Disclaimer : Novel ini hanya pure karangan dari imajinasi author saja, tak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Nama- nama dan tempat ini juga hanya fiktif belaka, tak berniat menyinggung sejarah aslinya, semoga kalian suka🙏
****
Jihan Athala adalah seorang aktris muda yang terkenal, kepiawaiannya dalam berakting sudah tak perlu di ragukan lagi, tapi satu hal yang tidak di ketahui semua orang, dia merasa terkekang, hatinya kosong. Jihan merasa bosan dengan kehidupan glamor yang monoton. Hingga suatu hari sebuah kecelakaan merenggut nyawanya tapi bukannya pergi ke alam baka, jiwanya malah ber transmigrasi melintasi ruang dan waktu, saat membuka matanya Jihan menyadari dirinya bukan lagi seorang aktris yang hidup dalam dunia glamor yang membosankan namun terbangun sebagai Sekar wulan, seorang istri dari adipati kerajaan lampu yang terkenal bengis dan selalu berwajah angker.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian : 26
Sementara Sekar wulan bersama nyai Sedan mayang menunggu dengan sabar di kediaman wanita setengah baya itu. Langit di luar terlihat bersih tanpa ada bintang yang menerangi hanya saja sinar rembulan begitu cerah di atas langit yang hitam bersih itu. Nyai Sedan mayang sejak tadi menunggu dengan tangan terlipat dan di tekannya di atas paha, sambil matanya tak lepas dari pintu yang di biarkan terbuka lebar. Kemudian sekar wulan menghampirinya, gadis itu menepuk pundaknya pelan membuatnya menoleh.
"Ada apa ibunda? ibunda terlihat sangat cemas. "
Nyai Sedan mayang memaksakan sedikit senyumnya, hanya agar sekar wulan tak ikut merasakan khawatir. Meski dia sendiri tak yakin. Sejak dulu dia tahu bagaimana orang-orang di istana ini memperlakukan Putra nya. Jika bukan karena kesaktian dan kecerdikan nya, tak mungkin ada yang menghormati putranya seperti sekarang. Memang pahit, tapi itulah kenyataan nya.
Meski sebagian besar sudah mengakui betapa hebatnya Raden erlangga, masih ada segelintir orang yang meremehkan nya hanya karena asal- usul ibunya. Dan itulah yang nyai Sedan mayang khawatirkan sejak dulu.
Bayangkan, sejak dalam kandungan saja nyawa Raden erlangga sudah di intai. Dari dulu nyai Sedan mayang dan ki Sodewo mati- matian untuk melindungi anak yang di ramalkan kelak akan membawa perubahan besar di tanah Jawa terkhusus kerajaan ini. Itu sebabnya nyai Sedan mayang khawatir sampai sekarang karena tahu masih banyak yang menginginkan nyawa putranya tiada.
Di sisi lain, setelah berperang antara batin dan otaknya, akhirnya Raden erlangga menerima tugas dari yang mulai itu. Ia pun menunduk dengan sikap hormat di hadapan raja. "Baiklah hamba menerima untuk mengembang tugas ini, gusti Prabu " ucap Raden erlangga dengan suara tenang namun penuh tekad. "hamba akan berangkat ke wilayah selatan dan mengusut tuntas konspirasi ini. Hamba berjanji akan menjaga kestabilan kerajaan dan mengembalikan kedamaian. "
Prabu sekta kencana menghela napas lega dan mengangguk pelan, menandakan bahwa keputusan nya sudah bulat. "Aku percaya padamu, Raden erlangga. Jangan biarkan mereka yang berniat jahat itu merusak kerajaan ini. Aku akan mengirimkan pengawal dan perlengkapan lengkap agar perjalanan mu aman. "
Raden erlangga membalas dengan hormat, lalu bersiap meninggalkan ruangan. Ia tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya sekedar misi militermiliter, tetapi juga sebuah ujian besar bagi dirinya. Ia harus mampu menahan segala intrik dan jebakan yang mungkin menghadangnya di jalan.
Di luar istana, angin malam berhembus pelan seolah membawa pesan misterius untuk raden erlangga. Laki-laki jangkung itu menatap langit malam dengan rembulan terang di atasnya, bertekad bahwa apapun yang menunggu di wilayah selatan nanti, ia akan menghadapinya dengan keberanian dan kebijaksanaan.
Sementara itu di dalam istana, raden Wirasesa masih menatap ke arah pintu keluar ruangan itu dengan tatapan penuh iri dan rencana tersembunyi. Semuanya sudah di rencakan dan dengan kepergian raden erlangga kali ini akan menjadi tugas terakhir untuk nya dan di saat itu peluang raden Wirasesa untuk menguasai seluruh kerajaan ini akan semakin terbuka lebar dan tanpa hambatan. Ia pun mulai menyusun langkah- langkah rahasia yang akan memperkuat posisinya.
