NovelToon NovelToon
Istri Yang Ternodai

Istri Yang Ternodai

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:12.3M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

🌺Judul sebelumnya Pesona Cleopatra🌺


Cleopatra, wanita yang biasa dipanggil Rara menghipnotis banyak kaum adam termasuk kakak beradik Fahreza dan Zayn.

Tepat di detik-detik pernikahan Rara dan Reza, Zayn merenggut kehormatan Rara.

Rasa cinta Reza yang besar tak menyurutkan langkahnya untuk tetap menikahi gadis cantik bak ratu mesir di zaman dahulu itu. Namun, noda yang ada pada sang istri tetap membekas di hati Reza dan membuat ia lemah untuk memberi nafkah batin selama pernikahan.

Apakah Reza benar-benar tulus mencintai Rara? Atau Zayn, pria yang memang lebih mencintai Rara? bagaimana nasib Rara selanjutnya?

Baca sampe tuntas ya guys.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama saya Manda

Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, Rara dan Reza sampai di sebuah apartemen di pusat kota kembang. Reza memang sengaja membeli apartemen itu untuk tempat singgah ketika berada di kota ini. Rara juga sudah beberapa kali menginap di apartemen ini ketika menemani sang suami. Namun, Rara selalu sendirian dan sedikit bosan, karena Reza langsung meninggalkannya untuk bekerja.

Rara menengok ke arah jam dinding, waktu baru menunjukkan pukul sebelas. Ia bingung ingin melakukan apa siang ini. setelah istirahat sebentar, ia berencana berkeliling kota dan berbelanja di mall terdekat. Kebetulan mall itu adalah mall yang cukup besar di kota ini.

Di pabrik memang sedang terjadi trouble, karena ada beberapa mesin yang rusak sehingga produksi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Perusahaan Reza banyak dikomplain habis-habisan oleh beberapa klien yang menggunakan jasanya.

Reza langsung menelepon Kemal untuk meminta saran dari masalah ini.

Dret ... Dret ... Dret ...

Reza menelepon ayahnya yang hendak istirahat, karena di Paris langit sudah gelap, hanya orang-orang tertentu yang masih berada di luar dan menikmati malam. Sedangkan Kemal tengah berada di kamar bersama sang istri dan baru saja merebahkan diri di atas tempat tidur.

“Pa, telepon mu berbunyi,” kata Mirna yang langsung mengambil ponsel suaminya. Ia pun melihat nama yang tertera di ponsel itu.

“Siapa?” tanya Kemal menoleh ke arah sang istri. baru saja matanya ingin terpejam.

“Reza,” jawab Mirna dan menyerahkan benda yang masih berdering itu.

Kemal langsung meraih ponsel itu dari tangan sang istri dan mengangkatnya.

“Halo.”

“Halo, Pa. Maaf Reza mengganggu.”

“Ada apa?” tanya Kemal.

Tanpa basa basi, Reza langsung menceritakan kronologis masalah pada beberapa pabrik miliknya, terutama pabrik yang berada di bandung. Kebetulan memang kedua pabrik yang mereka miliki sama-sama mengalami kerusakan pada alat yang biasanya bekerja paling sering.

“Bisa Papa datang kesini untuk membantu Reza?” tanya sang putra.

“Bisa, tapi untuk besok. Papa ada urusan dengan Marco. Papa berangkat lusa saja, bagaimana?”

Reza tahu bahwa Marco adalah ayah kandung Zayn.

“Ya, tidak apa. Yang penting Papa datang, karena Reza butuh saran jika harus membeli alat baru.”

“Ya .. ya, Papa aku ke sana dan membantumu.”

“Terima kasih, Pa.”

Reza di sana dengan sedikit senyum, akhirnya ia bisa menyelesaikan masalah yang cukup pelik ini.

“Oh, iya salam buat Mama.”

“Iya, Mau bicara dengan mamamu?” tanya Kemal.

“Tidak usah, Pa. Ini sudah malam. Selamat istirahat.”

“Baiklah.”

Tak lama kemudian, Kemal mengakhiri sambungan telepon itu.

“Jadi kamu juga akan ke Bandung?” Tanya Mirna, setelah Kemal menaruh ponselnya di nakas dan kembali merebahkan diri.

