NovelToon NovelToon
System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Manusia Serigala / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Selena Saphire Cessalie adalah seorang antagonis dan juga putri dari seorang Duke Alaric yang akan mati sebelum hari kedewasaannya.

Sedangkan Selina Quinsha adalah jiwa asing yang tiba-tiba terjebak di dalam raga Selena Saphire Cessalie. Nama mereka hampir mirip dan nasib mereka juga mirip, mati diusia muda.

Dengan sebuah sistem, Selina akan menyelesaikan beberapa misi untuk bisa bertahan hidup dari batas waktu yang sudah ditentukan oleh cerita aslinya.

Mampukah Selina menyelesaikan semua misi yang diberikan oleh sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Saat ini Mary sedang membantu Selena untuk bersiap-siap, karena Aland mengatakan kalau Selena harus ikut makan malam bersama.

“Nona Selena sangat cantik!” Puji Mary yang sangat senang dengan hasil tangannya yang berhasil membuat Selena terlihat semakin cantik.

“Ini semua berkat Kak Mary,” ucap Selena dengan suara imutnya.

Mary tersenyum senang, “Saya senang bisa menjadi pelayan pribadi Nona Selena.”

“Aku juga senang dengan Kak Mary yang sangat baik,” Selena seakan tidak mau kalah.

“Saya akan mengantar Nona ke ruang makan!” Mary mengulurkan tangannya.

Selena mengangguk, anak perempuan itu mengikuti langkah pelan Mary yan mengerti kalau dirinya tidak bisa berjalan dengan cepat dengan kaki yang sangat kecil itu.

Beberapa penjaga diam-diam melirik ke arah Selena yang tampak begitu polos memandangi isi Mansion yang sangat megah, tetapi nuansanya serba hitam dan merah.

“Kita sudah sampai!” Kata Mary yang membuat Selena menoleh ke depan.

Mereka memasuki ruang makan yang tak kalah luasnya, kedatangan Selena menarik perhatian ketiga kakaknya yang sejak tadi hanya diam menunggu kedatangannya.

“Duduklah Selena!” Aland menujuk ke kursi di sebelah Cendric.

Aland duduk bersebelahan dengan Ezekiel, sedangkan kursi utama tidak ada yang menempatinya, karena kursi tersebut hanya boleh di tempati oleh Duke Alaric.

Dengan bantuan Mary, akhirnya Selena bisa duduk di kursi yang begitu besar. Selena baru sadar kalau tubuhnya benar-benar kecil, bahkan wajahnya hampir tidak kelihatan oleh Aland dan Ezekiel.

“Kau sangat kecil!” Kata Cendric sambil menyentuh pipi Selena dengan jari telunjuknya.

Cendric hanya memastikan kalau Selena bukan boneka atau bukan, sebab bentukan Selena sangat lucu seperti boneka hidup.

“Benarkah?” Tanya Selena dengan suara yang benar-benar lucu.

Cendric menarik tangannya, ia takut kelepasan mencubit pipi Selena, karena merasa gemas dengan adik bungsunya itu. Sedangkan Ezekiel menggigit garpu di tangannya, ia juga gemas dengan Selena.

“Eh?” Kaget Selena saat tiba-tiba tubuhnya terangkat.

“Kau tidak bisa makan dengan benar, karena tanganmu tidak sampai,” kata Aland yang sudah berpindah duduk menempati kursi yang diduduki adik bungsunya, sedangkan Selena kini berada dipangkuan kakak tertuanya itu.

Sebenarnya Aland merasa sedikit gemas dengan Selena, apalagi suara sang adik begitu lucu. Namun, sebagai yang tertua di antara yang lain… Aland harus bersikap tenang, jadi ia memilih untuk memangku adik bungsunya.

Suasana makan malam kali ini terasa sedikit berbeda, apalagi melihat cara Selena yang terlihat kesusahan memotong daging. Biasanya suasana di ruang makan terasa begitu dingin, karena tidak ada suara apapun, kecuali peralatan makan.

