NovelToon NovelToon
TERJERAT CINTA DUDA

TERJERAT CINTA DUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Alana Shaabira Dewantara harus menelan pil pahit tak kala Calvin lebih memilih di jodohkan dengan pilihan orang tuanya daripada bersama Alana.
Ditengah kegalauan Alana, masa lalunya muncul kembali. Teman semasa kecilnya yang dulu Alana cintai sebelum Calvin.
"LEPASIN KAK!" Alana terus menghindari pria masa lalunya itu.

Tangan kokoh seseorang menarik tangan Alana "Jangan sentuh milikku! Alana tunanganku!" Ucap Erlando Agathias dengan gentle.

Seketika itu hati Alana berdesir dia menatap lekat Erlando dan berlindung dibelakangnya. "Tenang ada aku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Misterius

"Maafkan aku Alana, kita harus berpisah dengan cara yang seperti ini." Ucap seorang pria bernama Calvin.

"Semoga mas Calvin bahagia, aku pergi."

-

-

Alana Shaabira Dewantara, anak kedua dari pengusaha terkenal Alarich Dewantara & Aleesya Bagaskara harus menelan pil pahit, tak kala kekasihnya Calvin menerima perjodohan dari orang tuanya dengan terpaksa. Dan harus mengakhiri hubungannya dengan Alana.

Bohong kalau hatinya tak hancur. Hampir 5 tahun Alana menjalin hubungan dengan Calvin, yang merupakan dosennya dulu semasa kuliah. Selama itu juga, papihnya Alana sangat protektif terhadap anak perempuannya.

Alana tak di ijinkan menikah sebelum dia mendapat gelar dokter. Bukan cuma harapan orang tuanya saja, namun seluruh keluarga besarnya. Alana sama sekali tak pernah menyalahkan keluarganya apalagi orang tuanya.

Baginya, ini adalah jalan hidupnya. Dia berusaha bangkit dan menerimanya dengan lapang dada walaupun awalnya Alana hancur, tapi nasi sudah jadi bubur. Dia akan maju ke depan daripada harus melihat ke belakang.

-

-

Hampir 2 tahun setelah kejadian itu, Alana fokus menjalani profesinya menjadi dokter kandungan. "Pagi mamih, papih." Alana baru turun dari kamarnya ke ruang makan.

Disana seluruh keluarganya sudah menunggunya untuk sarapan pagi "Pagi sayang, ayo sarapan dulu. Kamu ada operasi enggak hari ini?" Tanya mamih Aleesya.

Alana berpikir sejenak "Kayaknya enggak deh mih, memang kenapa?" Katanya, sembari mengambil nasi dan lauk pauk.

"Nanti kamu temenin mamih beli tanaman. Sudah pada layu." Lanjut papih Al.

"Oke pih, Kak Athala mana?"

"Yaa biasa dia kerja."

Selesai sarapan Alana pamit pada orang tuanya. Kedua adiknya juga pamit kuliah. Mereka pergi ke tujuan masing masing.

-

-

BUGH

Di tengah perjalanan Alana tak sengaja menyerempet pengendara motor, dia mengerem mobilnya mendadak, dan kepalanya hampir terbentur stir mobil.

"ASTAGA! Aduh gimana ini?" Alana buru-buru keluar dari mobil dan menolong pengendara motor itu yang sudah jatuh ke bawah. Untung saja jalanan itu tidak terlalu ramai. Bisa bisa Alana di geruduk warga karena menabrak orang.

Sepertinya orang yang ditabrak adalah pria di lihat dari perawakannya. Dia memakai helm fullface hitam dan juga jaket kulit hitam.

"Ma-maaf pak, saya enggak sengaja. Bapak ada yang luka enggak? Kita kerumah sakit ya pak." Ucap Alana dengan raut wajah yang cemas.

"Cantik." Gumam si pengendara motor misterius itu. Dia menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia hampir lupa kalau dirinya sedang buru-buru.

"Enggak masalah, saya buru-buru permisi." Ucapnya, dia bangkit dan langsung menyalakan motor gedenya lalu pergi dari hadapan Alana.

Alana mengusap-ngusap dadanya dan mengelap keringat di dahinya. Jujur saja dia tadi sangat panik sekali. "Aneh banget sih tuh orang, mau tanggung jawab juga main pergi gitu aja ngeselin."

Alana masuk lagi ke mobilnya dan langsung tancap gas menuju rumah sakit. Sesampainya di parkiran khusus staff matanya melihat motor gede tadi yang dia serempet. Dia menghampiri motor itu dan celingukan mencari pemiliknya.

"Iya kok bener, ini kan motor orang tadi. Tapi kemana yah? Apa dia staff di rumah sakit ini juga? Kok parkirnya disini sih?" Alana menaikan bahunya dan pergi dari sana. Hari ini seperti biasa tiap pagi selalu di adakan morning report.

