NovelToon NovelToon
Aku Seorang Ibu Antagonis

Aku Seorang Ibu Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Barat
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rere Lumiere

Vivienne terbangun, dan melihat tempat itu berbeda dari rumahnya. Dia mengingat bahwa merayakan festival tahun baru untuk pertama kalinya. Di tengah keramaian yang penuh sesak itu, dia mengalami serangan panik dan penyakit nya asma yang mungkin membuat nya meninggal.

Vivienne melihat sekeliling, "Dimana aku?"

"Tentu saja di kamar anda, ya mulia," ucap seseorang membuyarkan lamunannya.

"Ya mulia? siapa aku?"

"Anda Ya mulia permaisuri Vivienne Greyhaven."

Vivienne seketika teringat sebuah novel yang berjudul I'm a villain mom. Dimana tokoh sang ibu mati dengan mengenaskan di tangan ketiga pangeran, anak-anak nya. Lalu bagimana nasib Vivienne sekarang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere Lumiere, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[31] Elian Kembali

Di seberang sana, jauh di depan buffet itu sosok anak kecil dengan jubah yang menutupi seluruh kepalanya melirik tajam ke arah tempat Vivienne dan keluarga nya makan.

"Ya Mulia, Anda tidak papa, setelah perjalanan yang mendadak ini," ucap Arthur, karena dia mengunakan kekuatan nya agar mereka cepat sampai, mengingat kesehatan pengeran nya itu tidak baik.

Elian masih menatap sinis pada kegembiraan yang menurut nya hanya semu itu, dia tau ibunya membenci mereka, tidak mungkin berubah cepat seperti arah angin.

"Uhuk… uhuk, Baiklah, mari kita pulang dan menemui ayahanda," ujar Elian memegang dadanya karena sesak nafas.

Dia ingat saat awal dia mengalami gejala ini, ibunya masih menyayangi nya dan nampak raut wajah khawatir ketika Elian berbaring dalam persakitan. Tak ada yang tau pasti gejalanya seperti apa, tapi dokter istana mengatakan bahwa dia mengalami masalah paru-paru.

Arthur setia menunggu pangerannya itu tau meskipun Elian telah mengatakan mereka akan segera kembali keistana.

Namun, Arthur masih menunggu Elian yang seperti sangat merindukan kehangatan yang terlihat di depan nya. Sebagai pengawal pribadi pengeran ke-dua selama beberapa kurun waktu, Arthur sedikit tau perasaan Elian.

"Ya Mulia…" panggil Arthur ragu.

Elian terlihat berbalik, "Ah… baik lah sekarang kita berangkat,"

Kemudian, dia berjalan lebih dulu dengan langkah yang menatap sedang Arthur mengikuti langkah Elian yang berlalu dengan cepat.

*

*

Vivienne mengenggam tangan Asher sembari mengayunkannya, wajah nya terlihat senang dan menatap kearah Asher, begitupun dengan Asher yang nampak senang pula di ajak jalan-jalan.

"Kamu senang hari ini?" tanya Vivienne menyentuh hidung putra nya sedikit.

"Tentu saja, Mama, aku sangat senang, kapan-kapan kita kesana lagi ya," jawab Asher terlihat sedikit melonjak kegirangan.

"Nanti mama ajak lagi deh… em, seperti aku harus membantu penjual hidangan itu, aku akan mempromosikan restoran khusus introvert, wahahaha… ehem… ehem… harus berwibawa," gumam Vivienne sembari menyentuh ujung dagunya.

Tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunannya, ketika pelayan berjalan terburu-buru kearahnya, seperti ingin menyampaikan sesuatu pada Vivienne.

"Ada apa kamu berlarian seperti itu, coba tenang dulu?" tanya Vivienne melihat pelayan itu sedang menetralkan nafasnya.

"Itu Ya Mulia… Ya Mulia kaisar memerintahkan saya untuk memanggil Anda ke ruang kerja beliau," ujar pelayan itu setelah nafas kembali teratur.

"Ada apa Ya Mulia memanggil ku, apakah ada yang penting," ucap Vivienne menyipitkan matanya, karena Magnus tidak mungkin memanggilnya untuk basa-basi belaka, karena itu bukan sikap Magnus.

"Hamba tidak tau Ya Mulia, hamba hanya menyampaikan saja," tutur Pelayan itu.

"Baiklah aku akan segera kesana," jawab Vivienne pada akhirnya setuju untuk ikut.

"Mari Ya Mulia," ajak pelayan itu.

Pelayan itu kemudian berjalan lebih dulu dengan gerakkan sedikit menyamping agar Vivienne tidak di belakangi oleh pelayan itu. Sedangkan Vivienne dan Asher mengikuti langkah pelayan istana Magnus itu dengan Anna di paling belakang.

Setelah melewati beberapa lorong akhirnya mereka tiba di depan pintu besar yang menghubungkan lorong dengan ruang kerja kaisar.

"Silahkan masuk Ya Mulia, saya hanya bisa menuntun Anda hingga sampai sini saja," hormat pelayan itu membungkukkan tubuhnya.

"Baiklah terimakasih…" angguk Vivienne.

"Anna tolong tunggu sini, ayo Asher masuk," ajak Vivienne namun ketika pintu itu di buka oleh pengawal, Asher tiba-tiba mematung dan memundurkan tubuhnya setelah melihat siluet seseorang di balik pintu.

"Asher kenapa kamu mundur, harusnya kamu maju," ujar Vivienne mendorong tubuh putranya untuk masuk.

"Tidak ma, aku tidak mau masuk kedalam, dia lebih menakutkan dari pada hantu, Ma, matanya merah menyalah waktu itu," ujar Asher mengingat mata itu ketika dia mengingat seseorang yang selalu menghukumnya karena gagal dalam pelajaran, Asher ingat kilatan mata itu.

