NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Bereinkarnasi Membangun Peradaban Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:53.4k
Nilai: 5
Nama Author: iimnn saharuddin

Novel ini berkisah tentang seorang pemimpin pemerintah bereinkarnasi ke dunia fantasi, namun keadaan di kehidupan barunya yang penuh diskriminasi memaksanya untuk membangun peradaban dan aturan baru...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iimnn saharuddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5.1

Raka terbangun di pagi hari dan menyadari ada kain yang menyelimuti ku.

"Semalam aku tertidur disini ya, tapi siapa yang menyelimuti ku"

Setelah bersiap-siap Raka mendatangi Gundrik di distrik baru itu untuk melihat-lihat pekerjaannya.

Disana begitu ramai dan beberapa orang dari berbagai ras ikut membantunya. Aku melihat seseorang sedang menyambungkan pipa air dari sungai bawah kedalam bak yang berukuran besar kemudian selang pipa itu terlepas dan menyemburkan air.

Dia adalah Gundrik.

"Nak tolong hentikan saluran air dari pipa bendungan itu" Teriaknya kepada putranya yang berada dibawah bendungan.

"Baik ayah" Jawabnya.

Raka mendekatinya dan mencoba untuk menyapa.

"Seperti biasa kamu melakukan tugas dengan baik"

"Ehh tuan muda. Maaf, ini pertama kalinya aku membuat alat serumit ini jadi aku tidak bisa menyelesaikannya dengan cepat"

"Tidak masalah, aku hanya mampir untuk melihat perkembangannya" Ucap Raka.

"Terima kasih, kalau gitu bagaimana jika tuan melihat-lihat alatnya terlebih dahulu. Siapa tau ada sesuatu yang salah atau kurang" Pinta Gundrik

"Hmmmm, baiklah" Jawab Raka

Jika dilihat dengan teliti alat ini sudah lumayan bagus. Mereka berhasil menyelesaikan tahap pencucian dan pembersihan dengan baik.

Dibagian ini juga, dia sudah menyelesaikan beberapa bagian di tahan pengupasan kulit singkongnya. Dengan bantuan dari Kincir air pada bendungan sungai di bawah distrik, kita bisa mendapatkan kekuatan untuk memutar alat ini.

Dan sisa dari tahap selanjutnya masih sementara dia kerjakan dan tahan sebelumnya tidak memiliki kesalahan sekalipun. Hanya bermodal ilustrasi dan penjelasan setiap detailnya mereka bisa menciptakan alat ini sesuai yang kuinginkan.

"Gundrik, berapa lama lagi kira-kira alat ini bisa dioperasikan sepenuhnya"

"Sore ini aku akan berusaha untuk menyelesaikannya tuan. Walaupun ini terdengar sulit dan rumit namun itu sudah dalam keahlianku untuk membuatnya." Ucap Gundrik sedikit sombong.

"Itu bagus sekali, setelah alat ini selesai tolong perintahkan untuk membawa semua hasil panen singkong kesini." Pinta Raka sambil menunjuk ke tempat pencucian.

"Baik tuan, akan kulakukan" Jawab Gundrik.

Raka meninggalkan distrik.

Sekarang waktunya mengunjungi Korgo yang kini sedang sekolah. Aku memintanya untuk membangun bangunan yang yang memiliki 4 ruangan yang yang ketiga ruangan menampung sekitar 50 anak serta 1 ruangan khusus.

1 ruangan khusus itu kusiapkan untuk para guru mendatang dengan 2 lantai. Walaupun saat ini kita hanya memiliki 1 guru yaitu kak Zephyr namun aku memiliki rencana lain untuk menambahnya dibidang lain.

Aku berniat menambahkan seorang guru dalam bidang sihir untuk membantu setiap anak yang berpotensi untuk mengembangkan bakatnya. Itu karena dimasa depan tentu saja aku akan membutuhkan mereka dan disisi lain aku tidak ingin kemampuan yang dimiliki para penyihir punah begitu saja karena perburuan yang dilakukan oleh wilayah timur.

Dikehidupanku di dunia sebelumnya zaman makin maju meninggalkan budaya-budaya kuno masyarakat. Walaupun diantara mereka memiliki budaya yang bertentangan dan mungkin saja melanggar aturan di zaman modern. Budaya itu tetap harus dilestarikan dan kita tidak boleh melupakan budaya nenek moyang kita.

Di dunia ini sama halnya dengan penyihir, di wilayah timur mereka diburu dan dianggap sebagai sekutu iblis sehingga mereka harus dilenyapkan. Bahkan kemampuan mereka terkadang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk perkembangan zaman.

Dengan adanya aku sebagai pemimpin kota ini, dimasa depan aku berharap bisa meyakinkan dunia bahwa kita bisa hidup berdampingan, bukan hanya para penyihir. Tetapi dari berbagai ras juga.

