NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Setelah Bercerai

Kebahagiaan Setelah Bercerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cerai / CEO / Selingkuh / Janda / Cintapertama
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

" mas, apa kamu benar benar tidak ingin memiliki anak?"
" tidak perlu terburu-buru sayang, aku mau Kita menikmati waktu berdua dulu"
Rani hanya bisa pasrah saja saat mendengar jawaban dari suaminya. dia berfikir mungkin memang suaminya masih ingin menikmati waktu berdua.
namun hati nya seketika hancur saat melihat foto foto pernikahan suami nya dengan wanita lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27_

Danil sedang sibuk berkutat dengan laptopnya. Wajahnya dingin, matanya foto pada layar laptop sedangkan tangan nya sibuk mengetik pada papan keyboard.

ting ting ting

bunyi pesan masuk ponselnya. satu tangan Danil bergerak mengambil ponselnya lalu matanya beralih ke layar ponselnya. Ekspresi wajahnya yang tadi datar kini berubah seketika kala melihat foto foto yang di kirimkan oleh keano.

Tiga foto, foto yang membuat hati Danil kembali teriris entah yang beberapa kalinya. Luka yang masih basah bahkan tidak ada tanda tanda mengering itu kembali di gores.

keano mengirim foto hasil prewedding dirinya dan Rani kemaren. hanya tiga foto tanpa pesan apapun. namun foto foto itu seolah meledek Danil dengan kata kata " lihat, dia milik ku sekarang. anak dan istri mu menjadi milikku, kamu Hanya bisa menangis menerima nasib dari keegoisan mu"

" seharusnya aku yang di sana, itu anak ku. bukan anak dia" gumam Danil putus asa.

hidup Danil benar benar hancur. Dia kehilangan istri, dia kehilangan anak, dia kehilangan satu satunya adik dan juga kehilangan sahabat. seolah olah dunia sedang ingin bercanda dengan nya.

" apa dosa yang telah ku perbuat? Sehingga aku harus menanggung ini semua?"

Danil tidak mengerti. Kenapa dia harus menerima semua ini? Kehilangan, di tinggalkan, di khianati dan di kekang. tidak ada satupun orang yang memahami nya. termasuk kedua orang tuanya.

" untuk apa aku lahir jika hanya untuk merasakan ini semua?"

Dulu, saat masih dengan Rani. dia masih memiliki tempat pulang, tempat bercerita. namun sekarang tidak ada lagi. dia tinggal sendirian, tidak ada lagi orang yang bisa memahami nya.

••••••••••

Hari berlalu begitu saja. hidup Rani semakin hari semakin membaik. Saat ini dia sedang berdiri di depan sebuah foto yang baru saja di tempel di dinding kamarnya. Itu adalah foto dia dan keano. Foto Rani yang sedang hamil lalu di belakang nya ada keano yang memeluk perut buncitnya.

" aahh!" desis Rani memegang perut nya yang terasa sakit.

rasa sakitnya semakin lama semakin terasa. Dengan susah payah Rani berjalan ke ranjang dan duduk di sana. Rani ingin menenangkan dirinya namun tiba tiba dia merasakan ada sesuatu yang keluar dari bawah nya dan membasahi kakinya.

Itu darah! Jantung nya seketika berdegup kencang. Rasa sakitnya semakin terasa. Dia akan melahirkan.

" keano.... Ahh sakit sekali" ujar Rani ingin berteriak agar keano yang sedang berada di luar kamar mendengar nya.

" KEANO...!" teriak nya dengan susah payah.

Tangan nya mencengkram kuat pinggir ranjang. wajah menahan sakit yang luar biasanya. Rasanya dia akan melahirkan sekarang juga.

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar. Keano masuk dengan tergesa gesa. Wajahnya penik melihat Rani yang kesakitan.

" sayang, kita kerumah sakit sekarang" ujar keano lalu mengendong tubuh Rani yang berat dan membawa Rani Keluar.

keano memasukan Rani ke mobil dengan hati hati. lalu dia mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi. Melihat Rani yang kesakitan membuat keano tidak kuat menahan air matanya. Dia menangis, menangis sambil mengemudi.

