NovelToon NovelToon
Second Marriage With Young Master

Second Marriage With Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nikma

Kehidupan sempurna. Paras cantik, harta melimpah, suami yang berkuasa. Nayla merasa hidupnya begitu sempurna, sampai ketika Stefan suaminya membawa seorang gadis muda pulang ke rumahnya. Kecewa dan merasa terkhianati membuat Nayla memutuskan untuk menuntut cerai suaminya ...
Dan di saat terpuruknya, ia menerima lagi pinangan dari seorang pria muda bernama Hayden yang menjanjikan kebahagiaan baru padanya ...

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mari bersama-sama simak ceritanya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Peluk

Seorang pria muda dengan garis-garis kasar di wajahnya tengah duduk di sebuah sofa. Ia mengetuk-ngetukkan jarinya di meja sambil mengingat kejadian tadi malam. Saat acara makan malam istimewa perusahaan Saverio.

pria itu bernama Ricko. Dia adalah pemilik perkebunan di kota S. Dia mungkin bukan pengusaha elit seperti di pusat kota. Namun, namanya juga cukup tersohor di daerahnya. Hasil perkebunannya terkenal dengan kualitasnya yang bagus. Dan Ricko adalah pewaris perkebunan itu.

Tak lama ini dia dihubungi oleh perusahaan Saverio dan memberikannya kontrak kerja sama. Rencananya Perusahaan Saverio akan merambah ke bisnis minuman. Dan ia membutuhkan supplier buah-buahan dengan kualitas terbaik. Dan perkebunan milik Ricko lah yang terpilih. Maka dari itu, ia mendapatkan kesempatan untuk menghadiri jamuan makan malam istimewa sebelumnya.

Di tengah-tengah pesta sebumnya, Ricko sempat meninggalkan ruangan sejenak karena terlalu banyak minum alkohol. Dan saat itulah, ia seperti melihat seorang gadis cantik yang sudah lama ia cari. Namun, sebelum ia benar-benar melihat dengan jelas, gadis itu sudah menghilang.

"Aku punya firasat kalau kamu ada di sini. Aku akan segera menemukanmu ..." Gumamnya menatap foto seorang gadis di layar ponselnya. Seringai tipis muncul di wajahnya.

...

Setelah perdebatannya dengan Stefan, ntah kenapa Nayla tak ingin kembali ke kamarnya. Terlebih saat ia tah bahwa Stefan sudah membawa simpanannya itu ke kediaman utama. Dengan nekat, Nayla berjalan ke arah garasi mobil. Ia segera masuk ke mobil sedannya.

"Nyonya anda mau kemana malam-malam begini? Biar saya antar." Seru sopir pribadinya.

"Aku hanya ingin sendiri." Jawab Nayla sebelum melaju meninggalkan kediamannya. Ia tak membawa apapun keluar bersamanya. Ia hanya ingin melarikan sejenak dari rumah yang sudah bagaikan penjara itu.

Nayla berkendara berputar-putar tanpa arah dan tujuan. Sampai sampailah ia di bibir pantai di pinggiran kota. Nayla turun dari mobil dan berjalan bertelanjang kaki di atas pasir putih yang dingin. Nayla berdiam menatap lautan yang terlihat sangat gelap.

Nayla berjongkok dan memeluk lututnya sendiri. Ia merasa harga dirinya terluka saat Stefan terus saja menyudutkan dan menyalahkannya padahal ia tak melakukan apapun. Walaupun, ia berusaha baik-baik saja.

Pertanyaan-pertanyaan dalam dirinya tentu saja bermunculan. Ia bertanya-tanya kemana perginya Stefan yang ia kenal dulu? Sekarang ia benar-benar tak mengenal pria itu.

"My Lady!!"

Panggilan itu membuat Nayla terperanjat. Suara yang tak asing. Serta panggilan khas itu. Hanya ada seorang yang memanggilnya begitu. Itu adalah Hayden. Nayla segera berbalik dan melihat Hayden yang setengah berlari ke arahnya. Ia terilhat khawatir dengan dahi mengerut.

"Kenapa anda bisa di sini?" Tanya Nayla bingung. Lagi-lagi pria itu selalu muncul saat ia sedang terpuruk.

"Maaf sebenarnya saya tadi belum pulang. Saya menunggu di depan kediaman anda. Ntah kenapa firasat saya tak enak. Dan ternyata benar tak lama kemudian anda keluar dari rumah mengendarai mobil dengan kencang seorang diri. Saya khawatir dan berusaha mengikuti anda, sampai anda akhirnya berhenti di sini." Jelas Hayden panjang lebar.

"Oh, begitu ... Akh, jangan lihat saya. Penampilan saya begitu kacau saat ini." Ucap Nayla sambil memalingkan wajahnya.

Riasan wajahnya sudah hilang. Bahkan rambut panjangnya tergerai begitu saja dan jadi lebih berantakan setelah angin pantai menerpanya.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Hayden yang terus menatap wajahnya. Kali ini Nayla tak bisa menjawab ia memilih untuk membelakangi Hayden.

