NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Keesokan harinya

Arumi bangun pagi-pagi sekali, ia tak mau bertemu dengan juanda. Ia clingukan ke kanan dan kiri melihat situasi terlebih dahulu

"Apa siluman rubah udah bangun, kenapa sepi amat. Mungkin dia belum bangun, lagian ini kan masih terlalu pagi" ocehnya pelan masih clingukan

"Bodo ah, mending aku pergi aja. Toh kita nikah kan cuma diatas kertas" ocehnya lagi lalu pergi keluar dari apartemen itu

Sepuluh menit kemudian

"Kemana gadis itu, apa dia masih belum bangun juga" oceh Juan saat ia keluar dari kamar nya dengan berpakaian rapih

Lalu Juan mencoba mengetuk pintu kamar Arumi, mencoba membangun kan nya

"Tok... tok... tok... "

Senyap tak ada suara dari dalam

Sekali lagi Juan mengetuk pintu kamar mya Arumi. Dan masih sama tetap tidak ada jawaban.

"Atau dia lagi dikamar mandi ya"

"Sudah lah biar aku tunggu lima menit lagi. mungkin memang dia lagi dikamar mandi"

Lalu janda pergi ke dapur untuk membuat kopi sambil menunggu Arumi keluar. Namun sampai kopi habis pun arumi tetap tak kunjung keluar. Sampai batas kesabaran nya pun habis.

"Tok...tok... tok.."

"Arumi keluar lah!!" bentak nya

Sekali lagi juanda memanggil arumi. karena tetap tak mendapatkan jawaban, juanda langsung membuka pintu kamarnya dan masuk. Namun juan terkejut karena ternyata arumi sudah tidak ada di kamar nya lagi

"Sial!! kemana pergi nya dia" Juan sudah terlihat marah

Lalu ia pun segera pergi dan menghubungi sang sekretaris

[ Ya tuan ada apa ] jawab ardi diseberang panggilan

[ Kirim alamat rumahnya Arumi sekarang juga ]

[ Baik tuan ]

"Tuing"

Sebuah pesan masuk ke handphone nya Juan. lalu ia membuka nya dan membaca nya

Ditempat lain

"Plakk"

Sebuah tamparan sepagi ini telah mendarat mulus diwajah cantik arumi. Ia ditampar oleh ayah nya karena sebuah kesalahan yang seharusnya tidak ia lakukan

"Kemana saja kamu tadi malam hah, baru pulang sepagi ini" tanya Lukman marah

Arumi hanya diam tak menjawab sama sekali. lalu ia segera berlari masuk ke kamar nya. Arumi menangis sedih, ia meratapi nasib dirinya. Ia duduk di lantai dengan menyimpan wajahnya didalam kedua kakinya yang ditekuk

"Apakah aku sama sekali tak pantas untuk disayangi? mengapa ayah selalu saja memperlakukan ku buruk layak nya anak tiri. Ibu, mengapa tak kau bawa saja aku pergi bersama mu saat itu. Mungkin aku tak akan pernah merasakan namanya sedih nya penderitaan ini" ucapnya sambil menangis sesegukan.

"Arumi, keluar lah. Ayah belum selesai bicara sama kamu lagi" panggil Lukman namun arumi tak memperdulikan nya.

Tiba-tiba datang Anita menghampiri sang suami " kenapa mas ada di depan pintu kamarnya arumi. Apa yang terjadi?" tanya nya

Lukman hanya melirik sekilas wajah sang istri, lalu kembali mengetuk pintu kamar nya arumi

"Arumi, keluar!!" teriak Lukman

"Mas, sudah lah. kau membangun kan seisi rumah ini dengan teriakan mu itu" ucap anita sambil mengelus lembut dada suaminya

Lukman menurut. Anita membawa nya ke meja makan

"Kenapa sih sepagi ini kamu udah marah-marah sama Arumi. memangnya kali ini dia buat salah apa lagi" tanya Anita ingin tau

"Apa kamu tau kalau dia tadi malam tidak pulang kerumah dan baru pulang pagi-pagi tadi"

"Apa!!"

Anita malah terlihat lebih parah

"Jadi itu anak semalam tidak pulang kerumah" Anita mengulangi kalimat sang suami tadi dan Lukman hanya menjawab dengan anggukan

Dan tiba-tiba pintu rumah diketuk dari luar. Lukman dan Anita saling pandang

"Siapa yang datang sepagi ini" tanya Anita heran

"Ya mana aku tau. udah kita lihat aja siapa yang datang" jawab Lukman

"Cek lek"

Dan pintu pun dibuka oleh Lukman

"Apa arumi ada disini" tanya juanda tanpa berbasa-basi terlebih dahulu

Lukman dan Anita sekali lagi mereka saling pandang lalu menilik penampilan nya juanda dari atas sampai bawah. Namun juamda tetap stay cool dengan penampilan nya

"Anda siapa dan mengapa mencari arumi" tanya Lukman akhirnya

Namun tiba-tiba arumi keluar dari kamarnya dan menghampiri mereka semua. pandangannya menatap wajah datar sang suami.

"Ada apa dengan nya, mengapa matanya terlihat sembab seperti habis menangis. dan juga pipinya seperti bekas tamparan keras" gumam juanda memperhatikan kondisi sang istri

"Ikut aku pulang" Juan menarik paksa tangan Arumi namun Arumi menepis nya dan pergi keluar begitu saja.

Juanda mengikuti langkah kaki arumi. Lukman dan Anita mereka tercengang kaget.

