NovelToon NovelToon
Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Game Of The Earth, When Others Become Players I Become God

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Identitas Tersembunyi / Permainan Kematian
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: Rafli Ananda

Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Raid Battle bagian 2

Para Dewa/i tidak boleh untuk bertarung satu sama lainnya secara langsung, aturan itu adalah hal yang sudah di tetapkan para Dewa/i tingkatan Superior demi menjaga kedamaian dan menghindari kehancuran dunia-dunia yang ada di bawah kendali mereka. Karena ketika dua sosok atau lebih Dewa/i bertarung satu sama lainnya, maka mereka akan membawa dampak yang dapat menghancurkan dunia di sekitar mereka.

Jutaan nyawa tidak bersalah akan tewas, dan puluhan dunia akan hancur ketika dua sosok Dewa/i ataupun lebih bertarung satu sama lainnya, karena hal itulah para Dewa/i yang ada saat ini membuat sebuah perjanjian yang mana tidak akan bertarung secara langsung, dengan kata lain menggunakan pengikut mereka untuk bertarung di medan peperangan.

Dan mereka yang melanggar aturan itu akan di hukum oleh pengadilan langit tertinggi, itu adalah tempat di mana para Dewa/i tingkat Superior khusus berada, dan mereka akan selalu memantau para Dewa/i yang lainnya untuk tidak berbuat masalah dan mengikuti aturan yang ada. Namun walaupun aturan tersebut sudah di buat, masih ada beberapa Dewa/i yang tidak mau mengikuti aturan tersebut, dan mereka di kenali sebagai Outer God, sosok yang berada di luar aturan ataupun sosok yang dapat mematahkan aturan itu sendiri.

Outer God biasanya adalah sosok Dewa/i kuat yang mana terlahir dengan keistimewaan khusus, akan tetapi karena keistimewaan mereka membuat mereka menjadi sombong dan mulai bersikap semena-mena, dan untuk membuat kekacauan di game kali ini beberapa Outer God telah menyamar menjadi beberapa Dewa/i tingkat rendah dan menengah, dan tujuan mereka adalah untuk membuat kekacauan besar terjadi dan membuat para Dewa/i lainnya marah.

Salah satu dari Outer God itu adalah Dewa ular yang menikmati penderitaan, dia adalah sosok Outer God yang memiliki peringkat Dewa Superior, akan tetapi sekarang ini dia sedang menyamar menjadi sosok Dewa tingkat menengah. Dan sekarang ini di dalam Domain milik sang Dewa ular yang menikmati penderitaan, di sana adalah tempat yang terbuat dari bintang-bintang malam gelap yang di penuhi dengan jiwa-jiwa dari setiap mahluk hidup yang menyembah dirinya.

Setiap mahluk hidup yang mana menyembah ataupun di tumbal kan kepada Dewa ular yang menikmati penderitaan, akan menerima penderitaan tampa akhir di dalam tubuhnya, mereka akan menjadi bagian dari tubuhnya hingga kewarasan mereka menghilang, dan lalu Dewa ular yang menikmati penderitaan akan mengubah para jiwa-jiwa itu menjadi sosok ular hitam bawahannya.

“Gahahah… lihatlah ini, para manusia itu benar-benar sangat bodoh… mereka mau saja melakukan apapun yang aku katakan hanya dengan imbalan yang kecil, Aaah… aku benar-benar tidak sabar melihat wajah seperti apa yang akan mereka tunjukkan saat mengetahui tujuan dari misi yang aku berikan kepada mereka” kata Dewa ular yang menikmati penderitaan.

Pada keesokan harinya, para player dari kelompok Ular hitam mulai berkumpul, pasukan mereka lebih dari ribuan orang player karena bergabungnya kelompok-kelompok lainnya. Joe lalu mulai berdiri di depan mereka semua, dan dengan senyuman jahat di wajahnya dia berkata.

“Terimakasih kalian semua karena sudah mau datang kemari, hari ini adalah waktunya bagi kita untuk membalas perbuatan kelompok pedang ungu”

“Mereka yang mana sudah seenaknya mengambil wilayah kita, dan juga sudah seenaknya membuat peraturan sesuka mereka… sekarang karena adalah kesempatan kita untuk membalas dendam”

“Ketua mereka Andi, bersama dengan beberapa player tingkat tinggi yang lainnya pasti telah pergi dari wilayah mereka… dan karena wilayah itu kosong, ini adalah saat yang tepat untuk menjarah wilayah itu, walaupun kita tidak akan bisa menang melawan Andi, akan tetapi paling tidak kita bisa memberikan dia peringatan karena telah meremehkan kita semua”

Kemunculan ribuan player ke benteng kelompok pedang ungu membuat para warga menjadi panik, dan saat Joe mendengarkan jeritan ketakutan serta langkah lari para warga yang berlarian membuat dirinya tersenyum lebar, lalu dengan keras Joe berteriak di depan benteng kelompok pedang ungu.