Melihat itu, Hayden pun berjalan mendekat ke arahnya. Sampai ia pemuda itu sudah berdiri di sampingnya. Nayla tak juga mau menatapnya. Tiba-tiba tangan Hayden terulur dan menggantung di depan wajahnya. Tangannya terlihat gemetar.

"Saya ingin sekali menghapus air mata anda dan memeluk anda sebagai teman saat ini My Lady. Apakah saya bisa melakukan itu pada anda?" Tanya Hayden yang masih terus menatapnya.

Nayla dengan segera menggelengkan kepalanya sebagai penolakan. Walau sedang kalut, ia masih bisa membedakan hal yang benar dan tidak. Dia memang sudah memutuskan untuk berteman dengan Hayden. Tapi, bukan berarti mereka bisa bebas skinship. Bagaimanapun, Nayla masih berstatus sebagai nyonya Saverio.

Hayden yang tak mendapatkan izin dari Nayla pun menarik kembali tangannya. Namun, tatapanya tetap tertuju padanya.

"Apa suami bajing*n anda menghina anda lagi?" Tebak Hayden langsung pada intinya.

Nayla tak menjawab dan hanya menunduk. Jujur saja ia malu dengan kondisinya saat ini. Tapi, sejujurnya ia jug cukup senang karena ia tak sendirian saat terpuruk seperti itu.

"Seharusnya saya bertemu dengan anda terlebih dulu ..." Hayden ikut menunduk dan menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Seandainya saja saya dilahirkan 5 tahun lebih cepat!! ... Sial." Imbuhnya merasa geram.

Nayla diam dan menoleh menatap Hayden. Ia bisa melihat bibir Hayden bergetar dengan wajah memerah. Nayla terkejut melihat itu. Ia tak menyangka pemuda di sampingnya itu akan ikut merasa sangat terluka saat melihat keadaannya.

"Tuan Hayden ..." Panggil Nayla lembut. Mata hijau Hayden segera menatapnya dengan berkaca-kaca.

"Saya mungkin tidak memperbolehkan anda memeluk saya sebagai penghiburan. Tapi, dengan adanya anda di sini bersama saya, sudah cukup membuat saya merasa lebih baik." Ucap Nayla dengan senyuman di wajahnya.

Hayden menghela nafas panjang. Kemudian, ia melepaskan jasnya dan memakaikannya pada Nayla.

"Kalau anda tak mau saya peluk. Setidaknya pakailah jas saya. Anda akan merasa jauh lebih hangat." Ujar Hayden tak mau penolakan. Akhirnya, Nayla menerimanya Seketika kehangatan tubuh Hayden yang tertinggal di jas itu membalut tubuhnya. Hangat.

Beberapa waktu kemudian, mereka habiskan hanya dengan duduk diam di bibir pantai tanpa sepatah kata apapun. Hanya deburan ombak, gemerisik daun dan kicauan burung yang menemani malam itu.

Hayden juga tak mengatakan apapun, ia membiarkan Nayla menyelesaikan pikirannya yang tengah rumit dalam diam. Dia hanya ingin memastikan Nayla tak seorang diri malam itu.

"Malam semakin larut. Apakah anda ingin menghabiskannya di sini?" Tanya Hayden dengan hati-hati. Barulah di situ Nayla seakan tersadar waktu sudah berlalu begitu lama. Bahkan, tgl di ponselnya sebentar lagi akan menunjukkan pergantian hari.

"Maafkan saya, sudah membuat anda menunggu di sini terlalu lama juga tuan." Ucap Nayla merasa bersalah.

"Tidak apa My Lady. Itu gunanya teman di waktu seperti ini ... Dan kalau saya boleh menyarankan, jika anda tak mau pulang malam ini. Anda bisa menginap di hotel tempat saya menginap. Saya tadi sempat menghubungi asisten pribadi saya untuk memesankan satu kamar lagi untuk anda." Ujar Hayden dengan senyuman. Mendengar itu, Nayla memicingkan matanya pada Hayden dengan penuh curiga.

"Jangan menatap saya seperti itu My Lady. Kamar kita berbeda. Sungguh saya tak ada niat buruk sama sekali." Seru Hayden sambil mengangkat kedua tangannya seakan bersumpah. Nayla terdiam seakan mempertimbangkannya.

"Baiklah, kali ini saya akan terima tawaran anda. Terima kasih." Ucap Nayla tulus.

Kemudian, Hayden bangkit terlebih dulu dan segera mengulurkan tangannya pada Nayla. Nayla tersenyum kecil sebelum menerima uluran tangan Hayden itu.

"Malam sudah larut, saya yang akan menyetir. Pengawal saya yang tak jauh dari sini yang akan membawa mobil saya nanti." Kata Hayden sambil mengarahkan Nayla agar duduk di kursi penumpang.

Hayden juga sudah membukakan pintu juga untuknya. Nayla berusaha menahan senyumannya. Ia menurut dan segera duduk di kursi penumpang.