-

-

-

CEKLEK

"Nah ini dokter Alana baru datang!" Ucap prof.Reyhan yang menunjuk Alana.

Alana sedikit tersenyum kikuk, dia menunduk hormat pada prof.Reyhan yang memanggilnya. Dia dipersilahkan duduk bersama para dokter lainnya. Di kursi tengah, ada pria yang memperhatikan Alana sedari tadi. Dia tersenyum manis ketika Alana datang.

"Jadi, wanita tadi adalah dokter disini, sungguh takdir yang tak terduga." Ucapnya dalam hatinya.

Meeting pagi itu dimulai dengan tertib dan ada sedikit arahan dari prof.Reyhan sebagai kepala pimpinan rumah sakit. Setelah meeting selesai, khusus untuk para dokter spesialis kandungan diminta stay di ruangan itu dulu.

Pria yang tadi duduk di tengah pun, sudah keluar dan mengintip dari celah pintu. "Sepertinya kita akan sering bertemu, cantik." Tak lama dia pun pergi dari sana.

-

-

-

Prof.Reyhan dan dokter Inneke menjelaskan, akan ada operasi besar yang akan melibatkan beberapa dokter obgyn termasuk Alana.

Dan Dokter Inneke memilih Alana, dan Deril sebagai pendampingnya. Alana dan Deril saling lirik. Ini pertama kalinya mereka akan bekerja sama di meja operasi.

"Ta-tapi kenapa saya dok? Maaf dok, saya baru dua tahun menjadi dokter kandungan, ilmu saya masih jauh sepertinya dok." Ucap Alana ragu.

"Saya percaya kamu, Alana. Saya yakin kamu bisa. Buktinya, dua minggu lalu kamu berhasil menolong seorang ibu yang susah melahirkan." Tutur dokter Inneke.

"Kamu pasti bisa dokter Alana." Ucap dokter Deril yang sudah mengincar Alana dari lama.

Alana menghela nafasnya "Baik dok, kapan?"

"Jadwalnya lima hari lagi, siapkan diri kalian mulai dari sekarang. Dan tiga hari sebelum operasi dimulai kalian cuti dulu supaya saat operasi nanti, kalian tidak kelelahan!" Ucap Prof.Reyhan.

Selesai meeting Alana dan Deril keluar dari ruangan itu. Deril pamit duluan, karena dia ada pasien. Dengan langkah gontay Alana pergi keruangannya dan duduk sambil memijat pelipisnya.

-

-

-

CEKLEK

"Bu Alana...kopi dulu." Ucap Maya asisten Alana di rumah sakit. "Thank's yah May." Alana menyeruput kopi itu dengan nikmat.

Maya memberikan data pasien hari ini, cukup banyak sekitar 40 orang. Alana juga menceritakan soal operasi yang akan dia jalani nanti. Maya yang sudah paham akan merubah jadwal Alana besok dan seterusnya.

Alana pun bekerja sampai sore hari. Cukup lelah hari ini hingga badannya sampai pegal. Dia menghubungi supir keluarganya supaya di jemput.

"Oke pak, cepat yah. Aku ngantuk banget." Dia tak berhenti menguap, memang matanya sudah sedikit merah.

Dia pun segera bersiap-siap dan merapihkan meja kerjanya. Selesai dari sana Alana keluar dan berjalan ke lorong rumah sakit.

BRUK

"Aaaww...sakit. Hati-hati donk pak!" Alana memegang bahunya yang memang kesakitan karena di tubruk seseorang.

"Ya ampun maaf yah, saya enggak sengaja. Eum, mau di periksa dulu?" Tanya pria itu.

Alana tak memperhatikan wajah pria itu, matanya mungkin sudah 5 watt karena kantuk yang tertahan, dia menggeleng pelan. Namun belum juga Alana menjawab pria itu, ia sudah mendapat telepon dari mamihnya.

"Halo mih...aduh Alana lupa lagi. Iya mih, Al ke depan sekarang." Dia memasukan ponselnya ke dalam saku celananya.

"Enggak usah! Permisi aku buru-buru." Alana berlari bergegas menuju lobby parkiran, mamih dan supirnya sudah ada disana menunggunya.

"Ternyata kalau di lihat dari dekat wajahnya lebih real. Alana, kelak kita akan bertemu lagi." Ucapnya, dengan wajah tersipu malu.

Pria itu sudah menghubungi seseorang untuk mencari tahu tentang Alana. Seperti ada sengatan listrik ketika bertemu gadis secantik Alana. "Oke, kabari saya!"

"Alana Shaabira Dewantara, jadi kamu keturunan Dewantara? Baiklah nona cantik, aku pastikan kita akan bertemu lagi." Ucap pria misterius itu dan dia pun pergi dari sana.

1
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!