NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN TANPA CINTA

PERNIKAHAN TANPA CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:27.1k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

Sidney Catrina terlahir dengan nama Sidney Carlotta Thanos, puteri bangsawan Prancis yang berasal dari kota Marseille.

Sidney terkenal sebagai gadis pembangkang, ia menolak memakai nama belakang keluarga dan memilih kabur dari kastil modern yang menjadi tempat tinggalnya sedari dilahirkan ke dunia ketika mengetahui rencana orangtuanya untuk menikahkannya dengan kolega sang ayah yang terpaut usia sangat jauh darinya guna menyelamatkan penyitaan kastil peninggalan kakek buyut Sidney dari hutang yang membelit ayahnya, Alexeus Thanos. Mengakibatkan keluarga mereka mengalami kebangkrutan finansial.

Setelah kabur dari keluarga selama hampir tiga tahun, Sidney di paksa pulang ke rumah dan akan di jodohkan dengan Edxel Leonard Conte yang terlahir sebagai bangsawan Italia.

Bagaimana kelanjutan kisah ini, apakah kali ini rencana Alexius akan berhasil membuat Sidney menuruti keinginan orang tuanya?

Baca ya 🙏
Tinggalkan komentar dan jejak kalian di setiap bab ya reader's kesayangan 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTEMUAN (Visual)

Sidney melangkah cepat masuk ke dalam rumah melalui pintu samping. Gadis itu berkeringat dengan rambut acak-acakan.

Ia tidak perduli dengan penampilannya, Sidney tidak berniat mandi dulu sebelum menemui ayahnya. Pelayan bernama Lily yang di beri tugas mengurus keperluan Sidney pun setia mengikuti langkahnya. "Di mana daddy, di ruang kerjanya?", tanya Sidney hendak menuju ruang kerja Alexius.

"Bukan nona. Tuan berada di ruang tamu utama", jawab Lily.

Sidney berjalan langsung ke ruang tamu mengikuti arahan Lily. Dari kejauhan terdengar orang yang tengah berbincang. "Sepertinya daddy sedang ada tamu?", gumam Sidney.

Ternyata benar, Alexius tengah menerima tamu. Dua orang laki-laki yang kini duduk di hadapannya.

Salah satu tamu tengah memegangi jidatnya yang memar dan berdarah, sementara teman satunya sedang memeriksa kondisi laki-laki yang kini menatap tajam Sidney. Sorot tajam laki-laki itu seperti hendak menikam Sidney dengan sebuah mata pisau runcing.

 Sidney tak gentar dengan intimidasi laki-laki itu, ia pun membalas tatapan tersebut tak kala tajam. Walau pun sebenarnya tatapan yang di hunuskan laki-laki itu sempat membuat hatinya berdesir sesaat. Bagaimana tidak, ia sangat tampan.

Laki-laki dewasa, namun belum masuk katagori tua dengan sorot netra yang tajam dan memiliki rambut hingga alis hitam tebal. Menjadikan ia begitu sempurna.

Setengah berlari, terlihat Matilda membawa larutan antiseptik dan dan kotak obat memberikan pada laki-laki yang sedang memeriksa luka temannya.

"Sudah berapa kali aku peringatkan, anak-anak pekerja itu jangan bermain lempar batu tapi tetap saja melakukannya. Panggil orang tua mereka, Matilda. Jika mereka masih tidak bisa mengatur anak-anak itu perintahkan Darius memecat orang tua mereka. Dan segera pergi dari rumah ku tanpa pesangon!"

Matilda menganggukkan dengan hormat. "B-aik tuan Alexius", jawabnya sebelum pamit ke belakang.

"Pelaku yang melempar ku bukan anak-anak. Tapi ia seorang wanita yang berlaku seperti anak jalanan". Laki-laki pemilik suara bariton itu berbicara dengan nada tegas

"Cukup Roland", ketusnya sambil menyingkirkan tangan temannya di keningnya yang sedang membersihkan luka. "Luka ini tidak akan membuat ku mati!", sambungnya seraya duduk bersandar dan menyilangkan kakinya.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam. Termasuk Alexius yang terlihat ketakutan dan memajukan posisi badannya yang duduk di single sofa di hadapan laki-laki arogan itu.