Mobil melaju dan sampailah keduanya di hotel tempat Hayden menginap. Itu adalah Hotel ternama yang ada di sana. Hayden sebelumnya dengan khusus memesan satu lantai penuh di kelas VVIP untuk menjaga ketenangan dan privasi. Dan ia sudah menyiapkan kamar Nayla tepat di depan kamarnya.

"Saya tak menyangka, anda akan menyiapkan kamar saya tepat di depan kamar anda tuan." Ucap Nayla saat mereka sudah sampai di depan kamar masing-masing. Hayden terlihat kikuk dengan senyum canggung.

"Hehe. Yang terpenting, ruangan kita berbeda. Jadi, anda tenang saja. Dan seluruh lantai ini sudah saya booking. Jadi, anda juga tenang saja untuk masalah privasi. Dan jika anda perlu, saya akan memerintahkan beberapa pelayan saya untuk melayani anda ..."

"Sudah cukup tuan Hayden. Saya tak membutuhkan apapun lagi saat ini. Saya hanya ingin segera beristirahat saja." Ucap Nayla memotong ucapan Hayden.

"Hehe. Baiklah. Selamat beristirahat My Lady. Lupakan saja semua hal yang membuat anda bersedih. Dan ingat saja senyuman saya." Kata Hayden dengan senyum lebar. Nayla jadi ikut tersenyum dibuatnya.

"Terima kasih lagi untuk hari ini tuan Hayden. Selamat malam juga." Ucap Nayla sebelum masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Hayden masih berdiri diam di depan kamarnya memandangi pintu kamar Nayla yang sudah tertutup.

"Semoga anda mimpi indah, My Lady ..." Gumamnya dengan senyum tulus.

.

.

.

Bersambung ...

1
Radya Arynda
udah nayla hangan bodoh,,,buang saja sampah menjijikan seperti stefen,,,biar dia bahagia ber samabelatung nya... kebanyakan drama,,,
neng ade
dengan pemikiran mu itu kamu akan lebih tersiksa lagi Nayla
neng ade
siapa lelaki yang dilihat Roselyn sampe ketakutan gitu.. jadi semakin seru nih
neng ade
lelaki macam apa itu si Stevan .. mungkin udah saatnya keluarga besar nya tau tentang simpanan nya itu
Nor Azlin
aku mampir thor ceritanya seru terima kasih atas saran nya agar aku membaca cerita ini😁😁
Nikma: Hehe, lanjut baca kak. Biar panas dingin bareng. wehehe😁🥰🙏
Nor Azlin: nyesak dada ni😂😂😂 itu belum lagi baca yang seterusnya pasti panas banget yah😁😁 sama2 kasih cerita nya bagus aku suka
total 3 replies
Radya Arynda
hari ini ceritanya pelakor yang ngak punya malu dan menjijikan,,,,haduh perepuan gila perusak rumah tangga,
4U2C
tuan HAYDEN yang terhormat tuan muda mengincar NAYLA,,jangan kamu suruh NAYLA bebas tersenyum,,,nangis juga nanti NAYLA bisa kacau dunia🤣🤣🤣🤣 pas setelah sama kamu nanti tuan HAYDEN pasti NAYLA bisa tertawa lepas dan merajuk,,menanggis jadi cengeng kamu juga jadi pusing🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
yuk numbuhin cinta
Heni Mulyani
lanjut
SONIYA SIANIPAR
holla kak, aku mampir, jangan lupa ma. pir balik yah kak. Siapa tau tertarik sama karya-karya aku
Radya Arynda
suami laknat,,demi seorang pelakor tega menyakiti istri,,,,semogah cepat menbusuk steven dan rosokan,,,semangaat nayla,,,
Radya Arynda: jengkel
4U2C: kasihan sekali STEFAN disuruh busuk🤣🤣🤣🤭🤭🤭 jangan dulu ya busukkan STEFAN kita lihat bagaimana STEFAN hancur dulu baru membusuk,,biar NAYLA buat STEFAN pelahan hancur dan sehancur-hancurnya tanpa meninggalkan bekas 🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Heni Mulyani
lanjut
neng ade
nah .. kan benar seperti dugaan ku kalau Hayden itu adalah Elf. 😁😍
Heni Mulyani
lanjut
Dewi kunti
yg tegas dong,minta cerai saja ngapain bertahan utk rumah tangga yg tdk kondusif
Radya Arynda
semangaat nayla,,hayden,,aku suka kalau baca kisah kalian,,jijik kalau baca kisah dua manusia menjijikan,,sampah dan pelakor,,,haduh kok ngak matia ae dua manusia menjijikan
neng ade
aku juga merasa kalau Hayden itu adalah Elf..
Radya Arynda
semangaaat,,,,sebagai gantinya dobel up dong thor💪💪💪💪udah nay buang saja sampah seperti stefen,,ke lamaan,,kasih ke tempat pemungutan sampah pelakor rosokan,,,jijik kalau lihat pelakor sama suami sampah
neng ade
nyesek banget 🥹
Radya Arynda
semangaaat,,,,mantap nayla,,,buang lah sampah pada pelakor busuk biarber tambah menyengat bauk nya,,,dan semogah mereka cepat mendapat azab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!