NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

Ketika Alisha kembali bertemu dengan Askara, Ia tak menyangka luka lama justru tumbuh menjadi harapan baru. Namun saat beberapa potong kejadian membuat Alisha bertanya-tanya siapa sebenarnya yang harus ia percaya? Kisah nya semakin rumit saat kesalahpahaman, rahasia, dan sebuah perjodohan.

Namun benarkah begitu? Ataukah Alisha hanya terjebak pada apa yang matanya lihat, sementara hati nya sendiri menolak percaya?

Saat kebenaran terungkap ia harus memilih
untuk percaya pada keraguannya, atau kembali pada janji manis Askara yang tak pernah berhenti untuk memanggil nya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 30

Seminggu kemudian

Setelah kejadian dimana Alisha dirawat selama tiga hari kemarin, orang tua Alisha pun awalnya akan membawa anaknya untuk pulang kerumah sampai dimana Alisha bisa pulih dengan total.

Namun, Alisha bersikukuh untuk tinggal di apartemen saja. Dengan berat hati Mama melati pun menuruti apa keinginan anak gadisnya ini. Mereka menginap di apartemen Alisha selama dua hari, lalu pulang kerumah meskipun hati masih tak tenang.

Alisha pun meyakinkan dengan rayuan mautnya kepada kedua orangtuanya bahwa ia akan baik-baik saja, lalu Sandra pun meyakinkan juga bahwa ia akan menjaga Alisha.

Pada akhirnya orang tua Alisha pun pulang dengan perasaan sedikit lega meskipun tetap saja ada rasa khawatir. Namun, melihat ada Sandra dan juga Askara mereka jadi lebih percaya. Apalagi orang tua Askara yang memang menyayangi Alisha juga.

Nyonya Evelyn dan Tuan Rigan pun selalu rutin melihat dan menghubungi Alisha untuk menanyakan kondisi gadis itu, mereka seperti mempunyai anak kedua, bertambah lah kekhawatiran mereka untuk bisa menjaga Alisha.

"Mau istirahat lagi?" Ujar Askara bertanya pada Alisha yang sedang ada di pangkuannya ini.

Saat ini Askara memang sedang menemani Alisha, laki-laki ini menyuruh sang asisten saja untuk menghandle beberapa pekerjaan nya, karena tidak ada meeting hari ini.

Alisha menggeleng pelan, lalu mengeratkan pelukannya pada Askara.

"Lalu mau apa hm?" Tanya Askara lembut.

"Mau yang manis." Jawab Alisha.

"Aku." Ujar Askara sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Aku boleh makan kamu gitu?"

Askara hanya tertawa menanggapi jawaban dari gadisnya ini.

"Dessert mau? Nanti aku pesankan dulu."

"Mau mau, rasa strawberry dan Lotus."

"Apapun untukmu sayang."

Cup

Askara mengecup kening Alisha, lalu mengambil ponsel yang berada di sampingnya. Askara memesan dessert dan beberapa makanan manis lainnya sesuai dengan kesukaan Alisha. Ia masih ingat jika Alisha sangat menyukai dessert, salad buah, roti dan cake.

"Kamu mau pulang abis ini?" Tanya Alisha.

"Iyaa, setelah kamu istirahat aku akan pulang." Jawab Askara.

Alisha pun cemberut.

Jika Askara pulang ia tidak ada teman untuk mengobrol, Sandra juga sedang sibuk di butik miliknya.

Apa ia menyusul Sandra saja untuk kembali bekerja?

"Kok cemberut gitu sih." Askara pun menyatukan hidung mereka dengan rasa gemas.

"Aku mau ke butik kalau begitu, aku udah sehat kok, lihat." Alisha malah melihatkan otot-otot tubuhnya seperti atlet yang akan berlomba.

Askara pun tertawa terbahak-bahak, tak menyangka dengan respon Alisha yang absurd ini.

"Gak nyambung Al, kamu ini ada-ada saja." Ujar Askara

"Yaudah pokonya anterin aku ke butik ya kara, please." Mohon Alisha dengan mata dan wajah yang berekspresi imut dan sedih menjadi satu.

"Tidak tidak, ingat kata dokter Al. Kamu harus banyak istirahat dulu, aku akan menginap disini biar kamu ada teman."

"Yeay baiklah."

Sifat Alisha jika sedang bersama orang-orang yang ia cintai akan seperti anak-anak yang sedang bermanja-manja kepada kedua orang tuanya, perilaku nya akan keluar dengan absurd, dan suara pun akan berubah drastis. Namun, itulah salah satu yang disukai oleh Askara.

Alisha selalu menjadi dirinya sendiri, sifat nya yang begitu menandakan bahwa gadis ini ternyata nyaman bersamanya. Jika tidak nyaman Alisha pasti tidak akan bersikap seperti ini bukan?

Se mandiri apapun seorang wanita, pasti akan ingin terlihat manja jika sudah bersama pasangannya. Begitupun sebaliknya Pria pun pasti seperti itu jika sudah jatuh cinta.

Ponsel Alisha berdering

Askara menyodorkan ponsel Alisha, mereka melihat Sandra lah yang menghubungi nya.

"Al." Sapa Sandra disana.

"Ini gue ngirim beberapa rancangan, kalau udah mulai membaik dan bingung mau ngapain, liat dulu aja request an klien nyaa, nanti selebihnya biar gue yang handle. Gue pusing banget arghhhh, toko rame terus." Keluh Sandra.