Aku melihat Korgo dan beberapa anggota Orc lainnya sedang bekerja. Aku merasa seperti tidak perlu menganggunya. Lagipula dia sudah ahli dalam tugas ini dan aku tidak perlu mengeceknya.

Saat berbalik tiba-tiba Raka menabrak seorang dibalakannya. Entah rasanya begitu empuk dan nyaman. Bagaimana bisa seseorang mempunyai dada yang selembut ini.

Tunggu... Dada?... Lembut...

Raka kemudian melangkah mundur dan menunduk meminta maaf.

"Maafkan aku aku tidak sengaja menabrak Anda, aku benar-benar minta maaf dan aku serius tidak melihat Anda kalau Anda ada di belakang saya."

"Ehhh nak Raka... Kenapa kamu meminta maaf" Ucap orang yang ditabraknya.

Suaranya familiar, aku menoleh kedepan dan ternyata dia ibu alya. Aku melihat pakaiannya yang berbeda dan sedikit lebih terbuka dengan sebuah bilah pisau di pinggulnya.

"Ehh ibu, itu Anda. Maafkan aku" Raka kembali menundukkan kepalanya.

"Ada apa, kenapa meminta maaf padaku." Tanya Alya sambil menggaruk kepalanya pertanda kebingungan.

"Tidak... Tidak ada, tapi bu ada apa dengan pakaian itu. Apa Anda ingin pergi berburu dihutan" Tanya Raka sambil menunjuk perlengkapan dibajunya.

"Iyya benar, aku dan beberapa anggota lain saat ini ingin berburu dan juga Nisa memintaku untuk mencarikannya bahan-bahan obatan herbal dihutan" Jawab Alya.

"Nisa?" Raka kebingungan karena pertama kali mendengar nama itu.

"Kamu tidak tau ya, Bisa adalah putri Tuan marsel. Sepertinya aku lupa memberitahu mu sebelumnya."

Tenyata putri marsel, dia meminta ibu untuk mencarikannya bahan obat-obatan. Karena itu aku juga penasaran seperti apa bahan itu karena mungkin itu tidak sama di dunia kehidupan ku sebelumnya.

"Ouh, kalau gitu bu aku ikut, bukankah makin ramai makin baik" Seru Raka.

"Seperti yang kamu minta, gunakanlah ini sebagai pelindung"

Alya mengeluarkan set pakaian ala pemburu yang tidak ada yang tau darimana munculnya benda itu. Raka merasa seperti dia sudah merencanakannya diawal.

Raka saat ini terlihat seperti seorang boneka yang dipakaikan baju tanpa seizinnya. Alya telihat sangat puas saat melihat Raka menggunakan pakaian yang diberikannya.

Keduanya melihat seseorang dengan pakaian pemburu dan satu Orc dengan keranjang berukuran besar di punggungnya dan sedang melambaikan tangan pada Raka dan Alya.

"Sepertinya yang lain sudah datang, ayo kita pergi" Ajak Alya ke Raka.

Padahal pagi ini aku masih belum sarapan sama sekali, jika kalau bukan kemampuan ketahanan rasa lapar dari sistem bisa-bisa membunuh... Tolonggg

1
ROBEN ROBEN BARRA RIFKI
kok mirip seperti kejadian pak soeharto ya🤔🤔🤔
🟡SENJA
kena kau! 😌😂
🟡SENJA
mie sekalian bumbunya juga dong 😌
Arkara Novel
mampir bg di novelku🙏
Gabut Animation
semangat terus bang😁
Brandon
seru juga Thor..
Mampir juga novel ku masih pemula ni
🟡SENJA
hmmn lumin ga disuruh pulang dulu? udah tau info terbaru di pulau? 😳
🟡SENJA
berarti orc itu botak semua?? 😳
iimnnwkyy: iyy kak😅
total 1 replies
🟡SENJA
biar ga banyak halangan, cepat, tepat dan ringan mungkin, semakin banyak tutupan semakin berat dan panas 😂
Noctis
tolong bantu nilai novelku🙏
Noctis
Mampir bang.
Masih pemula dalaam buat novel😁
🟡SENJA
cuma nebak doang dia 😌
🟡SENJA
pulau2 lain disekitarnya kosong berarti? 😳
iimnnwkyy: iyya kak...
total 1 replies
Fashion Frisson
bang kami tetap akan bukan kami akan tetap akan
iimnnwkyy: siap kak
total 1 replies
Cang Yue
Jadi kepikiran untuk buat novel pertanian.

Meninggalkan Jejak 👣
Gabut Animation
pengan nanya bang, barang di selundupinnya apa?
Gabut Animation: okelah, ditunggu pengungkapannya😁
iimnnwkyy: blum diungkap dlu
total 2 replies
Gabut Animation
seru banget ceritanya🤩
iimnnwkyy
yosh/Scowl/
Snow z
typo, di balik "Batu" (:
KHAI SENPAI
hadir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!