NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:829
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7 CBDN

Di kamar mandi.

"Mas keluar dulu Berlian mau bersihin Briana." Ucap Berlian.

"Hem... oke." Ucap Braja.

Berlian langsung tutup pintu kamar mandi dan dia langsung suruh Briana buka celana.

"Buka bersihin dulu nanti ganti pake yang ini lihat mamih simpen ini di celana dalemnya begini ya." Ucap Berlian.

"Iya mih..." Jawab Brian lemes.

"Nanti mamih bikinin kunyit asem biar gak terlalu sakit perut nya." Ucap Berlian.

"Hem..." Ucap Briana yang lemes.

Setelah selesai ganti dan mereka keluar kamar mandi ternyata Braja masih ada di depan kamar mandi.

"Bisa jalan?" Ucap Braja.

"Bisa Om makasih." Ucap Briana.

"Oke kalau gitu." Ucap Braja yang langsung ke arah dapur dia ke arah kulkas buka kulkas.

"Ini buat jualan?" Tanya Braja nunjukin jeruk.

"Bukan mas makan ajah." Jawab Berlian.

"Hem..oke." ucap Braja yang ngambil jeruk satu.

Briana jalan ke ruang TV dan langsung tiduran deket Brama. Brian yang duduk di karpet langsung berdiri dan langsung ngambil minyak telon untuk Briana.bBrian langsung Balur perutnya Briana.

"Kamu yang Dateng bulan tapi Abang ikutan sakit perut juga." Ucap Brian yang wajahnya ikut pucet.

"Eeeehhhh...ko bisa?" Ucap Brama.

"Kita kembar kak jadi kalau salah satu di antara kita sakit pasti yang satunya ikut sakit." Jawab Brian.

"Ohh....." Ucap Brama

Di dapur Braja duduk di meja makan sambil makan jeruk di lihatin Berlian bikin kunyit asem.

"Mih......bikin jus?" Tanya Bara yang tiba-tiba di sana.

"Hehehehe...ini mamih bikin kunyit asem buat teteh kamu. Kamu mau jus?" Tanya Berlian.

"Gak Bara lupa punya SOP buah Bara mau." Ucap Bara.

"Saya yang siapin kamu terusin itu ajah." Ucap Braja tiba-tiba berdiri dan dia jalan ke arah rak piring dia ambil mangkok dua.

Braja simpen mangkok di meja makan dia ambil SOP buah di kulkas.

"Ko mangkok nya dua?" Tanya Bara.

"Daddy juga mau." Ucap Braja.

"Oh..." Ucap Bara.

"Duduk yang bener." Ucap Braja.

"Susah Daddy makan di meja mah boleh ya makan di lantai aja sambil nonton nanti kalau kotor Bara lap sendiri?" Tanya Bara.

"Oke yuk." Ucap Braja yang sudah ngisi mangkoknya Bara.

"Inget kalau udah habis bilang jangan nyimpen mangkok sendiri takut nya nanti jatuh. Brama lihatin adiknya tuh lagi makan SOP buah nanti kalau udah selesai ke belakangin." Ucap Braja.

"Hem...oke." jawab Brama dan Bara barengan.

"Kakak.... Abang...teteh mau?" Tanya Bara.

"Mau..." Kompak ketiga nya.

"Iiiiiiiiiiiihhhhhhh.... meni kompak pisan kalau semuanya mau habis atuh ini SOP buah nya Bara. Mana tadi di bagi dua sama om... eeeehhhh...sama Daddy." Ucap Bara.

"Hehehehe....belum juga kita makan udah takut kehabisan." Ucap Brian.

"Masalahnya tadi di tukang baso kakak, Abang sama teteh makan SOP buahnya cepet dan langsung pada habis padahal satu mangkok gede." Ucap Bara.

"Hahahaha...gemes pisan." Kompak ketiganya.

"Aduh...jadi sakit lagi kan perut teteh." Ucap Briana yang enak ketawa sambil megang perutnya.

Di dapur Berlian gak ada cape sama sekali sambil gendong Brima dia sambil masak sayur SOP buat Bara. Berlian juga sambil nunggu cucian di mesin cuci yang dia puter.

Sedangkan Braja dia betah di meja makan sambil main HP sambil makan Risol dan gorengan yang di goreng Berlian tadi.

"Om....ko tinggal sedikit?" Kata Brian.

Braja langsung lihat ke arah piring. Yang tadinya Risol dan gorengan banyak sekarang tinggal beberapa biji.

"Mamih.....emang gorengnya sedikit?" Tanya Briana.

"Banyak ko tadi kan kalian lihat." Jawab Berlian yang kaget di meja makan tinggal sedikit lagi gorengan nya.

"Mas makan tadi." Ucap Braja.

"Semua nya?" Kompak Berlian, Brama, Brian dan Briana.

"Iya gak sengaja." Jawab Braja lempeng mukanya.

"Tumben biasanya juga gak makan gorengan?" Tanya Brama.

"Suka kamu ajah yang gak pernah lihat Daddy makan gorengan." Jawab Braja yang mukanya merah dan dia langsung ke ruang TV.