Alisha meringis mendengar celotehan sahabat nya ini.

"Aduh aduh kasiannya sahabat ku ini, cancel aja kalau ada yang mau buat gaun. Kalau yang udah dipesan biar nanti dikit-dikit di kerjain."

"Cepet sembuh makanya, banyakin istirahat oke. Gue gak bisa nemenin dulu." Ujar Sandra.

"Iya iya, gak papa kali kan lo juga berkontribusi terhadap butik."

"Yaudah gue tutup ya Al."

"Oke san thanks ya."

"Yoi santai aja kali ah."

Panggilan pun terputus.

Alisha menoleh kepada Askara untuk menanyakan izin.

"Aku mau liat desain yang dipesan sama klien dulu ya?" Ujar Alisha.

"Emang udah kuat?"

"Kuat kok, cuman lihat doang kayaknya."

"Yasudah boleh asal jangan terlalu mikir yang berat-berat."

Alisha pun mengangguk.

...----------------...

Hari pun telah berganti, kesehatan Alisha sudah mulai pulih kembali sepenuhnya. Bahkan gadis ini sekarang telah bekerja kembali.

"Al gue nanti mau makan siang sama Nick ya." Ujar Sandra.

Alisha tiada hari tanpa mendengar celotehan sang sahabat tentang hubungan nya bersama Nick. Sandra sangat antusias sekali menceritakan semua hal kepada Alisha. Dipikir-pikir Sandra ini seperti remaja yang mulai puber saja, padahal umur mereka sudah beranjak dewasa.

"Iya san silahkan." Jawab Alisha sembari fokus menatap layar iPad nya.

Hubungan Alisha dengan Askara pun sudah berjalan dengan damai dan hangat, apalagi semenjak Alisha sakit keluarga mereka secara tidak langsung sudah bertemu dan memberikan lampu hijau untuk anak-anak nya ini.

Sandra kembali lagi pada ruangan Alisha. "Al ada yang mau ketemu." ujar Sandra.

Alisha menoleh, "Siapa?" Tanyanya.

"Gak tau, katanya mau pesan gaun."

"Ohh oke nanti kebawah, tunggu bentar gitu."

"Sip." Sandra pun keluar dari ruangan Alisha.

Alisha masih berkutat dengan beberapa desain agar tidak terlalu menumpuk, selebihnya nanti akan Sandra yang mengerjakan.

Alisha berjalan ke bawah, dimana tempat para klien yang memang akan membicarakan akan memesan pakaian yang seperti apa.

"Halo nona." Sapa Alisha.

Sang wanita yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya pun menoleh kepada Alisha, kemudian ia berdiri dan tersenyum lalu menjabat tangan Alisha.

"Selamat siang nona Alisha, perkenalkan saya Riani." Ujar nya.

"Seperti yang sudah diketahui ya, Alisha." Jawab Alisha dengan tersenyum ramah. Mereka pun duduk di sofa yang sudah tersedia.

"Ada yang bisa dibantu?" Tanya Alisha.

"Saya ingin memesan gaun untuk pertunangan."

"Baik, lalu ingin desain seperti apa nona Riani? Anda mempunyai desain sendiri, atau saya yang akan buatkan?" Tanya Alisha.

"Sepertinya saya memilih untuk dibuatkan saja desain yang cocok untuk saya, boleh dibuatkan dahulu sketsa yang nona Alisha rasa itu akan cocok di tubuh saya." Jawab Riani.

"Oh begitu baiklah." Alisha kemudian membuka iPad nya dan memperlihatkan beberapa sketsa yang selalu ia buat untuk setiap hari nya.

"Nona Riani bisa memilih ingin desain yang seperti apa, untuk warna bisa dibicarakan, juga untuk tambahan aksesoris, lalu gaun yang ingin terbuka atau tidak nya." Alisha menjelaskan panjang lebar agar klien nya ini dapat mudah mengerti dan tidak kebingungan.

Setelah selesai dengan semuanya, akhirnya Alisha dapat tersenyum lega.

"Baik nona Riani akan saya usahakan untuk membuat gaun yang sesuai dengan keinginan Anda di hari spesial anda nanti ."

"Terimakasih Nona Alisha, saya menunggu hasilnya ya."

"Tentu."

Mereka berjalan beriringan keluar dari ruangan, karena Alisha ingin melihat toko nya dan akan menghampiri Sandra.

"Anda bersama kekasih?" Tanya Alisha.

Karena biasanya orang-orang yang memesan gaun di butiknya ini selalu didampingi oleh sang kekasih ataupun calon suaminya, selalu membuat Alisha dan Sandra yang melihatnya cukup terharu. Ternyata dicintai memang sebahagia itu, dulu mereka single tak heran jika menemukan sesuatu yang romantis mereka selalu iri.

"Tidak nona, dia sedang sibuk bekerja. Saya pun mengajukan cuti hari ini untuk memesan gaun di butik Anda."

"Wow saya sangat terharu nona, semoga pertunangan nya nanti berjalan dengan lancar." Ujar Alisha.

"Terimakasih atas doa baiknya Nona Alisha, saya permisi."

Alisha mengangguk dan tersenyum hangat.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
inidevv: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
inidevv: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!