NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba mengejar (IITG)

Sore hari

Nadira duduk santai di ruang tamu membaca buku novel miliknya, dari arah depan terbuka pintu kamar milik Sita yang nampak begitu rapi dengan baju kerja.

"Masuk sore?" tanya Nadira pada Sita sahabatnya.

"lya, kebetulan hari ini ada acara penting di tempat kerjaku.Jadinya aku bagian jaga shift sore" ucap Sita tang sibuk merapikan baju kerja.

"Pasti setiap hari kamu sibuk menghadapi para tamu yang datang ke tempat kerjamu itu." Sita pun membalas dengan menganggukkan kepala

"Pastinya, ya sudah aku berangkat dulu. Jangan keluar kemana-mana istirahat." Pesan Sita pada sahabatnya, Nadira pun membalas dengan ekspresi kesal.

"Dasar ibu-ibu." Gumam Nadira yang terlihat kesal.

"Nadira, awas kamu!" teriak Sita yang sengaja mendengar ucapan dari Nadira, Nadira pun bergegas melarikan diri masuk ke dalam kamarnya setelah mendengarkan suara teriak dari Sita

Nadira hanya bisa menahan tawa. "Begitu aja sensitif." ucap Nadira yang langsung tiduran di tempat tidurnya.

Nadira tiduran santai ditempat tidurnya sembari membaca novel miliknya, tiba-tiba saja perutnya berbunyi. "Waduh aku lapar." ucap Nadira yang segera keluar dari kamar dan langsung pergi ke dapur mencari makanan yang bisa dia makan

"Adanya cuma ini." Tangan kanannya memegang sayuran sawi dengan cabe rawit yang dibungkus plastik.

"Mie habis juga, terpaksa aku harus keluar cari mie instan." Gumam Nadira yang terpaksa keluar mencari makanan untuk dia makan.

Nadira kembali ke kamarnya mengambil uang yang tersisa di dompetnya berserta mengambil jaket miliknya. Dia pun terlihat buru-buru keluar sebelum perutnya bertambah kelaparan.

Akhirnya Nadira sampai di mini market membeli beberapa makanan dari mie sampai pelengkapan pribadinya.

Setelah semua barang sudah dia beli, Nadira bergegas pulang. la pergi dengan berjalan kaki menikmati suasana yang tak begitu macet.

  Saat dirinya berjalan santai,tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang selalu Awalnya dia tak terlalu memperhatikan tapi lama lama Nadira merasa pemasaran dan menoleh kebelakang

Spontan reaksi Nadira kaget, setelah melihat seseorang yang dia kenali.

"Kamu." Teriak Nadira yang kaget melihat pria itu lagi

Pria itu hanya menundukkan kepala kearah Nadira dengan arah matanya mengarah ke kantong plastik yang dibawa Nadira. "Kamu beli apa?" tanya pria itu yang bertanya pada Nadira

Nadira langsung menyembunyikan kantong plastik itu di belakang badannya.

"Untuk apa kamu tanya," ucap Nadira dengan nada kesalnya:

"Wajar saja aku bertanya seperti itu, apalagi aku tak sengaja bertemu denganmu di sini." jawab Gio dengan santai, tapi tidak dengan Nadira yang merasa risih dengan kedatangan pria itu di dekatnya.

Nadira pun tak langsung percaya begitu saja, bahkan dia malah mencurigai pria itu dengan melirik kanan dan kiri seperti sedang mengawasi sesuatu.

"Kenapa kamu seperti orang kebingungan seperti itu?" tanya Gio yang melihat tingkah aneh dari Nadira

"Tidak." Jawab singkat Nadira yang masih menahan rasa kesal, Nadira langsung pergi meninggalkan pria itu. Tapi tetap saja pria itu mengikuti dirinya.

"Stop jangan mengikuti aku terus. "ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.

"Aku hanya ingin mengantar kamu pulang." jawab santai Gio yang diam-diam memiliki maksud tertentu dari niatnya itu.

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri." ucap Nadira yang langsung cepat berjalan meninggalkan pria itu.

Gio pun berjalan mengikuti Nadira dari belakang, Nadira pun terlihat nampak begitu kesal melihat tingkah pria itu yang tidak habisnya mengejar dirinya.

