NovelToon NovelToon
Diikat Utang

Diikat Utang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Pembantu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Icha Adeela, anak angkat dari keluarga Raffi Hamzah. Dia diperlakukan tidak adil, dijadikan sebagai penebus utang. Ayah angkatnya mempunyai banyak utang dan keluarga mereka terancam kehilangan rumah dan aset lainnya.

Dalam upaya menyelamatkan keluarga dan ibu angkatnya yang sekarat di rumah sakit, Icha dipaksa menikah dengan orang tua dan cacat.

Ternyata, Icha juga diperlakukan kasar oleh suaminya. Icha berusaha membayar utang agar terbebas dari belenggu suaminya.

Apakah Icha berhasil membebaskan dirinya dari situasi tersebut?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Nikah

Tamparan keras mendarat di kedua pipi Icha. Hidung dan bibir Icha mengeluarkan darah segar. Icha memegangi kepalanya yang tiba-tiba sakit. Pandangannya sedikit berkunang-kunang. Icha terduduk di lantai. Icha samar-samar masih mendengar Raffi yang mengeluarkan sumpah serapahnya.

Kepala Icha sangat berat, Icha memejamkan matanya. Icha merasa tidak berdaya, tidak ada daya dan upaya untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Icha mendengar beberapa langkah kaki mendekat padanya. Icha pasrah saat tubuhnya diangkat seseorang. Dan Icha saat itu tidak bisa merasakan apa-apa lagi, Icha tidak sadarkan diri.

...----------------...

Icha perlahan membuka mata. Icha terbaring di atas tempat tidur yang sangat asing baginya. Icha memperhatikan sekitar sampai netranya melihat seorang pria muda duduk di atas kursi roda. Pria itu dengan tatapan tajam memandangi Icha.

Icha langsung bangun dan duduk di atas tempat tidurnya. Pria muda itu langsung mencengkram leher Icha.

"AAAAAGGGHHHHHH!" Icha berusaha melepaskan cengkramannya.

"Jangan pernah berharap lu akan bahagia! Gue terpaksa menikah dengan lu! Karena lu harus mempertanggungjawabkan perbuatan lu!"

Pria itu terus memperkuat cengkeramannya. Tidak ada rasa iba, entah setan apa yang merasukinya dan dosa apa yang diperbuat Icha, tidak ada niat untuknya melepaskan Icha.

Sampai akhirnya dua pengawal pria itu masuk dan melepaskan cengkeramannya. Icha kembali tidak sadarkan diri. Pengawal itu segera membawa Icha ke rumah sakit terdekat.

"Gue akan siksa lu!" Pria itu keluar dari kamar Icha.

🌑 Di rumah Emil.

Emil dan Sara cemas karena Icha belum juga pulang ke rumah. Icha sebelumnya tidak pernah pergi tanpa izin. Berkali-kali Emil mencoba menghubungi ponsel Icha tapi tidak ada jawaban. Emil dan Sara mulai cemas.

Emil pergi ke rumah sakit. Emil bertanya kepada perawat yang piket di sana apakah Icha berada di rumah sakit. Menurut perawat, Icha hari ini tidak masuk kerja. Emil kemudian menuju ke ruang ICU dan Emil tidak melihat Carmen.

Emil menemui Dokter yang selama ini merawat Carmen. Emil bertanya Carmen dipindahkan ke mana, apakah Carmen sudah menunjukkan kemajuan. Dokter bilang, Carmen dipindahkan suaminya. Dokter menyuruh Emil ke rumah Raffi untuk tahu informasi lebih lanjut.

Emil pun menuruti nasihat Dokter untuk pergi ke rumah Emil. Dan kali ini Emil diterima dengan sangat baik di rumah Raffi. Sifat Raffi lebih ramah dari sebelumnya. Raffi berterima kasih kepada Emil karena selama tiga tahun ini menjaga dan merawat Icha.

Emil kemudian menanyakan keberadaan Icha. Emil dan Sara sangat khawatir karena Icha tidak memberikan kabar berita. Icha juga tidak bisa ditelpon.