Begitu tiba di rumah sakit. Keano segera menyerahkan Rani pada pihak rumah sakit. lalu dia mengurus administrasi. Dia juga menelpon Arthur. Setelah itu dia baru menyusul Rani ke ruangan persalinan.

saat masuk, keano dapat melihat Rani yang sedang kesakitan. Rambut Rani berantakan dan keringat sudah membasahi wajah dan lehernya.

" dia sangat kesakitan, aku tidak tega melihat nya"

Keano berdiri di samping rani menggenggam tangan Rani memberikan semangat. Dokter terus memberikan arahan namun jalan lahir nya tidak kunjung terbuka. bayi tidak kunjung lahir.

" apa Anda suaminya?" tanya dokter menatap keano yang saat ini sedang menangis sesenggukan seperti anak kecil yang baru saja di marahi.

" i-iyaa, saya suaminya" jawab keano terbata bata.

" jalan lahir nya tidak terbuka. bayi tidak bisa lahir secara normal. kami harus melakukan operasi sesar"

" o-op- operasi?" ulang keano terkejut.

" iyaa, kita tidak punya banyak waktu tuan. Jika tidak anda bisa kehilangan keduanya " ujar dokter.

Keano mengeleng. Dia tidak mau kehilangan Rani. Dia baru saja menemukan cahayanya kembali setelah nenek nya tiada. dia tidak mau kembali kehilangan penyemangat nya.

keano keluar dari ruangan itu mengikuti arahan dokter untuk mengurus izin tindakan selanjutnya. Setelah itu. Rani di pindahkan ke ruangan operasi. sedangkan keano berada di luar ruangan.

" bagaimana keadaan Rani?" tanya Arthur baru saja tiba.

keano mengeleng lemah. Wajahnya sudah basah dengan air mata. Rambutnya pun berangkat. keano terduduk lemas di lantai rumah sakit bersandar pada dinding.

" apa yang terjadi? Cepat katakan!!" desak Arthur tidak sabaran. Dia takut dengan kemungkinan kemungkinan yang sedang terpikir di otaknya.

" aku tidak tahu kak, Rani sedang di operasi. Rani tidak bisa melahirkan dengan normal" ujar keano lirih dan bergetar " aku takut, aku takut kehilangan Rani. kata dokter aku bisa kehilangan mereka. Aku tidak mau kak! Aku tidak mau" rancau keano dengan suara bergetar.

Tidak! Arthur mundur beberapa langkah. dia juga tidak mau kehilangan adik satu satunya. Hanya Rani satu satunya keluarga dia yang tersisa. Dia tidak mau kehilangan.

" sayang, tenang lah. Rani dan anaknya pasti baik baik saja" ujar Emma mengusap lengan suaminya untuk menenangkan nya.

Brak!

" aww!!"

Emma terjatuh ke lantai saat tiba tiba ada seseorang yang berlari dan menabrak nya. pria itu menoleh dan meminta maaf. Terlihat pria itu terburu buru dan matanya juga terlihat basah seperti menangis. pria itu segera pergi setelah meminta maaf karena dia terburu buru.

" perut ku... aww" desis Emma memegang perutnya yang terasa sakit.

Arthur membantu istrinya berdiri. Rasa cemasnya bertambah berkali kali lipat saat melihat istrinya kesakitan. keano ikut bangkit dan semakin khawatir saat melihat kaki Emma terdapat darah segar yang mengalir.

" darah, kak Emma mengeluarkan darah" ujar keano.

Arthur lansung melihat nya. seketika rasa panik dan khawatir menyerang nya. Dia berteriak memanggil dokter seraya memeluk tubuh istri nya yang kesakitan.

Dokter dan Suster berdatangan. Emma di baringkan di atas ranjang rumah sakit lalu di bawa oleh dokter. Arthur mengikuti kemana istrinya pergi. Sedangkan keano tetap di sana menunggu Rani.

1
Ma Em
Semoga Keano benar2 jatuh cinta pada Rani bkn untuk balas dendam pada Danil merebut orang yg dicintai Danil .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!