NovelToon NovelToon
Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:770
Nilai: 5
Nama Author: Romanova

Yue menerima perjodohan itu dengan satu kata singkat. "Ya."

Bukan karena cinta, jauh dari itu. Dia hanya berpikir hidupnya akan seperti kisah di film atau novel yang sering dia tonton, klasik, klise, dan penuh drama. Seorang pria kaya raya yang dingin dan tak acuh, yang diam-diam mencintai wanita lain, dan hanya menikah karena tekanan keluarga. Lalu Yue akan menjalani hidup sebagai istri formal, tidak dicintai, tapi tetap hidup mewah. Simple.

Satu-satunya alasan Yue setuju hanyalah karena satu kata sakral, UANG. Dia realistis, bukan romantis. Tapi yang terjadi, sungguh berbeda.

Pria itu, Raymon Sanchez tidak sesuai skrip. Sejak hari pertama mereka bertemu, bukan tatapan datar yang dia terima, melainkan pandangan tajam seolah dia adalah teka-teki yang ingin dia pecahkan. Bukan sikap acuh, tapi perhatian yang menusuk hingga ke tulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Romanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Sisi lain Raymon

Raymon tidak berangkat ke perusahaan, dia menemani Yue yang sepertinya kesulitan untuk berjalan karena ulahnya semalam.

Sekarang dia berada di ruang kerjanya yang senyap dan kedap suara, dia terkekeh kecil lalu menyeringai.

Sialan istrinya itu begitu nikmat, akhirnya penantiannya tercapai. Yue Lanhart menjadi istrinya, gadis kecil yang dulu dia idam-idamkan.

Obsesinya pada wanita itu menggila.

Dia memupuk perasaannya diam-diam, mengikuti setiap perkembangan gadis itu, bahkan sampai mempekerjakan orang untuk mengawasi kehidupannya secara diam-diam.

Obsesinya tumbuh dalam senyap, seperti api kecil di balik dinding kayu tua. Tak terlihat, tapi membakar perlahan.

Kini, api itu telah menyambar.

Dia merebut Yue dari dunia lamanya dengan cara yang tidak biasa, bukan dengan rayuan manis, tapi dengan kekuatan, kecerdikan, dan manipulasi.

Perjodohan ini memang sudah di atur sejak dulu, awalnya Raymon tak ingin menerimanya. Tapi saat mendengar nama Yue di sebut, dia sontak setuju. Dia menyesap kopi yang mulai mendingin di atas meja.

Pikirannya melayang pada malam sebelumnya, jeritan lembut, cengkeraman tangan di seprai, dan bagaimana mata Yue membelalak antara marah, bingung, tapi tak bisa menolak.

"Aku akan membuatmu jatuh cinta, sayang." bisiknya lirih.

Bukan janji, ancaman pun bukan. Lebih seperti tekad gila yang tertanam dalam-dalam. Sebut saja Raymon gila, karena memang begitu.

Dia bukan orang baik, dan lembut bukan kata yang pernah cocok menggambarkannya.

Dulu dia bertemu gadis itu di supermarket sekilas, hanya sekejap, saat Yue masih mengenakan seragam SHS dan sibuk memilih cemilan di lorong makanan ringan.

Usianya saat itu masih 17 tahun.

Namun bagi Raymon, itu cukup.

Cukup untuk menyulut sesuatu yang seharusnya tidak pernah tumbuh di dalam hati seorang pria berusia 24 tahun.

Ada penyakit aneh yang selama ini dia pendam, yang tidak diketahui orang-orang di sekitarnya.

Dia bisa berpura-pura waras, bisa bermain peran sebagai pria sukses, pewaris perusahaan besar, bahkan tampil sebagai sosok ideal yang disegani.

Tapi dalam dirinya, ada bagian yang rusak. Busuk dan ketika melihat Yue untuk pertama kali, bagian itu tersentak bangun.

Obsesi gila.

