NovelToon NovelToon
Perjalan Cinta Kembar Ezara

Perjalan Cinta Kembar Ezara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Romansa / Dokter
Popularitas:56.4k
Nilai: 5
Nama Author: farala

Ini adalah perjalanan cinta kedua putri kembar Ezar dan Zara.

Arsila Marwah Ezara, si tomboy itu akhirnya berhasil bekerja di sebuah perusahan raksasa yang bermarkas di London, Inggris, HG Corp.
Hari pertama nya bekerja adalah hari tersial sepanjang sejarah hidupnya, namun hari yang menurutnya sial itu, ternyata hari di mana Allah mempertemukan nya dengan takdir cintanya.

Aluna Safa Ezara , si gadis kalem nan menawan akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah kedokteran dan sekarang mengabdikan diri untuk masyarakat seperti kedua orang tuanya dan keluarga besar Brawijaya yang memang 90% berprofesi sebagai seorang dokter.
Bagaimana kisah Safa sampai akhirnya berhasil menemukan cinta sejatinya?


Karya kali ini masih berputar di kehidupan kedokteran, walau tidak banyak, karena pada dasarnya, keluarga Brawijaya memang bergelut dengan profesi mulia itu.

Untuk reader yang mulai bosan dengan dunia medis, boleh di skip.🥰🥰

love you all


farala


💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 : Hari pernikahan

Bak ulat bulu, Arga masih menggeliat di atas tempat tidur king size miliknya.

" Tuan...tuan muda.."

" Mmmm..."

" Tuan besar ingin anda segera berangkat."

" Aku tidak mau." Ucap nya memperbaiki posisi tidurnya.

Rowan menghela nafas.

Terpaksa, dia menghubungi opa Alden.

Begitu tersambung, Rowan meletakkan ponsel di samping telinga Arga dengan memakai mode speaker phone.

Opa Alden berseru dengan lantang .

" Kau berencana merusak hubungan persahabatan ku dengan Brawijaya, ARGA !! "

Arga terlonjak kaget. Nyawanya masih beterbangan ketika suara tua itu meneriakinya.

Helaan nafasnya terdengar berat." Baiklah, aku bersiap."

Panggilan berakhir.

Arga duduk bersandar di headboard ranjangnya. Dia memijit kepalanya yang terasa berat. Sesekali menggusar rambutnya kasar di sertai helaan nafas putus asa.

" Semua sudah di siapkan , tuan."

" Apa aku harus pergi? Mampukah aku melihatnya , Rowan. Tidak....aku tidak bisa."

" Mungkin dengan melihatnya bersanding dengan orang lain, tuan perlahan lahan bisa melupakannya . Saya tau, itu akan sangat sulit , tapi saya yakin , tuan bisa melewatinya."

Cukup lama Arga berpikir , hingga akhirnya memutuskan berangkat ke Indonesia.

Perjalanan ke bandara.

" Apa ini? "

Sebuah kotak kecil yang terbungkus dengan rapi menjadi perhatian Arga. Kotak kecil itu di letakkan Rowan tepat di samping tempat duduk Arga.

" Itu hadiah pernikahan dari tuan besar , tuan."

" Kau tau apa isinya?" Tanyanya penasaran.

" Itu adalah kunci rumah , tuan. Tuan besar menghadiahkan salah satu unit hunian real estate HG di Singapura untuk Tuan Arhan dan nona Safa.."

Arga melirik kotak itu lagi. Rasa rasanya, kotak itu akan dia lempar kan saja keluar jendela, rugi puluhan miliar tidak sebanding dengan rasa sakit dan kecewa di hatinya.

" Rapat dewan majelis kerajaan, kau sudah dapat jadwalnya?"

" Lusa, tuan. "

" Sial. Berarti setelah melihat acara tidak berguna itu, kita akan kembali terbang ke London?"

" Iya, tuan."

" Sangat melelahkan ."

Rowan tersenyum simpul. Pertama kali dalam sejarah hidupnya, dia mendengar seorang Arga mengeluh hanya karena rute perjalanan dan pekerjaan.

" Kau sudah menghubungi Barra?"

" Sudah, tuan. Tuan Barra beserta nyonya Arini di pastikan akan datang . Apalagi, adik kembar nona Safa, bekerja dengan pak Barra.

Arga mengangguk.

" Aku mengantuk, bangunkan aku saat tiba di bandara."

" Baik tuan."

*

*

Indonesia.

Liam duduk di sofa di ruang kerja Barra. Duduk dengan posisi siap siaga, kaki di rapatkan dan punggung di tegakkan. Kedua tangannya saling bertumpuk di atas paha. Namun, netranya berputar putar ke segala arah, seperti meminta pertolongan.

Sementara itu, Barra berdiri di depan Liam, melipat kedua tangan di dada dengan wajah sangat kesal.

Ya, Liam tengah di sidang oleh atasannya sendiri.

" Andai aku punya tali, sudah aku ikat dan ku gantung kau di pohon beringin di halaman kantor, Liam Parker !! Kau membuat ku sangat marah!!"