"Maafkan pekerja ku tuan Edxel. Menyambut kedatangan anda seperti ini, menyebabkan tuan mengalami incident terluka", ucap Alexius terdengar memendam amarah.

Mendengar Alexius seperti itu, membuat dada Sidney bergemuruh. "Dad–"

"Saya akan memberi pelajaran pada anak-anak itu, tuan Edxel".

Laki-laki arogan bernama Edxel mengusap dagunya. "Pelakunya wanita bukan anak-anak! Bawa gadis itu kehadapan ku sekarang juga!"

Dengan tatapan dingin tak bersahabat Edxel mengintimidasi Alexius yang terdiam.

Tindakan tamu ayahnya itu mendadak membuat Sidney melotot. Sidney menilai laki-laki itu sangat lancang pada ayahnya selalu pemilik rumah yang ia datangi.

"Heiii–"

"Saya pelakunya tuan. M-aafkan. Saya benar-benar tidak sengaja". Tiba-tiba Lily duduk berjongkok tepat di sebelah kaki Sidney. Tindakan pelayan muda itu jelas membuat Sidney kaget. Begitu pula Alexius yang nampak marah pada pelayan itu.

"Bangun Lily. Kamu tidak perlu merendahkan diri seperti itu. Ak–"

"Kamu aku Maafkan", ucap Edxel dengan cueknya sambil mengusap rahangnya yang di tumbuhi rambut halus.

"Kau pergilah!", bentak Alexius pada Lily yang segera bangkit sambil membungkukkan badannya berlalu.

Sidney benar-benar tidak mengerti mengapa Lily mengaku dialah yang melempar batu dan mengenai tamu ayahnya. Kenyataannya Sidney lah yang membuat kepala laki-laki itu terluka.

Alexius melihat Sidney. "Sayang duduk lah di samping daddy", ucapnya.

Sidney menuruti ayahnya, tapi gadis itu memilih duduk di single sofa yang berada di sisi kanan tamu ayahnya.

"Tamu daddy adalah calon suami mu tuan Edxel Leonard Conte", ucap Alexius membuka pembicaraan pada intinya.

Mendengar perkataan Alexius sontak membuat Sidney terbatuk-batuk. Gadis itu melonjak bangkit dari tempat duduknya. Sementara laki-laki bernama Edxel Leonard Conte sibuk dengan handphonenya berbicara dengan Roland yang berpakaian necis duduk di sampingnya.

"Tidak!"

"Aku tidak mau menikah dengan siapa pun. Termasuk laki-laki arogan ini!", tegas Sidney emosi.

"Bagaimana mungkin daddy memintaku menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak aku kenal".

Tanpa takut sedikitpun Sidney melancarkan protes atas keputusan Alexius. Nada bicara gadis itu begitu lugas dan tegas.

Untuk sesaat Edxel terpana. Laki-laki itu membawa siku ke atas sandaran lengan kursi, menopang dagu dengan tangan yang terkepal.

Detik selanjutnya. Laki-laki itu berdiri. "Aku tidak ada waktu meladeni gadis jalanan. Silahkan selesaikan urusan keluarga kalian", ucap Edxel dengan tatapan dingin sambil mengancingkan jas berwarna navy yang membungkus tubuh maskulinnya.

Terdengar decap dari mulut Alexius yang segera menahan lengan Edxel.

"Maafkan Sidney putri saya, kemarin ia baru saja kembali dari Jepang melakukan perjalanan bisnis. Sidney masih mengalami jetlag".

Mendengar alasan Alexius, membuat kedua netra biru terang Sidney kian melotot tak percaya ayahnya sampai berbohong seperti itu.

"Kalian membuang waktu ku saja tuan Alexius", ucap Edxel membalikkan badannya sambil memasang kacamata hitam ke wajah tampannya.