Di sebuah kamar rahasia, di balik tembok istana. Raden Wirasesa bertemu dengan seorang tokoh misterius. "Aku membutuhkan bantuan mu untuk mematai- matai perjalanan raden erlangga dan memastikan bahwa dia tidak mengetahui rencana kita, " bisiknya dan tokoh misterius itu menganggukkan dengan seringai tajam yang menakutkan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Raden erlangga pun akhirnya kembali lagi ke kediaman nyai Sedan mayang, begitu dia tiba, kedua wanita berbeda usia itu segera menghampiri nya. Wajah keduanya tampak tidak bisa menyembunyikan rasa cemas.
"Erlangga anakku, ada apa? apa yang raja sampaikan padamu hingga memanggil mu dengan begitu mendadak tadi."
Raden erlangga menatap wanita paruh baya itu dengan lembut lalu tersenyum tipis. "Ibunda tidak perlu khawatir. Ini hanya sebuah misi dari ayahanda. "
Biasanya raden erlangga memakai kata "ayahanda" untuk raja hanya di depan ibu angkat nya saja, hanya agar wanita berhati lemah lembut itu tak mengkhawatirkan soal hubungan ayah dan anak yang sempat renggang.
Setelah mengatakan itu barulah nyai Sedan mayang bisa bernapas lega.
Lalu Raden erlangga pun menatap ke arah istrinya, Sekar wulan. Wajah gadis itu tampak di penuhi gurat penasaran dan kekhawatiran tapi di sisi lain terlihat lugu dan murni. Raden erlangga lantas memanggilnya. "Kita pulang, dinda. "
Deg! Demi apapun Sekar wulan ingin melayang saat ini. "B- barusan, Laki-laki ini memanggilku apa? dinda, bukankah itu panggilan yang terlalu dalam dan penuh cinta? padahal hubungan pernikahan kita tak seserius itu. "
Namun sedetik kemudian ia menangkap pandangan raden erlangga pada nyai Sedan mayang dan kemudian beralih lagi ke arahnya, seolah-olah pria itu tengah memberikan isyarat agar mereka berakting sebagai pasangan baik di depan ibunya.
Lantas seolah memiliki ikatan batin yang kuat, Sekar wulan bisa langsung mengerti dengan arti tatapan itu, dia pun mengangguk diam- diam.
"Ekhem! baik kanda. "
Sementara nyai Sedan mayang sudah mesem- mesem sejak tadi melihat interaksi mereka, seperti pasangan yang ingin terlihat romantis tapi tampak kaki, yang justru membuat gemas. Dan saat mereka hendak berpamitan, nyai Sedan mayang sengaja menahan.
"Tunggu."
"Kenapa ibunda? " tanya raden Erlangga, bingung.
Nyai Sedan mayang tersenyum. "Bagaimana kalau kalian menginap saja malam ini. "
Baik raden erlangga maupun sekar wulan sama- sama tertegun lantas hening menyelimuti mereka untuk beberapa saat.
"Ahh itu, sebaiknya tak usah, " kata raden erlangga akhirnya mengelak halus.
Sekar wulan pun tampak sedikit salah tingkah dan mengangguk. "Benar, bu. Tidak usah. "
Namun ternyata takdir berkata lain, tiba-tiba terdengar guntur di luar dan angin yang tiba-tiba saja datang, meskipun tak besar cukup membuat mereka terkejut.
"Lihat? cuacanya tiba-tiba berubah mendung. Sepertinya akan turun hujan, " kata nyai Sedan mayang dan kini mereka sama sekali tak bisa berkutik untuk mencari alasan lain.
"Kalau kalian tetap memaksa untuk pulang malam ini, yang ada hanya akan terjebak di perjalanan. Sudah lebih baik kalian menginap saja malam ini. "
Desakan dari nyai Sedan mayang membuat keduanya benar-benar mati kutu, lantas sekar wulan dan raden erlangga sama-sama menoleh dan tampak kepasrahan dan ketidakberdayaan di wajah mereka.
Dan akhirnya kini, mereka pun memutuskan untuk menginap. Nyai Sedan mayang segera memerintahkan emban untuk menyiapkan kamar, wanita setengah baya itu tampak sangat senang terlihat dari senyum yang tak pernah luntur di wajahnya.
Nyai Sedan mayang memang sengaja hanya menyiapkan satu kamar untuk mereka berdua ini. Dia pikir ini juga menjadi kesempatan untuk membuat keduanya semakin dekat.
"Kalian tidur berdua kan? kalau begitu ibunda sudah menyuruh emban untuk menyiapkan kamar untuk kalian berdua. "
Lagi dan lagi, baik Raden erlangga maupun sekar wulan tak bisa menolak dan hanya bisa pasrah menerimanya dan malam ini untuk pertama kalinya mereka akan berbagi kamar setelah hampir satu tahun menikah.
*****
lanjut Thor semangat 💪👍 trimakasih 🙏
ayo Thor lanjut up semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjutkan Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
ayo lanjut Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 🤲🙂❤️🙏
maturnuwun Thor lanjut critanya ...
ibu suka crita transmigrasi semoga sukses, salam sehat selalu ya Thor 💪👍❤️ lanjut 🙏