NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tak Terduga

Rafi duduk termenung di tepi ranjang, menatap kosong berkas perceraian yang telah ia tandatangani. Perasaan menyesal kembali menusuknya. Di satu sisi, ia merasa lega karena bisa mengakhiri pernikahan yang penuh konflik. Namun di sisi lain, bayangan kebaikan Luna, pengorbanannya, dan tamparan yang ia berikan seolah terus menghantuinya.

Dia berpikir, apakah keputusannya ini sudah tepat? Apakah tidak ada kesempatan baginya untuk memperbaiki pernikahan dengan Luna? agar dia menerima pernikahan keduanya dan hidup bahagia bersama.

Saras masuk ke dalam kamar, melihat suaminya yang murung. Dia laku berjalan mendekat dan duduk di samping Rafi, mengusap bahu pria itu.

"Mas, kenapa murung begitu? kenapa harus sedih? Bukankah seharusnya Mas senang? Sekarang aku bisa menjadi istrimu satu-satunya."

Rafi menatap Saras, hatinya masih dipenuhi keraguan. "Tapi... apa kamu bisa seperti Luna? Dia mau mengurus Ibu, mengurus rumah. Kamu bahkan tidak bisa memasak dan membersihkan rumah apalagi mengurus Ibuku yang sakit-sakitan," ucap Rafi, suaranya pelan penuh keraguan.

Saras menarik napas, wajahnya terlihat kesal tapi dia segera menepis rasa kesal itu dan merubah raut wajahnya dengan senyum yang terlihat di buat-buat.

"Mas! Jangan samakan aku dengan Luna. Aku wanita karir, punya pekerjaan, punya gaji sendiri. Tapi aku janji, Mas. Aku akan berusaha menjadi istri dan menantu yang baik untuk keluarga ini," ucapnya, mencoba meyakinkan Rafi.

"Untuk masalah memasak dan membersihkan rumah bukankah aku sudah memberikan solusi dengan mencari asisten rumah tangga. Jadi, untuk apa aku repot-repot melakukan pekerjaan rumahan ini. "

"Bagaimana dengan tuntutan uangnya? Seratus lima puluh juta! Dari mana kita dapat uang sebanyak itu?" tanya Rafi, frustrasi.

Saras tersenyum sinis. "Uang itu tidak perlu dikembalikan, Mas. Lagipula, Luna menggunakannya secara suka rela saat itu, tanpa paksaan. Kenapa sekarang dia mau menuntut? Itu kan sama saja dia menjebakmu. Kita bisa menggunakan alasan itu di pengadilan nanti."

Mendengar kata-kata Saras, keraguan Rafi kembali sirna. Ia merasa mendapat angin segar.

"Kamu benar, Sayang. Luna hanya menjebakku. Dia ingin memeras kita!" Rafi memeluk Saras, merasa yakin dengan keputusannya.

Dia kembali dibutakan oleh bujuk rayu wanita itu .Dia semakin yakin untuk mengakhiri pernikahannya dengan Luna dan menjadikan Saras istri satu-satunya. Semoga saja pilihannya itu benar.

***********

Di kantornya, Luna menerima telepon dari seorang klien lama. Suara pria di seberang sana terdengar ramah.

"Luna, apa kamu bisa meluangkan waktu malam ini? Ada yang ingin aku bicarakan. Aku sudah memesan ruangan di restoran mewah Golden Star. Kamu harus datang ya, jam delapan malam. Aku akan menunggu."

"Baik, Pak. Terima kasih atas undangannya," jawab Luna, tersenyum. Restoran Golden Star adalah restoran yang sangat eksklusif, tempat para pebisnis besar sering bertemu.

Luna menerima undangan tersebut. Dia tahu, ini bukan sekadar undangan makan malam biasa. Ada sesuatu yang penting yang ingin dibicarakan oleh orang itu. Dia segera bersiap-siap untuk pertemuan malam itu dan menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini.

Malam harinya, dengan penampilan yang berbeda, dengan dress selutut yang sangat pas di tubuhnya, rambut disisir rapi dikuncir kuda memperlihatkan leher jenjangnya, tas tangan bermerek mahal dan heels sepuluh centi yang menambah anggun dan menonjolkan penampilannya. Dia keluar dari apartemennya dengan mobil mini Coopernya.

Luna mengendarai mobilnya menuju restoran Golden Star. Namun saat dia memasuki lobi restoran, matanya menangkap dua sosok yang sangat familiar, Rafi dan Saras. Mereka juga baru saja tiba, dan mungkin akan makan malam disana juga.

Saras yang melihat Luna, langsung menghampirinya menatapnya dengan tajam sambil bersedekap dada.

"Wah, lihat siapa ini. Luna, istri mandul yang akan diceraikan suaminya. Apa kamu kemari untuk mengemis makanan gratis?" sindir Saras, suaranya dipenuhi nada mengejek.

Luna tidak menghiraukan sindiran itu. Dia menatap Rafi, yang juga terkejut melihat penampilannya. Rafi menatap Luna dengan penuh kekaguman. Penampilan Luna malam itu sangat berbeda dari Luna yang dia kenal selama ini.

"Mas, lihat, dia datang kemari untuk mencari perhatian, atau sengaja mengikuti kita," bisik Saras di telinga Rafi.

Rafi hanya diam, pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan. Mengapa Luna bisa berada di restoran semewah ini? Bukankah ia hanya seorang wanita yang suka nongkrong di kafe? Apa yang dia lakukan disini. Jangan-jangan dia ingin menjual diri. Prasangka liar itu berkecamuk di pikiran Rafi

"Mana mungkin Luna melakukan hal itu hanya untuk mendapatkan uang. Pantas saja Luna menuntut uang sebesar itu kepadaku dalam gugatan cerai. " batin Rafi sambil menelisik penampilan Luna yang terlihat sangat cantik malam ini dsri atas sampai bawah

Saras yang tidak terima diabaikan, kembali melontarkan sindiran. "Bagaimana mungkin wwnita yang akan bercerai Masih sempat-sempatnya keluyuran, padahal kalian dalam proses perceraian. Apa kamu sudah berniat mencari pria lain untuk menemanimu."