"Maaf Emil saya tidak mengabarimu sebelumnya. Carmen dan Icha saya kirim ke luar negeri. Selama tiga tahun tidak ada kemajuan, Carmen saya pindah ke rumah sakit luar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Icha yang akan merawatnya di sana," kata Raffi.

"Benarkah? Terima kasih Tuan Raffi. Akhirnya Icha bisa bernapas lega. Selama tiga tahun Icha membiayai pengobatan Nyonya Carmen di rumah sakit. Icha juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semoga saja Nyonya Carmen segera sembuh," ucap Emil.

Emil meninggalkan rumah Raffi. Raffi bingung dengan perkataan Emil tentang biaya pengobatan Carmen yang dibayar Icha tiap bulan. Bukannya selama ini yang membayar biaya pengobatan Carmen adalah Raffi.

Raffi menghubungi rumah sakit dan menanyakan biaya pengobatan Carmen tiga tahun terakhir. Sontak Raffi kaget setelah mengetahui selama tiga tahun ini yang membiayai rumah sakit adalah Icha. Raffi juga mengetahui Icha bekerja di rumah sakit sebagai cleaning service.

Raffi menemui Kania di dalam kamar. Raffi langsung menanyakan uang untuk pengobatan Carmen selama ini dia simpan di mana. Kania kemudian menangis, Kania bilang dia pakai untuk biaya pengobatan Alula sisanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Semenjak Raffi kecanduan judi online dan pinjol di mana-mana, Raffi memberikan nafkah lebih sedikit dari sebelumnya. Dari uang pengobatan Carmen lah mereka bisa bertahan untuk hidup. Kania membuat alasan.

Tapi sebenarnya yang terjadi adalah uang yang seharusnya dipakai untuk pengobatan Carmen disimpan Kania dalam tabungan pribadinya. Kania berniat ingin meninggalkan Raffi apabila Raffi mengalami kebangkrutan.

Kania masih memerlukan Raffi. Alula setiap bulan harus kontrol ke rumah sakit. Biaya rumah sakit selama ini Raffi yang membayar. Demi untuk mendapatkan harta kekayaan Raffi, Kania akan bertahan. Setelah mendapatkan semua kekayaan Raffi, Kania akan pergi meninggalkannya.

...----------------...

Dua hari kemudian, Raffi pergi ke KUA setempat. Raffi datang sebagai wali nikah Icha. Raffi menyerahkan surat kuasa kepada penghulu untuk menikahkan Icha. Penghulu menjadi wali nikah Icha dengan seorang pria yang duduk di kursi roda.

Raffi memandangi pria muda yang duduk di atas kursi roda. Raffi mendekati Ihsan calon besannya. Raffi bertanya, siapa pria muda itu. Dan betapa terkejutnya Raffi, ternyata pria itu adalah calon menantunya.

Raffi mengulangi pertanyaannya, apakah dia yang duduk di kursi roda itu yang bernama Fairel yang akan menikah dengan Icha anaknya. Bukannya menurut kabar yang beredar Fairel seorang pria tua dan juga seorang duda.

Ihsan merasa tersinggung. Ihsan menepis semua isu yang selama ini beredar. Fairel anaknya masih berusia 23 tahun dan baru saja lulus dari universitas. Fairel adalah pewaris dari perusahaan pencakar langit.

"Maaf, maafkan saya. Dan di mana Icha? Bukannya Icha kemarin pergi bersama kalian?" tanya Raffi.

"Mempelai wanita tidak diwajibkan hadir saat proses ijab kabul. Yang terpenting kehadiran wali, mempelai pria dan dua orang saksi," jawab Penghulu.

Proses ijab Kabul di laksanakan secara sederhana di kantor KUA. Penghulu dan calon suami Icha berjabat tangan.