“Ya, sepertinya masalah di sana cukup rumit hingga Reza memintaku datang.”

“Kamu tidak berangkat dengan Zayn saja besok?” tanya Mirna lagi.

“Tidak, besok aku dan Marco ada urusan. Lusanya baru aku berangkat.” Kemal memiringkan tubuhnya untuk berhadapan pada sang istri yang juga memiringkan tubuhnya dan menghadap ke arahnya. “Kamu tetap di sini, tidak perlu ikut.”

Mirna mengangguk. “Ya, aku juga tidak bisa mendadak meninggalkan rumah dan butik.”

Kemal tersenyum dan memeluk istrinya untuk tidur.

****

Masih hari yang sama, Rara sudah meninggalkan apartemen menuju Mall dengan menggunakan taksi. Reza sudah memberi kabar padanya bahwa ia akan pulang malam. Rara tahu seeprtinya masalah di pabrik itu cukup serius.

Rara berjalan-jalan di dalam Mall itu, karena hari ini hari sabtu sehingga keadaan di dalam Mall cukup padat. Ia masuk ke sebuah toko pakaian yang cukup terkenal. Toko itu pun cukup besar dan menempati beberapa lantai di dalam Mall ini.

Rara memilih beberapa pakaian di sana dan hendak beralih ke kamar pas untuk mencoba beberapa pakaian yang ia suka.

Kemduian, Rara memasuki salah satu kamar fitting room yang berjejer lima kamar di sana. Selesai menge-pas-kan pakaian, Rara pun membuka pintu. Ia melihat anak kecil di pojok sana tengah terisak pelan.

“Mama ... Mama ...”

Entah mengapa ada anak kecil menangis di pojokan ruangan itu. Sepertinya anak ini tersesat ketika menemani ibu atau keluarganya. Rara langsung menghampiri seorang anak kecil dengan menggunakan celana jeans pendek dan kaos berkerah dengan motif garis-garis horisontal dan menggendongnya.

“Sayang, cup cup ... nanti tante cari Mama kamu ya.” Rara mengusap punggnung anak lelaki itu untuk menenangkan.

Rara pun keluar dari ruang fitting dan menemui sales promotion girl yang berdiri di stand terdekat.

“Mba, di dalam ruang fitting ada anak kecil. Sepertinya dia terlepas dari ibunya,” kata Rara.

SPG itu pun menghampiri Rara. “Ya ampun, maaf saya tidak dengar, Bu.”

Padahal stand itu cukup berada dekat dari ruang fitting tadi, tapi rupanya SPG itu tidak mendengar tangisan anak kecil itu. memang ruang fitting itu terlihat sepi.

Tiba-tiba beberapa SPG yang lain pun menghampiri Rara yang masih menggending anak laki-laki itu. Anak laki-laki itu sudah tak lagi menangis, ia terlihat nyaman di gendongan Rara.

“Ini bukan anak ibu?” tanya salah satu SPG yang menghampirinya, karena menurut SPG itu, anak kecil ini sedari tadi mengekori Rara.

“Oh, Bukan, Ini bukan anak saya. Saya tidak tahu kalau anak ini ngikutin saya,” kata Rara.

“Ya, saya lihat pas ibu ke ruang fitting, anak ini ngikutin ibu di belakang jadi saya kira dia anak ibu,” ucap SPG itu lagi.

Rara semakin bingung ternyata anak ini mengira ia dalah ibunya, mungkin postur tubuhnya daengan ibu anak kecil itu sama, pikir Rara.

“Kalau begitu saya bawa ke informasi saja,” kata Rara lagi.

Ketiga SPG yang menggerumungi Rara pun mengangguk.

Rara tersenyum sembari menggendong anak lelaki yang kemungkinan usianya sekitar dua tahunan. Anak kecil itu pun menatap wajah Rara.

“Kita akan menemukan ibumu. Oke. Bersabarlah!” Rara tersenyum dan terus berjalan menuju bagian informasi mall.

Anak lelaki itu ikut tersenyum.

“Eh, ketawa,” kata Rara. “ganteng banget sih, pasti orang tua kamu juga cakep.” Rara mencubit pipi anak kecil itu. Melihat wajah anak kecil yang sedang dalam gendongannya ini mengingatkan Rara pada seseeorang. Apalagi matanya, mata itu seperti milik Reza.

