sisinya membuatnya nyaman. Apakah bayinya ingin selalu dekat dengan sang ayah?

Tok! Tok!

"Mau sampai kapan kamu duduk di sana? Ayo keluarlah, aku ingin kita bicara!" panggil Axel gemas sekali karena melihat Sofia tak beranjak.

Pikiran Sofia yang tadinya sedikit berubah, kini kembali pada stelan awal. Percuma berharap pada lelaki yang tidak menginginkan dirinya.

"Nggak usah ngegas gitu ngomongnya. Jadi laki-laki itu harus memiliki jiwa penyabar," omel wanita itu seraya membuka pintu mobil.

"Siapapun nggak akan ada orang yang bisa sabar menghadapi perempuan yang modelannya kayak kamu," jawab Axel menatap malas.

"Dikira ada perempuan yang sabar menghadapi lelaki tensian kayak bapak?" balas Sofia acuh.

"Kamu tuh dari tadi kerjaannya ngelawan aja ya. Memang seperti ini sifat asli kamu ya?"

"Sifat aku itu tergantung bagaiman orang memperlakukanku, jika orang itu baik, maka aku bisa jauh lebih baik dan menghormatinya," jawab wanita itu lantang.

Sofia berjalan mendahului Axel. Ia memilih duduk di salah satu bangku besi yang ada di taman tersebut.

Axel menghela nafas dalam menatap dari kejauhan. Ternyata wanita yang selama ini ia anggap lemah dan penurut, rupanya bisa juga membantah ucapannya.

Axel berjalan menghampiri Sofia, lalu ikut duduk di sampingnya.

"Apa maksud kamu menghadang mobilku? Untuk apalagi kamu nyamperin aku ke kantor? Apakah uang yang aku berikan masih belum cukup?" tanya lelaki memberondong.

Sofia menatap tajam. Ia membuka tas dan mengambil uang pemberian Axel.

"Berhenti menganggap aku wanita mata duitan! Aku tidak butuh uangmu! Aku bisa membesarkan anakku sendiri!"

BUGH!

Sofia melemparkan uang itu ke hadapan Axel.

"Aku harap ini adalah pertemuan kita terakhir kalinya. Sekali lagi aku tegaskan, anakku tidak butuh uang dari ayah pengecut sepertimu!" tekan Sofia sangat tegas.

Axel seketika berdiri dari duduknya. Ia menatap tajam pada wanita yang berdiri di hadapannya.

"Kamu berani sekali menolak uang pemberianku? Hng! Sombong sekali kamu ini. Emangnya kamu punya untuk menjamin masa depan anak itu?"

"Aku punya nyawa. Selagi nyawaku masih bersemayam di raga, maka aku akan membahagiakan anakku. Lagian kenapa kamu repot sekali mikirin masa depan anakku? Bukannya kamu senang bila aku tidak meminta tanggung jawab darimu?"

"Ya ya, aku lupa bahwa kamu sudah memiliki calon suami untuk kamu jadikan tumbal 'kan? Apakah lelaki itu orang kaya?" ujar Axel tersenyum mengejek.

Sofia semakin kesal mendengar ocehan Axel yang membuat tensinya tinggi. Berasa ingin sekali nampol bibir polisi yang tak ada bandrolnya.

"Ya, dia lebih kaya melintir dari kamu. Uang tiga ratus juta tidak ada apa-apanya bagi calon suamiku yang seorang sultan. Bahkan dia juga jauh lebih tampan darimu. Akan aku kasih tahu anakku dialah ayah kandungnya. Aku pastikan anakku tidak akan pernah mengenali dirimu!" jawab Sofia berapi-api.

"Aku harap kamu jangan pernah lagi mengganggu hidupku lagi. Aku tidak sudi bertemu denganmu!" tekan Sofia seraya beranjak.

Axel masih terpaku menatap kepergian Sofia. kata-kata Sofia barusan membuat harga dirinya terusik. Serius ada pria kaya yang mau menikah dengannya? Ah masa bodoh. Peduli apa dirinya pada wanita itu.

Sementara itu Sofia berlari dan bersembunyi di balik pohon rindang yang tak jauh dari taman tersebut. Seketika tangisnya pecah menahan segala rasa sakit di hatinya.

"Hiks... Hiks... Aku tidak butuh uangnya, aku hanya butuh tanggung jawabnya untuk anakku. Apakah wanita seperti diriku tidak pantas di jadikan istrinya?" ujar wanita itu sesegukkan.

Cukup lama Sofia menumpahkan tangisnya demi membuat hatinya sedikit lebih lega. Tanpa sadar sore sudah beranjak magrib. Taman itu juga sudah terlihat sepi dari pengunjungnya.

Sofia mengusap sisa-sisa air matanya. Ia menghirup udara sepenuh dada.

"Aku nggak boleh lagi menangisi lelaki kurang ajar itu. Ya, aku pasti bisa melewati ini semua." Sofia meyakinkan dirinya agar tidak lemah.

Sementara itu Axel baru saja sampai rumah. Ia mendapati adiknya yang juga baru pulang praktek.

"Kok sepi, mama dan papa belum pulang?" tanya Axel pada Arseno.