“Kalian kelompok pedang ungu sialan, hari ini adalah hari terakhir kalian… aku Joe akan memimpin aliansi player dan akan menghabisi kalian semua”

Mendengarkan hal itu membuat para player yang beraliansi dengan kelompok ular hitam menjadi bersemangat, mereka mulai mengeluarkan senjata mereka dan sebagian dari mereka sudah menyiapkan skill tipe buff untuk bertarung. Akan tetapi pada saat itu “Taask-taask-taask…” Joe di kejutkan dengan kemunculan dari Andi di atas bentengnya, dan dengan santai Andi berkata.

“Dasar serangga, apa kalian pikir aku tidak tahu apa yang kalian rencanakan… sayang sekali akan tetapi rencana kalian telah gagal, maju selangkah lagi dan kalian akan aku habisi sekarang juga”

Kata-kata dari Andi membawa hawa dingin yang kuat dan mematikan, dan pada saat itu banyak player yang terpengaruh karena hawa dingin tersebut, karena mereka tahu kalau hawa dingin itu berasal dari aura intimidasi yang Andi keluarkan. Di sisi lain, Joe terlihat terkejut dengan kehadiran Andi yang ada di markasnya, karena sebelumnya dia telah mengutus beberapa orang player dengan skill pengintaian untuk mengintai markas dari kelompok pedang ungu.

Dan setelah mengetahui kalau Andi dan beberapa player tingkat tinggi dari kelompok pedang ungu akan pergi ke Dungeon untuk melawan boss monster tingkat C, Joe dengan cepat memberikan berita tersebut kepada kelompok player lainnya yang juga membenci kebijakan dari kelompok pedang ungu.

“Grr… apa yang terjadi Dewa, bukankah kau bilang kalau Andi akan pergi ke dalam Dungeon” pikir Joe.

Menggunakan tehnik khusus Joe dapat berbicara pada Dewa ular yang menyukai penderitaan, akan tetapi tehnik itu hanya berfungsi sebagai panggilan, dan Dewa ular yang menyukai penderitaan tidak bisa membalas perkataan Joe, karena kata-kata yang keluar dari mulutnya akan merusak mental dari manusia biasa.

Pada saat itu Dewa ular yang menyukai penderitaan langsung terkejut, sosoknya yang seperti orang tua berusia 65 tahun, dengan mata hijau ular, dan beberapa sisiknya ular yang menutupi tubuhnya mulai terlihat. Dengan marah dia kemudian berkata.

“Apa ini….?? kenapa bisa jadi seperti ini, Dewa jubah ungu adalah Dewa tingkat Superior, seharusnya dia pasti akan pergi mengamankan Dungeon yang ada di area kekuasaannya”

“Tidak mungkin… Tidak mungkin, perhitunganku seharusnya tidak salah… kenapa bisa jadi seperti ini…”

Dengan panik Dewa ular yang menyukai penderitaan kemudian mengirimkan pesan kepada Joe.

“Terjadi masalah, nampaknya Dewa jubah ungu juga telah mengetahui kedatanganmu… segera mundur jika kau tidak ingin mati”

Melihat pesan dari Dewa ular membuat Joe merasa kesal, dan dengan kekesalannya Joe berkata.

“Apaa…?? kenapa kau tidak bilang dari awal, kau adalah seorang Dewa, seharusnya kau tahu kalau mereka telah menyiapkan jebakan”

Joe yang mana berkata kasar pada Dewa ular yang menyukai penderitaan langsung menjadi tontonan para Dewa/i yang lainnya, puluhan mata Dewa/i kemudian muncul di tempat itu dan melihat kearah Joe. Dan dari mata-mata Dewa/i tersebut terdengar beberapa suara, yang mana suara-suara itu berasal dari para Dewa/i yang sedang menonton.

“Hahaha… manusia itu lucu sekali”

“Mahluk rendahan kurang ajar”

“Sebaiknya kita hapuskan saja mereka”

“Ini tontonan yang sangat menarik, belum pernah ada yang manusia seberani ini selama ribuan tahun”

Beberapa Dewa/i menganggap tindakan Joe sebagai hiburan, akan tetapi sebagian lainnya menganggap kalau Joe sudah melewati batasan karena berani menentang Dewa yang membuat kontrak dengan dirinya. Sementara itu Reza sendiri, duduk dengan santai di Domain miliknya, dia sambil tersenyum di balik tudung ungu miliknya berkata.

“Nah… sekarang apa yang akan kau lakukan sekarang, Dewa ular… dengan sifat sombongmu itu, aku tidak yakin kau dapat menahan hinaan yang memalukan seperti ini”

.

.

.

.

Bersambung…..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!