Lolita Fanesya Angel, seorang gadis troublemaker di SMA Gumilang harus menikah dengan Aldi Ferlando Putra, seorang ketua OSIS yang menurutnya sangat tampan tapi songong.
Tinggal satu rumah dan satu atap, bahkan keduanya berbagi tempat tidur dengan seseorang yang di anggap musuh akan seperti apa jadinya?
Menikah muda ternyata tidak seenak yang dibayangkan, kesalahan pahaman diantara keduanya membuat hubungan mereka tidak seharmonis pasangan lainnya.
Tapi bagaimana jika takdir memang sudah menetapkan jalan yang sangat tidak diinginkan, yaitu masalalu yang berujung menjadi masa depan?
akankah kedepannya mereka akan saling mencintai? ataukah hubungannya berkahir dengan mengenaskan setelah keduanya menyadari perasaan masing masing?
kira kira seperti apa ya perjalanan si troublemaker dan ketua OSIS ganteng tapi songong?
yuk buruan baca dan tinggalkan jejaknya ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indri Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh tujuh
"Stop" Ucap Loli membuat Aldi menjadi mengerem mobilnya mendadak dan menjadikan jidat loli korban Aldi rem dadakan
Aldi menatap Loli heran, pasalnya sekarang mereka itu belum sampai disekolah, ini baru a
sampai halte bus yang jaraknya sekitar sepuluh meter dari sekolah kan jauh
"Gue turun di sini aja, gue ga mau semua orang liat kita berdua bisa anjlok citra gue" ucap Loli sambil mengucir rambutnya sembarangan yang tadi belum sempat ia kucir.
Loli membuka pintu mobil Aldi, tapi seketika gadis itu menutup lagi karena teringat sesuatu
melihat Lolita yang tidak jadi turun dari dalam mobilnya pun membuat ia bertanya "Apa?" Sedangkan Loli menyengir kuda
"Bagi duit dong Al" Ucap Loli sambil menatap Aldi dan menyodorkan tangannya
Aldi meraih dompet yang ada di saku celananya, laki laki itu mengambil sepuluh lembar uang seratusan ribu melihat itu mata Lolita seketika berbinar.
"ni untuk satu Minggu, jangan boros boros" ucap Aldi sambil memberikan uang kepada Loli
mendengar itu Lolita malah melongo, Satu Minggu jangan boros boros. apa Lolita ngga salah dengar? uang segitu banyaknya untuk satu Minggu?
"Oke siap makasih Aldi" ucap Loli, Gadis itu segera keluar dari mobil Aldi dan berjalan menuju ke sekolahnya
sebenarnya lima menit lagi itu bel akan masuk tapi perjalanan rumah sampai sekolah itu hanya memakan waktu dua puluh menit kalau ngga macet sih dan ternyata Tuhan berbaik hati kepada mereka
Loli berjalan menyusuri koridor untuk menuju ke kalanya yang ada di lantai tiga
"Pagi Bu Arum" Sapa loli ketika berpapasan dengan guru BK kesayangannya
"Tumben ngga telat" Jawab Bu Arum
"Serba salah deh telat di omelin ngga telat juga di heranin" Jawab Loli sambil mengerucutkan bibirnya
"Ga usah di manyunin tuh bibir udah buruan masuk kelas bentar lagi bel masuk berbunyi!" Perintah Bu Arum
"Asyiappp" Jawab Loli sambil memberi hormat pada Bu Arum
Bu Arum hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Loli
Loli menurunkan tangannya dan berjalan ke kelasnya ketika Bu Arum sudah pergi
"Selamat pagi pada kangen sama Loli nggak?" Teriak Loli ketika memasuki kelas
"Eh si biang onar udah masuk lagi" celetuk Deo sang ketua kelas
"Iya bakal rame nih" imbuh Cindy si biang gosip
"Kemana aja?" Tanya Yolan yang sudah menghadap kebelakang tepat di kursi yang Loli duduki
"Kemana mana hatiku senang" Jawab Loli sambil nyengir
"Lo kemana kok ngga masuk tiga hari?" Tanya Sisi yang sudah mengalihlan atensinya menuju ke Loli yang duduk di sebelahnya
"Abis dari nikah gue kemarin" Jawab Loli spontan
"Nikah sapa sponspob?" jawab Amel sekaligus bertanya
"Sorry ya, gue kemarin nikah sama si Suho"
speechless
yes itu yang menggambarkan ekspresi ketiga sahabatnya
nyesel sumpah tanya tanya sama Loli.
"Kalian pada ngga kangen sama gue?" Tanya Loli denga mimik muka yang udah di ubah menjadi sok sedih
"NGGAK" jawab Yolan, Amel dan Sisi bersamaan
Mendengar jawaban ketika sahabatnya yang super kompak itu membuat Lolita manjadi cengo
"Hari ini ada tugas nggak?" Tanya Loli pada teman temannya setelah mengembalikan ekspresi seperti semula
"Ada fisika dari pak Anton kemarin" Jawab Yolan
Loli kemudian menatap sisi memelas " Sisi bagi contekan dong" ucap Loli
Sisi memutar bola matanya malas lalu mengambilkan buku fisika untuk Loli
dan Loli? uwaw secepat kilat gadis itu menyalin jawaban milik Sisi