Evina Gadis Penaklut CEO Arogant

Kemarahan Alland

Pagi menjelang, seperti biasa. Setelah menyelesaikan kewajiban nya. Evina kemudian menuju dapur untuk membuat sarapan untuknya dan Alland.

Setelah semua nya selesai,Evina kemudian membersihkan diri.

" Karna hari ini,tuan Alland melarang aku masuk kerja, mendingan aku ke rumah mertua dan sahabat tercintaku aja,udah kangen banget mah Monika " ujarnya tersenyum.

Kini Alland dan Evina sedang menikmati sarapan yang ada.

" Tuan," panggil Evina gugup,karena takut Alland akan marah padanya.

" Hem,ada apa?"

" Karena hari ini saya gak ikut ke kantor,boleh ya,saya izin ke rumah mommy,karena sudah kangen banget sama Monika " ucapnya dengan menundukkan kepalanya.

" Angkat wajah mu,"

Evina kemudian mengangkat kepalanya dan mata mereka saling bertemu. Jantung keduanya berdetak cepat,tapi mereka masih bisa mengontrol ekspresi wajah mereka. Tapi Evina yang melihat Alland menatapnya dengan intens,menjadi sangat malu. Hingga pipinya merona merah.

" Kamu boleh pergi,nanti pulang dari kantor aku akan menjemputmu "

" ha? benarkah tuan? wow terimakasih ya " ujarnya dengan senyuman.

" Jangan panggil aku tuan,karena kamu bukan pelayan ku. "

" ehh,terus aku panggil apa dong? "

" Terserah kamu saja,asal jangan tuan"

" Yaudah,aku panggil mas aja ya " ucap Evina dengan malu-malu.

" tidak buruk juga,kalau begitu aku berangkat ke kantor ya,dan jangan melakukan hal-hal berat. Tangan kamu masih sakit dan ingat malam ini tidur di kamar ku" walaupun Alland terlihat kaku,tapi tidak mengurangi perhatian nya.

" Baik mas "

" Kamu bisa pergi menggunakan mobil yang di garasi,nanti saya hubungi supir pribadi untuk kamu "

" iya mas, terimakasih ya "

Evina mengantar Alland sampai di depan pintu. Alland yang sudah berlalu kemudian berbalik karena Evina yang memanggilnya. Alland di buat bengong dengan perlakuan manis Evina yang tiba-tiba mencium punggung tangan Alland.

" Hati-hati kerjanya mas " ucap Evina seraya tersenyum.

Alland merasa gugup. Karena kelakuan Evina,tanpa menjawab kemudian masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya.

Jantung Alland berdegup kencang, fikiran nya langsung tertuju pada perlakuan manis Evina. Alland kemudian senyum-senyum sendiri seperti orang gila,mungkin kalau ada Asraf asistenya,pasti dia berfikir kalau bosnya sudah tidak waras.

Evina kembali bersiap karena akan menuju ke rumah mertuanya,banyak hal yang ingin dia ceritakan pada mommy serta monika.

Setelah sampai di kantor. Alland mulai di sibukan dengan pekerjaannya.

Di depan bangunan pencakar langit,telah berdiri seorang wanita cantik dan sexy. Dia adalah Elinda,wanita yang ingin mendekati Alland kembali untuk kesenangan nya. Elinda masuk ke dalam dengan gaya angkuhnya.

" Dimana ruangan Alland Alexander?" Tanya Elinda pada resepsionis. Walaupun pernah berpacaran dengan Alland,tapi Elinda tidak tahu dimana ruangan Alland. Karena waktu berpacaran dengannya, perusahan Alland belum sebesar sekarang.

" Apa anda sudah membuat janji dengan pak CEO nona?"

" Aku tidak perlu membuat janji,karena aku adalah tunangan nya. paham !! cepat katakan dimana ruangannya sekarang,atau kamu akan di pecat oleh Alland " ujarnya dengan ketus,hingga resepsionis yang merasa ketakutan karena akan di pecat,kemudian memberitahu kan dimana ruangan Alland berada.

Elinda kemudian berjalan menaiki lift ke ruangan Alland. Karena Asraf yang juga sedang sibuk juga di ruangannya. Tidak tahu kalau Elinda sedang menuju ke ruangan Alland.

ceklek

Pintu Alland kemudian terbuka. Alland yang tiba-tiba mengangkat wajahnya ke arah pintu. Menjadi terdiam karena sosok masa lalunya yang muncul di hadapannya.

" Hay sayang,aku kangen sama kamu " Elinda dengan tidak tahu malunya terus melangkah ke arah Alland.

" Berhenti disitu " ucap Alland dingin. Tidak ada rasa senang,yang ada hanya rasa marah.

" Alland,aku menyesal telah meninggal kan kamu " dengan wajah yang di buat sesedih mungkin,Elinda ingin membuat Alland tersentuh dengannya.

" Cihhhh, menjijikkan " smirk Alland.

Elinda kaget dengan respon Alland yang di luar ekspektasi nya.

" Alland,kamu sudah berubah sekarang,kamu udah gak kaya dulu lagi " ucap Elinda dengan air mata buaya nya.

" Hahahah,,,,wanita ular sepertimu tidak pantas mengucapkan kata-kata seperti itu untuk ku,paham!! , keluar dari ruanganku sekarang "

" Aku gak mau Alland,aku masih cinta sama kamu,aku ninggalin kamu,karena Alex yang maksa aku " Elinda membalikan fakta agar Alland tidak mengusirnya.

" kamu sangat cocok dengan Alex,wanita ular dan lelaki bedebah,aku muak melihat mukamu, pergi sekarang juga dari ruanganku."

Elinda memegang tangan Alland dan memohon untuk kembali bersama Alland.

" Lepaskan tangan mu, menjijikkan sekali kamu Elinda, pergi sekarang,atau aku akan membuatmu menyesal "

" Alland aku mohon " Elinda menangis sesenggukan,dia ingin Alland tidak mengusirnya.

Alland kemudian menelfon Asraf untuk membawa wanita ular itu keluar dari ruangan nya.

" Baik,aku akan pergi Land,tapi ingat,aku gak akan nyerah untuk kembali padamu."

Elinda kemudian meninggalkan ruangan Alland. Dengan hati yang sangat marah. Dia di usir oleh lelaki yang dulu sangat memujanya.

" Lihat saja,aku akan buat kamu kembali padaku Alland." dengan smirk liciknya.

🌹🌹🌹

jangan lupa like dan komen nya ya guys 🤗❣️