Saat berjalan, tidak sengaja Nadira hampir terjatuh tersandung batu dijalan. Spontan Gio langsung memegang tangan Nadira dan tangan satunya memegang pinggang Nadira.

Posisi mereka pun saling berhadapan, hingga keduanya saling bertatapan mata. Nadira yang melihat itu, spontan melotot melihat posisi mereka yang sangat dekat dan Nadira bisa mencium harum dari parfum pria itu.

Nadira segera melepaskan tangannya dari pria itu. "Dasar mesum," ucap Nadira yang begitu kesal.

"Jangan marah, aku hanya ingin membantu kamu agar tidak jatuh." ucap Gio yang sebenarnya hanya ingin membantu

"Alasanmu saja. Nadira pergi meninggalkan pria itu dengan perasaan kesal

Gio pun hanya bisa menghela nafas. "Ternyata sulit juga mendekati wanita itu, harus extra sabar aku. Gumam Gio yang begitu sulitnya menaklukkan wanita yang dia sukai.

Gio pun kembali pergi menemui asistennya yang sudah menunggu dipinggir jalan. Nampak ekspresi lelah dari tuannya setelah tuannya masuk kedalam mobil.

"Ayo kita pulang sekarang." Ajak Gio yang terlihat sudah lelah.

"Baik tuan." jawab Yoga mengerti perintah dari tuannya, akhirnya melanjutkan perjalanan pulang mereka. Gio pun hanya terdiam di dalam mobil seperti sedang memikirkan sesuatu.

Yoga pun diam-diam mengawasi tuannya dari balik spion. "Apa tuan sedang ada salah dengan wanita itu lagi. Batin Yoga yang melihat tatapan dari tuannya sedikit berbeda.

Sedangkan di lokasi Nadira, la sedang sibuk membuat makan untuk dirinya. Seketika dia mengingat sesuatu yang terjadi pada dirinya.

Nadira menggelengkan kepala. "Kenapa juga aku memikirkan pria itu, dasar mesum." Gumam Nadira yang merasa kesal sendiri.

Setelah makanannya sudah jadi dia duduk diruang tamu menikmati mie kuah dengan handphone yang ada di samping meja dia nyalakan beberapa lagu favoritnya.

Malam hari

Gio sibuk di ruang kerja, dengan setumpuk berkas yang harus dia cek. Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari ruang kerjanya.

Ternyata yang mengetuk pintu ruang kerja Gio adalah asistennya, Yoga pun menghampiri tuannya.

"Tuan"

"Ada apa?" tanya Gio pada asistennya.

"Saya hanya ingin memberitahukan jika Nyonya besar menghubungi saya tuan." Seketika Gio kaget mendengar nama itu disebut.

"Mama" ucap lirih Gio yang langsung mendengar jika Mamanya menghubungi asistennya.

"Kenapa Mama menghubungi kamu, kenapa tidak langsung padaku?" tanya Gio yang spontan kaget mendengar informasi itu.

"Kata Nyonya besar nomor anda tidak bisa di hubungi Gio pun segera mengecek handphone miliknya.

"Pantas saja handphone mati kehabisan daya baterai." ucap Gio yang mengerti handphone miliknya dalam keadaan kehabisan daya baterai hingga menyebabkan handphone miliknya mati.

"Lalu bagaimana dengan Nyonya besar tuan?" tanya Yoga yang bertanya tindakan apa yang harus dia lakukan.

"Besok aku hubungi langsung." jawab Gio yang terpaksa besoknya dia baru bisa menghubungi Mamanya.

"Baik tuan." jawab Yoga yang segera langsung keluar dari ruang kerja tuannya.

"Ada apa tiba-tiba Mama menghubungiku, jangan sampai Mama merencanakan sesuatu padaku." Gumam Gio yang tahu betul sifat Mamanya.

Pagi hari

Pagi-pagi Nadira sibuk dengan pekerjaannya, pagi ini Nadira mulai bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Nadira segera menghampiri temannya yang masih berada di dalam kamarnya.

"Sita, aku berangkat kerja dulu." Pamit Nadira pada temannya yang masih berada di kamarnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!