cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Setelah Arya pergi , Tasya pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sebelum pergi ke tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi beberapa tahu belakangan.
Tasya masuk ke dalam perpustakaan , Tasya
mengambil beberapa buku yang akan dia pelajari , setelah itu Tasya duduk di kursi tengah , Tasya mulai membaca dan menulis setiap hal yang menurut Tasya penting dan harus di ingat .
Tasya dan Arya sama sama mengambil jurusan ekonomi dan bisnis , Arya yang memang sudah terjun ke dunia bisnis membuat Arya menjadi mahasiswa yang paling pintar , tapi memang pada dasarnya Arya memiliki kepandaian seperti orang tuanya , sedangkan Tasya , walau pun tak sepandai Arya tapi Tasya adalah salah satu mahasiswa yang pintar dan cepat tanggap dengan apa yang Tasya pelajari .
Terriingg
Telpon genggam Tasya berbunyi tanda pesan masuk .
Tasya pun membuka telpon genggamnya dan melihat siapa yang mengirimnya pesan dan apa isinya .
"Arya "Ucap Tasya yang melihat nama Arya yang tertera di telpon genggamnya .
"Semangat belajar nya , nanti kalau kamu semangat belajarnya akan aku bawakan uang yang banyak untuk mu 😉😉" Isi pesan Arya .
Tasya yang membaca pesan singkat dari Arya pun hanya tersenyum , setelah itu Tasya kembali fokus membaca buku yang tadi dia ambil .
Tak terasa hari kini sudah sore , Tasya pun pergi dari perpustakaan , Tasya keluar kampus lalu memanggil taksi dan pergi .
Tasya berencana pergi ke tempat di mana dia pernah belajar ilmu bela diri sebelum Tasya di larang melakukan apa pun selain belajar dan belajar .
setelah menempuh waktu satu jam Tasya pun sampai di depan sebuah rumah sederhana , Tasya pun masuk kedalam rumah itu , saat Tasya masuk kedalam rumah itu , Tasya melihat pengasuh Tasya saat Tasya masih kecil .
"Bibi "Panggil Tasya .
Wanita paruh baya yang tengah duduk menonton televisi pun menengok ke arah suara yang memanggilnya , dan betapa terkejutnya wanita paruh baya itu saat melihat seorang wanita cantik tengah berdiri menghadap ke arah nya .
" Tasya "Ucap sang wanita paruh baya yang bernama Weni .
"Bi Weni ... Tasya kangen "Ucap Tasya yang berlari dan langsung memeluk Weni , begitu pun Weni langsung membalas pelukan Tasya .
"Apa kabar kamu sayang , kenapa kamu semakin kurus hah , apa ada masalah nak ?"Tanya Weni yang membelai rambut panjang Tasya , dan menuntun Tasya untuk duduk .
"Kabar ku baik Bi , ya kalau di tanya ada masalah mungkin iya " Jawab Tasya yang tersenyum pada Weni .
"Ada masalah apa sayang , coba kamu ceritakan pada Bibi siapa tahu saja Bibi bisa membantumu "Ucap Weni penuh kelembutan .
"Aku sudah di usir Bi dari rumah , dan aku kini sudah menikah "Ucap Tasya .
"Hah kamu di usir , kenapa ? Apa yang sebenarnya terjadi , kenapa kamu bisa sampai di usir ?" Tanya Weni "Dan kamu sekarang sudah menikah dengan tuan muda Yohan ?"Sambung Weni .
"Ceritanya panjang Bi , Tasya di jebak oleh Jesika , dan memang Tasya sudah menikah tapi bukan dengan Yohan Bi , Yohan menghianati ku dan dia akan menikah dengan Jesika "Jawab Tasya.
"Apa ?"Ucap Weni yang kaget mendengar ucapan Tasya .
Akhirnya Tasya menceritakan semuanya pada Weni , bagaimana bisa dia di usir dan dengan siapa Tasya menikah .
"Keterlaluan sekali anak itu , lalu apakah kau bahagia dengan pernikahanmu itu nak "Ucap Weni setelah mendengarkan cerita dari Tasya .
"Tasya bahagia Bi , Arya sangat baik pada ku , dia memberikan semua yang aku mau , dia pun memberi ku kebebaskan Bi , namun ..." Jelas Tasya yang tiba tiba berhenti berbicara .
"Ada apa ?"Tanya Weni .
"Aku yang kini , sangatlah tidak pantas bersanding dengan Arya Bi "Jawab Tasya .
"Mengapa kamu berbicara seperti itu sayang ?"Tanya Weni yang tidak mengerti ucapan Tasya .
"Arya bagaikan seorang pangeran yang bergelimpangan harta , Pangeran yang di kelilingi oleh orang orang yang sangat luar biasa dan sangat berpengaruh , bahkan saat aku masih berada di dalam keluarga Wirawan pun aku belum tentu pantas bersanding dengan nya , apa lagi aku yang sekarang "Jelas Tasya .
"Kamu jangan pernah berbicara seperti itu , kamu adalah seorang wanita yang sangat pintar , cantik , dan juga baik , namun harus kamu ingat sayang , jika memang Arya adalah orang yang sangat berpengaruh , maka kamu harus belajar ilmu bela diri untuk menjaga diri kamu , karena pasti banyak orang di luar sana yang menginginkan posisimu , dan mereka pun pasti akan melakukan berbagai cara agar bisa menyingkirkan kamu "Ucap Weni .
"Iya Bibi benar "Jawab Tasya .
"Baiklah Tasya , kalau kamu mau Bibi bisa mengajari mu "Ucap Weni .
"Iya , terimakasih "Ucap Tasya yang langsung memeluk Weni .
Dulu selain mengasuh Tasya , Weni pun bertugas menjaga Tasya , jadi pastinya Weni bisa ilmu bela diri .
Bukan hanya ilmu bela diri yang Weni kuasai , Weni juga bisa menembak , bermain pedang dan memanah , bahkan Weni dulu pernah menjadi seorang pembalap liar .
Saat Weni masih mengasuh Tasya , Weni sering mengajak Tasya ke tempat ini tempat tinggal Weni , dan di tempat ini lah dulu Weni pernah mengajari Tasya beberapa gerakan .
Setelah berbincang Weni membawa Tasya ke salah satu ruangan , di mana di sanalah Weni akan melatih Tasya .
"Masuklah nak "Ucap Weni yang meminta Tasya masuk ke dalam ruangan .
"Iya " Ucap Tasya .
Tasya masuk kedalam ruangan itu , dan Tasya melihat alat alat untuk membatu berlatih , dan di sana pun ada beberapa senjata yang memang biasa Weni pakai untuk berlatih .