"Nggak tahu, aku juga baru pulang. Abang tumben baru pulang jam segini?" seno balik bertanya.

"Iya, tadi banyak sekali laporan yang aku tangani," jawab Axel ikut duduk di samping seno.

"Oya, kamu jadi pindah tugas?" tanya Axel pada sang adik.

"Jadi, lusa udah berangkat," jawab Seno memang begitu.

"Kenapa harus pinda tugas sih? Aku kan galau nggak ada kamu, aku sangat kesepian."

BUGH!

"Nggak usah lebay gitu, geli aku dengarnya tahu nggak. Makanya cari istri biar tidak ketergantungan dengan adikmu yang tampan ini," ujar Seno sembari menimpuk Axel menggunakan bantal sofa.

"Aku belum mau menikah. Masih nungguin yang jauh di sana," jawab Axel.

"Nggak usah berharap lagi pada wanita yang sudah tak menginginkan Abang lagi. Karena berharap itu sangat menyakitkan," ujar Seno.

"Tapi kami masih tetap berkomunikasi kok. Dan dia janji akan pulang bulan sepuluh ini."

"Hah, susah ngomong sama orang yang tengah bucin. Pokoknya jangan sampai kapalku berangkat duluan."

"Eh, serius kamu udah punya pacar?" tanya Axel kepo.

"Iya dong, bulan depan kami nikah."

"Sen, serius kamu?"

"Hahaha... Dia makin kepo."

Sementara itu Sofia masih menyusuri jalanan. Sudah berusaha memesan taksi online, tetapi koneksi ponselnya tidak ada. Sepertinya datanya sudah habis. Ia terpaksa cari konter untuk mengisinya. Namun, tiba-tiba....

Tin! Tin!

"AAAKHHH!"

DAM!

"Astaghfirullah! Papa nabrak orang, Pa?" seru Bu murni.

"Ya Allah, papa nggak sengaja Ma."

Pasangan itu segera keluar untuk memeriksa wanita yang mereka tabrak.

"Nak, kamu tidak apa-apa? Mana yang sakit?" tanya mama murni membantu Sofia untuk menepi.

"Saya benar-benar minta maaf, Nak. Sungguh tadi tidak sengaja," ucap pak Asyarie. "Ini minum dulu Nak." lelaki baya itu menyerah sebotol air mineral.

Sofia berusaha tenang, ia cukup syok dan bersyukur tidak ada luka serius di tubuhnya.

Sofia meneguk air mineral itu. Terlihat pasangan baya di hadapannya menatap cemas.

"Mana yang sakit Nak? Ayo kita ke rumah sakit sekarang ya?"

"Ah, tidak usah Bu. Tidak ada luka serius. Nanti kasih obat luka akan sembuh," tolak Sofia yang memang enggan ke RS.

"Tapi ini kaki kamu berdarah, nanti bisa infeksi."

"Gini saja, kamu ikut kami pulang ya. Kita obati luka kamu di rumah. Nanti akan kami antar pulang setelah luka kamu di obatin?" ujar pak Asyarie mencari solusi.

1
Dew666
🔥🔥🔥🔥🔥
Esther Lestari
Axel gitu karena Sofia hamil bukan karena Sindy hamil ma
🎀 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘNurrul P.❀∂я
Axel, buruan ngomong yang sebenarnya. Jangan sampai nyesel Lo ya kalau ntar ditinggal Sofia...
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
makanya kmu hrs jujur axel sblm terlambat menyadari klo km tuh pelan pelan ternyata ada rasa sm sofia tetapi sofia sdh terlanjur pergi 🙄
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
ini mamah ngk di filter itu bicara , ada sofhia ma nanti pasti sedih dan kabur dia klo sampai slh paham
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
😅😅😅😅😅
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
nanti pasti sindy mau berbuat jahat terhdp sofia
❀∂я ♍𝐦𝐨𝐨𝐧 three
pasti sofia ini yg di maksud sm bu murni , semangat skl mau dijadiikn mantunya
Hasriani Ache
Semangat Nulisnya Thor, Suka Ceritanya 🤗🤗
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: siap kak, terimakasih🙏😍
total 1 replies
❀∂я Widyadara
kayak tomat mukanya terbongkar kedok sebelum rencana jebak axel sukses🤣
Delvyana Mirza
Oke,gak perna nabung kak selalu tepat di baca,kalau uf nya daoble napa kak,
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Mike Shrye❀∂я
otakku jadi traveling wee😭😭😭
Mike Shrye❀∂я
🤣🤣🤣🤣diih kan bisa beli sendiri....modus wee🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤𝗗𝗘𝗪𝗜 𝗥 ❀∂я
bagi yg tidak tahu, di persilahkan tanyakan sama bg risky🤣🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
biar kaya romantis GT yaa 1 sedotan buat berdua.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
bener juga tuh yg dikatakan seno
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐ❀∂я
angek apaan sih
𝓢𝓱𝓸𝓯𝓲𝓪_𝓯𝓲𝓪❀∂я
bener, anak ibu otak'y udah geser 🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
iya mahh anakmu itu emang udah sengklek🤣🤣🤣
🍁Ƭɧเɛɛ❣️❀∂я 💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kamu yang gak ada akhlak mahh sebell banget banyak maunya 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!