“Sini Kakak bantu!” Kata Cendric yang membantu adik bungsunya dengan memotong-motong daging tersebut menjadi kecil-kecil.

“Terima kasih Kakak…” Selena menjeda kalimatnya, berpura-pura tidak mengetahui nama Cendric.

“Cendric! Kau bisa memanggilku Kak Cendric!” Kata Cendric sambil menusuk pipi Selena dengan jari telunjuknya.

“Baik, Kak Cendric!” Kata Selena yang lidahnya belum bisa menyebut huruf R dengan benar.

“Kenapa kau sangat menggemaskan?” Cendric tidak tahan lagi, ia mencubit pipi adik bungsunya.

“Tanganmu kotor!” Seru Aland sambil menepis tangan Cendric, karena pipi Selena terlihat memerah.

Aland mengusap pelan pipi adik bungsunya yang ternyata begitu lembut, pantas saja Cendric terlihat senang saat menyentuh pipi Selena.

Cendric berdecih pelan, karena ia tahu kalau kakaknya memang sengaja. Meskipun tatapan Aland terlihat dingin, tetapi tangannya masih belum menjauh dari pipi Selena.

“Selena, nanti Kak Ezekiel boleh tidur denganmu?” Tanya Ezekiel yang ingin mencubit pipi adiknya saat sang adik tertidur.

“Tidak boleh! Selena akan tidur denganku!” Kata Aland dengan tatapan tajamnya.

Ezekiel menatap kakak tertuanya dengan kesal, tetapi ia tidak bisa melawan Aland. Sedangkan Cendric memilih untuk menatap wajah adik bungsunya yang benar-benar mirip seperti boneka hidup.

Selena sendiri tidak memedulikan mereka bertiga, sebab makanan yang sedang dinikmatinya lebih menggoda daripada apapun.

...***...

Setelah makan malam, Ezekiel mengajak Selena ke kamarnya. Di mana anak laki-laki ini ingin memberikan sesuatu kepada sang adik.

“Ini untukmu!” Ezekiel memberikan sebuah kue yang dibelinya tadi sore.

“Ini terlihat cantik, terima kasih Kak Ezekiel,” Selena menatap lekat kue cokelat yang ada potongan buah stroberi di atasnya.

“Hanya terima kasih?” Tanya Ezekiel yang ingin sang adik memberikan hadiah kepadanya.

“Kakak mau hadiah juga?”

Ezekiel menganggukkan kepalanya, ia tidak menyangka kalau sang adik sangat peka.

“Tapi aku tidak memiliki uang untuk membeli hadiah,” bingng Selena yang tidak tahu harus memberikan hadiah apa kepada kakak ketiganya itu, sebab ia tidak memegang uang sepeserpun.

Jika Selena menukar poin, nanti ia akan lama mendapatkan ramuan kehidupan. Apalagi poinnya hanya ada tiga puluh saja.

“Tidak harus membeli, kau bisa memberikan apapun yang bisa kau berikan kepadaku,” kata Ezekiel.

Selena terlihat berpikir, tiba-tiba sebuah ide muncul di kepala kecilnya. Ia meminta Ezekiel untuk menunduk, sedangkan Ezekiel yang tidak mengerti, tetap melakukan apa yang dipinta oleh adiknya.

Cup!

Ezekiel membeku saat pipinya dikecup oleh sang adik, mata merahnya terlihat membulat sempurna.

“Itu hadiah dariku,” suara sang adik menyadarkannya.

Ezekiel menyentuh pipinya, bibirnya tidak bisa menahan senyuman. Ia masih bisa merasakan kecupan manis di pipinya, ternyata sangat menyenangkan.

“Hanya yang sebelah kiri? Yang kanan juga sekalian!” Ezekiel kembali menunduk.

Dan ternyata Selena mencium pipi kanannya, Ezekiel menahan teriakannya, karena merasa sangat senang.

