ACADEMY ANIMERS

Setelah kekalahan dan kemunduran Raja Iblis Amon pada tahun 2016, Kerajaan Sakura Flurry memasuki era duka dan rekonstruksi. Meskipun iblis itu berhasil diusir, biaya yang harus dibayar sangat mahal: kehilangan sebagian besar Keluarga Royal dan kerusakan infrastruktur yang meluas di seluruh kota. Dunia yang damai telah berakhir, digantikan oleh realitas baru yang keras dan penuh kewaspadaan.

Kerajaan perlahan dibersihkan oleh para pejuang yang tersisa dan unit tempur Amanda Yamada serta Nuita Elysion. Namun, upaya pembersihan ini tidak pernah sepenuhnya tuntas. Celah dimensi yang ditinggalkan Amon meskipun tertutup, menyebabkan masih ada kemunculan para iblis secara sporadis di wilayah terpencil dan bahkan di pinggiran kota. Ancaman yang terus-menerus ini memaksa para pemimpin yang tersisa untuk mengubah total sistem pertahanan dan pendidikan Kerajaan.

Kehadiran iblis-iblis yang berkeliaran ini menjadikan ini sistem baru pendidikan dari 2017 hingga sekarang, 2019. Para pemimpin menyadari bahwa mereka tidak hanya bisa mengandalkan para militer yang jumlahnya terbatas. Seluruh generasi muda harus dipersiapkan untuk mempertahankan diri dan Kerajaan mereka sendiri. Dengan kebijakan baru ini, Sakura Academy didirikan di atas reruntuhan Akademi Animers yang lama, menjadi pusat pelatihan bagi para pemuda terpilih.

Para murid di Sakura Akademi kini memiliki kegiatan mereka sendiri yang tidak hanya mencakup pelajaran akademik biasa, tetapi juga misi-misi tempur yang nyata di zona-zona bahaya. Misi-misi ini dirancang untuk menguji batas kemampuan sihir dan fisik mereka, serta kemampuan bertarung melawan sisa-sisa demon yang tersisa. Ini adalah cara kejam, tetapi efektif, untuk menghasilkan pejuang baru yang tangguh.

Setiap misi dan pelatihan di luar kelas sekaligus mengetes kemampuan bertarung mereka, dan selalu diawasi oleh setiap pembimbing di Akademi. Para pembimbing ini adalah generasi pahlawan dari Perang 2016: Royal Indra Aragoto, Evelia Namida, Royal Liini Jisuya, Akihisa, dan Miku. Mereka memikul tanggung jawab besar untuk membentuk masa depan Kerajaan, memastikan setiap murid siap menghadapi janji Raja Iblis untuk kembali.

Di tahun 2019 ini, Sakura Flurry telah berubah dari Kerajaan fantasi yang damai menjadi garis depan pertahanan. Kedamaian yang ada hanyalah ilusi yang dijaga oleh kekuatan tekad para murid muda dan kepemimpinan yang berduka, yang harus hidup berdampingan dengan bayangan ancaman yang setiap saat bisa kembali merenggut segalanya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pada tahun 2019, tampuk kepemimpinan Sakura Flurry dipegang teguh oleh Amanda Yamada. Setelah tragedi besar itu, Amanda muncul bukan hanya sebagai sosok berduka, tetapi sebagai pemimpin yang bertekad membangun Kerajaan baru. Ia memegang kendali dengan ketenangan yang dingin dan visi yang jelas, kontras dengan kepemimpinan lama yang terbagi-bagi.

Filosofi kepemimpinan Amanda sangat berbeda dari pemikiran putrinya, Araya. Meskipun Araya diketahui sangat jenius dan memiliki kendali atas Ranox City, pemikirannya masih dianggap terlalu labil dan berorientasi pada kompetisi yang brutal. Amanda, belajar dari masa lalu, memutuskan untuk menghapus sistem hierarki kota lama. Ia menyatukan seluruh kota dan menjadikannya satu entitas terpusat, menghilangkan bibit-bibit perpecahan yang tidak perlu di masa depan.