" Ma..maafkan saya , tuan. Saya tidak bermaksud menyembunyikan identitas nona Marwah. Nyonya yang melarangnya."

Barra benar benar kesal. Bayangkan, dia baru mengetahui setelah undangan pernikahan Safa tiba di kantornya pagi tadi.

" Pintar juga kau menyembunyikan ini dari ku. Aku salut padamu, Liam Parker."

" Sudah tuan, sudah...jangan menyebut nama saya seperti itu. Bulu kuduk saya berdiri." Pinta Liam ketakutan. Dia yakin , ada yang akan terjadi padanya setelah ini.

Beberapa saat lalu saat membuat Barra murka, si bos arogannya itu tidak memberikan bonus padanya. Dan sekarang entahlah, akan bagaimana nasibnya.

" Gaji mu bulan ini, aku potong 50 %. Kalau masih ada lagi yang kau sembunyikan mengenai nona muda Brawijaya itu, kau tidak akan pernah mendapatkan gajimu hingga dua bulan ke depan."

" Mampus, mati aku. "

" Tuan,,,,"

Barra tersenyum sinis.

" Ternyata masih ada. Bagus...cepat katakan."

" Nona Marwah adalah salah satu anggota klub speed Devils Singapura, tuan. Dan sekarang keanggotaan nya di pindahkan ke Indonesia."

Barra tercengang. Ini informasi yang sangat luar biasa.

" Kau serius?"

" Iya, nona Marwah pernah mengikuti ajang super bike di Goodwood sirkuit Inggris, tepat di saat kejadian itu, tuan."

" Apa dia mengenalku ?"

Liam menggeleng.

" Aku tidak begitu banyak mengenal rider speed Devils Singapura."

Barra membuka ponselnya, di sana ada daftar semua anggota klub besar tersebut.

Dan setelah beberapa saat mencari, Akhirnya Barra menemukan nya.

" Ace...ya,,dia pasti Ace."

" Iya tuan, itu nama yang dia gunakan nona Marwah ."

" Bagus." Barra tersenyum smirk.

Jiwa jiwa kompetisi nya mulai bergejolak.

Melihat kemarahan sang bos mulai mereda. Liam mengambil kesempatan di sana.

" Jadi, gaji saya, aman kan , tuan?"

Barra menatap wajah Liam, dari yang sumringah hingga kembali ke mode kesal, dia menjawab." Kau main main dengan ku, Liam! Apa yang sudah aku katakan , tidak bisa di tarik kembali. Sekali lagi kau protes, bulan ini, aku tidak akan memberikan sepeserpun padamu. Kau paham !? "

Liam menelan ludahnya kasar.

" Kerjakan pekerjaan mu. Ingat, jangan membuat kesalahan !! "

" Baik tuan."

*

*

Hari pernikahan.

Marwah menatap Safa tak berkedip.

" Ini kamu kan, mbak?" Tanyanya polos.

" Memangnya mau siapa lagi?" Safa tertawa renyah.

" MasyaAllah, mbak cantik sekali. Aku yakin mas Arhan akan tergila gila pada mu."

" Apa sih..."

Umi Zara masuk ke kamar Safa.

" Sudah siap?"

Umi Zara berjalan menghampiri kedua anak gadisnya.

" Ya Allah, anak umi cantik sekali." Ucapnya sembari memeluk anak gadisnya yang sebentar lagi akan menikah.

Dalam pelukan itu, umi Zara menangis.

" Umi belum lupa bagaimana rasanya menggendong mu di tangan umi, dan sekarang kamu sudah mau menjadi seorang istri."

Netra Safa berkaca kaca, Marwah justru sudah menangis sesenggukan. Teman tidurnya akan tidur dengan orang lain, teman makannya akan makan dengan orang lain, teman jalannya akan jalan dengan orang lain.

Persaudaraan di antara keduanya memang sangat erat. Tidak pernah bertengkar dan sangat menyayangi satu sama lain.

Marwah benar benar kehilangan.

" Umi jangan menangis, nanti makeup nya luntur." Ujar Safa mencoba tersenyum, padahal hatinya menangis. Menangisi hari hari indah bersama seluruh keluarga seperti dulu, menangisi adik kembarnya yang selama ini tak pernah pisah jauh, menangisi dirinya yang tiba tiba saja harus menikah karena perjodohan.

" Mempelai pria sudah datang, aunty.." Kata Azima yang datang menyusul ke kamar.

" Baiklah, aunty sebentar lagi turun."

Arhan tampak gagah mengenakan setelan jas serba putih, wajahnya berseri seri, nampak jelas jika dia sangat menantikan hari bahagia ini.

Mama Arini juga sudah hadir. Dia datang tidak sebagai tamu biasa. Melainkan tamu khusus dari keluarga mempelai pria.

Barra menunggu Arga yang masih sibuk meeting melalui layanan konferensi video berbasis cloud computing atau yang biasa di sebut aplikasi zoom.

Tak tampak niat sedikitpun bagi Arga untuk menghadiri acara pernikahan Safa. Bayangkan , dia masih mengenakan kaos oblong ketika staf departemen nya melakukan meeting.