"Saudara Fairel Atharizz Calief bin Ihsan Mifzal. Saya nikahkan dan saya kawinkan Anda dengan Icha Adeela binti Raffi Hamzah dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai," ucap Penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Icha Adeela binti Raffi Hamzah dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana saksi?" tanya Penghulu.

"Sah," jawab para saksi.

Acara ditutup dengan membaca doa. Fairel menandatangani buku nikah disaksikan wali nikah, saksi dan petugas KUA.

"Fairel, Ayah serahkan Icha kepadamu. Tolong jaga dia dengan baik," Raffi menjabat tangan Fairel.

Fairel dengan dinginnya meninggalkan Raffi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ihsan meminta maaf kepada Raffi karena semenjak terjadinya kecelakaan dan mengalami kelumpuhan sifat Fairel berubah dingin.

Ihsan berharap setelah Fairel menikah, sikapnya akan kembali seperti semula. Semoga saja Icha bisa merubah Fairel. Raffi memaklumi keadaan menantunya.

Fairel meninggalkan KUA dengan mobilnya. Fairel bertanya kepada sopirnya bagaimana keadaan Icha. Sopir bilang, Icha sudah dipindahkan ke rumah. Icha saat ini tertidur di dalam kamarnya. Icha kemungkinan besar kehilangan suara akibat cekikan Fairel.

Icha, ini balasan atas apa yang kamu perbuat. Kamu yang bikin aku lumpuh. Kamu tabrak aku dan kamu dengan teganya membiarkan aku tergeletak di jalanan, batin Fairel.

"Kemana kita Bos?" tanya Sopir.

"Pulang menemui gadis itu," jawab Fairel.

"Bos, anda yakin ingin membalas dendam kepada Icha? Apa benar dia pelaku tabrak lari itu?" Sopir melirik dari kaca spion.

"Di TKP, ditemukan kartu pelajar milik Icha Adeela. Pasti dia, tidak salah lagi. Itu pasti dia!" Fairel mengepalkan kedua tangannya.

Sopir melajukan mobilnya menuju rumah Fairel. Sopir tidak yakin yang menabrak Fairel dua tahun yang lalu adalah Icha. Sopir Fairel kasihan melihat keadaan Icha sewaktu pertama kali.

Saat itu wajah Icha bengkak, hidung dan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Keluarganya seolah tidak memperdulikannya. Sopir Fairel lah yang mengangkat tubuh Icha pada saat Icha pingsan di rumah Raffi dan membawanya masuk ke dalam rumah Fairel.

Nona Icha, entah mengapa saya merasa ingin sekali melindungi Anda. Seandainya saja, Anda lah yang selama ini orang yang saya cari, batin sopir Fairel yang biasa di panggil dengan nama Zaki.

Bagaimana dengan kehidupan Icha? Ikuti terus kelanjutannya!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ihhhh ne org 👊👊👊👊👊
Nashira
Ngebet banget jadi istri Fairel, siapa lu 🤣🤣🤣🤣
Alesha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Baru calon istri, Icha istri sah
Fang
Lu Sofia yg keluar 😅
Queen
Bahaya ternyata insomnia
Fang
tukang gosip, mulut ghibah, mantap ,😃😄😅
Queen
tukang gossip 🤣
Fang
Fairel ini beneran jatuh cinta atau cuman merasa bersalah ?
Queen
Emang beneran jatuh cinta si Fairel? Apa karena merasa bersalah trus gimanan? Jadi bingung
Queen
Waduh 😄
Fang
Jgn percaya Cha. Dia kejam, jahat, cari org lain az.
Queen
Lho?????
Queen
Ternyata kartu pelajar Icha gak hilang. Jadi jaminan utang.
Queen
What? Vahira yg tabrak Fairel 😱
Na!
Ih, gak adil banyak
Na!
Apa yg terjadi?
Aila
Kok dilepas sih. Cinta boleh, tp dia bikin lu lumpuh
Aila
Seharusnya balas dendam ke Vahira. Fairel gak adil. Icha jadi korban balas dendam yg salah
Aila
Oh, pelakunya Vahira 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!