NovelToon NovelToon
THE MASK OF SILENCE

THE MASK OF SILENCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Akademi Sihir
Popularitas:261
Nilai: 5
Nama Author: MishiSukki

Di balik reruntuhan peradaban sihir, sebuah nama perlahan membangkitkan ketakutan dan kekaguman—Noir, sang kutukan berjalan.

Ditinggalkan oleh takdir, dihantui masa lalu kelam, dan diburu oleh faksi kekuasaan dari segala penjuru, Noir melangkah tanpa ragu di antara bayang-bayang politik istana, misteri sihir terlarang, dan lorong-lorong kematian yang menyimpan rahasia kuno dunia.

Dengan sihir kegelapan yang tak lazim, senyuman dingin, dan mata yang menembus kepalsuan dunia, Noir bukan hanya bertahan. Ia merancang. Mengguncang. Menghancurkan.

Ketika kepercayaan menjadi racun, dan kesetiaan hanya bayang semu… Siapa yang akan bertahan dalam permainan kekuasaan yang menjilat api neraka?

Ini bukan kisah tentang pahlawan. Ini kisah tentang seorang pengatur takdir. Tentang Noir. Tentang sang Joker dari dunia sihir dan pedang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MishiSukki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29: Perjalanan ke Neraka

Dua malam telah berlalu, dan bagi Noir, malam-malam itu adalah neraka yang menjelma nyata. Liora Blackshade terbukti lebih kejam dari John. John Vale mematahkan tubuhnya, tetapi Liora mematahkan jiwanya. Dengan tangan lembut dan senyum menawan, ia melakukan uji coba demi uji coba.

Noir dipaksa meminum ramuan yang membuat tulangnya terasa meleleh, dan halusinasi-halusinasi gelap menyeretnya ke jurang keputusasaan.

"Sayang sekali... aku tak menciptakanmu untuk mati," kata Liora sambil tertawa, tawa yang menusuk seperti ribuan jarum.

Pagi ketiga, keheningan berbeda menyelimuti kamar. Tak ada aroma ramuan yang memuakkan atau suara langkah Liora yang mengancam. Dari jendela, Noir melihat Liora menaiki kuda hitam, mengenakan zirah perak gelap, dan John berdiri di sampingnya.

Puluhan petualang, prajurit, dan pengawal berkumpul, masing-masing dengan tatapan penuh ambisi. Tujuannya: Gunung Api Karst, tempat sebuah dungeon baru muncul, konon menyimpan kekuatan kuno. Liora menoleh sekejap ke arah bangunan tempat Noir ditahan, lalu ia dan rombongannya pergi.

Saat gerbang besar terbuka, Noir mendengar derap langkah pasukan menjauh, meninggalkan keheningan yang mencekam.

Beberapa hari setelah kepergian Liora dan John, suasana di benteng berubah. Lonceng besar berdentang tiga kali, memanggil semua budak. Komandan Benteng, Darlan Vore, mengumumkan dengan suara keras bahwa mereka akan diberangkatkan ke Camp Karst untuk bekerja sebagai pelayan dalam ekspedisi dungeon.

Noir hanya diam, matanya kosong. Ia akan dibawa ke tempat yang sama dengan Liora dan John. Bahkan saat rantai besi dikalungkan lagi ke lehernya, ada firasat yang bergejolak dalam dadanya. Bukan ketakutan, melainkan sebuah keyakinan yang dingin: ia akan membalas semua yang telah ia alami.

Perjalanan menuju Camp Karst memakan waktu tujuh hari, sebuah perjalanan yang terasa seperti selamanya. Mereka melewati jalan setapak yang menembus hutan kabut dan lembah hitam. Aroma belerang semakin kuat saat mendekati kaki gunung, dan kabut tebal menyelimuti mereka, menutupi pemandangan.

Akhirnya, di ujung jalan setapak, pemandangan Gunung Api Karst yang menjulang tinggi, dengan asap tebal mengepul dari kawahnya, terpampang di depan mata mereka.

Camp Kerajaan ternyata sangat besar. Tenda-tenda berjejer dalam barisan yang tak berujung, dan menara pengawas berdiri di setiap penjuru, seperti mata yang selalu mengawasi. Asap dari kawah menciptakan suasana suram, dengan bau belerang yang menyengat.

Para budak dibagi dalam kelompok, dan Noir, karena tubuhnya yang kurus dan fisiknya yang lemah, ditempatkan sebagai pelayan dapur. Sebuah takdir baru menantinya, di bawah langit kelabu Gunung Api Karst. Ia berada di tempat yang penuh dengan bahaya, di mana monster dan kekuatan kuno bersembunyi.

Namun, di antara semua kekacauan ini, sebuah rencana licik mulai terbentuk di benaknya, sebuah rencana yang hanya bisa terlaksana di tempat yang penuh dengan kematian.

Pemandangan di Camp Karst terasa seperti neraka yang dibekukan dalam waktu. Langit selalu kelabu, diselimuti asap tebal yang mengepul dari kawah gunung. Aroma belerang yang menyengat menempel di setiap napas, sebuah bau busuk yang mengingatkan Noir akan penderitaan.

Di mana-mana, ada tenda-tenda yang berjejer tak beraturan, di mana para petualang, pedagang, dan tentara berdesakan. Mereka semua berkerumun seperti lalat yang tertarik pada bangkai.

Di tengah kamp, sebuah struktur aneh berdiri: sebuah patung besar yang terbuat dari batu hitam, dengan ukiran kuno yang menyerupai naga yang melilit. Di puncaknya, sebuah api sihir berwarna biru keunguan menyala, memancarkan cahaya dingin yang menerangi seluruh area, menciptakan bayangan-bayangan panjang yang menari-nari di tanah.

Di kejauhan, pintu masuk dungeon terlihat. Sebuah lubang besar di sisi gunung, diselimuti kabut dan uap yang mengepul. Cahaya redup terlihat dari dalam, menarik para petualang yang haus akan kekayaan dan kekuatan, seolah-olah mereka adalah serangga yang tertarik pada cahaya.

Dan di antara semua itu, Noir hanyalah setitik debu. Seorang budak yang bekerja di dapur, mengupas kentang, mencuci piring, dan melayani orang-orang yang bebas. Ia melihat semuanya, tetapi tidak menjadi bagian dari itu. Setiap hari, ia menyaksikan para petualang kembali dari dungeon, sebagian berlumuran darah, sebagian membawa harta karun, dan sebagian lagi tidak pernah kembali.

Ia melihat betapa brutal dan kejamnya dunia ini, tetapi ia juga melihat kekuatan yang luar biasa. Kekuatan yang bisa membakar gunung dan membelah bumi. Kekuatan yang ia butuhkan untuk membalas dendam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!