"Baiklah kalau kamu benar-benar tidak ingin masuk, biar Mama saja," jawab Vivienne tersenyum sembari mengelus surai putranya, lalu Asher menganggukkan kepalanya.

Vivienne terlihat berjalan dengan tenang memasuki ruang kerja Magnus dan yang pertama kali dia lihat di ruangan itu.

Magnus menulis sesuatu di atas mejanya dengan Thomas sang kepala pelayan pribadinya berdiri di belakang Magnus seperti memperhatikan kaisar itu sedang menulis dengan tangan di belakang punggung nya.

Dia kemudian menoleh di sofa ruang kerja Magnus setelah merasakan ada seseorang yang mengisi sofa itu, dan benar saja ada sosok anak kecil yang mungkin sekitar sepuluh tahun sedang makan buah-buahan yang di sediakan di atas meja itu, dengan satu kaki di naikkan ke kaki lainnya, terlihat tidak sopan.

Vivienne kembali menoleh kearah Magnus yang berada di balik meja kerja, "Ya Mulia, Aku datang…" panggil Vivienne, untuk mengalihkan atensi mereka yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Mendengar suara permaisuri nya Magnus kemudian menoleh pada Vivienne dengan datar, namun dalam hati ada kelegaan akhirnya Vivienne telah tiba-tiba. Begitupun dengan makhluk lain yang juga ada di ruangan itu ikut menoleh.

"Ada apa Anda memanggil saya?" tanya Vivienne mengerutkan jidat nya.

"Ah, kamu benar, ada yang ingin ku sampaikan pada mu," ujar Magnus menjatuhkan pulpen yang ada di tangan nya.

"Iya," kening Vivienne makin berkerut.

"Elian, Dia ada disini, kata nya sangat merindukan istana," ujar Magnus sorot matanya menoleh pada Elian yang nampak tidak perduli dan tetap duduk di kursi itu sembari mengambil buah yang berada di atas meja.

Vivienne nampak menimang-nimang, "Siapa yang di maksud Elian,"

"Kalau hanya anak pelayan atau prajurit muda tidak mungkin di kenalkan kepada ku dengan suka cita begini, kalau bukan itu, berarti dia putra kedua ku," gumam Vivienne dalam hati, lalu menjentikkan jari dengan cepat dan mata berbinar setelah mengetahui jawabannya.

"Mana, Ya Mulia? Dimana putra ku itu?" tanya Vivienne.

"Dia ada disana di sofa itu, yang baru saja kamu lihat itu, dia putra kita," tunjuk Magnus terlihat bersemangat.

Vivienne kemudian menoleh, terlihat Elian berdiri dari duduknya dan beralih menatap nyalang pada Vivienne, "Anda tidak perlu senang begitu, Ya Mulia, saya tau Anda hanya berpura-pura, apa yang sebenarnya Anda inginkan dari kami? bukan kah Anda sudah terbiasa mengabaikan kami,"

Kata-kata itu menyelekit di hati Vivienne, namun dia tetap menerima nya mengingat semua dosa nya masalalu. Mungkin putra nya yang satu ini belum melihat perubahan nya seperti suami dan kedua anaknya yang lain sehingga bisa berkata ketus seperti itu.

"Maafkan Mama, kalau kamu merasa Mama bersalah," ucap Vivienne dengan wajah berkerut, garis bibir menurun karena sendu.

"Ya sewajarnya dan sepatutnya Anda minta maaf, tapi aku tidak akan menerima maaf mu," ketus Elian memalingkan wajahnya.

"Elian, kamu tidak boleh kasar seperti itu pada ibu mu!" geram Magnus.

1
Anonymous
Thorr mana lanjutannya
Aisyah Suyuti
menarik
restu s a
lanjut thor...
restu s a
lanjut....❤
restu s a
good
restu s a
semangat thor.
ingat qmampir thor.
jangan setengah2 ya thor.
restu s a: Mantap.
Terimakasih
total 3 replies
@haerani-d
tambah lagi kak, masih kurang /Proud/
restu s a
mantap.vivi..
restu s a
kasihan asher.
Ririn Susanti
ayo up lagi semangat💪
RIZKY APSARI PUTRI: semoga nanti akan ada putri kembar lahir di Kerajaan ya author😍😍😍
total 1 replies
Alexandra
semangat Thor 💪🤭
Anonymous
Thorrrr
Rere Lumiere: iya kenapa?
total 1 replies
Alexandra
♥️
Alpukatiramishu
Up lagi dong kak
Rere Lumiere: sabar ya
total 1 replies
Retno Isma
ini kalo di dunia modern sang raja pemegang motto "kuras hartaku sayang,, saldoku hanya untukmu..." 😂😂
Rere Lumiere: Di tuh pura-pura dingin aja 🤣
total 1 replies
Ita Xiaomi
Sptnya Buffetnya akan ramai kembali dgn bantuan Vivienne.
Rere Lumiere: semoga saja begitu
total 1 replies
Ita Xiaomi
Senangnya Asher dan Orion ikut Mama ke acara jamuan.
Ita Xiaomi
Mama temani Asher belajar utk sementara.
Ita Xiaomi
Sptnya nak numpang tdr😁
Lauren Florin Lesusien
maaf thur ini novel kerajaaan tapi permaisuri ga ada gunanya masa yg urus pekerjaan permaisuri dikasih sama kepala pelayan aneh bin ajaib
Rere Lumiere: Karena permaisuri di manipulasi sama kepala pelayan itu, dan kaisar bodoh amet sebab permaisuri punya masalah mental
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!