Dalam upaya meregenerasi Kerajaan, Amanda memprioritaskan pendidikan dan pertahanan. Ia membiayai pembangunan Akademi Sakura secara besar-besaran, menjadikannya institusi modern dengan fasilitas terbaik hingga sekarang. Hal ini memastikan bahwa generasi baru mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk menghadapi ancaman Raja Iblis yang mungkin kembali.

Sementara itu, Araya Yamada memilih untuk bekerja di balik bayangan. Ia menggunakan kecerdasannya untuk mengendalikan intelijen dan teknologi pertahanan, beroperasi di bawah payung Nuita Elysion yang menjadi Kepala Akademi Sakura. Araya tetap menjadi kekuatan yang tak terlihat, memastikan keamanan sistem tanpa harus terlibat langsung dalam pengajaran di garis depan.

Di Akademi Sakura, Kizana dan Nina yang hubungannya telah matang, juga menjadi bagian penting dari staf pengajar. Mereka menjadi pembimbing yang ditakuti dan dihormati di Battle Arena Akademi, tempat para murid mengasah kemampuan bertarung mereka. Kemampuan Nina dalam mengendalikan energi dan kesetiaan Kizana yang luar biasa menjadi contoh bagi murid-murid baru.

Di area yang sama, Indra juga terkadang menjadi pembimbing di Battle Arena. Meskipun ia masih membawa luka atas kehilangan keluarganya, Indra menyalurkan energi Guardian-nya untuk melatih para murid dalam strategi dan pengendalian diri. Di bawah kepemimpinan Amanda dan para pembimbing baru, Sakura Flurry kini berjuang untuk menemukan keseimbangan antara memori kelam dan harapan akan masa depan yang lebih aman.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pada tahun 2019, Akademi Sakura berdiri tegak sebagai benteng pendidikan dan pertahanan Kerajaan Sakura Flurry. Di bawah kepemimpinan yang baru dan staf pengajar yang unik, Akademi ini menjadi pusat harapan bagi generasi muda.

Nuita Elysion memegang kendali penuh sebagai Kepala Akademi Sakura.

Dengan kecerdasan strategisnya, ia mengelola seluruh sistem pendidikan dan keamanan Akademi. Nuita memastikan bahwa kurikulum tidak hanya mencakup pengetahuan sihir dasar tetapi juga kesiapan tempur tingkat tinggi yang diwajibkan oleh ancaman yang masih bersembunyi.

Di balik layar, Araya Yamada bertindak sebagai wakil kepala Akademi, meskipun perannya disamarkan.

Keberadaannya hampir tidak diketahui oleh sebagian besar murid dan orang awam. Ia beroperasi di bayangan, mengelola intelijen, teknologi drone pertahanan, dan alokasi sumber daya secara efisien, memastikan operasinya berjalan mulus tanpa gangguan.

Royal Indra Aragoto mengemban tugas sebagai guru pembimbing kelas laki-laki.

Ia mengajarkan subjek yang sangat penting: cara bertarung secara teori, strategi, pengendalian berbagai elemen, dan tenaga. Indra, yang kini dikenal dengan ketenangan dan ketegasan khasnya, jarang terlibat langsung dalam pertarungan, namun jika ada keadaan tertentu, ia akan menjadi pembimbing dalam lapangan/praktek dengan aura Guardian yang sangat dingin.

Sementara itu, Evelia Namida menjadi guru pembimbing kelas perempuan.

Dengan kekuatan Kitsune yang telah terintegrasi, Evelia mengajari mereka tentang kekuatan spiritual-cara menyeimbangkan jiwa dan energi-dan sejarah Kerajaan, termasuk kisah-kisah kuno yang relevan dengan ancaman iblis.

Miku mengambil peran sebagai guru vokal di kelas campuran.

Kelasnya wajib diikuti oleh semua murid, baik laki-laki maupun perempuan. Melalui vokal, Miku mengajarkan pengendalian napas, resonansi energi, dan seni terapi suara, sebuah keterampilan penting untuk menenangkan diri di medan perang.