"Jangan ribut tinggal goreng lagi di kulkas masih banyak." Ucap Berlian.

"Tapi nanti ajah abis sholat magrib goreng lagnya. Abisin dulu yang ini dulu nanti kalian kekenyangan gak bisa makan malem." Ucap Berlian lagi.

"Oke." Kompak kembar, Brama dan Bara.

"Mas titip Brima dulu mau ngeringin baju dulu." Kata Berlian.

"Ko nyuci baju jam segini?" Tanya Braja.

"Biar di angin-angin di belakang tenang ajah ketutup ko tempat jemuran nya. Jadi gak kena debu lagi." Jawab Berlian.

"Hem.." Braja langsung gendong Brima.

Berlian langsung ke belakang ternyata Brian, Briana dan Brama sudah menjemur baju yang Berlian cuci.

"Istirahat ajah kita yang beresin ini Tan." Ucap Brama.

"Makasih." Ucap Berlian.

"Tan.....besok Senin Brama udah mulai sekolah kata pengacara Daddy ini baru ajah chat." Ucap Brama.

"Abis magrib kita ke Deket pasar deh di sana ada perlengkapan sekolah langganan Tante kita beli di sana kaya nya tutup jam 10 malem deh." Ucap Berlian.

"Ikut..." Kompak kembar dan Bara.

"Idih.....gak bisa donk nanti pengeluaran mamih dobel kalau kalian ikut mana kalian kalau jajan harus jibeh beli hiji beli Kabeh." Ucap Berlian.

"Plislah kita gak jajan." Kompak kembar dan Bara.

"Bohong pisan." Ucap Berlian.

"Daddy..... mamih mau belanja berduaan sama kak Bara ke pasar." Teriak Bara.

"Ikut." Ucap Braja.

"Astaga....mas cuma mau beli perlengkapan sekolah Brama." Ucap Berlian.

"Ikut." Ucap Braja.

"Hah.... terserah lah. Kakak ngalah harus kuat gak bisa kita pake motor harus pake mobil." Ucap Berlian.

"Semangat nanti Ana yang pegangin kakak biar gak takut." Ucap Briana.

"Tan...." Ucap Brama.

Berlian hanya geleng-geleng kepala nya.

"Kalian mah iiiiiiihhhhhhh..tega pisan." Ucap Brama.

"Kakak plis kita teh pengen jalan-jalan mangkaning di sana banyak jajanan malam yang enak-enak." Ucap Brian.

"Nah kan kalian di sini ajah udah ngincer jajan." Ucap Berlian.

"Daddy yang traktir." Ucap Braja.

"Emang punya uang?" Kompak semuanya.

"Sembarang tadi pengacara Daddy udah bikinin ATM baru." Jawab Braja.

"Punya Brama mana?" Tanya Brama.

"Jangan di kasih." Ucap Berlian.

"Tan iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Ucap Brama.

"Tante nanti kasih jatah bekel sama kaya kembar sehari 20 ribu." Ucap Berlian.

"Tan jajan apa 20ribu?" Tanya Brama.

"Ini kampung bukan kota jajanan di sini murah-murah mana enak juga lihat ajah nanti di sekolah." Jawab Berlian.

"Daddy...." Ucap Brama.

"Gak ikut-ikutan." Ucap Braja yang di pelototi Berlian. Dan Braja langsung ke ruang TV lagi bawa Brima di gendongannya.

"Tan.....50ribu atuh masa 20 ribu." Ucap Brama.

"Gak bisa nego percuma." Kompak kembar.

"Emang cukup kalian di kasih bekel segitu?" Tanya Brama.

"Cukup." Kompak keduanya.

"Malah kadang kita di kasih bekel cuma 10ribu kalau mamih gak ada pesenan sama sekali." Ucap Berlian.

"Hah...oke kalau gitu." Ucap Brama.

Setelah magrib keluarga itu bener-bener pergi ternyata di deket pasar itu ada lapangan yang di bikin pasar malam.

"Mih....." Ucap Bara.

"Nanti ke sananya sekarang mau beli keperluan kakak sekolah dulu." Ucap Berlian.

"Kita.....gak jadi deh." Ucap Braja gak jadi ngomong.

"Pake penitik yang ada bawang putih sama panggle nya dek. Kamu lagi mens." Ucap Berlian.

"Udah di pake ini." Ucap Briana.

"Hem..oke....kita parkir di sini ajah." Ucap Berlian.

"Mih......" Ucap Bara.

"Pilih beli mainan atau jajan?" Tanya Berlian.

"Bingung Abang." Ucap Bara.

"Jangan tanya Abang Abang juga bingung ini." Ucap Brian.

"Kamu bingung kenapa?" Tanya Brama.

"Di sana banyak jajanan pasti mamih nyuruh kita cuma beli satu makanan." Jawab Brian.

"Kita beli makanan yang berbeda ajah nanti makannya kita sering barengan." Ucap Bara.

"Setuju." Kompak kembar dan Bara.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!