Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Tenang
Pagi di Akademi Jiangrui dimulai seperti biasa—langit pucat, embun belum hilang sepenuhnya, dan suara teriakan instruktur latihan sudah menghantam udara seperti cambuk.
Liangyi berdiri di pelataran latihan dengan tangan diselipkan ke dalam lengan bajunya. Tatapannya kosong, seperti sedang menilai kualitas eksistensi rerumputan.
“Liangyi!”
Suara itu datang dari Xuanwei yang baru turun dari tangga asrama. Napasnya belum teratur. Entah karena terburu-buru… atau karena deg-degan sendiri.
Liangyi menoleh malas. “Apa kamu lari karena takut telat… atau karena takut gak sempat lihat aku langsung?”
Xuanwei hampir tersedak. “A-Apa? Ya jelas takut telat lah!”
“Sayang sekali. Aku lebih suka jawaban kedua. Itu bisa kugunakan sebagai alasan untuk bolos,” gumam Liangyi, melangkah ke pinggir lapangan.
Xuanwei mengejarnya. “Eh… kamu udah sarapan?”
“Tidak.”
“Oh. Mau ke kantin bareng nanti?”
“Tidak.”
“...Kamu tuh bisa gak sih jawab pakai kata lain?”
Liangyi berhenti, menatap Xuanwei dari ujung rambut sampai sepatu. “Bisa.”
“...”
“…Tapi tidak hari ini.”
Xuanwei menatap langit. “Ya Tuhan, tolong cabut rasa suka ini sekarang juga.”
Liangyi menyipit. “Kamu bilang sesuatu?”
“Tidak! Kamu tuh dengerin orang mulu ya?!”
Liangyi tersenyum miring. “Aku cuma belajar mengenali suara-suara aneh di sekitarku.”
Xuanwei mendesis. “suara aneh?!”
“Hm.iya kaya suaramu itu aneh?”
“aku gak aneh cuman aku...”
“Wah, cepat sekali berubah pikiran. Biasanya butuh tiga bab dan satu konflik emosional berat.”
Saat latihan berlangsung, para murid disuruh berpasangan. Liangyi duduk di pinggir lapangan, mengamati. Xuanwei berdiri di tengah, menatap ke arahnya.
Instruktur: “Xuanwei! Pasanganmu mana?”
Xuanwei: “Aku… eeh…”
Liangyi berdiri, menghela napas seperti orang yang baru dipaksa ikut reuni keluarga.
“Aku ikut. Biar dia gak malu sendiri.”
Instruktur mengangguk, lalu berbisik ke koleganya. “Itu murid dingin yang bawa belati aneh itu, kan?”
“Shh! Jangan bilang keras-keras. Dia bisa denger.”
Liangyi: “Aku bisa denger.”
Instruktur: “..."
Latihan dimulai. Liangyi tidak bergerak. Xuanwei juga tidak.
“Kenapa kamu gak mulai?” tanya Xuanwei pelan.
Liangyi menatapnya. “Karena aku takut kalau aku mulai, kamu makin suka.”
“…”
“Dan aku tidak bertanggung jawab atas kerusakan emosional di kemudian hari.”
Xuanwei membuka mulut, menutupnya, lalu menunduk.
“…Jadi kamu tahu?”
Liangyi menyeringai. “Aku tahu segalanya. Termasuk fakta bahwa kamu sengaja datang lebih pagi setiap hari cuma buat ‘kebetulan’ ketemu aku.”
Xuanwei menyilangkan tangan, mukanya merah.
“Terus kenapa kamu gak menjauh?”
“Karena kamu lucu saat frustasi.”
Latihan berakhir. Hari mulai panas. Liangyi kembali ke kamar dan melemparkan dirinya ke tempat tidur.
Dari sudut ruangan, Jianxue yang tergantung di dinding bergetar samar.
“Pfft. Jadi dia naksir kamu. Dunia ini makin absurd.”
Liangyi menutup mata. “Diam. Aku baru aja berhasil membuat dia kehilangan harapan. Jangan ganggu pencapaianku.”
“Kamu sadar gak kalau kamu sebenarnya juga… agak menikmatinya?”
Liangyi membuka satu mata. Menatap langit-langit kamar.
“…Aku? Menikmati interaksi sosial? Jangan konyol. Aku cuma bosan.”
“Bosan... atau takut kalau kamu akhirnya merasa hidup di dunia ini?”
Liangyi diam.
Dan untuk pertama kalinya hari itu—dia tidak punya jawaban sarkas.
Setelah Liangyi menutup mata, kamar menjadi sunyi. Tapi tak lama…
TING!
[SISTEM: STATUS EMOSI PENGGUNA TERDETEKSI—GANGGUAN INTERAKSI.]
[DIAGNOSA: PENGGUNA MENGALAMI SIMPTOM PERASAAN ANEH TERHADAP NPC.]
[SARAN: HINDARI PENGEMBANGAN EMOSI NON-NARATIF. FOKUSKAN DIRI PADA MISI UTAMA.]
Liangyi membuka matanya perlahan. “Oh, sekarang kau muncul?”
[PERINGATAN: INTERAKSI TAK TERJADWAL BISA MENGACAUKAN ALUR.]
[TUGAS BERIKUTNYA AKAN DIUNGKAP DALAM 2 HARI. PERSIAPKAN DIRI.]
[CATATAN: KETERTARIKAN EMOSIONAL TERHADAP XUANWEI BISA MEMICU DEVIASI.]
“Tenang saja,” desis Liangyi sambil membalik badan.
“Aku tidak tertarik. Aku hanya… terlalu malas menolak dengan sopan.”