Barra sudah memberikan kode, apalagi mama Arini menelponnya beberapa kali.

Barra menunjuk jam.

Arga mengangkat tangannya menyuruh Barra menunggu.

Awalnya Barra yang tidak sabaran itu masih bisa menerima. Tapi lama kelamaan dia jengah juga.

Saking jengkelnya, Barra mencabut steker listrik yang menghubungkan ke laptop Arga.

Laptop mati. Meeting yang sementara berlangsung berakhir begitu saja.

" Barra, apa yang kau lakukan?"

" Kamu mau pergi, tidak?" Kesalnya. " Mama sudah menelpon lebih dari dua puluh kali, paman."

Arga menghela nafas.

" Kau tunggu di luar, aku ganti baju dulu."

" Sepuluh menit, lewat dari itu, paman pergi sendiri!!"

Arga tidak menghiraukan ancaman Barra. Dia tetap slow dan santai berjalan memasuki kamarnya.

Sepuluh menit kemudian, Arga keluar.

Barra memperhatikan pakaian yang di kenakan Arga. Setelahnya, cibiran halus datang pada paman tampannya itu.

" Paman ini mau ke acara pesta pernikahan atau paman yang mau jadi mempelainya...."

...****************...

Terima kasih untuk semua dukungan nya 🥰🥰🥰

Ini IG author, maaf kalau IG nya kosong melompong, hehehehe

Author tipikal yang introvert, mohon di maklumi, sesekali buat story, walau terkadang sebulan sekali...hahahaha

Love u all....

1
darsih
JD penasaran kisah nya Safa SM Arga
good job Rowan bisa d andalkan
Emii
rowaaan aku padamuuu 🫰🏻beneran thor dikit banget part nya, harusnya langsung nikahkan saja thorr 🤣🤣 semangat selalu ya kak author 🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Novita Sari
rowan top.... semoga jawaban safa yes,mau nikah sama arga
Nata Abas
bang Rowan minta bonus ma othor ya!!! minta bonus jodoh ja bang Rowan
Mimma💕
aaahhh rowan makaaih yq,, love banget pokok nya
aisyhana lupsh
Waaaooww the best pkoknya Rowan love u sekebon Rowan.../Kiss//Kiss/
dikit amat thor...nunggunya tu kekk lammmmmaaaaa bngt intip2 blum up eh dh up dlirik ajh dh hbis /Smirk/
Astrid valleria.s.
kirain kita jadi kondangan...da pengen makan zufa sop😁😁...dipending dulu sampe besok
wida nur
beli bajulah di shoppe utk hadiri undangan
Khadijah Nafisah
kali ini aku salah tebak bukan umi aza biang kerok nya.. kek cerita zidan.. ternyata si opa akden 😁😁😁
Srie Handayantie
kak bner ini digantung lagii? belum bener2 ke kondangan kita nih 🤭 atulahhh lamaa syekali harus nunggu lagii /Grimace/
Srie Handayantie
ternyata rowann super Hero nyaa 👏👏 good job yaa bang. soalnya udh aneh pas Arga pake stelan putih khas pengantin taunya udh persiapan asisten nya 🤭
Srie Handayantie
kalau udh umi aza yg ngomong ikut adem ayem ini hatii 😌😊
Srie Handayantie
aku yakinn Safa pasti menerima lamaran nya sih , soalnya baru pandangan pertama aja hati begetar dagdigdug liat Arga. 🤭
Umi Kolifah
yah tak kira kita langsung kondangan/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
wida nur
kayaknya ada kongkalikong antara opa alden sama ummi Aza deh...di bab kmren kan opa Alden tidak bisa datang karena ke Belgia dan menyuruh Arga..
umi Aza pun langsung membatalkan acaranya.... kayaknya udah ada rencan opa alden dan umi Aza..itu dikarenaka opa alden tahu Arga kurang gercep.. umi Aza pun tahu tentang Arhan.. dan dia detektif yg handal dr pernikahan Zara dan zain... bukan tidak mungkin dilakukan juga sama safa.. meneliti tindak tanduk Arhan.. kenapa hari H terbongkar supaya tidak ada bantahan dr pihak Arhan...
Naftali Hanania
itu nganggep temen kok bs ngehamilin...gak inget lg....tp blm tau pastinya ya
Dea Yunia
asiiiikh
hahahaha
sumpah aku beneran ketawa karena gagalnya pernikahan Arhan n juga Safa,n Arga kah yg d piliiiih..cihuuuuy
seneng gak th si bujang lapuk karena bisa bersanding dengan pujaan hatinya itu..
makasih othor
emang terbaik nh othor ku 😊😊😊
Naftali Hanania
dah feeling bgt arga ni mau jd penganten...hehehe
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
Fittar
entah betul Claudia hamil atau alasannya saja agar pernikahan arhan dan safa batal tapi yang pasti arga senang kalau jd menikahi safa. Claudia sepertinya orang baik. mungkin cintanya yang besar yang berbuat dia jd nekat.
bukannya bahagia diatas penderitaan arhan tapi emang kayaknya lbh sreg arga yang berjodoh dengan safa.
semoga gak ada yang jdnya sakit hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!