Akihisa menemukan tempat yang sesuai dengan sifatnya yang santai: ia menjadi guru pembimbing di Perpustakaan.

Meskipun ia mengawasi ribuan volume sihir dan sejarah, Akihisa dikenal sebagai sosok yang cukup mudah diajak bercanda oleh para murid. Ia juga diketahui sangat malas bertarung kecuali benar-benar diperlukan, membuat perpustakaan menjadi zona yang santai namun penuh wawasan.

Di Battle Arena, tempat keringat dan energi tercurah, Nina Yamada menjadi guru pembimbing sekaligus guru pengawas dalam lapangan.

Ia menerapkan disiplin ketat dalam pelatihan kendo dan pertarungan jarak dekat, memanfaatkan pengalamannya yang brutal di masa lalu.

Kizana juga berperan sebagai guru pembimbing di Battle Arena seperti Nina.

Dengan kesetiaannya yang tak tergoyahkan, Kizana menjadi sparring partner dan instruktur yang tak kenal lelah, memastikan murid-muridnya mencapai batas kemampuan mereka dalam pertarungan fisik.

Royal Liini Jisuya memilih peran administratif dan strategis.

Ia kini menjadi Ketua OSIS, menempatkan dirinya di posisi penting agar dapat membantu kakak dan teman-teman kakaknya dengan mengelola masalah internal Akademi, memantau masalah antar murid, atau mendeteksi segala sesuatu yang mencurigakan yang mungkin menjadi benih masalah atau mata-mata.

.

.

.

.

..

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah kegelapan berlalu, fokus utama seluruh anggota yang tersisa-Amanda, Araya, Nuita, Nina, Kizana, Indra, Evelia, Miku, Akihisa, dan Liini-beralih pada pemulihan total Sakura Flurry. Di bawah kepemimpinan Amanda, setiap individu memegang peran krusial, mengubah kesedihan menjadi kekuatan pendorong untuk membangun kembali Kerajaan. Infrastruktur yang hancur diperbaiki dengan teknologi canggih Nuita dan sumber daya yang dikelola Araya.

Upaya ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mental. Mereka semua berusaha memastikan bahwa luka emosional yang diderita oleh Indra dan Liini tidak menjadi kelemahan. Evelia, dengan integrasi kekuatan Kitsune, menjadi jangkar spiritual bagi kelompok, membantu Indra menyeimbangkan emosi Guardian-nya dan Liini memproses trauma yang mendalam.

Di Akademi Sakura, sistem pelatihan diperketat. Indra, Nina, dan Kizana secara langsung mengawasi setiap sesi di Battle Arena, mempersiapkan para murid untuk menghadapi demon yang sporadis muncul. Mereka mengajarkan bahwa setiap pertempuran adalah pengalaman nyata yang harus diambil serius, karena musuh tidak akan pernah memberikan belas kasihan.

Amanda dan Araya, meskipun bekerja dari balik meja, memastikan bahwa semua teknologi dan strategi pertahanan terus ditingkatkan. Mereka tahu janji Amon untuk kembali bukanlah ancaman kosong. Sistem deteksi dan perisai energi yang baru dirancang oleh Nuita dipasang di seluruh Kerajaan, menjadikan Sakura Flurry sebagai benteng pertahanan yang tiada tanding.

Akihisa dan Miku menjaga moral dan pengetahuan di Akademi. Miku menggunakan kelas vokalnya untuk memberikan terapi suara dan ketenangan batin, sementara Akihisa memastikan akses ke pengetahuan dan strategi masa lalu tersedia di perpustakaan, membiarkan generasi baru belajar dari sejarah kelam yang baru mereka alami.

Seluruh kelompok kini bergerak sebagai satu unit yang utuh, sebuah keluarga yang dipersatukan oleh pengorbanan dan ancaman yang sama. Tujuan mereka jelas: agar ketika penyerangan Amon terjadi, mereka semua akan selalu siap, dan kali ini, mereka tidak akan membiarkan Amon mengambil satu pun nyawa lagi dari Sakura Flurry.