NovelToon NovelToon
Celine Juga Ingin Bahagia

Celine Juga Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Trauma masa lalu
Popularitas:654
Nilai: 5
Nama Author: *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*

Celine si anak yang tampak selalu ceria dan selalu tersenyum pada orang-orang di sekelilingnya, siapa sangka akan menyimpan banyak luka?
apakah dia akan dicintai selayaknya dia mencintai orang lain? atau dia hanya terus sendirian di sana?
selalu di salahkan atas kematian ibunya oleh ayahnya sendiri, membuat hatinya perlahan berubah dan tak bisa menatap orang sekitarnya dengan sama lagi.
ikuti cerita nya yuk, supaya tahu kelanjutan ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti ayah dan anak

Waktu pun berjalan dengan cepat, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang. Celine yang sudah pulang sekolah menunggu jemputan di depan gerbang, tapi kali ini sama seperti tadi pagi, dia sama sekali tak melihat Claudia dimanapun.

Padahal biasanya ibu guru itu pasti akan bertemu dengan dirinya minimal satu kali dalam satu hari. Tapi, kali ini benar-benar Celine tak melihatnya dimana pun.

Perasaan Celine pun tak berubah sejak tadi pagi, masih sama sedihnya. Kadang sesaat dia berpikir bahwa semua kecelakaan yang menimpa ibu nya adalah kesalahan terbesarnya.

"Siapa yang akan menjemput ku, ya?." gumamnya pelan sambil melihat dari tepi trotoar yang ada di depan sekolahnya.

Dengan cepat isi sekolah kosong, semua anak telah dijemput oleh orang tua nya masing-masing kecuali Celine yang masih menunggu bersama beberapa anak lainnya.

Tapi, anak-anak lain yang menunggu satu persatu mulai di jemput oleh orang tua nya masing-masing. Sedikit rasa khawatir terlihat di wajahnya saat dia tidak melihat siapapun yang menjemput nya.

Tak berselang lama dari sana, sebuah mobil hitam berhenti ke tepi jalan tepat di tempat dia sedang berdiri sekarang. Seseorang keluar dari mobil itu.

"Kamu menunggu lama ya?." suara yang tak asing baginya, atau mungkin lebih ke...orang favorit nya.

"Paman!" serunya saat melihat Ricardo yang turun dari mobil. Perasaan Celine yang tadinya gundah gulana kini tergantikan dengan rasa senang yang menyerbu dirinya tiba-tiba hanya karena melihat paman nya itu.

Celine pun berlari ke arah paman nya, Ricardo yang sigap langsung menangkap Celine dan menggendongnya. Hal yang tak pernah lagi dia rasakan bersama papa nya.

"Maafkan paman Celine, paman masih harus mengerjakan pekerjaan paman dirumah, tapi paman usahakan lebih cepat datangnya." Ricardo perlahan berjalan ke mobilnya lagi dengan menggendong Celine.

Celine yang mendengar itu dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak, paman. Celine tidak menunggu lama dan paman tidak lama, kok. Malahan Celine lupa kalau hari ini paman akan mengajak Celine jalan-jalan." ucap gadis kecil itu dengan perasaan senang

"Oh, ya? Kamu lupa dengan apa yang paman katakan semalam ya." Ricardo mendudukkan gadis kecil itu di samping kursi pengemudi lalu dia dengan cepat memutar dan masuk ke kursi nya.

Celine pun tertawa kecil mendengar pertanyaan dari Ricardo "Iya paman...Celine lupa, maaf ya..." ujarnya dengan nada khas anak-anak nya.

"Buat apa Celine minta maaf? Wajar kalau Celine lupa, kan?." dia melirik anak itu, tertawa kecil dan Celine pun juga ikut tertawa.

"Tapi paman...kita mau pergi kemana?." tanya nya penasaran dan menatap ke jalanan.

"Kemana saja yang Celine mau, kita akan pergi ke tempat yang Celine inginkan dan bersenang-senang hari ini." jelasnya saat dia tangannya memutar musik di mobil.

"Hm...." Dia mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari, tampak berpikir "Paman saja yang pikirkan mau kemana, Celine hanya akan ikut dengan paman." ucapnya setelah berpikir sejenak.

Ricardo pun kembali tertawa kecil mendengar itu. "Kamu benar-benar tidak bisa memikirkannya, ya?." ucapnya sambil melihat jalanan dan mengambil tikungan di kanan jalan.

"Bukan seperti itu, kalau Celine yang memutuskan itu tidak...tidak apa ya dikatakan. Pokoknya seperti ini, kan paman yang mengajak Celine jadi Celine harus ikut paman saja, tidak boleh banyak protes atau permintaan." jelasnya pada Ricardo yang dibalas dengan anggukan kepala oleh paman nya itu.

"Anak baik..." ucapnya sambil melirik Celine.

"Kan memang harus jadi anak baik paman." jawab Celine lagi yang membuat Ricardo tak tahan untuk tertawa lagi.

mobil itu pun perlahan masuk ke halaman sebuah restoran, cukup mewah tampilan nya dari luar dan sangat besar. Mata Celine melihat ke sekeliling halaman restoran itu meskipun masih di dalam mobil.

"Paman mau mengajak Celine makan di sini?". Tanya nya sambil menunjuk ke arah restoran itu dengan jarinya.

"Tentu saja, kan Celine pasti belum makan siang dengan benar. Hanya...makan bekal jam 11.00 siang tadi." ucapnya saat dia sudah turun dari mobil. Ricardo pun membuka pintu agar Celine dengan mudah bisa turun dari mobil.

"Tapi paman... pakaian Celine masih pakaian sekolah, apa tidak masalah?." ujarnya dengan nada sedikit khawatir.

Ricardo yang mendengar itu menaikkan satu alisnya. "Tentu saja tidak masalah, siapa yang mau memarahi dirimu kalau pakai pakaian sekolah? Justru itu bagus, oke?." ucap Ricardo meyakinkan gadis kecil itu.

Celine pun mengangguk lalu turun dari dalam mobil nya, dia menggandeng tangan pamannya itu dengan erat seperti ayah dan anak.

Mereka pun melangkah masuk dan disambut dengan hangat oleh pelayan yang berjaga di pintu depan.

1
Musri
baru awal aja dh suka,mudah2n alur ceritanya bagus GK berbelat Belit...semangat Thur💪🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!