Luna hanya tersenyum tipis. "Aku punya urusan, Saras. Urusan yang tidak bisa kau mengerti, atau kalian mengerti. Duniaku dan dunia kalian sangat berbeda jauh. Kau dan kau bukan levelku. " jawabnya santai.

"Dan singkirkan pikiran kotormu itu. Aku tidak seperti seseorang yang membawa sampah masuk ke dalam rumah, dan membuatku ingin muntah, hingga akhirnya aku keluar karena tidak tahan dengan bau busuknya. " Sarkas Luna sambil melirik ke arah rafi dan Saras.

Da pun melangkah pergi, menuju ruang VIP yang sudah dipesan. Ruang itu ditujukan untuk orang penting, yang mungkin sangat berpengaruh. Bagaimana bisa Luna masuk ke ruangan itu. Rafi dan Saras terdiam melihat Luna masuk ke dalam ruang VIP yang bahkan dia dan Rafi tidak bida memasukinya tanpa undangan dari orang penting. Mereka terlihat malu, sindiran yang mereka berikan kepada Luna seolah berbalik ke arah mereka.

"Mas, kenapa kamu diam saja?" tanya Saras, kesal. "Kamu kenapa malah bengong? tidak membelaku, "

"Bukan apa-apa, Sayang. Aku hanya terkejut melihat penampilan Luna yang sangat berbeda dsri biasanya." jawab Rafi, masih terheran-heran. "Kenapa dia bisa berada di sini? Apakah dia punya janji dengan orang penting? Itu yang membuatku penasaran dan tidak bisa berkata apa-apa."

"Tentu saja tidak! Dia hanya menemui teman kencannya atau kekasih barunya. karena itu dia menyewa ruang VIP buar bisa berduaan di dalam sana. " balas Saras dengan sinis menatap pintu VIp yang terbuka "Sudahlah, ayo kita makan. Aku sudah lapar. Lupakan dia."

Meskipun Saras mencoba menghibur Rafi, pikiran Rafi tetap melayang pada Luna. Penampilan Luna yang berbeda, sikapnya yang acuh, dan ruang VIP yang ia masuki, membuat Rafi dipenuhi tanda tanya.

"Apa yang dilakukan Luna di dalam sana? "

1
Sunaryati
Tuhkan benar Saras ikut meyelewengkan dana perusahaan, jumlahnya tidak main- main
Wicih Rasmita
nah ketauan Saras Kamu korupsi ya
Rahma Inayah
nah benrkn klu luna ikut terlibat dlm pemggelpan dana proyek yg fiktif utk dr sendri siap2 km di penjara or di pecat tdk hormat
Siti Koyah
bagus semoga cepat katahuan dan su saras cepat d depak
Linda Yohana
Bagus novelnya
Sunaryati
Sepertinya Saras meyelewengkan keuangan perusahaan atau Rafi juga ikut. Jika terbukti tamatlah karir kalian di perusahaan Arya. Apalagi jika harus mengembsslikan
Wicih Rasmita
makanya Saras jangan sok sokan nantang Luna 😅😅🤭
Rahma Inayah
mkn rafi or saras yg ingin kaya.secara instant mrk lp klu perusahaan sllu mengecek secara berkala jd sdh pasti ketahuan klu ada penyelewengan dana proyek...
Siti Koyah
mudah" n si saras dan si rafi yang ikut nyeleweng dana
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
Siti Koyah
bagus ceritanya
Yuni Ngsih
Authooooor kamu itu ya klw lg asyik baca ko di potong.....😠😠😠
Eys Resa: ampuunn🙏🏼🙈
total 1 replies
Sunaryati
Baru baca langsung suka, Rafi akan kalang kabut mengembalikan uang Luna
Eys Resa: terima kasih 🌹🙏🏼
total 1 replies
Ma Em
Luna kamu beruntung sdh bisa lepas dari para benalu yg hanya akan membuat Luna jadi ATM nya Rafi kalau msh bersama Rafi , sekarang Rafi dan keluarganya menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali juga Saras sebagai menantu tdk mau membantu kebutuhan sehari hari tdk seperti yg bebas mengeluarkan uang tanpa perhitungan .
Eys Resa: 😁😁😁kejutan besar nanti buat Saras
Siti Koyah: semoga si saras juga d cerai sama si rafi enak aja si saras bahagia poko nya si rafi sama si saras harus cerai semua harus menderita
total 2 replies
Ma Em
Aku suka wanita seperti Luna tdk lemah , Luna berani melawan ketidak Adilan dan berontak bkn cuma menangis akhirnya jadi menantu yg teraniaya 👍💪
Yuni Ngsih
bagus Luna tinggalkan klwrga toxic ky gtu huh
Wicih Rasmita
semangat baru Luna 💪💪🥰🥰
Wicih Rasmita
tak perlu menyimpan sampah Luna tindakan mu sudah benar
Wicih Rasmita
bagus Luna tak perlu bertahan dikeluarga yg tidak peduli padamu
Rahma Inayah
sekrg sdh tau kam belang nya saras spt apa menyesl pun gk guna ...dibanding dgn luna ibarat bumi dan langit
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼🌹💐
total 1 replies
Mundri Astuti
sukur dah si Saras sadar diri...ngaku sampah dia wkwkwk
Eys Resa: 🤭🤭😅😅🙈
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!