“Kau memang sangat menggemaskan!” Tanpa sadar Ezekiel memeluk adiknya.

Selena membalas pelukannya, anak perempuan itu akan menaklukan Ezekiel lebih dulu… baru nanti yang lain. Apalagi alur ceritanya masih belum dimulai, jadi Selena memiliki kesempatan untuk merubah sikap keluarganya yang awalnya cuek menjadi menyayanginya.

Selena akan memanfaatkan wajah imutnya.

“Ini sudah malam, aku akan mengantarmu kembali ke kamar tamu!” Kata Ezekiel setelah melepaskan pelukannya.

Selena mengangguk, satu tangannya di genggam oleh Ezekiel dan tangan yang satunya memegang erat kue cokelat pemberian dari kakaknya itu.

Dua orang yang sejak tadi mengintip dari celah pintu, langsung bersembunyi. Mereka adalah Aland dan Cendric, dan keduanya merasa iri dengan Ezekiel yang mendapatkan kecupan selamat tidur dari Selena.

“Kau kembali ke kamarmu! Aku akan ke kamar tamu untuk tidur dengan Selena,” ujar Aland yang keluar dari tempat persembunyiannya.

Cendric mengerjapkan matanya, barusan Ezekiel mendapatkan kecupan selamat tidur dari adik bungsunya. Lalu, sebentar lagi Aland akan tidur dengan Selena?

“Aku tidak mau kalah dengan mereka!” Cendric memilih mengejar mereka.

Namun ia menghentikan langkahnya, saat melihat Aland berhenti. Mata Cendric tertuju pada Ezekiel dan Selena yang juga berhenti.

Dugh!

Kue cokelat yang dipegang Selena terjatuh di lantai, anak perempuan itu mengeratkan genggamannya pada Ezekiel yang tak kalah terkejut.

“A-Ayah?”

Bersambung.

1
Eka Putri Handayani
kak tolong dong up nya jngn lama trs klo up jngn satu biji doang😫gak puas bacanya ya Allah tp biar gtu aku ttp ngucapin terimakasih krn sdh up dan ttp smngt dan jaga kesehatan sll ya kak
riani
kak kok lama banget up nya
riani: iya kak, semangat ya
total 2 replies
Retno Isma
double dong kakak
Eka Putri Handayani
kalian nyakitin selena berarti nyakitin ibu kalian, jngn buat darahku mendidih ya krn emosi
Eka Putri Handayani
selena gak salah, semua itu takdir gak ada orng yg mau lahir dngn keadaan dmna ibunya meninggal stlh lahir dia. jd jngn trll keras sm adik kalian seharusnya kalian jd perisai pelindung dia jngn sia²kan pengorbanan ibu kalian dng menyakiti adik kalian
Lina Hibanika
lulu berubah 😍
Tina Rina Randy Rina
setiap hari apa upded nya
Lina Hibanika
hahahaha 🤣
Lina Hibanika
kalah saing sama anak anjing 🤣🤣🤣
Lina Hibanika
nah,, bagus aland,, akhirnya kau sadar juga
Lina Hibanika
good job Cedric,, bukan salah Selena jika ibu kalian meninggal,, salahkan saja si beleduke yg bikin hamil ibu kalian,,
Lina Hibanika
trus kenapa istrimu kau bikin hamil Ogeb,, kalo ga hamil ga akan mati 😡
Lina Hibanika
bukan salah Selena kalau ibu kalian meninggal,, salahkan ayah kalian kenapa bikin ibu kalian hamil lagi 😡
Mineaa
wooooaaaaaaahhh......
si lulu bertranformasi menjadi manusia....😱
Mineaa
fighting Selena....💪
Musdalifa Ifa
wah wah wah Selena gercep juga 🤭
Retno Isma
to the point, ga pake basa basi 😂
Irsyad layla
crazy up lah thor
Retno Isma
🌹🌹🌹
Mamta Okta Okta
lanjut thor crazy up semangat 💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!