Rara tiba di bagian informasi dan meminta petugas memanggil ibu anak itu.

“Nama ibunya siapa?” tanya petugas yang berada di meja itu dengan sopan.

“Wah, saya juga ngga tau, Mba. Anaknya juga masih belum bisa ditanya.”

Rara dan petugas yang memakai blazer hitam itu pun bingung. Pasalnya anak yang berada dalam gendongan Rara masih terlalu kecil.

“Nama kamu siapa, sayang?” tanya Rara pada anak kecil itu sembari tersenyum.

Tapi anak kecil itu tidak menjawab, hanya kepalanya yang masih menoleh ke kanan dan kiri. Lalu, tiba-tiba anak kecil itu berteriak.

“Ibu ... “

Sontak seorang wanita muda itu menoleh. “Noah.”

“Ibu ...” Anak kecil itu meraung membentangkan tangannya dan wanita muda itu pun berlari menuju sang putra.

“Oh, Noah. Mama mencarimu.”

Rara langsung memberikan anak itu pada ibunya dan mereka pun berpelukan. Wanita muda itu tak menyadari beberapa orang yang di sana yang sudah membantunya. Ia terlalu senang karena mendapatkan putranya kembali. Hampir setengah jam ia berputar mencari anaknya yang hilang.

“Ibu ini menemukan anak anda,” ucap petugas yang semula akan berbicara di pengeras suara tentang ciri-ciri anak yang semula dalam gendongan Rara.

“Oh, terima kasih banyak mbak. Saya ceroboh, terlalu ayik belanja dan tidak menggendong anak saya.” Wanita muda itu pun menoleh ke arah Rara dan memegang tangan Rara. “Terima kasih banyak, Mbak. Dari tadi saya sudah ingin nangis. Saya takut anak saya ngga ketemu.”

Rara memeluk tubuh wanita muda itu, karena wanita muda itu terlihat gemetar. Ya, mungkin Rara akan sama paniknya seperti wanita itu jika dalam posisi dia.

“Tenanglah, yang penting Noah sudah ketemu,” sahut Rara menyebut nama anak laki-laki tadi yang dipanggil namanya oleh sang ibu.

Wanita muda itu pun menerima pelukan Rara. Entah mengapa pelukan Rara begitu menenangkan di tengah kepanikannya.

Lalu, Rara dan wanita itu mengendurkan pelukan.

“Namamu siapa? Apa kita pernah bertemu? Saya seperti pernah melihatmu,” kata Rara.

Ya, Rara pernah melihat wanita muda itu, tapi dimana dan kapan? Ia pun lupa.

“Nama saya Manda. Nama Mbak siapa?”

“Cleopatra.” Rara dan Manda bersalaman. Lalu, Manda memanggil Rara dengan sebutan Mbak Cleo.

1
Martin Budiningsih
crt yg luar biasa. tks
pipi gemoy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼☕
siti nuriyatul
aq Uda baca 2x kak....tp tetep mewekk/Sob/
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Khairul Azam
widih enak banget jd rezza
Khairul Azam
bulshit lah klo ada wanita setegar itu. sipenulis klo diposisi si rara emang bisa seperti itu.
Khairul Azam
aduh jahat banget othornya kenapa rahimnya diangkat
Agustina Dwi Andreani
Biasa
Agustina Dwi Andreani
Luar biasa
Triana Oktafiani
Keren, alur ceritanya ga membosankan, lanjut berkarya kak 👍
Risna Tanjung
gak kk, ampek nggak bisa akoh skip bab nya 😂😂🙏
rinny
dan semuanya luar biasa 👍👍👍👍
rinny
luar biasa. semua karya kak El emang the best.👍👍👍👍
aryuu
rameeee /Drool//Drool/
ryuka
Luar biasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
sudah baca semua. mana kisah barunya, kak Elis? 🤩
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ayo buat adik lagi untuk duo Z.. 😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aku kangen semuanya
Mei Saroha
sang perfeksionis ternyata kehidupan cintanya paling banyak belokan 😆
Mei Saroha
emang darah perawan sama darah dari jari sama banyaknya ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!