NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Keesokan harinya.

Lu Tian mulai memperbaiki kondisi rumahnya, atap yang bocor dan kayu yang lapuk. Untuk sementara, dia harus memperbaiki rumah nya. Tidak ada uang untuk rumah baru, maka perbaiki yang ada.

Jangan meremehkan nya meskipun di kehidupan modern nya dia orang kaya. Namun kehidupan muda nya dia melakukan banyak profesi pekerjaan. Kuli bangunan, bertani, pengerajin, menjadi guru honorer, penjual makanan keliling dan banyak lagi hingga akhirnya dia fokus di bisnis dan bisnis nya semakin membesar.

lu Tian mula-mula pergi ke gunung untuk menebang kayu, dia memilih yang berukuran sedang agar bisa dia bawa.

Orang-orang melihat nya dan merasa tidak percaya. "Dia, Lu Tian sarjana lemah yang tertutup itu kan?"

"Dia keluar rumah dan menebang kayu, pakah matahari terbit dari barat?"

Beberapa orang tua mendekati dan menanyai nya.

"Lu Tian, apa yang akan anda lakukan dengan banyak kayu ini?"

Lu Tian melihat tiga orang tua itu dan tersenyum. "Saya berniat untuk memperbaiki rumah saya yang hampir roboh."

"Wah, bagus itu! Sebagai anak muda, anda harus terus melihat kedepan"

"Meskipun orang tua anda sudah meninggal, anda harus tetap peduli dengan hidup anda." Lu Tian tersenyum tipis dan mengangguk.

"Kemari! Biar saya bantu bawakan!"

"Eh?"

Tiga orang tua berumur 30 an itu memiliki otot besar, mengangkat kayu-kayu sedang itu dengan mudahnya. Lu Tian tak berdaya, mereka sudah mengangkat dan membawa turun.

Tidak hanya membantu mengangkat, tetap orang tua itu juga membantu memperbaiki rumahnya. Lu Tian tidak menyangka orang desa ini begitu ramah dan membantu.

"Kita ini satu desa, anda tidak bisa terus menutup diri dan tidak meminta tolong ketika kesulitan."

"Ya benar minta tolong saja, kami selalu memiliki waktu untuk membantu tetangga desa."

Lu Tian mengangguk, "terimakasih banyak paman"

Menjelang sore, rumah nya sudah selesai di perbaiki. Dengan pondasi kayu dan atap jerami. Rumah itu menjadi terlihat layak dan seperti rumah pada umumnya. Mereka juga membantu membuat tempat duduk kayu dan kursi kayu, meskipun tidak bagus namun kuat untuk di gunakan.

Lu Tian membawa semangkuk, Singkong rebus. "Apa yang anda bawa? Tidak usah! Kami akan segera pergi"

Mereka menolak, bagaimana pun kehidupan pemuda ini begitu miskin. Apakah mereka tega mengambil makanan nya.

"Paman, makanan ini saya temukan di gunung. Saya hanya ingin paman-paman mencobanya, saya tidak kekurangan makanan." ucapnya, bagaimanapun orang-orang ini membantunya memperbaiki rumah. Menjamunya itu harus selagi dia memiliki makanan.

Ketiga Paman saling melirik. Melihat itu berwarna putih susu dan masih mengepul, serta mengeluarkan aroma lezat. Mereka menjadi ingin mencobanya.

"Baik, saya coba sedikit saja" Zhen Ru mencobanya, saat singkong rebus memasuki mulutnya dia mengangguk-angguk.

Di ikuti yang lain, mereka mencicipi singkong rebus dan mengangguk-angguk. Lu Tian memasuki garam saat merebusnya, karena dia pikir singkong ini tidak semanis singkong modern maka menambahkan garam akan lebih enak.

"Ini sangat enak, rasanya seperti kentang. Namun tekstur nya tidak lembek"

"Yang saya makan terasa renyah"

Mereka memakannya satu suap dan mulai tidak bisa berhenti hingga mereka sadar saat piring sudah kosong.

Mereka melihat canggung, Lu Tian tersenyum. "Ini adalah Singkong, saya menemukan nya secara tidak sengaja."

"Benarkah? Dimana?"

"Tentu saja di gunung" Ketiga paman mengangguk-angguk, mereka berpikir akan mencarinya nanti.