"Ayah, ibu, kenapa bengong" tepuk bela ke pundak anita

Bela menyapu pandangan nya keluar rumah "nggak ada siapa-siapa" ucapnya

"Bela, apa kamu tau kalau Arumi sudah punya pacar" tanya Anita

"Hah, pacar. perasaan Arumi sama sekali tidak pernah punya pacar" jawab bela kenyataan nya

"Emangnya kenapa sih bu"

"Terus tadi siapa?" ucap Anita pelan

"Ibu ngomong apaan sih"

"Sudah lah tak usah dipikir lagi" ucap Lukman

*****

"Berhenti!!" ujar juanda dan Arumi pun menghentikan langkah kakinya

Juanda berdiri di depan Arumi dan menatap wajah nya. Arumi pun memalingkan wajahnya namun ditarik kembali oleh juanda.

"Kenapa dengan wajah mu, apa yang terjadi pada mu. Apa mereka menyiksa mu" tanya Juan namun arumi hanya diam tak mau menjawab pertanyaan sang suami

Merasa didiamkan, juanda kembali menarik paksa tangan arumi dan membawanya masuk kedalam mobil.

"Kau mau bawa aku kemana" tanya arumi

"Rumah sakit"

"Aku tidak apa-apa jadi tidak perlu kerumah sakit. Turunkan saja aku disini"

"Ciiit... "

Juanda menghentikan mobilnya "turun"

Arumi melihat juanda dengan tatapan kesal. namun juanda sama sekali tak perduli. Arumi keluar dengan sedikit membanting pintu mobil. lalu juanda benar-benar pergi meninggalkan Arumi di tengah jalan raya

"Dasar siluman rubah ngeselin, aku sumpahin kau bersin-bersin terus sehari ini" teriak kesal arumi

"Hatcim...hatcim...hatcim..."

"Sialan, siapa yang ngata-ngatain aku, apakah dia" gerutu nya

****

"Apa yang harus aku lalakukan sekarang" ucap arumi bingung

Arumi terus berjalan tanpa tau harus kemana. Untuk saat ini ia tak ingin bertemu dengan keluarga nya.

*Aku harus kemana ya?" gumamnya lemah

Tanpa melihat arah dan sisi kanan kiri, Arumi nyaris tertabrak oleh sebuah motor matic. Beruntung motor itu masih bisa ngerem dengan cepat sehingga Arumi hanya luka lecet saja

"Tin... tin... tin... awas minggiiiiirrr...." teriak si pengendara motor

"Ciitt.. gebruak"

Motor tersebut terjatuh tepat disebelah arumi dan Arumi hanya terkena luka lecet saja. Buru-buru si pengendara bangkit dan menghampiri arumi meskipun ia berjalan sedikit pincang

"Aduh mbak maaf saya nggak sengaja, rem motor saya blong" ucap si pemilik motor kepada arumi

"Ya udah tidak apa-apa" jawab arumi sembari mengelap pasir dan tanah yang menempel di baju dan tangannya tanpa melihat siapa yang telah menabrak dirinya

"Arumi"

"Sinta"

Ucap mereka bersamaan

Arumi dan sinta adalah teman waktu di SMA.

"Aduh rum sorry deh gue nggak sengaja nabrak lo. Ini motor gue tiba-tiba aja rem nya mendadak blong" ujar sinta meminta maaf

Arumi tersenyum samar "ya udah nggak apa-apa. lagian kamu juga kan nggak sengaja"

"Coba gue liat lo ada yang luka nggak" sinta membolak balik kan tubuh arumi

"Apaan sih, aku nggak kenapa-kenapa kok"

"Nggak kenapa-kenapa gimana, ini tangan sama siku lo berdarah gini, lo bilang nggak apa-apa" sinta memegangi bagian tangan arumi yang terluka

"Udah nggak apa-apa cuma lecet doang, nggak parah juga" arumi melepaskan tangan sinta dari tangannya

"Nggak. gini aja deh. lo ikut gue pulang nanti gue obati"

"Udah nggak apa-apa sinta"

"Atau lo mau kita kerumah sakit"

"Ish... kamu apaan sih, lebay deh"

"Ya udah, mau nggak mau lo harus ikut gue pulang. Atau kita kerumah sakit sekarang juga"

"Iya iya aku ikut, puas"

"Nah, gitu dong"

Akhirnya mereka pulang naik taxi, sementara motor nya sinta masuk bengkel. Dan setibanya dirumah sinta, arumi di beri perobatan oleh sinta.

"Udah lama ya lo nggak pernah kerumah gue lagi" sinta hanya berbasa-basi sambil mengobati luka nya arumi

"Habis nya kamu udah nggak ada komunikasi lagi sih sama aku" sahut arumi

Arumi dan sinta memang bukan nya sahabat dekat, namun sinta selalu menghargai dan dan menyukai arumi karena kepintaran dan kecantikan nya. Akhirnya mereka saling bertukar cerita sampai lah pada akhirnya arumi mengakui bahwa dirinya telah menikah kontrak.

"Oh ya, boleh nggak kalau malam ini aku numpang tidur di rumah kamu. Aku malas kalau harus pulang kerumah" tanya arumi

"Boleh dong arumi, bahkan kalau lo tinggal disini bareng gue juga nggak apa-apa, gue malah seneng. Itu berarti gue ada teman ngobrol kalau dirumah, nggak sendirian lagi"

Arumi senyum samar.

"Makasih ya"

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
Azαzel
mampir juga thor😁
Mentari pagi: terima kasih Thor. ok /Good//Good/
total 1 replies
Ig nr.lynaaa20
aku udah mampir dan follow kak
Mentari pagi: terima kasih ya...
total 1 replies
NotLiam
Ceritanya sangat realistis, hampir seperti hidupku sendiri.
Mentari pagi: terima kasih karena telah mampir diceritaku
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya bikin merinding. 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!