Dia mulai muncul di mana pun Yue berada. Tak mencolok, selalu cukup jauh agar tak terlihat mencurigakan.

Dia tahu di mana sekolah gadis itu, tahu siapa teman-temannya, tahu jadwal les, tahu kapan Yue sedang sakit. Dia menyimpan semuanya dalam buku catatan hitam yang dia sembunyikan dalam brankas.

Setiap helai halaman berisi informasi tentang gadis kecil yang tak tahu sedang menjadi pusat dunia seseorang yang pikirannya tak stabil.

Tahun berlalu, Yue tumbuh dan Raymon pun menunggu. Dia menahan diri, membiarkan waktu mempertemukan mereka kembali secara "alami."

Tapi tentu saja, itu tidak cukup. Obsesi tak pernah sabar.

Dia menciptakan peluang, membentuk keadaan, menjalin koneksi dengan keluarga Yue, masuk perlahan seperti racun tak berwarna.

Dan pada akhirnya, ketika saat itu tiba. Pernikahan yang dibungkus rapi oleh alibi perjodohan, tekanan sosial, dan sedikit pemerasan yang tak pernah diungkapkan, Raymon merasa menang.

Namun anehnya, pernikahan itu bukan akhir. Bagi Raymon, itu awal segalanya.

Awal dari permainan kelam yang selama ini dia simpan rapi dalam benaknya. Dia tidak menginginkan sekadar memiliki. Dia ingin Yue mencintainya, bukan karena dia baik. Tapi karena Yue tak punya pilihan.

Di kamar. Yue duduk di sofa, menyandarkan punggung dengan malas sambil menonton televisi, tapi pikirannya tak sepenuhnya fokus.

Saluran berita berganti menjadi drama, lalu dokumenter, lalu kembali ke acara kuliner.

Semua tidak benar-benar menarik minatnya.

Remote di tangannya berpindah dari satu saluran ke saluran lain, tapi pikirannya tetap melayang-layang.

Dia baru saja kembali ke negaranya beberapa bulan lalu, hasil program Fast-Track dari universitas elit luar negeri.

Sebagian orang menganggapnya jenius, sebagian lagi menganggapnya ambisius.

Tapi semua seakan tidak berarti ketika dia dipaksa menikah begitu saja. Dan pria yang dijodohkan dengannya?

Raymon Sanchez.

Yue mendesah, meletakkan remote di atas meja.

"Pria itu kaya sih… haha." gumamnya dengan tawa hambar.

Tawa yang tidak sepenuhnya tulus, tapi juga bukan keluhan total. Di balik semua keterpaksaan, Yue masih bisa mengakui satu hal.

Raymon memang tampan, elegan, dan sialnya penuh pesona di mata orang luar. Semua orang pasti akan mengira dia suami ideal.

Dia tampil sopan di hadapan publik, tahu cara bicara, tahu cara menyentuh lengan dengan lembut saat berbicara, tahu cara membuat siapa pun merasa istimewa.

Tapi Yue tahu yang tidak orang lain tahu.

Tatapan itu, tatapan orang yang tidak mau kehilangan kendali. Tatapan milik orang yang terlalu lama menyimpan hasrat.

Dan kadang-kadang, Yue bertanya-tanya.

Apakah dirinya masih bebas, atau sudah menjadi milik?

Tapi untuk sekarang, dia mencoba tidak terlalu memikirkannya. Dia membuka selimut tipis, menyalakan AC, dan menyandarkan kepalanya di bantal sofa.

"Setidaknya, hidupku sekarang tidak di atur orang tua dengan peraturan aneh-aneh." ucapnya setengah bercanda, walau senyum yang muncul di bibirnya terasa getir.

Di belakang pintu ruang kerja yang tertutup, Raymon memperhatikannya lewat sistem kamera tersembunyi diam-diam.

Tangannya mengusap dagu, senyum tipis muncul di wajahnya. Dia mencintai istrinya, dalam cara yang mungkin tidak normal.

Tbc

1
Syaquilla Mbull
author aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!