Setelah semua pergi, Lu Tian memasuki rumahnya. Dia tidak mencari sayuran ataupun makanan lain karena terlalu fokus memperbaiki rumah, jadi makan malam ini dia hanya makan singkong rebus.

Keesokan paginya.

Hari ini Lu Tian berpikir untuk menjual Ganoderma ke toko obat untuk mendapatkan uang. Bagaimana pun dia orang yang terbiasa makan nasi, jadi dia begitu merindukan nasi.

Dia membawa keranjang di punggung nya dan pergi keluar. Lu Tian berjalan menuju pintu masuk desa, beberapa orang melihat nya. Mereka berbisik dan beberapa menyapanya. Dia hanya tersenyum tipis dan membungkuk sopan, lalu berjalan pergi.

Lu Tian bisa melihat, orang-orang melihatnya seperti melihat ayam betina yang bertelur banyak lalu mati begitu saja. Apakah saya begitu terlihat menyedihkan? Pikir Lu Tian.

Dia tidak pernah tau, orang-orang desa meskipun tidak semua, beberapa merasa kasihan padanya. Awalnya seorang sarjana dan memiliki keluarga berkecukupan, sekarang jatuh miskin, keluarga meninggal semuanya. Umur sudah tua, belum menikah pula. Namun apa daya, mereka juga tidak mau menikah kan putrinya dengan Lu Tian, takut hidup putrinya menderita juga karena miskin.

Sementara Lu Tian tidak memikirkan nya lagi, dia berniat menuju pasar Kabupaten untuk menjual Ganoderma nya. Butuh perjalanan sekitar setengah batang dupa jika di tempuh dengan berjalan kaki tanpa berhenti untuk sampai.

Saat matahari sudah semakin naik, Lu Tian baru memasuki pintu pasar. Dia melihat suasana nya memang berbeda dengan desa, tidak jauh di ibaratkan dengan kampung dan kota di dunia modern.

Menyusuri ingatan tubuh asli, dia berjalan lurus dan kemudian berhenti di toko obat. Saat masuk, pelayan melihat nya dengan pakaian kasar namun tetap menyambut dengan profesional.

"Selamat datang Tuan, ingin membeli atau menjual obat?" Sudah biasa orang desa yang datang untuk menjual obat, jadi pelayan itupun memiliki tebakan.

"Saya ingin menjual Ganoderma kuning" Lu Tian menurunkan keranjang nya, lalu mengeluarkan Ganoderma yang di bungkus kain.

Pelayan melihatnya, itu bukan jenis Ganoderma jamur yang benar-benar langka namun tetap memilih harga yang bagus. Jadi dia bisa menangani nya tanpa memanggil bos nya.

"Ada 12 Ganoderma? Sangat banyak!" Biasanya orang desa hanya akan menjual satu atau dua jenis Ganoderma, pelayan itu mulai memperhatikan nya. "Sepertinya masing-masing tidak dengan umur dan bentuk yang sama, jadi saya akan memberikan harga yang berbeda"

Lu Tian mengangguk, sementara pelayan menghitung nya.

"Semuanya, saya berikan 22 tael. Bagaimana?" Meskipun ada 12 biji, namun bentuknya beda-beda. Yang paling besar di perkirakan umurnya 45 tahun dan lainnya di bawah 30 tahun. Yang paling besar di hargai 8 tael, sedangkan yang lainnya bernilai dibawanya.

Lu Tian mengangguk. "Baik!"

Harga 22 tael masih dalam jangkauan pikiran nya, dan juga sepertinya harga obat-obatan memang selalu paling mahal setelah emas. Lu Tian menerima nya, setelah mengucapkan terimakasih dia pergi.

22 tael ini sangat banyak, perlu di ketahui. Keluarga petani yang memiliki tanah 10 hektar saja hanya bisa menghasilkan uang sekitar 3-5 tael dalam setahun. Dia menghasilkan 22 tael hanya dengan beberapa Ganoderma yang di temukan nya di gunung.

"Terimakasih sistem, anda benar-benar baik!"

Sistem dengan malu-malu menjawab. "Sama-sama (◍•ᴗ•◍)"

1
Syahrian
👍
Dwi Agustina
G tau knp, yg dpt uang bnyk Lu Tian koq aq yg seneng y😆
Abel Incess
sllu menunggu update nya
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!