Bersamaan Lily berlari tergopoh-gopoh menghampiri majikannya. "T-uan Alexius, kesehatan nyonya C-laudia memburuk", ucap pelayan itu panik membuat semua orang di ruang tamu terkejut.

Tanpa berpikir panjang, Sidney langsung berlari menuju kamar Claudia. Tidak perduli dengan kepergian Edxel.

Edxel menghentikan langkahnya.

"Tawaran ku masih berlaku. Jika kau setuju, segera tanda tangani surat perjanjian! Aku akan menikahi putri mu minggu ini juga!", tegas laki-laki itu pada Alexius yang sudah berdiri dengan wajah panik karena Claudia kembali mengalami anfal

Edxel memberi isyarat pada asistennya yang segera menaruh map yang mereka bawa di atas meja.

Kemudian keduanya lekas pergi meninggalkan kediaman keluarga Sidney.

...***...

To be continue

Tinggalkan komentar dan 👍 kalian. Akan Emily up lagi jika banyak yang komen 🙏

1
Wicih Rasmita
hati hati Sidney di rumah mertuamu ada nenek lampir yang jahat
Dinda Wei
Sebenci itukah kamu dg ayahmu Ed. Baik-baik lah sama ayah mu, kalau dah gak ada pasti nyesel
Delyana.P
Lagian nggak ngira2 nikahin perempuan yang seumuran dg anaknya. Mikir deh pak tua, kalau bukan krn harta nggak mungkin mau sofia sama kamu /Facepalm/
Amelia
Sidney pasti bisa membuat hubungan ayah dan anak kembali harmonis. Dan puncaknya siap2 emak tiri di depak. Lanjut thor 🙏
Srie Handayantie
yaa hnya krna wanita ayah dan anak harus berselisih faham bgtu . salah nya beyamin ini kurang mintaa persetujuan edxel terdahulu dan dia menolak pun GK di tanggapi.
Wicih Rasmita
next Thor
Eleanor
btw akhirnya dua ruvbah saling sijut menyikut wkwkwk
Eleanor
slamat atas kehanilannya, sydney dan etsel
Dinda Wei
Diihh nggak tau mau emak tiri. Dah bikin rusuh di rumah tgg orang ehh mau nguasain hrt pula. Hadapin noh ed.
Delyana.P
Finally Sidney hamil jg. bahagia banget pastinya Edxel. Tapi siap2 kamu puasa dl Ed /Facepalm//Grin/
Amelia
Selamat ed dan sid atas kehamilan Sidney. Tapi kudu hati-hati krn iblis mengintai keselamatan bayi kalian
Amelia
Mimpi jangan ketinggian sofia, bersyukur lo di nikahin conte msh bs idup enak. Eh malah ngelunjak ingin nguasain hartanya pula untung lakinya warisin ke Edxel. Siap2 lo di depak sofia wkwk
Srie Handayantie
lahh dirimu sapeeee , orang luar yg dipungut malah kemaruk pen ngambil smua hrta yg bukan untuk muu ituu. situu sadar gasiii
Wicih Rasmita
semoga hasilnya positif 🥰🥰
Eleanor
bahagia selalu sidney dan edxel.... thor, kalaupun masih ada konfliknya, jgn yg berat berat yaa
Amelia
Pengertian suami modelan Ed. Apalagi orang LN mana ada keluarga or tetangga kepo nanya2 kapan hamil? kapan kalian punya anak? Kalo di Konoha yg ada tambah lambat punya anak krn stres duluan di tanya mulu wkwkwk
Dinda Wei
Gimana nggak hamil coba, kalau bercocok tanam terosss. Sakit2 aja tetap di gasss 🫣🤣🔥💦
Srie Handayantie
woahhh apa jgn2 benar yaa kalau Sid lagii Hamill , kalau beneran pasti bahagia bgt itu Ed 😍
Delyana.P
Emang ya laki2 tuh mau gimana kondisi tetap nggak bisa puasa lama2 wkwk 😂🫣🔥💦
Delyana.P: Sama kaya paksu di rumah gw 🤣😂
total 1 replies
Amelia
Ahh kenapa hrs skip thor, kecewa ihh🙄 hiks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!